Apa itu Soft Starters

√ Apa itu Soft Starters? Contoh, Manfaat dan Komponennya

Posted on

Finoo.id – √ Apa itu Soft Starters? Contoh, Manfaat dan Komponennya. Soft starters adalah alat elektronik yang berfungsi mengendalikan serta mengurangi lonjakan arus tinggi ketika motor listrik diaktifkan. Pada saat motor listrik dinyalakan, terjadi lonjakan arus awal yang disebut sebagai arus starting atau inrush current.

Lonjakan arus ini dapat menyebabkan tekanan mekanis dan termal yang berlebihan pada motor, dan bahkan dapat menyebabkan penurunan tegangan dalam jaringan. Soft starter dirancang khusus untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengendalikan peningkatan tegangan dan arus menuju motor secara bertahap.

Dengan demikian, soft starter mampu mengurangi tegangan yang diterapkan pada motor pada saat awal start. Hal ini mengakibatkan motor mulai berputar dengan kecepatan yang lebih rendah, sehingga lonjakan arus awal dapat dihindari. Penjelasan lebih rinci terkait hal ini dapat ditemukan dalam informasi berikut.

Apa itu Soft Starters?

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa peran soft starters sangat signifikan, terutama ketika diterapkan pada motor yang sering dihidupkan dan dimatikan, seperti pada konveyor, kipas angin, pompa air, kompresor, dan mesin lainnya.

Soft starters membantu mengurangi tekanan pada motor dan sistem kelistrikan secara keseluruhan. Tegangan yang diberikan kepada mesin awalnya rendah, namun bertahap meningkat secara perlahan. Oleh karena itu, perangkat ini sering disebut sebagai anti jeglek karena tidak menyebabkan penurunan MCB (Miniature Circuit Breaker).

Selain dari fungsi mengurangi tekanan mekanis, soft starters juga mampu mencegah lonjakan arus saat mesin dihidupkan. Hal ini membantu mencegah kerusakan akibat arus yang tinggi dan mengurangi pemborosan energi (hemat energi). Selain itu, penggunaan soft starters juga dapat meningkatkan umur dan daya tahan peralatan elektronik.

Manfaat Soft Starters

Untuk menguraikan apa yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut adalah sejumlah manfaat dari pemanfaatan perangkat kecil yang memiliki peran besar ini, yaitu:

1. Mencegah Lonjakan Daya

Ketika mesin dihidupkan, seringkali terjadi lonjakan daya yang dapat merusak motor listrik. Soft starter berperan dalam mencegah lonjakan ini dengan mengatur aliran arus, dimulai dari tingkat rendah sebelum secara perlahan meningkat ke tingkat penuhnya. Dengan demikian, risiko kerusakan pada motor listrik dapat dikurangi secara signifikan.

2. Mengurangi Panas Berlebihan pada Mesin

Kelebihan panas pada mesin, atau yang dikenal sebagai “overheating,” dapat terjadi jika arus listrik yang masuk tidak diatur dengan baik. Soft starter membantu menghindari kondisi ini dengan mengontrol peningkatan tegangan secara bertahap. Ini bukan hanya mencegah overheating, tetapi juga melindungi suku cadang mesin dari potensi kerusakan akibat lonjakan tegangan yang tiba-tiba.

Baca Juga :   Pengertian Kapasitor Elektrolit, Fungsi dan Cara Kerjanya

3. Penyesuaian Waktu Akselerasi

Setiap mesin memiliki waktu akselerasi yang mungkin berbeda-beda. Mesin yang lebih besar atau memiliki banyak motor mungkin membutuhkan waktu persiapan lebih lama sebelum mencapai fungsi maksimalnya. Soft starter membantu dalam menyesuaikan waktu akselerasi untuk setiap mesin, memastikan bahwa proses akselerasi berlangsung secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing mesin.

Komponen Soft Starters

Setelah memahami manfaat dan fungsi dari perangkat kecil ini, sekarang perlu dicermati komponen-komponen apa saja yang terdapat pada perangkat ini. Pada dasarnya, perangkat ini terdiri dari komponen elektronik yang dikenal sebagai Silicon Controlled Rectifier (SCR) yang berfungsi untuk mengendalikan arus listrik dalam rangkaian.

1. Sakelar Daya

Sakelar daya merupakan komponen kunci yang berperan sebagai switch utama dalam sistem. Fungsinya adalah mengatur arus listrik yang masuk ke motor, sehingga dapat dianggap sebagai pemicu untuk menghidupkan atau mematikan mesin. Dengan kontrol yang efisien dari sakelar daya, proses start dan stop mesin dapat diatur dengan baik, mendukung kekalianlan operasional.

2. Logika Kontrol

Komponen logika kontrol memegang peranan penting sebagai pengendali kecepatan yang dapat berubah. Logika ini dapat menggunakan pengendali Proportional-Integral-Derivative (PID) atau Microcontroller, tergantung pada kebutuhan sistem. Tugasnya melibatkan pengendalian sudut tembak Silicon Controlled Rectifier (SCR) agar berjalan pada bagian yang dibutuhkan. Dengan adanya logika kontrol yang canggih, mesin dapat beroperasi dengan efisiensi tinggi dan sesuai dengan persyaratan yang berubah-ubah.

Contoh Penggunaan Soft Starters

Banyak peralatan elektronik yang mengkalianlkan penggunaan perangkat ini dalam operasional sehari-hari, mulai dari perangkat sederhana seperti kipas angin dan pompa air hingga mesin industri besar yang khusus digunakan. Keberadaan perangkat ini begitu vital sehingga penggunaannya umumnya merata di berbagai perangkat listrik.

1. Motor 3 Phase

Dalam konteks industri, banyak mesin yang mengkalianlkan motor induksi di mana energi listrik diubah menjadi energi mekanik. Namun, tantangannya muncul saat arus awal motor mencapai tingkat yang sangat tinggi, mencapai 5-7 kali lipat dari arus normal. Hal ini dapat menyebabkan penurunan tegangan dalam sistem dan mengganggu operasional sistem secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penggunaan soft starters menjadi penting untuk mengatasi masalah ini. Soft starters dirancang untuk memulai arus secara terbatas dalam waktu tertentu, misalnya, dalam kurun waktu 30 detik. Setelah itu, arus secara bertahap meningkat hingga mencapai tingkat stkalianr yang biasanya diperlukan. Dengan penerapan soft starters pada motor 3 fase tersebut, arus awal (start) dapat dikendalikan dengan efektif.

2. Kipas Angin dan Baling-Baling

Soft starters pada kipas angin berfungsi untuk mencegah tali (belt) keluar dari jalurnya akibat putaran mendadak yang cepat. Dengan adanya perangkat ini, mesin kipas angin dapat mulai berputar dengan kecepatan rendah terlebih dahulu, memungkinkan tali untuk berputar pada jalurnya dan secara bertahap menyesuaikan kecepatan.

Baca Juga :   Pengertian Solenoida: Fungsi dan Cara Kerjanya Lengkap

Meskipun mungkin memungkinkan kipas angin dioperasikan langsung pada kecepatan tinggi, penggunaan prinsip ini dapat membantu mencegah kerusakan mesin yang sering terjadi akibat putaran mendadak. Prinsip yang sama juga berlaku pada baling-baling helikopter dan ventilator, di mana soft starters dapat memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan kinerja perangkat tersebut.

3. Kompresor

Berbeda dengan prinsip baling-baling, mesin kompresor mengadopsi prinsip aplikasi pompa dalam sistem kerjanya. Penggunaan soft starters pada mesin kompresor menjadi langkah yang penting untuk mencegah kerusakan akibat lonjakan daya (power surges).

Salah satu contoh produk elektronik yang menggunakan mesin kompresor adalah AC (Air Conditioner). Ketika AC dihidupkan, soft starters berperan mengatur arus listrik yang masuk agar tidak berlebihan, sehingga dapat mencegah kerusakan pada kompresor. Kerusakan pada kompresor dapat mengakibatkan AC tidak mampu memompa cairan pendingin.

Dampaknya adalah udara yang dikeluarkan dari unit AC tidak akan menjadi dingin. Untuk memperbaikinya, kompresor dapat menjalani servis jika kerusakan tidak terlalu parah, namun dalam beberapa kasus, penggantian kompresor mungkin menjadi solusi yang tidak dapat dihindari.

4. Conveyor Belt

Orang umumnya mengenalnya sebagai ban berjalan, yang seringkali digunakan untuk mengangkut barang. Meskipun banyak ditemukan di sektor industri, konsep ini juga diterapkan dalam skala kecil untuk keperluan seperti mengangkut makanan, barang kecil, atau koper di bkalianra.

Saat dinyalakan, arus listrik dapat tiba-tiba meningkat secara signifikan, yang dapat menyebabkan roda ban berjalan berputar dengan kecepatan tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan ban berjalan keluar dari jalurnya, atau menyebabkan ketidaksejajaran antar barisannya. Dengan kehadiran soft starters, arus listrik dapat diatur sehingga perputaran ban berjalan dapat dilakukan secara stabil, memastikan bahwa roda ban berjalan menyelesaikan satu putaran penuh dengan kestabilan yang lebih baik.

Jenis Soft Starters

Perangkat kecil ini, pada dasarnya, berperan sebagai pengendali percepatan motor listrik dengan mengatur tegangan yang diberikan. Terdapat tiga jenis perangkat ini, masing-masing dengan cara kerja yang berbeda:

1. Direct On Line Starting (DOL Starting)

DOL Starting menerapkan tegangan beban penuh secara langsung pada motor listrik dengan interval waktu yang sangat singkat. Meskipun efektif, penerapan ini seringkali dapat menimbulkan lonjakan arus yang tinggi saat motor dihidupkan, yang dapat mengakibatkan tekanan mekanis dan termal yang berlebihan pada motor serta penurunan tegangan dalam jaringan.

2. Star Delta Starter dan Soft Starter

Star Delta Starter dan Soft Starter beroperasi dengan cara yang lebih bertahap dalam mengendalikan percepatan motor listrik. Keduanya bekerja dengan memulai motor dengan tegangan yang lebih rendah, kemudian secara bertahap meningkatkannya. Star Delta Starter menggunakan konfigurasi bintang pada awalnya dan beralih ke delta setelah beberapa waktu. Sementara itu, Soft Starter mengatur peningkatan tegangan secara lembut dan terkendali. Hal ini membantu mengurangi lonjakan arus awal, menjaga stabilitas motor, dan melindungi komponen sistem dari kerusakan.

Baca Juga :   Pengertian Uni Junction Transistor (UJT) dan Penjelasanya

3. Autotransformer Starter

Autotransformer Starter menciptakan torsi awal dengan menggunakan winding starting. Melalui proses transformasi tegangan menggunakan autotransformer, perangkat ini menghasilkan torsi yang memadai untuk memulai motor. Penggunaan autotransformer starter juga membantu mengurangi tekanan mekanis yang terjadi saat motor diaktifkan.

Cara Kerja Soft Starter

Untuk memberikan contoh tentang cara kerja perangkat kecil ini, mari kita lihat pada motor induksi pada motor 3 phase. Motor induksi memiliki kemampuan untuk memulai sendiri, yang terjadi karena interaksi antara fluks medan magnet dengan belitan motor.

Meskipun motor induksi dapat memulai sendiri, saat torsi bertambah, dapat menyebabkan peningkatan arus rotor yang tinggi. Saat motor mencapai kecepatan penuh, jumlah arus yang ditarik oleh motor juga meningkat, menyebabkan pemanasan motor yang signifikan. Pemanasan berlebih ini dapat merusak motor dan mengurangi masa pakainya. Oleh karena itu, perangkat kecil ini diterapkan untuk mengatasi masalah ini.

Perangkat kecil tersebut, seperti soft starter, bekerja dengan mengendalikan peningkatan tegangan dan arus ke motor secara bertahap. Saat motor pertama kali dihidupkan, soft starter memastikan bahwa arus awal yang tinggi dihindari dengan mengatur peningkatan tegangan secara lembut. Ini membantu mencegah lonjakan arus yang dapat merusak motor dan mengurangi pemanasan berlebih saat mencapai kecepatan penuh. Dengan demikian, perangkat kecil ini berperan krusial dalam melindungi dan meningkatkan kinerja motor induksi pada motor 3 phase.

BACA JUGA :

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, Soft Starters merupakan perangkat elektronik yang memainkan peran krusial dalam mengendalikan dan melindungi motor listrik, terutama pada motor induksi 3 phase.

Dengan kemampuannya mengatur peningkatan tegangan dan arus secara bertahap, Soft Starters membantu menghindari lonjakan arus awal yang dapat merusak motor serta mengurangi tekanan mekanis dan termal yang mungkin timbul.

Penerapan Soft Starters tidak hanya meningkatkan kekalianlan operasional motor, tetapi juga membantu menghindari kerusakan akibat lonjakan daya saat mesin dihidupkan.

Dengan memahami prinsip kerja dan manfaatnya, kita dapat mengapresiasi peran penting Soft Starters dalam memperpanjang umur dan meningkatkan efisiensi penggunaan motor listrik di berbagai aplikasi industri dan sektor lainnya.

Apa itu Soft Starters? Jawabannya adalah kunci untuk meningkatkan kinerja motor dan menjaga keberlanjutan operasional peralatan listrik.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa itu Soft Starters? Contoh, Manfaat dan Komponennya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *