Finoo.id – √ Apa Itu Pondasi Raft? Jenis, Kelebiahan & Kekuranganya. Pondasi raft, yang juga sering disebut sebagai pondasi plat, pondasi rakit, atau MAT foundation, merupakan salah satu varian pondasi yang umum digunakan dalam proyek konstruksi bangunan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan konsep pondasi raft, ragam jenisnya, pertimbangan penting saat memilih fondasi ini, serta kelebihan dan kekurangannya. Mari simak informasi lebih lanjut dalam artikel berikut ini!
Apa Itu Pondasi Raft?
Pondasi raft, atau yang juga dikenal sebagai pondasi pelat, umumnya digunakan pada bangunan bertingkat atau bangunan industri dengan kapasitas beban yang besar. Desain khusus pondasi ini bertujuan memperkuat struktur bangunan pada tanah yang tidak stabil, dengan menyebar beban ke seluruh permukaan plat beton tebal secara merata.
Pondasi pelat ini biasanya terbuat dari beton bertulang yang kuat, dengan ketebalan sekitar 30-40 cm. Plat beton tersebut dirancang untuk menopang dan menyebarkan beban bangunan ke seluruh permukaan tanah di bawahnya.
Berat total bangunan didistribusikan secara merata ke seluruh permukaan plat beton, memberikan pondasi ini ketahanan yang kuat terhadap beban bangunan. Pondasi raft sering digunakan pada tanah dengan kekuatan tektonik rendah atau kemiringan yang signifikan, karena mampu menstabilkan bangunan di tanah yang lemah dan tidak stabil. Selain itu, pondasi ini cocok digunakan pada tanah dengan ketebalan lapisan yang tidak merata atau perbedaan kepadatan tanah yang signifikan.
Pondasi raft dapat diterapkan pada berbagai jenis bangunan, termasuk apartemen, gedung perkantoran, dan bangunan industri. Keberhasilannya membuatnya menjadi pilihan umum untuk bangunan di daerah rawan gempa bumi.
Meski demikian, sebelum mengadopsi pondasi raft, pertimbangan matang perlu dilakukan. Kelebihan dan kekurangannya harus dipertimbangkan dengan seksama, sambil memperhatikan kondisi tanah, lingkungan sekitar, serta aspek biaya dan waktu konstruksi.
Jenis-jenis Pondasi Raft
Pemilihan penggunaan pondasi rakit atau MAT bergantung pada kondisi tanah dan beban yang diterapkan pada pondasi.
Berikut adalah berbagai jenis pondasi rakit yang umum digunakan dalam konstruksi:
1. Pelat Rata
Pondasi rakit dengan jenis pelat datar terdiri dari pelat beton bertulang yang memiliki ketebalan seragam menutupi seluruh area bantalan. Jenis pondasi ini dipilih ketika kolom penyangga dan dinding memiliki jarak yang seragam dengan interval kecil dan beban yang ditanggung relatif kecil.
Penguatan pada pelat dilakukan di kedua arah dengan menggunakan jaring baja. Dua lapisan jaring diperkuat di bagian atas dan bawah pelat untuk menyeimbangkan gaya lentur ke atas dan ke bawah. Maksimum ketebalan pelat beton yang disarankan untuk penggunaan pondasi rakit ini adalah 300 mm.
2. Pelat yang Ditebalkan di bawah Kolom
Jenis pelat datar tidak sesuai ketika beban kolom sangat berat. Untuk mengatasi hal ini, ketebalan pelat perlu ditingkatkan. Beban berat dari kolom dapat menyebabkan momen lentur negatif dan geser diagonal ke dalam pelat.
Oleh karena itu, untuk menahan beban tersebut, bagian pelat yang berada di bawah kolom diperbanyak ketebalannya. Selain itu, penyediaan tumpuan di bawah kolom tanpa menambah ketebalan pelat juga dapat membantu dalam menanggung beban berat.
3. Balok dan Pelat
Pada pondasi rakit tipe balok dan pelat, balok-balk tersebut ditempatkan secara tegak lurus, dan seluruh balok dihubungkan dengan pelat rakit. Kolom-kolom penyangga diletakkan tepat pada perpotongan balok-balok fondasi rakit.
Fondasi MAT dengan tipe ini sesuai digunakan ketika kolom-kolom menanggung beban yang tidak seimbang dan terdapat ruang yang luas di antara kolom-kolom tersebut. Sistem ini memungkinkan distribusi beban yang efisien dan stabil pada seluruh struktur fondasi.
4. Bertumpuk
Pada tipe pondasi ini, pelat rakit didukung oleh tiang pancang yang ditanam di dalam tanah. Jenis pondasi bertumpuk ini menjadi pilihan yang lebih disukai pada tanah dengan tingkat kompresibilitas tinggi dan permukaan air yang cenderung tinggi.
Pondasi bertumpuk ini sangat efektif untuk digunakan pada bangunan bertingkat. Penyediaan tiang pancang di bawah pelat rakit tidak hanya mengurangi penurunan struktur bangunan, tetapi juga mengendalikan efek daya apung. Selain itu, kapasitas beban ultimit fondasi meningkat sebagai hasil dari penggunaan tiang pancang yang memberikan dukungan tambahan.
5. Seluler
Pondasi seluler memiliki kemampuan untuk menahan tekanan lentur yang tinggi, sehingga sangat cocok digunakan pada tanah yang gembur dan mengalami penurunan yang tidak merata.
Jenis pondasi ini mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tanah secara dinamis, memberikan stabilitas tambahan pada bangunan. Keunggulan utamanya terletak pada kemampuannya untuk menanggulangi tekanan lentur tinggi, membuatnya sesuai untuk digunakan pada tanah dengan karakteristik tertentu yang mungkin sulit ditangani oleh jenis pondasi lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Raft
Berikut adalah beberapa keunggulan dan kelemahan dari pondasi raft yang perlu dipahami, di antaranya:
Apa Saja Kelebihan Pondasi Raft?
Ada beberapa alasan mengapa pondasi rakit sering dipilih sebagai opsi konstruksi. Tentu saja, hal ini berkaitan dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya. Di antara keunggulan-keunggulan tersebut, dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Dapat Diaplikasikan Pada Tanah Sulit
Pondasi raft atau pondasi rakit menjadi opsi yang dapat dikalianlkan untuk mengatasi tantangan di area tanah yang tidak merata atau bahkan sulit. Jenis pondasi ini juga cocok digunakan untuk struktur bangunan dengan beban ringan di tanah yang lunak, seperti tanah liat, dan bahkan pada area tertentu yang memiliki zona lunak.
Pondasi rakit mampu menjangkau berbagai zona tersebut dengan memanfaatkan tekanan bantalan yang disesuaikan dengan tingkat penurunan yang dapat ditangani di setiap zona.
2. Efisien dan Efektif
Keunggulan lain dari pondasi raft terletak pada efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi. Mengapa demikian? Karena pembuatan pondasi rakit membutuhkan waktu yang lebih sedikit, dengan kata lain, dapat menghemat waktu dalam proses konstruksinya.
Dengan tidak langsung, hal ini juga mempercepat keseluruhan proses pembangunan bangunan. Meskipun dapat diselesaikan dalam waktu relatif singkat, tetapi tentunya tidak mengurangi kualitas dari pondasi tersebut.
3. Biaya Relatif Terjangkau
Selain menjadi metode yang efektif dan efisien, proses pembuatan pondasi rakit juga relatif ekonomis karena biayanya terjangkau. Dalam pembuatan pondasi raft, biaya yang terkait dengan tahap penggalian dapat diminimalkan agar tidak terlalu membebani anggaran.
Kelebihan ini dapat diakses karena pondasi rakit termasuk jenis pondasi dangkal, sehingga pekerjaan penggalian yang diperlukan relatif lebih kecil dibandingkan dengan metode pondasi lainnya. Selain itu, proses pembuatan pondasi rakit dapat dilakukan tanpa ketergantungan pada alat berat.
Dengan demikian, kalian tidak perlu mengalokasikan dana khusus untuk pembelian atau penyewaan alat berat. Dengan cara ini, selain menghemat sumber daya dan tenaga kerja, pembuatan pondasi rakit juga dapat memberikan penghematan pada anggaran proyek kalian.
4. Adaptasi Fisik Bangunan yang Baik
Kelebihan terakhir dari pondasi raft adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan bangunan secara lebih baik. Penggunaan pondasi rakit telah terbukti efektif, seperti yang terlihat dari banyaknya gedung perkantoran dan struktur bangunan lainnya di Indonesia yang telah menerapkan pondasi rakit.
Jenis pondasi rakit memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi tanah yang mungkin terjadi, termasuk penurunan tanah. Kondisi ini memberikan keamanan yang lebih baik dan menghindarkan bangunan di atasnya dari risiko bahaya. Jika tanah mengalami penurunan, seluruh pondasi akan menyesuaikan diri dengan tanah tersebut, sehingga bangunan di atasnya tidak akan mengalami kemiringan atau kerusakan yang dapat berujung pada keruntuhan.
Apa Saja Kekurangan dari Pondasi Raft?
Selain berbagai keunggulan yang dimilikinya, pondasi raft ternyata juga memiliki beberapa kekurangan. Meskipun begitu, kelemahan pondasi rakit dapat diatasi atau diminimalkan. Berikut beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:
1. Pondasi Rakit Dapat Terkikis
Salah satu kelemahan pondasi rakit adalah potensi terkikis pada bagian tepi alas seiring berjalannya waktu jika tidak mendapatkan perawatan yang memadai. Meski demikian, kekhawatiran ini dapat diatasi dengan mudah melalui upaya perawatan rutin dan pemantauan bagian tepi alas. Dengan memberikan perhatian khusus pada area ini, pondasi rakit dapat mempertahankan ketahanannya selama jangka waktu yang cukup lama.
2. Membutuhkan Pekerja yang Berpengalaman
Meskipun proses pembuatan pondasi rakit dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, desainnya kadang-kadang dapat menjadi kompleks dan rumit. Oleh karena itu, kehadiran pekerja atau ahli berpengalaman diperlukan untuk memastikan keberhasilan pembuatan pondasi. Desain yang kompleks memerlukan tingkat keahlian dan ketelitian tinggi agar proses konstruksi berjalan dengan baik.
3. Membutuhkan Penguat Berat
Beberapa kasus pondasi rakit mungkin memerlukan penguat berat tambahan pada area tertentu, yang dapat menambah biaya konstruksi. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa tidak semua proses pembuatan pondasi rakit membutuhkan penguat berat tambahan. Oleh karena itu, evaluasi yang cermat pada kebutuhan spesifik proyek dapat membantu mengurangi atau menghindari pengeluaran tambahan yang tidak diperlukan.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Pondasi Raft
Berikut adalah pertimbangan penting yang perlu diperhatikan jika kalian memilih menggunakan pondasi MAT atau raft:
- Desain Rakit dengan Balok Tepi:
Desain pondasi rakit umumnya mencakup ‘balok tepi’ yang terbentuk oleh sangkar tulangan baja. Pemasangan balok ini memerlukan kehati-hatian yang tinggi untuk memastikan kekokohan struktur. Terkadang, diperlukan juga balok penguat internal untuk meningkatkan kekuatan dan stabilitas pondasi. - Investigasi Lokasi untuk Kondisi Tanah:
Sebelum memulai konstruksi pondasi rakit, investigasi lokasi diperlukan agar insinyur dapat memahami kondisi tanah dengan baik. Hal ini penting untuk menghindari risiko terkait tanah yang mungkin memiliki karakteristik buruk atau tidak stabil. - Persiapkan Lapisan Dasar yang Keras:
Desain pondasi rakit seringkali membutuhkan lapisan dasar yang keras untuk meratakan tanah. Batu ini harus dipadatkan secara mekanis agar memberikan stabilitas tambahan pada pondasi. Persiapkan dengan cermat untuk memastikan keseragaman dan kekokohan struktur. - Tulangan Baja dan Penutup Beton:
Pastikan bahwa tulangan baja pada pondasi rakit tersusun dengan jarak minimal 450mm (untuk tulangan jaring dan baja ringan) dan dilapisi dengan beton setebal 40mm. Keberadaan tulangan baja yang tepat adalah kunci utama untuk mencapai kekuatan dan ketahanan pondasi yang optimal. - Pertimbangkan Isolasi di Atas Rakit:
Isolasi sering ditempatkan di atas bagian atas pondasi rakit untuk mencegah terjadinya penghubung dingin. Harap berhati-hati saat menempatkan isolasi ini, terutama di persimpangan dengan dinding luar, untuk memastikan integritas termal dan struktural yang optimal.
BACA JUGA :
- √ Apa Itu Pondasi Batu Kali & Ukuran Stkalianrnya Untuk Rumah Tinggal
- √ Apa Itu Pondasi Umpak? Fungsi, Kelebihan, Hingga Teknik Pembuatannya
- Pengertian Pondasi Strauss Pile: Kelebihan dan Kekuranganya
- Pengertian Pondasi Menerus: Kelebihan dan Cara Perhitunganya
Penutup
Dalam menggali lebih dalam tentang dunia konstruksi, pertanyaan sering kali muncul: Apa itu pondasi raft? Artikel ini telah membahas secara komprehensif mengenai pondasi ini, sebuah elemen vital dalam mendukung stabilitas bangunan.
Dari pengertian hingga kelebihan dan kekurangannya, kita telah menjelajahi segala aspek yang perlu diketahui tentang pondasi raft.
Dengan pembahasan mengenai jenis-jenis pondasi rakit, kelebihan, dan kekurangannya, diharapkan artikel ini memberikan wawasan yang jelas bagi pembaca.
Maka, kini pertanyaan “Apa itu pondasi raft?” telah dijawab dengan lengkap, membuka pintu untuk pemahaman yang lebih mendalam mengenai fondasi yang memberikan dasar kokoh bagi berdirinya struktur bangunan.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Pondasi Raft? Jenis, Kelebiahan & Kekuranganya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.