Finoo.id – √ Apa itu Bendungan? Manfaat dan Jenis-Jenisnya Lengkap. Penting untuk memahami bahwa bendungan adalah konstruksi yang berfungsi untuk menghentikan aliran air. Mengikuti perkembangan inovasi dalam pembangunan bendungan sangatlah penting mengingat perubahan lingkungan yang terjadi belakangan ini. Ada kemungkinan bahwa struktur dan elemen yang biasa digunakan dalam pembangunan bendungan dapat mengalami kegagalan dalam menahan debit air atau bahkan mengalami keretakan tiba-tiba. Untuk mencegah hal tersebut, mari kita teliti lebih lanjut mengenai informasi yang berkaitan dengan bendungan.
Apa itu Bendungan?
Sebelum membahas berbagai jenis bendungan, mari kita telaah definisi bendungan secara lebih mendalam terlebih dahulu.
Menurut National Geographic, bendungan adalah struktur yang dibangun di seberang sungai atau arus aliran untuk menahan air. Manusia telah menggunakan berbagai jenis bahan untuk membangun bendungan selama berabad-abad. Pembangunan bendungan kuno menggunakan bahan alami seperti batu atau tanah liat, sementara bendungan modern seringkali dibangun menggunakan beton.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendefinisikan bendungan sebagai bangunan yang terdiri dari urugan tanah, batu, beton, dan/atau pasangan batu. Selain berfungsi untuk menampung dan menahan air, jenis-jenis bendungan juga dapat digunakan untuk menyimpan limbah tambang (tailing) atau mengumpulkan lumpur sehingga waduk dapat terbentuk.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), bendungan adalah bangunan yang bertujuan sebagai penahan atau penimbun air untuk keperluan irigasi (seperti pembangkit listrik dan sebagainya).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bendungan merupakan bangunan buatan manusia yang digunakan untuk menampung sejumlah volume air di satu lokasi, serta mengalihfungsikan air tersebut untuk berbagai keperluan lainnya.
Manfaat Bendungan bagi Kehidupan
Kemudian, apa saja keuntungan bendungan bagi kehidupan sehari-hari manusia? Berikut beberapa hal yang perlu kalian ketahui:
1. Tempat Menampung Air
Seperti namanya yang mengindikasikan, manfaat pertama dari sebuah bendungan adalah sebagai tempat penyimpanan air. Tidak jarang, kapasitas penampungan air suatu bendungan dapat mencapai miliaran meter kubik. Jumlah ini sangat penting untuk mendukung berbagai aktivitas masyarakat yang berada di sekitar wilayah bendungan.
Selain itu, bendungan juga berperan sebagai cadangan air dari sungai. Ketika sungai mengalami kekeringan, penduduk sekitar tidak perlu khawatir akan ketersediaan air karena bendungan telah menyimpan cadangannya. Keberadaan bendungan menjadi sangat berarti terutama saat musim kemarau yang panjang.
2. Irigasi
Masih banyak penduduk di Indonesia yang menjalani profesi sebagai petani. Oleh karena itu, salah satu manfaat penting dari bendungan yang memiliki kapasitas penyimpanan air yang besar adalah sebagai sumber irigasi bagi lahan-lahan di sekitarnya. Keberadaan bendungan ini dapat memastikan ketersediaan air, terutama bagi lahan pertanian yang jauh dari sumber air.
Pada musim hujan, kelebihan air dapat disimpan di bendungan. Kemudian, saat musim kemarau tiba, air tersebut dapat dialirkan untuk mengairi lahan sesuai kebutuhan. Hal ini memungkinkan para petani untuk mencapai hasil panen yang stabil sepanjang tahun tanpa perlu khawatir akan gagal panen.
3. Sumber Air Bersih
Di banyak kota besar, sungai-sungai seringkali terlihat berair keruh. Saat musim hujan tiba, aliran sungai sering kali terisi dengan kotoran dan tidak memiliki kesempatan untuk mengendap. Kualitas air yang buruk ini menyulitkan penduduk di sekitar sungai untuk menggunakan air tersebut untuk keperluan MCK (Mandi, Cuci, Kakus).
Namun, dengan adanya bendungan sebagai tempat penampungan air, air hujan dapat dikumpulkan dalam area yang tenang. Air ini memiliki kualitas yang lebih bersih dibandingkan dengan air sungai, sehingga dapat digunakan dengan lebih mudah oleh penduduk setempat.
4. Pengendalian Banjir
Selanjutnya, salah satu manfaat penting dari bendungan adalah bagi penduduk di daerah yang rentan terhadap banjir. Terutama saat musim hujan tiba, risiko tinggi debit air sungai akan meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, pembangunan bendungan memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi penduduk dari bahaya banjir.
Seperti yang dijelaskan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bendungan yang dirancang sebagai pengendali banjir dapat mengatur debit air dengan baik. Hal ini memastikan bahwa tidak akan terjadi luapan air yang berpotensi merusak lahan pertanian atau pemukiman penduduk. Jika terjadi luapan, air akan dialihkan atau dibuang dengan hati-hati ke tempat lain.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Air
Setiap hari, kegiatan kita memerlukan listrik. Oleh karena itu, kita mengonsumsi energi listrik dalam jumlah besar.
Banyak bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan listrik tidak dapat diperbarui. Sebagai alternatif, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dibangun dengan turbin-turbin yang digerakkan oleh aliran air dari reservoir bendungan. Hal ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat di sekitar wilayah bendungan.
Energi listrik yang dihasilkan oleh PLTA di bendungan bersifat ramah lingkungan karena berasal dari sumber alam. Energi ini tergantung pada siklus air yang dipengaruhi oleh matahari, sehingga bersifat diperbarui dan berkelanjutan.
6. Destinasi Wisata
Manfaat dari bendungan tidak hanya dirasakan melalui pengelolaan air yang disediakannya, tetapi juga dari lingkungan sekitar bendungan itu sendiri. Biasanya, karena membutuhkan lahan yang luas, bendungan sering ditempatkan di daerah yang jarang dihuni. Hal ini membuat pemkalianngan dan lingkungan di sekitar bendungan masih terjaga keasliannya.
Karena alasan tersebut, banyak bendungan di Indonesia dan di seluruh dunia yang menjadi tujuan wisata. Ada berbagai kegiatan olahraga air yang dapat dinikmati, seperti memancing, berenang, dan aktivitas lainnya. Tak jarang, beberapa bendungan bahkan dilengkapi dengan fasilitas waterboom untuk pengunjung yang ingin menikmati keseruan lebih lanjut.
7. Mata Pencaharian Masyarakat
Manfaat berikutnya dari bendungan adalah sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat di sekitarnya. Masyarakat dapat mengembangkan budidaya perikanan dengan memanfaatkan air dari bendungan. Kondisi air yang tenang membuat proses pembiakan ikan menjadi lebih mudah dibandingkan dengan melakukannya di alam terbuka.
Selain itu, penduduk sekitar juga dapat menjadi nelayan, terutama bagi mereka yang kehilangan lahan akibat pembangunan bendungan. Dengan beralih ke profesi ini, ekonomi mereka dapat meningkat. Apabila bendungan dijadikan objek wisata, pengunjung juga dapat menikmati kegiatan memancing dan mengolah hasil tangkapan di sana.
8. Sumber Pengairan Industri
Air yang disimpan di bendungan dapat menjadi sumber utama pasokan air untuk berbagai industri, termasuk industri makanan dan tekstil.
Dalam industri makanan, air dari bendungan umumnya digunakan dalam proses pencucian, pemrosesan, dan pendinginan bahan baku seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
Selain itu, dalam industri tekstil, air bendungan digunakan dalam proses pencelupan, pencucian kain, dan pendinginan mesin produksi. Ketersediaan air dari bendungan sebagai sumber yang dapat dikalianlkan sangat penting untuk menjaga kelancaran produksi dalam industri-industri ini.
Jenis-Jenis Bendungan
Setelah memahami konsep bendungan, sekarang waktunya untuk mengenal berbagai jenis bendungan berdasarkan ukuran, fungsi, penggunaan, dan faktor lainnya:
1. Berdasarkan Ukuran
Dilihat dari ukurannya, terdapat dua jenis bendungan: bendungan besar (large dam) dan bendungan kecil (small dam). Bendungan besar memiliki tinggi lebih dari 15 meter, diukur dari pondasi hingga puncaknya. Sementara itu, bendungan kecil mencakup semua bendungan lain yang tingginya kurang dari 15 meter.
Namun, terdapat beberapa kasus unik di mana sebuah bendungan kecil dengan tinggi kurang dari 15 meter dapat dianggap sebagai bendungan besar. Hal ini terjadi jika panjang puncaknya mencapai sekitar 500 meter.
2. Berdasarkan Penggunaan
Dari segi fungsinya, bendungan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
Bendungan penyimpan air (storage dam). Jenis bendungan ini dibangun untuk menampung air, karena seringkali terjadi fluktuasi antara masa air melimpah dan masa kekeringan. Dengan adanya bendungan ini, distribusi air dapat diatur agar tetap stabil saat dibutuhkan.
Bendungan penangkap atau pembelok air (diversion dam). Tujuan utama dari bendungan ini adalah untuk mengubah arah aliran air, sehingga air dapat dialirkan ke saluran drainase atau irigasi.
Bendungan pengendali laju aliran air (detention dam). Sebagai infrastruktur buatan manusia, bendungan ini dirancang untuk memperlambat aliran air, membantu mengurangi risiko banjir di suatu wilayah. Terdapat dua jenis bendungan pengendali laju aliran air, yaitu yang menampung air secara sementara dan yang menahan air selama mungkin.
3. Berdasarkan Laju Air
Meskipun sebagian besar jenis bendungan yang kita kenal digunakan untuk menampung air, ternyata ada pula bendungan yang dirancang untuk memungkinkan air melewatinya, yaitu bendungan overflow (overflow dam). Jenis bendungan ini memiliki struktur spillway atau pelimpah yang memungkinkan air yang berlebihan di bagian puncaknya mengalir turun ke bagian hilir.
Di sisi lain, ada juga bendungan penahan air yang tidak memperbolehkan air melewatinya sama sekali, yang dikenal sebagai bendungan non-overflow (non-overflow dam). Karena tidak ada aliran air yang melewatinya, jenis bendungan ini dapat dibangun menggunakan berbagai material, termasuk pasangan batu, tanah, dan kayu.
4. Berdasarkan Konstruksi
Untuk memahami jenis-jenis bendungan berdasarkan konstruksinya, perhatikan material yang digunakan:
Jika lebih dari separuh material yang digunakan memiliki jenis atau bahan yang sama, bendungan tersebut disebut sebagai bendungan urugan serbasama (homogeneous dam).
Jika terdapat lapisan-lapisan urugan yang berbeda, disebut sebagai zoned dam. Konstruksi ini melibatkan beberapa lapisan material, seperti lapisan kedap air (water tight layer), lapisan batu (rock zones), lapisan batu teratur (rip-rap), dan lapisan pengering (filter zones).
Jika lapisan kedap air pada bagian permukaan bendungan yang berlapis-lapis terbuat dari batu dan terletak di bagian hulu, ini dikenal sebagai impermeable face rockfill dam atau bendungan dengan permukaan batu yang kedap air. Biasanya, jenis bendungan ini banyak digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Jika bendungan terbuat dari beton, maka bentuknya adalah concrete dam. Semua bendungan beton, baik yang diperkuat dengan tulangan baja maupun yang tidak, termasuk dalam kategori ini.
5. Berdasarkan Tujuan Pembangunan
Terakhir, ada jenis-jenis bendungan yang dapat dilihat dari tujuan pembangunannya. Jenis pertama adalah bendungan bertujuan tunggal (single purpose dam), yang dibangun untuk memenuhi satu tujuan spesifik saja. Contohnya adalah bendungan yang didesain untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), pengendalian banjir, atau tujuan lain yang khusus.
Selanjutnya, terdapat bendungan serbaguna (multipurpose dam) yang dapat digunakan untuk beberapa tujuan sekaligus. Misalnya, bendungan yang selain digunakan untuk PLTA juga dapat difungsikan sebagai tempat wisata atau tambak perikanan.
Bendungan, yang sering juga disebut sebagai waduk, ternyata telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan, pada tahun 2950 dan 2750 Sebelum Masehi, tercatat adanya sebuah bendungan di selatan kota Kairo, Mesir, yang dianggap sebagai bendungan tertua yang dikenal dengan nama bendungan Sadd-El Kafara.
BACA JUGA :
- Pengertian Bangunan Air: Tujuan, Struktur dan Jenisnya
- √ Apa Saja Fungsi Waduk, Beserta Jenis-Jenisnya Lengkap
- Pengertian Proyek Konstruksi Serta Jenis dan Contohnya
Penutup
Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa bendungan merupakan salah satu infrastruktur yang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Dari menyimpan air hingga menghasilkan energi listrik, bendungan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Melalui pemahaman mendalam tentang jenis-jenis, fungsi, dan konstruksi bendungan, kita dapat lebih menghargai peran pentingnya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung kehidupan manusia.
Jadi, apa sebenarnya bendungan? Ia adalah tonggak utama dalam pengelolaan sumber daya air dan merupakan simbol keberhasilan manusia dalam mengatasi tantangan alam.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa itu Bendungan? Manfaat dan Jenis-Jenisnya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.