Finoo.id – √ Apa Itu Plint Lantai? Fungsi dan Jenis-Jenisnya Lengkap. Pemasangan plint lantai merupakan tahap penting dalam menyelesaikan proyek lantai di rumah kalian agar terlihat rapi. Namun, apa sebenarnya peran plint lantai?
Plint lantai berfungsi sebagai elemen dekoratif yang menyempurnakan tampilan ruangan, selain itu juga menyamarkan celah antara lantai dan dinding untuk meningkatkan keindahan estetika ruangan serta melindungi sambungan dari kotoran dan kelembapan.
Sebelum kalian memasangnya, sangat penting untuk mengikuti panduan pemasangan plint lantai dengan benar. Yuk, simak penjelasan lebih lanjut tentang plint lantai dan manfaatnya dalam artikel berikut ini!
Apa Itu Plint Lantai?
Sedang merencanakan proyek pembangunan rumah? Mungkin kalian baru menyadari keberadaan elemen sederhana, tapi penting di setiap ruangan, yaitu plint lantai!
Plint lantai adalah bagian dari lantai yang berada di sekitar pinggir ruangan atau dinding. Biasanya terbuat dari bahan yang sama dengan lantai utama, seperti kayu, keramik, logam, plastik, vinil, atau marmer. Meskipun terlihat sederhana, plint lantai memiliki berbagai fungsi yang bermanfaat.
Macam-macam Fungsi Plint Lantai untuk Hunian Rumah kalian!
Walaupun plint lantai sering dipakai untuk keperluan dekoratif, manfaatnya sebenarnya lebih luas dari sekadar estetika. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai 7 fungsi plint lantai di dalam sebuah hunian.
1. Menyembunyikan Kabel Listrik
Plint lantai memberikan solusi efektif dalam menyembunyikan kabel listrik yang panjang dan berjuntai-juntai di antara ruangan. Dengan menggunakan plint lantai, kalian dapat dengan mudah menyamarkan kabel listrik tanpa perlu repot menyembunyikannya di langit-langit dinding atau plafon. Ini menjadi solusi praktis dan aman untuk pemasangan sambungan listrik di dalam ruangan.
2. Menjembatani Celah di Antara Dinding dan Lantai
Celah yang terbentuk di antara dinding dan lantai seringkali mengganggu tampilan ruangan. Namun, dengan hadirnya plint lantai, masalah ini dapat diatasi secara cepat dan terjangkau. Plint lantai mampu menutupi celah tersebut dengan rapi, memberikan tampilan yang lebih estetis, dan menghindarkan kebutuhan akan renovasi yang mahal.
3. Mengantisipasi Penempatan Furnitur
Pemasangan plint lantai tidak hanya berguna untuk keindahan estetika, tetapi juga membantu dalam menjaga jarak antara dinding dan furnitur di dalam ruangan. Ini sangat penting karena dapat mengurangi gesekan antara furnitur dengan dinding, sehingga melindungi dinding dari kerusakan yang disebabkan oleh pergesekan, seperti yang sering terjadi pada lemari atau rak kabinet.
4. Meningkatkan Keindahan Interior Rumah
Plint lantai memiliki peran penting dalam meningkatkan keindahan interior rumah kalian. Misalnya, dalam gaya desain Japandi atau Japanese Scandinavian, kalian dapat memilih plint lantai yang terbuat dari kayu alami untuk menambahkan nuansa alami dan kesederhanaan.
Untuk tampilan yang lebih klasik, plint lantai bergaya blok dengan sentuhan Eropa dapat menjadi pilihan yang tepat. Namun, tidak hanya itu, masih banyak variasi bahan plint lantai lainnya yang dapat dieksplorasi untuk menciptakan tampilan interior rumah yang sesuai dengan preferensi dan gaya desain kalian.
5. Melindungi dan Mencegah Risiko Kerusakan pada Tembok
Plint lantai tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif, tetapi juga sebagai perlindungan bagi dinding dari potensi kerusakan. Misalnya, plint lantai mampu melindungi dinding dari kerusakan akibat kelembaban atau air yang mungkin mengakibatkan dinding menjadi keropos di bagian bawah. Selain itu, dengan adanya plint lantai, kalian dapat mencegah kerusakan yang disebabkan oleh terjatuhnya alat pembersih atau barang-barang lainnya yang bisa merusak dinding. Hal ini juga berguna untuk menghindari kerusakan yang mungkin disebabkan oleh aktivitas anak-anak di sekitar dinding.
Plint lantai juga berperan penting dalam melindungi area rentan di bawah tembok, sehingga memastikan integritas struktural rumah kalian tetap terjaga.
6. Membuat Tembok Terlihat Lebih Simetris
Selain melindungi, plint lantai juga memiliki peran estetika yang penting. Dalam beberapa kasus, tidak semua ruangan dibangun dengan simetri sempurna. Oleh karena itu, plint lantai dapat membantu membuat tembok terlihat lebih simetris dan rapi. Dengan menyamarkan ketidaksempurnaan struktural tersebut, plint lantai dapat memberikan tampilan yang lebih indah dan rapi pada ruangan. Trik ini tidak hanya membuat ruangan terlihat lebih luas, tetapi juga memberikan kesan profesional pada desain interior rumah kalian.
7. Menyederhanakan Finishing Sudut Dinding
Salah satu manfaat terakhir dari penggunaan plint lantai adalah kemudahan dalam proses finishing sudut dinding. Dengan adanya plint lantai, pekerja konstruksi dapat melakukan finishing dengan lebih efisien dan rapi. Mereka dapat menggunakan plint lantai untuk menutupi dan membentuk sudut dinding dengan lebih mudah, menghemat waktu dan tenaga yang diperlukan. Hasilnya, proses finishing sudut dinding dapat dilakukan dengan lebih cepat dan memberikan hasil akhir yang profesional tanpa perlu banyak usaha tambahan. Ini menjadi solusi praktis yang memastikan bahwa sudut dinding terlihat rapi dan terencana dengan baik dalam desain interior ruangan.
Jenis-Jenis Plint Lantai
Untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan, penting bagi kalian untuk memahami berbagai jenis plint lantai terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa jenisnya:
1. Plint Kayu Solid
Plint kayu solid merupakan opsi klasik yang memberikan sentuhan hangat dan alami pada ruangan. Biasanya dibuat dari kayu berkualitas tinggi, plint ini menawarkan kekuatan dan ketahanan yang luar biasa.
Plint lantai kayu solid ini memiliki karakteristik seperti kekuatan dan ketahanan yang tinggi, tersedia dalam berbagai jenis kayu seperti oak, maple, atau walnut, serta permukaan yang dapat diolah dengan baik untuk mencapai tampilan yang halus dan berkilau. Selain itu, plint lantai jenis ini lebih tahan terhadap benturan dan goresan.
2. Plint MDF (Medium Density Fiberboard)
Plint MDF merupakan opsi ekonomis yang terbuat dari serat kayu yang telah diolah. Meskipun lebih ringan daripada plint kayu solid, MDF menawarkan kemudahan dalam proses pengolahan dan pengecatan.
Plint ini tersedia dalam berbagai profil dan desain, mudah untuk dicat, dan memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan plint kayu solid. Jika kalian memiliki anggaran terbatas, maka plint jenis ini merupakan pilihan yang tepat untuk kalian.
3. Plint PVC (Polyvinyl Chloride)
Plint PVC adalah pilihan berikutnya yang tahan air dan mudah perawatan. Dirancang khusus untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap kelembaban, plint ini sangat cocok digunakan di ruangan dengan tingkat kelembaban tinggi.
Plint PVC memiliki ketahanan terhadap air dan kelembapan, serta tersedia dalam berbagai pilihan warna. Selain itu, plint jenis ini memiliki bobot yang ringan dan mudah dipasang.
4. Plint Keramik atau Batu
Plint keramik atau batu merupakan opsi yang menciptakan tampilan elegan dan memiliki ketahanan yang baik. Ideal digunakan untuk ruangan dengan lantai berbahan keramik atau batu alam. Plint jenis ini memiliki beragam motif dan desain yang tersedia, serta tahan terhadap goresan dan keausan, memberikan tampilan yang bersih dan modern.
Selain itu, plint keramik atau batu juga tidak mudah terpengaruh oleh perubahan suhu, menjadikannya pilihan yang kokoh dan tahan lama untuk melengkapi interior rumah kalian.
5. Plint Karet
Plint karet adalah jenis terakhir yang akan dibahas dalam ulasan ini. Bahan plint ini merupakan pilihan yang kokoh terhadap kelembaban dan memiliki kemampuan pemulihan yang baik dari benturan. Biasanya digunakan di ruangan dengan aktivitas tinggi atau di area komersial.
Kelebihan lain dari plint karet adalah elastisitasnya yang memungkinkan tahan benturan, serta ketahanannya terhadap air. Selain itu, plint karet juga tersedia dalam berbagai pilihan warna, memberikan fleksibilitas dalam mendesain tampilan interior ruangan kalian.
Dimensi Ukuran Plint Lantai yang Bisa Dipilih
Inilah dimensi stkalianr alas lantai yang dapat ditemukan di pasaran:
- Lebar umum dari alas lantai biasanya berkisar antara 8 hingga 12 cm, dengan ketebalan sekitar 3 hingga 5 cm. Namun, dimensi ini dapat berbeda-beda tergantung pada desain dan kebutuhan ruangan masing-masing.
- Ukuran alas lantai juga dapat bervariasi tergantung pada jenis bahan material dan tujuan penggunaannya.
Cara Memasang Plint Lantai
kalian tertarik untuk menambahkan plint lantai di rumah kalian? Ikuti langkah-langkah sederhana berikut untuk menginstalnya:
- Persiapkan bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan, seperti obeng, paku, penggaris, dan alat pemotong plint lantai.
- Pastikan untuk membersihkan dan mengeringkan lantai sebelum memulai proses pemasangan. Ini sangat penting!
- Potong plint lantai sesuai dengan ukuran yang diinginkan menggunakan alat pemotong plint lantai atau gunting.
- Tempatkan plint lantai pada posisi yang diinginkan, pastikan agar posisinya sejajar dan tepat.
- Pasang plint lantai dengan memasukkan paku ke dalamnya menggunakan obeng. Pastikan untuk memberikan jarak antara paku sekitar 30-40 cm agar plint mendapat dukungan yang cukup.
- Pasang plint lantai ke tembok menggunakan lem atau sekrup. Pastikan plint lantai sejajar dengan lantai dan dinding menggunakan penggaris.
- Setelah pemasangan plint lantai selesai, gunakan bahan filler atau putty untuk menutupi paku atau sekrup yang terlihat. Ratakan permukaan alas lantai hingga merata dan bersih.
- Biarkan plint lantai mengeras selama beberapa jam atau sesuai petunjuk pabrik agar lem atau sekrup dapat mengeras dengan baik.
Cara Memilih Plint Lantai yang Tepat untuk Ruangan Kalian
Berikut ini adalah beberapa cara memilih plint lantai yang tepat untuk kalian:
- Perhatikan Gaya Dekorasi: Pilih plint lantai yang sesuai dengan gaya dekorasi ruangan kalian. Misalnya, jika kalian memiliki tampilan klasik, plint kayu bisa menjadi pilihan yang tepat, sedangkan untuk ruangan minimalis, plint PVC modern akan lebih cocok.
- Pertimbangkan Warna dan Kontras: Sesuaikan warna plint dengan warna dinding, lantai, atau furnitur untuk menciptakan kontras yang estetis dan harmonis dalam ruangan.
- Fungsi Ruangan: Pertimbangkan tingkat kelembaban dan lalu lintas ruangan. Misalnya, plint PVC atau karet mungkin lebih cocok untuk ruangan seperti kamar mandi atau koridor yang sering dilalui.
- Ketahanan Terhadap Benturan dan Goresan: Pilih jenis plint yang memiliki ketahanan yang sesuai dengan aktivitas dan tipe ruangan kalian. Misalnya, untuk ruangan dengan banyak aktivitas, plint yang tahan terhadap benturan dan goresan seperti plint karet bisa menjadi pilihan yang baik.
- Anggaran: Sesuaikan pilihan plint dengan anggaran yang dimiliki. Plint MDF atau PVC dapat menjadi pilihan ekonomis tanpa mengorbankan kualitas, sementara plint kayu solid atau batu mungkin lebih mahal namun menawarkan tampilan yang elegan dan tahan lama.
BACA JUGA :
- √ Apa itu Lantai Tegel? Karakteristik, Kelebihan & Kekuranganya
- Harga Borongan Vinyl Lantai Per Meter Terbaru Paling Lengkap
- Merk Lantai Vinyl Yang Tebaik, Awet dan Tahan Lama
- √ Harga Pasang HPL Per Meter Terbaru Semua Jenis dan Ukuran
Penutup
Dengan begitu, kini kalian telah memahami apa itu plint lantai dan pentingnya peranannya dalam menyempurnakan tampilan serta melindungi struktur rumah kalian.
Dengan berbagai pilihan jenis dan material yang tersedia, kalian dapat dengan mudah menyesuaikan plint lantai dengan gaya dekorasi ruangan dan kebutuhan kalian.
Jadi, jangan ragu untuk mempertimbangkan plint lantai sebagai bagian integral dari proyek desain interior rumah kalian selanjutnya.
Semoga artikel finoo.id ini bermanfaat bagi kalian dalam memahami lebih dalam tentang fungsi dan kegunaan plint lantai dalam rumah kalian.