Finoo.id – √ Apa Itu Fire Pump? Fungsi, Cara Kerja dan Jenisnya Lengkap. Pompa pemadam kebakaran merupakan salah satu jenis pompa yang sering ditemui oleh masyarakat umum dan pelaku industri di Indonesia, terutama di gedung-gedung bertingkat. Hampir semua jenis bangunan tinggi di Indonesia dilengkapi dengan pompa pemadam kebakaran.
Pompa ini dapat ditemukan di tempat-tempat seperti rumah sakit, hotel, kampus, restoran, dan berbagai bangunan lain yang banyak dikunjungi oleh masyarakat umum.
Meskipun demikian, di kantor, pabrik, dan tempat lain yang tidak sering dikunjungi oleh masyarakat umum, pompa pemadam kebakaran tetap menjadi keharusan. Namun, penggunaannya biasanya terbatas pada ruangan-ruangan tertentu yang memiliki risiko kebakaran tinggi, seperti ruang penyimpanan dokumen penting atau ruangan dengan peralatan yang mudah terbakar.
Apa Itu Fire Pump?
Jika kita menyebut “pompa kebakaran,” semua orang pasti mengetahui bahwa itu adalah alat untuk memadamkan kebakaran. Namun, Wikipedia memberikan definisi yang lebih rinci tentang fire pump.
Menurut Wikipedia, fire pump adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan tekanan air dalam pipa bangunan saat terdeteksi suhu tinggi, asap, atau tkalian-tkalian lain dari kebakaran. Pompa ini membutuhkan komponen tambahan untuk operasinya, seperti:
- Fire sprinklers
- Selang pemadam kebakaran
- Katup
Selain itu, ada pompa yang mirip dengan fire pump yang tidak selalu terpasang di dalam bangunan dan hanya dapat diaktifkan melalui sensor.
Beberapa fire hydrant yang sering kita lihat di pinggir jalan juga menggunakan pompa dengan prinsip kerja yang mirip dengan fire pump. Perbedaannya, alat tersebut aktif secara terus-menerus selama 24 jam untuk menjaga tekanan air di outlet sehingga siap digunakan kapan saja dalam keadaan darurat.
Namun, dalam artikel ini, kita hanya akan membahas pompa kebakaran yang digunakan untuk melindungi gedung dan industri dengan lebih rinci.
Fungsi Fire Pump
Mengutip dari situs Impact Fire, fungsi utama pompa pemadam kebakaran adalah menjaga tekanan air dalam sistem pemadam kebakaran gedung tetap tinggi. Dengan demikian, air dapat segera mengalir ke sprinkler dalam hitungan detik dan memadamkan api sesuai dengan lokasi yang dideteksi oleh sensor suhu atau asap.
Jika tekanan air tidak mencapai level high-pressure, air masih bisa mengalir ke sprinkler, namun dibutuhkan waktu beberapa menit bagi air untuk mencapai semua lantai dalam gedung bertingkat dari sumbernya. Akibatnya, api bisa tumbuh lebih besar sebelum air mencapai lantai yang terkena kebakaran.
Selain itu, tekanan air yang tinggi yang dihasilkan oleh fire pump juga memungkinkan fire sprinkler untuk memercikkan air dalam radius yang lebih luas.
Jika tekanan air rendah, maka radius yang dapat dicapai oleh water sprinkler juga akan berkurang. Hal ini dapat meningkatkan risiko api tetap menyala di area yang tidak terjangkau oleh water sprinkler.
Cara Kerja Fire Pump
Jika dibandingkan dengan pompa industri lainnya, pompa pemadam kebakaran menonjol dengan prinsip kerja yang lebih sederhana namun tak kalah efektif.
Fire pump berfungsi dengan menggunakan motor dan pengontrol, mirip dengan pompa industri pada umumnya. Motor inilah yang menggerakkan pompa agar mampu menyedot air dari berbagai sumber, seperti sungai, bendungan, atau sumur, dan mendorongnya melalui pipa dengan tekanan air yang diperlukan untuk memadamkan api dengan cepat dan efisien.
Pompa ini memerlukan tenaga dari mesin diesel, bensin, atau listrik untuk beroperasi dengan optimal. Dengan demikian, pompa pemadam kebakaran dapat berfungsi secara kalianl dalam berbagai situasi darurat, siap memberikan perlindungan yang cepat dan efisien terhadap bahaya kebakaran.
Jenis-jenis Fire Pump Paling Umum
Terdapat beragam jenis pompa pemadam kebakaran. Beberapa di antaranya dirancang secara khusus untuk dapat digunakan dalam kondisi bangunan tertentu.
Namun, ada juga pompa pemadam kebakaran yang dapat dipasang di hampir semua jenis gedung, seperti:
1. Horizontal Split Pump
Pompa horizontal split atau horizontal split case adalah jenis pompa yang memiliki dua jalur outlet yang terpisah.
Jenis pompa ini umumnya banyak digunakan di gedung-gedung bertingkat seperti kantor, hotel, apartemen, sekolah, dan bangunan lain yang tidak memiliki mesin atau peralatan produksi besar seperti di pabrik.
Pompa horizontal split case mampu menghasilkan tekanan air tinggi dengan kapasitas yang mencukupi untuk mencakup seluruh area bangunan. Selain itu, pemeliharaan pompa jenis ini juga relatif mudah. Hal ini membuat pengelola gedung tidak perlu menyediakan teknisi yang berjaga setiap hari.
2. Vertical Split Pump
Pompa jenis ini memiliki cara kerja, kelebihan, dan aplikasi yang serupa dengan horizontal split pump. Perbedaannya, vertical split pump memiliki desain berdiri dengan outlet yang tetap sejajar seperti pada horizontal pump.
Penggunaan vertical split pump dan horizontal split pump hanya dibedakan berdasarkan ketersediaan ruangan. Jika ruangan terbatas sehingga hanya memungkinkan penggunaan vertical split pump, maka pompa tersebut akan dipilih. Sebaliknya, jika ruangan untuk sistem hydrant cukup luas, maka horizontal split pump akan dipilih sebagai pompa yang digunakan.
3. Vertical Inline Pump
Jenis pompa berikutnya memiliki bentuk yang juga vertikal, serupa dengan vertical split pump. Namun, vertical inline pump menggunakan prinsip kerja dari centrifugal pump dan biasanya dibuat dengan single stage pump.
Pompa vertical inline juga sering digunakan untuk ruangan sistem pemadam kebakaran yang memiliki keterbatasan ruang.
Instalasi pompa vertical inline biasanya memerlukan biaya yang lebih terjangkau karena harganya yang relatif murah, pemasangannya yang mudah, dan tidak membutuhkan banyak komponen tambahan.
4. Vertical Turbine Pump
Vertical turbine pump merupakan jenis fire pump yang telah memenuhi stkalianr keamanan internasional, NFPA 20.
Dengan menggunakan pompa ini, kalian dapat mengambil sumber air dari sungai atau tangki subgrade yang umumnya dianggap sebagai pasokan air rendah grade.
Selain itu, pompa ini juga dapat digunakan untuk pasokan air mentah seperti danau, bendungan, waduk, atau sumber air yang digunakan oleh masyarakat umum.
Vertical turbine pump tersedia dalam berbagai ukuran, kapasitas, tekanan, dan harga. Pompa ini juga dapat dioperasikan menggunakan tenaga listrik maupun diesel.
5. End Suction Pump
Jenis pompa kebakaran yang terakhir adalah end suction pump. Pompa ini juga memiliki prinsip kerja yang sederhana, bahkan termasuk salah satu fire pump dengan cara kerja paling sederhana.
End suction pump memiliki bentuk horizontal tanpa split. Pompa ini hanya memiliki satu inlet di satu ujung dan outlet di ujung yang lain. Di dalamnya hanya terdapat satu impeller karena termasuk single stage centrifugal pump.
Pompa end suction biasanya digunakan dalam instalasi perlindungan kebakaran untuk bangunan yang lebih kecil, seperti toko kelontong, home industry, kios, open workspace kecil, dan sebagainya.
Kapasitas dan tekanan yang dihasilkan oleh pompa ini juga cenderung kecil, sehingga tidak dapat melindungi bangunan dengan lebih dari 4 lantai.
Namun, keunggulan dari pompa ini adalah desainnya yang ramping dan mudah dipasang. Bahkan, dalam instalasi dan pemeliharaannya, teknisi hanya perlu datang satu kali saat pemasangan dan kemudian hanya perlu memeriksanya sekali atau dua bulan sekali selama 30 menit.
Dimana Fire Pump Harus Ditempatkan?
Menurut situs DBR Inc, pompa pemadam kebakaran harus ditempatkan bersama dengan peralatan utama dalam sistem pemadam kebakaran lainnya dan harus dipisahkan dari barang-barang lain di area gedung.
Ruangan yang berisi seluruh sistem pemadam kebakaran ini disebut pump room.
Pump room dapat ditempatkan di dalam gedung atau dipisahkan dari gedung, asalkan jalur masuknya dilengkapi dengan dinding yang dapat menahan api selama minimal 2 jam.
Selain itu, pintu masuk ke pump room harus lebar dan tidak memiliki sekat atau pembatas agar alat-alat sistem pompa dapat dipindahkan dengan cepat.
BACA JUGA :
- √ Apa Itu Slurry Pump? Komponen dan Jenis-Jenisnya
- √ Apa Itu Dosing pump? Jenis, Cara Kerja, dan Aplikasinya
- √ Apa Itu Pompa Air Pendorong ( Booster Pump) Berikut Penjelasanya
- √ Apa Itu Vacuum Pump? Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa fire pump merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pemadam kebakaran yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan air dan memadamkan api dengan cepat dan efektif.
Pompa ini memiliki berbagai jenis dan desain yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik bangunan. Dengan pemahaman yang baik tentang apa itu fire pump dan bagaimana cara kerjanya, kita dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran pompa ini dalam menjaga keamanan dan keselamatan bangunan serta penghuninya dari bahaya kebakaran.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mempelajari dan memahami lebih dalam tentang fire pump guna meningkatkan kesiapan dan respons dalam menghadapi situasi darurat. Apa Itu Fire Pump? Itulah pertanyaan yang telah kita jawab dengan artikel ini, dan semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Fire Pump? Fungsi, Cara Kerja dan Jenisnya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.