Apa Itu Piston

√ Apa Itu Piston? Fungsi, Komponen dan Perawatanya

Posted on

Finoo.id – √ Apa Itu Piston? Fungsi, Komponen dan Perawatanya. Meskipun namanya sering terdengar, mungkin masih ada penggemar otomotif yang belum sepenuhnya memahami fungsi piston. Baik itu mobil atau sepeda motor dengan mesin pembakaran internal, piston adalah salah satu komponen kunci di dalamnya.

Jumlah piston dalam kendaraan bergantung pada jumlah silinder mesinnya. Misalnya, pada mobil dengan empat roda, mesin inline four adalah yang paling umum, yang berarti memiliki empat silinder segaris.

Ini berarti mobil tersebut dilengkapi dengan empat piston. Piston memiliki peran vital dalam proses pembakaran mesin kendaraan. Tanpa komponen ini, mesin tidak akan dapat beroperasi.

Apa Itu Piston?

Piston, juga dikenal sebagai seher, merupakan komponen berbentuk sumbat geser yang ditemukan di dalam silinder blok mesin, silinder pompa, dan silinder hidrolik. Secara umum, fungsi utama piston adalah mengubah volume (isi) silinder. Perubahan ini terjadi ketika piston bergerak naik-turun atau maju-mundur.

Cara kerja piston sangatlah sederhana. Misalnya, dalam sebuah pompa angin. Untuk memompa angin ke dalam ban, kita perlu menekan tuas pompa. Dengan gerakan ini, katup akan mendorong angin dari dalam tabung keluar menuju ban, sehingga volume dalam tabung menyusut. Ketika tuas ditarik, katup akan kembali ke posisi semula untuk menarik udara masuk, yang membuat volume dalam tabung membesar.

Dalam memenuhi kebutuhan piston di dalam silinder, bahan pembuatannya harus memiliki karakteristik yang ringan, tahan panas, dan tahan terhadap tekanan tinggi. Salah satu bahan yang paling umum digunakan adalah aluminium, karena sesuai dengan kriteria tersebut. Oleh karena itu, hampir semua mesin menggunakan piston berbahan aluminium.

Fungsi Piston (Seher)

Dari banyaknya mesin dan alat yang bergantung pada fungsi dasar piston, dapat disimpulkan bahwa secara umum, fungsi piston adalah:

1. Mengubah Volume Silinder

Fungsi utama piston adalah mengubah volume dalam silinder. Ketika piston bergerak dari atas ke bawah atau sebaliknya selama siklus kerja mesin, yang meliputi langkah hisap, kompresi, pembakaran, dan langkah buang, volume isi dalam ruang silinder terus berubah sesuai dengan pergerakan piston.

2. Menghisap Udara Dan Gas Ke Dalam Silinder

Selain mengubah volume, piston juga bertanggung jawab untuk menghisap udara dan gas ke dalam ruang silinder. Ketika piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB), volume dalam silinder membesar. Pada saat yang bersamaan, katup masuk akan terbuka, memungkinkan udara dari luar untuk disedot masuk ke dalam silinder.

3. Pembuat Dan Penerima Tekanan Tinggi

Selain mengatur volume dalam silinder, piston juga berperan sebagai pembuat dan penerima tekanan tinggi. Ketika piston bergerak menuju titik mati atas (TMA), volume dalam silinder menyusut dan menciptakan ruang bertekanan tinggi. Ini terjadi sebelum fase pembakaran. Setelah proses pembakaran, piston akan didorong ke titik mati bawah (TMB) oleh tekanan tinggi yang dihasilkan dari hasil pembakaran.

Baca Juga :   √ Apa Itu Kunci Shock? Fungsi, Jenis dan Kelebihanya

4. Mendorong Udara Dan Sisa Pembakaran Keluar

Setelah fase pembakaran selesai, piston bergerak kembali menuju TMB. Pada saat ini, klep buang terbuka. Gerakan piston ini menyebabkan gas sisa pembakaran yang telah mengisi ruang silinder untuk didorong keluar melalui lubang knalpot. Proses ini memastikan pembuangan yang efisien dari udara dan sisa pembakaran dari mesin.

5. Mengubah Gerakan Vertikal/Horizontal Menjadi Putaran

Pergerakan piston pada umumnya adalah naik-turun (vertikal), meskipun ada kasus di mana piston bergerak maju-mundur (horizontal) tergantung pada posisi silinder dalam mesin. Dari gerakan ini, putaran dihasilkan pada poros engkol dengan bantuan batang piston yang mengikuti gerakan piston. Putaran ini kemudian digunakan untuk menggerakkan komponen lain dalam mesin, seperti noken as, gigi timing, dan roda gila.

6. Sebagai Dudukan Ring Piston

Setiap piston memiliki alur coakan yang melingkari dindingnya. Jumlah alur coakan ini bisa bervariasi tergantung pada desain mesinnya. Fungsi dari alur coakan ini adalah sebagai tempat dudukan ring piston. Pada piston 4 tak, biasanya terdapat lubang-lubang kecil di sepanjang alur ring piston yang berfungsi untuk sirkulasi oli pelumas yang masuk ke dalam silinder. Hal ini membantu memastikan pelumasan yang optimal bagi piston dan silinder mesin.

Bagian-Bagian Piston

Piston adalah komponen vital dalam mesin yang terletak di dalam silinder blok. Cara kerja dan fungsinya bervariasi dan saling terkait untuk menghasilkan tenaga saat mesin beroperasi.

Fungsi utama piston adalah menerima tekanan dari proses pembakaran dan mengalirkannya ke poros engkol melalui connecting rod. Selain itu, piston juga memainkan peran penting dalam proses pembakaran yang menghasilkan tenaga untuk mesin. Berikut adalah komponen piston beserta fungsi dan panduan perawatannya yang sesuai.

1. Ring Piston

Ring piston berbentuk gelang melingkar, dengan celah di dalamnya yang berfungsi sebagai ruang fleksibilitas. Bagian ini dipasang di dalam ring groove pada sisi dinding silinder.

Dalam pemasangan ring piston, disarankan untuk menjaga jarak antara celah pada ring piston agar berbeda 120 derajat. Hal ini bertujuan untuk mencegah kebocoran kompresi.

Ring piston biasanya terbuat dari baja berkualitas tinggi dan terbagi menjadi tiga bagian: bagian atas disebut kompresi satu, bagian tengah kompresi dua, dan bagian bawah disebut ring oil.

Fungsi utama ring piston adalah mencegah kebocoran selama langkah usaha dan proses kompresi. Selain itu, mereka juga bertugas mencegah masuknya oli dan udara ke dalam ruang pembakaran, serta mengatur perpindahan panas dari piston ke dinding silinder.

2. Ring Oil

Ring oil hadir dalam dua jenis pegas, yaitu segment dan integral. Fungsi utama dari komponen ini adalah mencegah minyak masuk ke dalam ruang pembakaran dan membersihkan minyak yang menempel pada dinding silinder saat piston bergerak.

Baca Juga :   √ Ciri-Ciri Otomatis Pompa Air Rusak & Cara Mengatasinya

Selain melakukan tugas-tugas tersebut, ring oil juga berfungsi sebagai reservoir minyak dan sebagai pelumas antara piston dan liner.

Pada kondisi yang normal, cara kerja dari ring piston akan efektif dalam mengalirkan panas dari piston ke dinding silinder, yang berkontribusi pada stabilitas mesin secara keseluruhan.

3. Ring Kompresi

Biasanya, mesin mobil dilengkapi dengan dua ring kompresi yang terletak di bagian atas dan tengah piston.

Fungsi utama dari komponen ini adalah untuk menahan proses kompresi udara dan bahan bakar saat kompresi berlangsung, dengan tujuan mencegah terjadinya kebocoran di bagian bawah atau crankcase.

Ring kompresi pada piston yang terletak di bagian tengah tidak hanya bertugas sebagai kompresor, tetapi juga berfungsi sebagai pelumas (oil liner).

Ketika ring kompresi atas dan tengah bekerja bersamaan, mereka dapat menghasilkan tenaga ledakan yang tinggi jika proses pembakaran di mesin berlangsung dengan cepat.

4. Celah Piston

Selama proses pembakaran, piston bergerak dengan cepat dan menjadi semakin panas. Hal ini menyebabkan pemuaian pada piston, yang membuat diameternya bertambah besar.

Untuk alasan ini, biasanya terdapat beberapa celah antara piston dan dinding silinder yang disebut piston clearance. Celah ini memiliki ukuran sekitar 0,02-0,12 mm, yang bertujuan untuk mengakomodasi pemuaian piston.

Dengan adanya celah ini, diamater bagian atas piston akan tetap lebih kecil daripada diamater bagian bawahnya. Hal ini membantu mencegah mesin dari terlalu panas saat terjadi pemuaian pada piston.

5. Pena Piston

Piston merupakan komponen yang terbuat dari bahan baja berkualitas tinggi, memberikan ketahanan terhadap beban berat dan besar. Piston pin atau biasa disebut juga dengan pena piston, berperan sebagai connecting rod yang menghubungkan piston dengan bagian ujung kecil komponen.

Pada bagian dalam piston pin, terdapat lubang untuk mengurangi bobot yang berlebihan, sementara kedua ujungnya dapat tertahan oleh penjepit piston.

Penyambungan antara piston pin dengan piston biasanya menggunakan empat jenis tipe, yaitu Bolted, Press Fit, Fixed, dan Full Floating.

Pena piston memiliki dua fungsi utama, yakni sebagai pengikat antara batang piston dan piston itu sendiri, serta sebagai perantara untuk mentransfer tenaga dari piston ke batang piston. Melalui piston pin, gerakan bolak-balik dari piston akan diubah menjadi gerakan putar pada poros engkol.

6. Snap Ring

Snap Ring pada komponen piston terletak di sekitar pin piston, berbentuk tipis seperti cincin. Fungsinya adalah untuk mengunci pin piston agar tidak bergeser keluar dari tempatnya.

Jika pin piston bergeser keluar, dapat menyebabkan kerusakan pada dinding silinder mesin.

Terdapat dua jenis Snap Ring: yang pertama adalah yang terbuka saat ditekan ujungnya, dan yang kedua adalah yang tetap tertutup saat ditekan ujungnya.

Kedua jenis ini dikenal sebagai Snap Ring tipe Hole (H) dan Snap Ring tipe Shafting (S). Selain perbedaan bentuknya, keduanya juga bekerja dengan cara yang berbeda dalam konteks piston mesin.

7. Batang Piston

Tiap kendaraan dilengkapi dengan batang piston; tanpanya, piston beserta komponennya tak dapat beroperasi secara optimal. Bagian ini memiliki sifat kaku yang memungkinkannya mengubah gerakan lurus menjadi gerakan melingkar, dan mengkonversi gerakan tarik-dorong pada poros engkol piston menjadi gerakan rotasi.

Baca Juga :   √ Pompa Air Macet Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya Lengkap

Fungsi utama batang piston adalah sebagai connecting rod atau penghubung antara piston dan poros engkol. Komponen ini memiliki dua lubang yang saling terhubung: satu untuk poros engkol dan yang lainnya untuk piston.

Tips Merawat Komponen Piston Mobil

Untuk menjaga agar piston dalam mobil tetap awet dan komponen lainnya berfungsi dengan baik, terdapat beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan.

Pertama, piston dapat dilepas dari posisinya dalam mesin dan direndam bersama batang piston menggunakan cairan pembersih. Jika piston sangat kotor, membersihkannya secara manual terutama pada area yang tidak terendam oleh cairan pembersih merupakan langkah yang dianjurkan.

Perlu diperhatikan alur pada ring piston, karena seringkali merupakan sumber masalah seperti keausan atau karat yang dapat mengganggu perpindahan panas yang optimal. Jika terjadi masalah pada ring piston, mesin cenderung menghasilkan panas berlebihan dan asap saat beroperasi.

Meskipun ukuran ring piston cenderung kecil dan gerakannya lambat, penting untuk memberikan perhatian yang cukup karena dampaknya yang signifikan terhadap kinerja mesin. Seperti komponen piston lainnya, ring piston juga memiliki batas umur pakai.

Untuk menjaga agar ring piston tetap awet dan mencegah kerusakan, disarankan untuk merawat piston dengan menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin dan melakukan pergantian oli secara berkala sesuai jadwal yang direkomendasikan.

Jika terjadi masalah pada bagian piston atau komponen lainnya, sebaiknya mobil dibawa ke bengkel untuk dilakukan servis. Perawatan rutin sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali agar kerusakan dapat diidentifikasi dan diperbaiki sebelum menjadi lebih serius dan mengakibatkan biaya perbaikan yang lebih besar.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam dunia otomotif, piston adalah salah satu komponen yang tidak bisa diabaikan. Namun, “Apa Itu Piston?” mungkin adalah pertanyaan yang sering terlewatkan.

Melalui artikel finoo.id ini, kita telah menjelajahi fungsi, komponen, dan perawatan piston dalam mesin kendaraan. Dari peran utamanya dalam mengubah volume silinder hingga bagaimana ia menghadapi tekanan tinggi dalam proses pembakaran, piston adalah jantung mesin yang tidak tergantikan.

Menerapkan perawatan yang tepat dan memahami pentingnya menjaga piston dalam kondisi optimal adalah kunci untuk memastikan kinerja mesin yang kalianl dan masa pakai yang panjang.

Jadi, ketika kita mengemudi, kita tidak hanya memahami bagaimana mobil kita bergerak, tetapi juga menghargai kerja keras piston yang bekerja di balik layar untuk menjaga kita bergerak maju. Apa itu piston? Jawabannya: fondasi yang kokoh dalam mobil kita yang bergerak menuju tujuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *