Finoo.id – √ Apa Itu Idle Speed Control? Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya. Memanaskan mobil sebelum berkendara, bahkan hanya untuk beberapa menit, penting. Ini membantu memastikan bahwa oli mencapai celah mesin yang sempit dan pelumasan berfungsi dengan baik, serta mempersiapkan mesin untuk kinerja optimal.
Saat memanaskan mobil atau saat pertama kali menyalakannya dalam kondisi dingin, putaran mesin akan naik dan turun. Mobil belum siap untuk dikendarai sampai mesin mencapai putaran stabil antara 700 hingga 900 rpm.
Komponen kontrol kecepatan idle adalah elemen krusial dalam mobil, yang bertanggung jawab untuk mengatur putaran mesin saat mobil dalam keadaan diam. Ini memastikan bahwa mesin tetap berjalan pada putaran yang tepat saat berada dalam posisi idle. Bagaimana kinerja dan fungsi komponen ini?
Apa Itu Idle Speed Control?
Sistem Idle Speed Control (ISC) pada mesin mobil bertugas menstabilkan putaran mesin dengan mengatur campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar, serta menyesuaikan jumlah tenaga yang disalurkan.
Idle Speed Control merupakan komponen elektronik yang diciptakan untuk meningkatkan RPM (rotasi per menit) mesin saat dalam keadaan diam atau idle.
Sistem ini secara otomatis menyesuaikan kecepatan putaran mesin pada situasi tertentu, seperti saat berhenti di lampu merah atau dalam antrian lalu lintas yang padat.
Fokus utama dari sistem ini adalah menjaga stabilitas mesin ketika beroperasi pada putaran rendah, biasanya berkisar antara 600 hingga 900 rpm.
ISC secara aktif mengontrol jumlah bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar. Algoritma kontrolnya mengatur campuran bahan bakar dan udara untuk memastikan mesin berjalan pada kecepatan putaran yang diinginkan.
Dua komponen utama dalam sistem ISC adalah throttle position sensor (TPS) dan idle air control valve (IACV). TPS berfungsi untuk mengukur posisi throttle saat ini, sedangkan IACV merupakan komponen kunci yang mengatur jumlah bahan bakar yang disuntikkan ke dalam ruang bakar dengan mengatur aliran udara ke dalamnya.
Fungsi Idle Speed Control
Secara keseluruhan, ISC adalah serangkaian elektronik yang perannya utamanya adalah mengatur aliran udara yang masuk melalui idle port ketika katup gas dalam posisi tertutup.
Berbeda dengan komponen sebelumnya seperti IMAS dan ISAS, dimana pengemudi harus secara manual mengatur putaran idle mesin, ISC beroperasi secara otomatis. Namun, ISC tidak hanya bertugas mengatur aliran udara melalui idle port.
Berikut adalah beberapa fungsi lain dari idle speed control:
1. Mengatur banyaknya udara
Fungsi utama dari ISC adalah mengatur seberapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang intake ketika katup gas dalam posisi tertutup atau saat pengemudi tidak sedang menginjak pedal gas. Ini penting untuk menjaga mesin tetap berjalan pada kecepatan idle yang stabil dan optimal. Dengan mengatur aliran udara, ISC memastikan bahwa mesin tetap mendapatkan jumlah udara yang sesuai untuk pembakaran yang efisien saat dalam keadaan diam. Hal ini juga membantu menghindari kemungkinan mati mesin atau getaran yang tidak diinginkan saat mesin sedang dalam keadaan diam.
2. Mengatur Kecepatan
Selain itu, ISC juga bertugas mengatur kecepatan mesin agar tetap berjalan ketika beberapa aksesoris seperti AC sedang mengonsumsi daya. Selain mengatur kecepatan mesin, ISC juga bertanggung jawab mempertahankan RPM agar tetap stabil saat katup gas dalam kondisi tertutup atau idle.
Ketika aliran udara ke intake tidak stabil, RPM mesin juga akan tidak stabil, menyebabkan fluktuasi RPM yang tidak diinginkan. Dengan adanya ISC, fluktuasi RPM dapat diatasi sehingga mesin mobil tetap berjalan dengan stabil, bahkan tanpa perlu menginjak pedal gas.
3. Mengatur Beban Elektrik
ISC juga berperan dalam mengatur jumlah putaran mesin sesuai dengan beban elektrik yang dialami oleh mobil saat dalam kondisi idle. Ketika kalian menyalakan lampu atau AC, beban elektrik pada sistem kendaraan meningkat, yang pada gilirannya dapat memengaruhi stabilitas mesin saat idle. Untuk menjaga stabilitas mesin, ISC secara otomatis akan meningkatkan putaran mesin mobil. Dengan demikian, ISC membantu menjaga agar mesin tetap berjalan dengan lancar dan stabil bahkan saat ada peningkatan beban listrik yang dihadapi kendaraan.
Komponen ISC
Dilansir dari motor1.com, ISC memiliki beberapa komponen penting yang bekerja sama untuk menjalankan fungsinya dengan efektif. Berikut adalah beberapa komponen utama ISC beserta fungsinya:
- MAF (Mass Airflow Sensor): Sensor ini bertugas mengirimkan data tentang jumlah udara yang masuk ke dalam mesin.
- CKP (Crankshaft Position Sensor): Sensor ini mengukur kecepatan putaran mesin atau RPM.
- BPS (Barometric Pressure Sensor): Sensor ini mengukur tekanan udara dan suhu ketinggian mobil.
- ECT (Engine Coolant Temperature Sensor): Sensor ini mengukur suhu air pada mesin.
- AC Sensor: Sensor ini mendeteksi tekanan pada sistem freon AC.
- Idle Air Control Valve: Komponen ini terlibat dalam mengontrol aliran udara sesuai dengan data yang diterima dari sensor.
- TPS (Throttle Position Sensor): Sensor ini mencari posisi katup gas.
- Katup ISC (Idle Speed Control Valve): Komponen ini berfungsi membuka atau menutup bagian idle sesuai dengan perintah dari unit kontrol mesin (ECU) berdasarkan perhitungan dari data yang diterima.
Semua komponen ini bekerja bersama-sama untuk memastikan bahwa ISC beroperasi dengan optimal, menjaga stabilitas putaran mesin, dan menjaga kinerja mesin dalam berbagai kondisi.
Jenis Idle Speed Control
Di pasaran, terdapat beragam jenis ISC yang umumnya digunakan pada mobil, antara lain:
1. ISC Valve Stepper Motor
ISC Valve Stepper Motor menggunakan motor stepper sebagai penggerak katup ISC, yang dikendalikan secara langsung oleh komponen ECU mobil. Dengan menggunakan motor stepper, katup ISC dapat dibuka dan ditutup dengan presisi tinggi, memungkinkan pengaturan yang akurat terhadap jumlah udara yang masuk ke dalam ruang intake manifold. Pengguna dapat mengatur seberapa besar atau kecil katup ISC dibuka, sehingga mengatur jumlah udara yang dibutuhkan untuk menjaga stabilitas mesin dalam berbagai situasi.
2. ISC Valve Duty Control
ISC Valve Duty Control menggunakan solenoid sebagai komponen utama yang mampu mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Solenoid ini bertanggung jawab untuk membuka dan menutup katup bypass ISC. Ketika mesin mobil mengalami peningkatan beban daya listrik, ISC Duty Control akan bekerja untuk mengatur aliran udara dengan membuka atau menutup katup bypass sesuai kebutuhan. Dengan demikian, ISC Duty Control membantu menjaga stabilitas mesin bahkan saat ada peningkatan beban listrik yang dialami oleh sistem kendaraan.
3. ISC Valve VSV Control
ISC Valve VSV Control menggunakan vacuum switching valve untuk mengatur operasi intake manifold. Fungsi utamanya serupa dengan ISC Duty Control, yaitu untuk mengontrol aliran udara dengan membuka atau menutup katup bypass. Namun, perbedaannya terletak pada sinyal yang digunakan untuk membuka katup bypass. ISC Valve VSV Control menggunakan vacuum switching valve untuk menghasilkan sinyal yang diperlukan guna mengatur operasi katup bypass.
4. ISC Valve Rotary Solenoid Control
ISC Valve Rotary Solenoid Control adalah jenis idle speed control yang menggunakan rotary solenoid untuk mengontrol katup bypass. Meskipun memiliki fungsi serupa dengan ISC Valve Stepper Motor, perbedaannya terletak pada jenis motor penggeraknya. ISC Valve Rotary Solenoid Control menggunakan rotary solenoid sebagai penggerak katup bypass, yang memungkinkan kontrol yang presisi terhadap aliran udara dalam intake manifold. Dengan demikian, ISC Valve Rotary Solenoid Control dan ISC Valve Stepper Motor sama-sama bertujuan untuk menjaga stabilitas putaran mesin, namun dengan menggunakan jenis motor penggerak yang berbeda.
Cara Kerja Idle Speed Control
Idle speed control adalah sistem yang digunakan untuk secara otomatis mengatur putaran per menit (rpm) mesin mobil saat berada dalam kondisi idle. Tujuannya adalah untuk menjaga kestabilan rpm mesin pada level tertentu. Cara kerja sistem ini cukup sederhana, dan kita bisa melihatnya sebagai berikut.
Pertama, saat mesin dinyalakan, sensor throttle position (TPS) mengirimkan sinyal kepada unit kontrol mesin (ECU) bahwa katup gas dalam posisi tertutup. Sinyal ini memiliki nilai tegangan yang berkisar antara 0 hingga 5 volt. Ketika katup gas tertutup, tegangan yang dikirimkan hampir mencapai 4,9 volt, sedangkan jika katup terbuka, nilai tegangannya akan menurun. ECU menggunakan informasi ini untuk menentukan status katup gas.
Selanjutnya, ECU menerima data dari sensor manifold absolute pressure (MAP) yang mengindikasikan beban mesin, serta data dari sensor suhu mesin (ECT) dan sensor tekanan refrigeran. Informasi dari semua sensor ini diolah oleh komponen dalam ECU, seperti transistor dan IC.
Setelah mengkalkulasi data, ECU mengatur tegangan output yang diberikan kepada ISC valve untuk membuka atau menutup katup udara. Ini memungkinkan pengaturan volume udara yang masuk ke dalam mesin, sehingga putaran mesin dapat dijaga pada level yang diinginkan.
ISC merupakan komponen krusial karena tanpanya, mesin tidak akan beroperasi dengan optimal. Putaran mesin akan cenderung fluktuatif, menyebabkan kendaraan mudah mati saat sedang berjalan dan mungkin mengalami masalah lainnya.
Untuk memeriksa apakah sistem ISC berfungsi dengan baik, kalian dapat melakukan beberapa tes seperti mengukur rpm mesin atau respons throttle body. Perawatan rutin juga diperlukan untuk memastikan sistem ISC beroperasi secara optimal, serta untuk mencegah kerusakan akibat kotoran atau korosi.
BACA JUGA :
- √ Komponen Sistem Bahan Bakar EFI pada Mobil Yang Perlu Diketahui
- √ Sistem Pembakaran Mesin Diesel Berikut Ini Penjelasanya
- √ Apa Itu Gear Reduction Box? Fungsi dan Cara Kerjanya
- √ Perbedaan Mesin Diesel dan Mesin Bensin Yang Perlu Diketahui
Penutup
Dengan demikian, kita telah menjelajahi secara mendalam tentang apa itu Idle Speed Control (ISC) dan bagaimana sistem ini berperan penting dalam menjaga stabilitas putaran mesin mobil.
ISC bukan hanya sekadar komponen elektronik yang mengatur putaran mesin saat idle, tetapi juga sebuah teknologi yang mengintegrasikan berbagai sensor dan kontrol untuk memastikan kinerja mesin yang optimal dalam berbagai kondisi.
Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang ISC, kita dapat menghargai betapa pentingnya peran sistem ini dalam menjaga kinerja mesin kendaraan kita.
Dari pembahasan tentang berbagai jenis ISC hingga cara kerjanya yang kompleks, kita dapat melihat bagaimana teknologi ini terus berkembang untuk memenuhi tuntutan efisiensi dan kinerja dalam dunia otomotif.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Idle Speed Control? Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.