Apa itu Baterai Kancing

√ Apa itu Baterai Kancing? Jenis dan Cara Membacanya

Posted on

Finoo.id – √ Apa itu Baterai Kancing? Jenis dan Cara Membacanya. Baterai kancing mungkin tampak kecil, tetapi perannya sangat besar dalam berbagai perangkat elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Mulai dari jam tangan, remote mobil, alat kesehatan, hingga mainan anak-anak, baterai ini menjadi sumber energi utama berkat ukurannya yang ringkas dan daya tahan yang cukup lama. Namun, tidak semua orang familiar dengan apa itu baterai kancing, jenis-jenisnya, serta bagaimana cara membaca kode atau spesifikasi yang tertera di permukaannya.

Memahami baterai kancing dengan baik sangat penting agar kalian bisa memilih tipe yang tepat sesuai kebutuhan perangkat. Setiap baterai kancing memiliki kode unik yang menunjukkan ukuran, kapasitas, dan jenis kimianya. Tanpa pemahaman yang benar, kalian bisa saja salah membeli baterai yang tidak kompatibel atau kurang optimal. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu baterai kancing, berbagai jenis yang tersedia di pasaran, serta panduan sederhana untuk membaca kodenya dengan benar.

Apa itu Baterai Kancing?

Baterai kancing, yang juga dikenal sebagai baterai koin, adalah jenis baterai kecil berbentuk pipih dan bundar menyerupai kancing pakaian. Karena ukurannya yang ringkas dan bentuknya yang praktis, baterai ini banyak digunakan untuk perangkat elektronik kecil yang membutuhkan daya rendah namun stabil, seperti jam tangan, kalkulator, remote mobil, alat bantu dengar, kamera kecil, hingga mainan elektronik. Keunggulan utama baterai kancing terletak pada kemampuannya untuk menyediakan sumber daya dalam waktu lama tanpa memakan banyak ruang, menjadikannya pilihan ideal untuk perangkat dengan desain minimalis.

Terdapat berbagai jenis baterai kancing di pasaran, yang umumnya dibedakan berdasarkan bahan kimia penyusunnya, seperti baterai alkali (biasanya diawali kode “LR”) dan baterai litium (dengan kode “CR”). Untuk membedakan satu baterai dengan yang lain, biasanya produsen mencantumkan kode alfanumerik pada permukaan baterai. Kode ini tidak hanya menunjukkan jenis bahan kimia, tetapi juga ukuran diameter dan ketebalannya. Membaca dan memahami kode tersebut sangat penting agar pengguna dapat memilih baterai yang sesuai dengan kebutuhan perangkat mereka dan menghindari risiko kerusakan akibat penggunaan baterai yang tidak cocok.

Baca Juga :   Pengertian Potensiometer: Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Jenis-jenis Baterai Kancing (Button Cell)

Baterai kancing atau button cell yang umum dijumpai di pasaran termasuk dalam kategori baterai primer, yaitu baterai sekali pakai (single use) yang tidak dapat diisi ulang. Artinya, setelah daya listrik dalam baterai ini habis, baterai harus diganti dengan yang baru dan tidak bisa diisi kembali. Meskipun ada juga jenis baterai kancing yang dapat diisi ulang (rechargeable), seperti beberapa varian berbahan dasar lithium, jenis ini cukup jarang ditemukan di toko umum dan biasanya digunakan untuk kebutuhan khusus.

Berdasarkan bahan dasar pembuatannya, baterai kancing dapat dibagi menjadi beberapa jenis utama. Di antaranya adalah baterai kancing silver-oxide, baterai kancing alkaline, baterai kancing lithium, baterai kancing zinc-air, dan baterai kancing mercury. Setiap jenis memiliki karakteristik berbeda dari segi kapasitas, voltase, daya tahan, hingga aplikasi penggunaannya. Namun, seiring dengan meningkatnya kepedulian global terhadap kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan, penggunaan bahan merkuri dalam baterai telah dilarang oleh Parlemen Eropa (European Parliament) sejak tahun 2013. Karena itu, baterai kancing berbahan merkuri kini sudah hampir tidak diproduksi lagi dan semakin jarang ditemukan di pasaran.

Cara Membaca Kode Baterai Kancing / Button Cell

Secara umum, penamaan baterai kancing mengikuti stkalianr kode huruf dan angka yang ditetapkan oleh lembaga internasional, yaitu IEC (International Electrotechnical Commission). Penamaan ini didasarkan pada ketentuan yang tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 1. Kode Huruf Pertama (Bahan Kimia Pembuat Baterai Kancing)

Kode HurufNama UmumElektroda PositifElektroda NegatifTegangan NominalKeterangan
LAlkalineManganese dioxideZinc1.5 V
SSilverSilver oxideZinc1.55 V
PZinc-airOxigenZinc1.4 V
CLithiumManganese DioxideLithium3 V
BCarbon MonofluorideLithium3 V
GCopper oxideLithium1.5 V
M, NMercuric oxideZinc1.35 V / 1.40 VDilarang Penggunaannya
Baca Juga :   √ Skema Cara Membuat Regulator Dengan Dioda Zener Yang Tepat

Tabel 2. Kode Angka Digit Pertama atau Kedua (Ukuran Baterai Kancing)

Kode AngkaDiameter (mm)
44.8
55.8
66.8
77.9
99.5
1010
1111.6
1212.5
1616
2020
2323
2424.5
3030

Berdasarkan Tabel 1 dan Tabel 2 di atas, kita dapat mengetahui jenis dan ukuran baterai kancing (button cell) melalui kode huruf dan angka yang tertera. Berikut ini beberapa contoh cara membaca kode pada baterai kancing:

Contoh 1

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, terdapat baterai kancing (baterai koin) buatan Panasonic dengan kode CR3032 3V. Kode tersebut dapat kita baca atau terjemahkan sebagai berikut:

C = Lithium
R = Round (bulat)
30 = Diameter 30.0 mm
32 = Tebal 3.2 mm

3V = 3 Volt

Contoh 2

Gambar di atas menunjukkan baterai kancing (baterai koin) merek Sony dengan kode SR521SW. Kode tersebut dapat kita interpretasikan sebagai berikut:

S = Silver
R = Round (Bulat)
5 = 5.8 mm
21 = 2.1 mm
S = Elektrolit Sodium hydroxide
W = Watch (khusus untuk Jam Tangan)

Catatan :

Jika di belakang kode utama masih terdapat tambahan kode lain, seperti pada contoh di atas, maka kode tersebut menunjukkan penggunaan bahan elektrolit selain jenis organik.

P = Elektrolit Potassium hydroxide
S = Elektrolit Sodium hydroxide
Tidak ada huruf = Elektrolit Organik

Sementara itu, huruf “W” menunjukkan bahwa baterai kancing (baterai koin) tersebut dirancang khusus untuk penggunaan pada jam tangan.

Kode-kode Baterai Kancing lainnya

Selain kode huruf dan angka yang ditetapkan oleh IEC, beberapa produsen juga menggunakan kode tambahan atau berbeda untuk baterai kancing buatan mereka.

Kode tersebut diantaranya :

AG = Alkaline
SG = Silver

1 mewakili Kode 621
2 mewakili Kode 726
3 mewakili Kode 736
4 mewakili Kode 626
5 mewakili Kode 754
6 mewakili Kode 920 atau 921
7 mewakili Kode 926 atau 927
8 mewakili Kode 1120 atau 1121
9 mewakili Kode 936
10 mewakili Kode 1130 atau 1131
11 mewakili Kode 721
12 mewakili Kode 1142
13 mewakili Kode 1154

Baca Juga :   Apa Itu Kawat Email: Fungsi, Jenis dan Cara Menghitung Diameternya

Contoh 3

Baterai Kancing yang berkode AG13 dapat diterjemahkan menjadi :

AG = Alkaline;
13 = 1154

Maka

11 = 11.6 mm
54 = 5.4 mm

BACA JUGA :

Penutup

Demikianlah pembahasan tentang baterai kancing, mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga cara membaca kodenya. Meskipun kecil, baterai kancing memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang kinerja berbagai perangkat elektronik sehari-hari.

Dengan memahami jenis dan arti kode pada baterai, kalian bisa memilih produk yang tepat sesuai kebutuhan, sekaligus menghindari kesalahan pemasangan atau penggunaan.

Semoga artikel finoo.id ini bermanfaat dan membantu kalian lebih cermat dalam memilih serta menggunakan baterai kancing. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan panduan penggunaan dan membuang baterai bekas di tempat yang sesuai demi menjaga lingkungan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *