Apa itu NPU

√ Apa itu NPU (Neural Processing Unit)? Fungsi & Cara Kerjanya

Posted on

Finoo.id – √ Apa itu NPU (Neural Processing Unit)? Fungsi & Cara Kerjanya. Dalam dunia teknologi modern, istilah NPU atau Neural Processing Unit semakin sering terdengar, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI) dan perangkat mobile. NPU dirancang khusus untuk menangani tugas-tugas komputasi berbasis AI yang kompleks, seperti pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, hingga pengoptimalan gambar. Kehadiran NPU memungkinkan perangkat untuk bekerja lebih cepat, efisien, dan hemat energi dibandingkan dengan menggunakan prosesor biasa.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan NPU, dan bagaimana cara kerjanya? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang pengertian NPU, fungsi utamanya dalam berbagai perangkat, serta prinsip kerja yang membuatnya begitu penting di era teknologi berbasis AI saat ini. Dengan memahami NPU, kita bisa lebih mengapresiasi inovasi di balik kinerja canggih dari smartphone, laptop, hingga sistem otomasi cerdas yang kita gunakan setiap hari.

Apa itu NPU (Neural Processing Unit)?

NPU atau Neural Processing Unit adalah sebuah unit pemrosesan khusus yang dirancang untuk mendukung CPU dalam menjalankan program-program berbasis kecerdasan buatan (AI). Pada dasarnya, NPU berfungsi untuk mempercepat perhitungan algoritma yang berkaitan dengan AI dan pembelajaran mesin (machine learning). Karena tugas-tugas ini membutuhkan komputasi dalam jumlah besar dan kompleks, keberadaan NPU menjadi sangat penting untuk memastikan proses dapat berjalan lebih cepat, efisien, dan hemat energi dibandingkan jika hanya mengkalianlkan CPU atau GPU.

NPU dibangun untuk menangani berbagai macam tugas komputasi kompleks yang lazim dalam aplikasi AI. Contohnya termasuk analisis pengenalan suara, deteksi dan pengenalan wajah, pemrosesan gambar dan video, serta analisis data dalam skala besar. Dengan kemampuan pemrosesan paralel yang tinggi, NPU dapat mengelola banyak data sekaligus, memungkinkan perangkat untuk membuat keputusan secara real-time. Ini menjadikan NPU sebagai komponen vital di berbagai perangkat modern seperti smartphone, laptop, kamera pintar, hingga kendaraan otonom yang membutuhkan performa AI tinggi dalam operasinya sehari-hari.

Fungsi NPU dalam Teknologi AI

Teknologi AI atau kecerdasan buatan membutuhkan sistem yang mampu menjalankan operasi matematika berulang dalam waktu singkat dan dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Tugas-tugas seperti pengenalan suara, identifikasi gambar, hingga pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing/NLP) semuanya mengkalianlkan kemampuan sistem untuk memproses data dalam jumlah besar secara cepat. Di sinilah peran NPU menjadi sangat penting. Dengan menggunakan NPU, berbagai tugas yang berhubungan dengan AI dapat diselesaikan dengan jauh lebih cepat, efisien, dan hemat energi dibandingkan jika hanya mengkalianlkan CPU atau GPU tradisional.

Baca Juga :   √ Apa Itu Solder? Fungsi, Bagian, dan Jenis-Jenisnya

Berikut ini adalah beberapa fungsi utama NPU dalam teknologi kecerdasan buatan:

1. Operasi Paralel

Dalam proses pembelajaran mesin, baik itu supervised learning (pembelajaran terawasi) maupun unsupervised learning (pembelajaran tak terawasi), sistem AI harus melakukan operasi matematika berulang dalam skala besar. NPU dirancang untuk menjalankan banyak operasi ini secara paralel atau bersamaan, bukan satu per satu seperti CPU biasa. Kemampuan ini membuat proses pelatihan model dan inferensi menjadi jauh lebih cepat, mempercepat pengembangan dan penerapan aplikasi AI.

2. Efisiensi Energi

Selain kecepatan, efisiensi energi menjadi faktor penting dalam desain NPU. Unit ini dikembangkan dengan arsitektur khusus yang memungkinkan penggunaan daya seminimal mungkin, bahkan saat melakukan tugas-tugas berat sekalipun. Dengan demikian, NPU memungkinkan perangkat seperti smartphone, kamera pintar, atau perangkat IoT tetap bisa menjalankan fungsi AI secara optimal tanpa cepat menguras baterai atau menghasilkan panas berlebih.

3. Pemrosesan Real-time

Dalam banyak aplikasi berbasis AI, seperti pengenalan wajah, pengenalan suara, dan sistem penjejak objek, kecepatan respons menjadi kunci. NPU mampu memproses input data secara real-time, artinya sistem bisa memberikan hasil secara instan atau dengan latensi yang sangat rendah. Ini membuat pengalaman pengguna menjadi lebih mulus dan responsif, serta memungkinkan berbagai teknologi berbasis AI bekerja secara lebih alami dalam kehidupan sehari-hari.

Cara kerja NPU

Cara kerja NPU atau Neural Processing Unit cukup unik dan berbeda dibandingkan dengan komponen lain seperti CPU (Central Processing Unit) atau GPU (Graphics Processing Unit). Prinsip utama yang digunakan NPU terinspirasi dari cara kerja otak manusia dalam memproses informasi. Oleh karena itu, NPU sering dijuluki sebagai “otak” dari sistem berbasis kecerdasan buatan (AI).

Dalam operasionalnya, NPU memanfaatkan prinsip dasar dari pembelajaran mesin (machine learning) dan deep learning, yaitu konsep jaringan saraf tiruan (artificial neural networks). Jaringan ini dirancang untuk memetakan hubungan kompleks antara data input dan output, dengan menghubungkan berbagai neuron buatan yang berfungsi seperti neuron di otak manusia. Setiap neuron bertugas mengolah data, menyaring informasi penting, dan meneruskannya ke neuron lain untuk menghasilkan keputusan atau prediksi yang akurat.

Baca Juga :   Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) & Cara Kerjanya

Berikut ini adalah langkah-langkah detail dari proses kerja NPU:

1. Pelatihan (Training)

Pada tahap ini, NPU dikondisikan untuk “belajar” dari sekumpulan data masukan dan keluaran. Tujuan utamanya adalah membangun sebuah model matematis yang mampu mengenali pola dalam data. Proses pelatihan ini melibatkan ribuan hingga jutaan iterasi, di mana bobot dan parameter jaringan saraf disesuaikan secara bertahap agar model dapat menghasilkan output yang akurat. Karena volume data yang besar dan kompleksitas tinggi, proses ini biasanya memerlukan waktu lama dan sumber daya komputasi yang besar.

2. Inferensi (Inference)

Setelah model berhasil dilatih, NPU memasuki tahap inferensi, yaitu penggunaan model tersebut untuk menganalisis data baru. Dalam tahap ini, NPU tidak lagi “belajar” dari data, melainkan menggunakan pemahaman yang sudah dibentuk untuk membuat prediksi, mengambil keputusan, atau mengklasifikasikan input. Kecepatan dan efisiensi inferensi inilah yang membuat NPU sangat ideal untuk digunakan dalam aplikasi real-time seperti pengenalan suara, pengenalan wajah, atau pengendalian kendaraan otonom.

3. Optimisasi (Optimization)

Dalam praktik sehari-hari, NPU terus melakukan penyempurnaan melalui proses optimisasi. Hasil dari inferensi yang dilakukan bisa digunakan kembali sebagai data pelatihan tambahan, memungkinkan sistem untuk memperbaiki dirinya sendiri seiring waktu. Dengan kata lain, NPU mampu melakukan pembelajaran berkelanjutan (continuous learning), memperbarui modelnya secara dinamis berdasarkan pengalaman baru, sehingga meningkatkan akurasi dan kinerja dari waktu ke waktu.

NPU vs GPU dan CPU

Berbeda dengan CPU dan GPU yang bekerja berdasarkan prinsip arsitektur von Neumann, NPU menggunakan pendekatan non-von Neumann. Pendekatan ini menawarkan urutan eksekusi instruksi yang lebih fleksibel serta pengelolaan memori yang lebih elastis dan efisien. Karena itu, NPU jauh lebih cocok untuk menangani komputasi intensif seperti yang dibutuhkan dalam teknologi kecerdasan buatan (AI).

Meskipun GPU memiliki keunggulan dalam komputasi paralel, GPU tetap bergantung pada CPU untuk melakukan co-processing. Pembangunan model jaringan saraf serta pengelolaan aliran data sebagian besar masih bergantung pada CPU. Selain itu, GPU memiliki beberapa keterbatasan, terutama dalam konsumsi daya yang tinggi, ukuran fisik yang besar, dan biaya produksi yang mahal. Semakin tinggi performa sebuah GPU, semakin besar pula ukurannya dan konsumsi dayanya, sehingga kurang ideal untuk perangkat kecil atau perangkat mobile. Keterbatasan inilah yang mendorong lahirnya NPU — chip khusus berukuran kecil dengan konsumsi daya rendah, performa komputasi tinggi, dan efisiensi yang jauh lebih baik.

Baca Juga :   Dispenser Miyako Berapa Watt Berikut Daya yang Tepat

Dalam operasinya, NPU mensimulasikan neuron dan sinapsis manusia di tingkat sirkuit. NPU dapat langsung memproses skala besar neuron dan sinapsis menggunakan instruksi khusus untuk pembelajaran mendalam (deep learning), di mana satu instruksi dapat menangani satu set neuron sekaligus. Dibandingkan dengan CPU dan GPU yang membutuhkan ribuan instruksi untuk memproses satu neuron, NPU dapat menyelesaikannya hanya dengan satu atau beberapa instruksi saja. Hal ini membuat NPU memiliki keunggulan luar biasa dalam efisiensi pemrosesan deep learning.

Berdasarkan hasil eksperimen, performa NPU tercatat hingga 118 kali lebih tinggi dibandingkan GPU dengan konsumsi daya yang sama. Karena itu, NPU menjadi solusi yang sangat efisien dan efektif untuk berbagai aplikasi AI yang memerlukan analisis cepat dan pengambilan keputusan secara real-time.

BACA JUGA :

Penutup

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan, keberadaan NPU (Neural Processing Unit) menjadi sangat penting. NPU dirancang khusus untuk menangani kebutuhan komputasi AI yang berat dengan cara yang jauh lebih efisien dibandingkan CPU dan GPU tradisional.

Mulai dari pengenalan suara, identifikasi gambar, hingga pemrosesan bahasa alami, semua dapat dilakukan lebih cepat, hemat energi, dan dalam skala besar berkat teknologi ini.

Memahami apa itu NPU, fungsi, hingga cara kerjanya memberi kita gambaran betapa pentingnya inovasi ini dalam mendukung berbagai aplikasi modern, mulai dari perangkat mobile hingga sistem industri canggih.

Di masa depan, peran NPU diprediksi akan semakin besar seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap AI yang lebih pintar, lebih cepat, dan lebih hemat energi.

Demikienlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa itu NPU (Neural Processing Unit)? Fungsi & Cara Kerjanya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *