Finoo.id – Fungsi Kapasitor Pada Mesin Cuci & Cara Menggantinya. Setiap mesin cuci dilengkapi dengan komponen bernama kapasitor, baik itu mesin cuci satu tabung atau dua tabung. Jumlah, ukuran, dan nilai kapasitor pada setiap mesin cuci dapat berbeda-beda. Pada umumnya, mesin cuci satu tabung hanya dilengkapi dengan satu kapasitor pada motor dinamonya.
Sedangkan pada mesin cuci dua tabung, terdapat dua kapasitor yang masing-masing terhubung dengan motor dinamo pencuci dan pengering. Jenis kapasitor yang digunakan juga bisa berbeda, ada yang menggunakan dua kabel dan ada pula yang menggunakan empat kabel.
Pengertian Kapasitor
Kapasitor sering juga disebut dengan istilah kondensator. Fungsi kapasitor adalah untuk menyimpan energi dan arus listrik dalam jangka waktu tertentu.
Kapasitor bekerja dengan mengumpulkan ketidakseimbangan internal muatan listrik. Ketika kapasitor dihubungkan ke sumber tegangan, kepingannya akan terisi oleh elektron.
Setelah kedua keping kapasitor terisi elektron, maka akan terdapat muatan listrik pada kedua plat tersebut. Muatan listrik ini akan terus disimpan dalam kapasitor dalam jangka waktu tertentu.
Fungsi Kapasitor Mesin Cuci
Secara umum, terdapat dua jenis fungsi kapasitor pada mesin cuci. Fungsi pertama adalah sebagai kapasitor start yang hanya berfungsi saat motor dinamo akan berputar. Sedangkan fungsi kedua adalah sebagai kapasitor running yang bekerja terus menerus selama motor dinamo hidup.
Teknisnya, kapasitor pada mesin cuci berfungsi untuk menggeser sudut fasa antara arus dan tegangan pada lilitan utama dan lilitan bantu. Pada jaringan listrik 1 fasa, tidak terdapat pergeseran sudut antara arus dan tegangan atau sudutnya adalah 0.
Nilai kapasitor pada mesin cuci bervariasi tergantung pada produsen dan jenis mesin cuci. Umumnya, kapasitor dengan nilai kecil dipasang secara seri pada kumparan bantu, sedangkan kapasitor dengan nilai yang lebih besar dipasang pada motor pencuci.
Adakah Efek Ganti Kapasitor Lebih Besar Pada Mesin Cuci?
Pada dasarnya, penggantian kapasitor dengan nilai yang sedikit berbeda masih aman, tetapi harus dalam batas toleransi tertentu. Misalnya, jika kapasitor aslinya bernilai 4,5 dan 11,5 μF, maka dapat diganti dengan kapasitor bernilai 4 dan 11 μF atau 5 dan 12 μF.
Namun, jika nilai yang digunakan terlalu jauh berbeda, maka ada beberapa risiko yang mungkin terjadi. Meskipun tidak langsung menyebabkan kerusakan, risiko-risiko tersebut antara lain:
1. Semakin besar daya yang akan dibutuhkan
Seperti yang kita ketahui, kapasitor pada mesin cuci berfungsi untuk menggerakkan mesin. Semakin besar nilai kapasitor, semakin banyak arus yang diperlukan. Hal ini juga akan berdampak pada daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kapasitor tersebut.
2. Risiko cepat rusak
Kapasitor yang besar pada motor wash akan meningkatkan dayanya. Namun, hal ini dapat menyebabkan motor wash mudah panas. Jika dibiarkan terus-menerus, motor tersebut dapat cepat rusak bahkan tidak dapat berfungsi dengan baik.
3. Bisa menambah daya listrik
Dengan adanya kapasitor yang besar pada mesin cuci, arus listrik yang diperlukan untuk mengoperasikan mesin cuci juga akan meningkat. Hal ini dapat membuat tagihan listrik meningkat sehingga kamu harus lebih cermat dalam melakukan perencanaan anggaran listrik setiap bulannya.
Jenis-jenis Kapasitor Mesin Cuci
Setelah mengetahui fungsi dan risiko penggantian kapasitor pada mesin cuci, berikut beberapa jenis kapasitor mesin cuci yang dapat digunakan:
1. Kapasitor Motor Spin
Pada motor pengering atau spin pada mesin cuci, terdapat dua jenis lilitan yaitu lilitan utama dan lilitan bantu. Kapasitor dengan nilai kecil dipasang pada motor pengering atau spin.
Kapasitor dengan ukuran kecil ini dipasang secara seri pada kumparan bantu, sehingga terjadi pergeseran sudut fasa antara arus dan tegangan antara lilitan bantu dan lilitan utama. Inilah yang memungkinkan motor spin dapat berputar.
2. Kapasitor Mesin Wash
Pada mesin cuci jenis pencuci atau wash, digunakan kapasitor dengan nilai yang besar. Mesin wash memiliki dua jenis lilitan yaitu lilitan utama dan lilitan bantu, namun terdapat perbedaan pada jumlah dan diameter lilitannya. Pada mesin wash, jumlah dan diameter lilitannya sama.
Karena pergeseran sudut fasa antara arus dan tegangan tidak ada atau nol, kapasitor diperlukan untuk menggeser sudut fasa antara arus dan tegangan pada mesin wash. Jumlah dan diameter lilitan yang sama pada mesin wash bertujuan agar mesin cuci dapat berputar bolak-balik mengikuti perintah dari timer dengan beban yang seimbang antara kedua kumparan tersebut.
Cara mengganti kapasitor mesin cuci
Salah satu masalah yang dapat terjadi pada mesin cuci 1 tabung atau 2 tabung adalah putaran mesin pengering yang lambat. Hal ini bisa terjadi karena kapasitor pada mesin cuci 1 tabung tidak berfungsi dengan maksimal. Biasanya, hal ini terjadi karena kapasitor lemah atau mengalami kerusakan.
Kerusakan seperti ini tidak hanya disebabkan oleh usia mesin cuci atau komponen yang sudah tua. Hal ini juga bisa terjadi karena beban yang terlalu berat karena kapasitas cucian yang dimasukkan terlalu banyak.
Beban yang terlalu berat akan membuat kinerja mesin cuci semakin berat, sehingga kapasitor harus bekerja lebih keras. Jika dibiarkan terus-menerus, kerusakan dapat terjadi lebih cepat.
Untuk mengganti kapasitor, pertama-tama kamu harus memilih kabel kapasitor yang sesuai. Pastikan kamu memilih kapasitor dengan nilai yang sama dengan kapasitor yang lama. Kamu juga harus memeriksa nilai kapasitor dengan teliti.
Meskipun terlihat mudah, penggantian kapasitor membutuhkan keterampilan dan ketelitian yang tinggi. Jika dilakukan dengan salah, bisa menyebabkan kapasitor tidak bekerja dengan maksimal pada mesin cuci 2 tabung atau 1 tabung yang kamu miliki.
Jika sudah mendapatkan kapasitor yang cocok, kamu dapat melepaskan kapasitor yang rusak dan menyambungkan kapasitor yang baru dengan mengikuti arah kabel yang telah ditentukan. Pastikan kamu melakukannya dengan hati-hati dan teliti. Jika salah memasang, maka kerusakan bisa terjadi.
Namun, jika merasa tidak yakin atau tidak memiliki keterampilan untuk mengganti kapasitor sendiri, disarankan untuk meminta bantuan teknisi dari service center atau teknisi terpercaya. Jangan sampai mengganggu komponen lain pada mesin cuci dengan melepas-memasangnya secara sembarangan.
Ciri-ciri Kapasitor Mesin Cuci Rusak
Kerusakan pada kapasitor mesin cuci dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu kapasitor lemah dan kapasitor yang sudah rusak. Kapasitor lemah dapat diketahui ketika mesin cuci tidak dapat berputar, namun masih dapat dirotasi secara manual.
Sementara itu, kapasitor yang sudah rusak dapat dikenali melalui pemeriksaan fisik dan suara mesin. Beberapa ciri-ciri kapasitor mesin cuci yang rusak adalah:
- Motor tidak berputar dan hanya mengeluarkan suara berdengung.
- Kapasitor membengkak atau bahkan meleleh.
- Terdapat bekas kebakaran atau gosong pada kapasitor.
Artikel Terkait :
- Cara Memperbaiki Mesin Cuci Sharp 1 Tabung Tidak Bisa Spin
- Ukuran Kapasitor Mesin Cuci Sharp 2 Tabung & Harganya
- Cara Meyambung Kabel Dinamo Mesin Cuci Ke kapasitor
- Penyebab Dinamo Mesin Cuci Cepat Panas dan Kurang Bertenaga
Penutup
Meskipun kapasitor memiliki fungsi yang sangat penting pada mesin cuci, namun seringkali kapasitor ini sering luput dari perhatian pengguna.
Oleh karena itu, sebagai pengguna mesin cuci, penting bagi kita untuk memahami dan mengenal fungsi kapasitor pada mesin cuci, agar mesin cuci yang kita gunakan dapat berjalan dengan optimal dan tahan lama.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Fungsi Kapasitor Pada Mesin Cuci & Cara Menggantinya. Semoga artikel kami dapat membantu dan terimakasih telah membaca artikel kami.