Cara Merakit Ampli

Cara Merakit Ampli : 150 Watt, 300 Watt Paling Mudah

Posted on

Finoo.id – Cara Merakit Ampli : 150 Watt, 300 Watt Paling Mudah. Power amplifier sering digunakan sebagai perangkat audio outdoor atau di luar ruangan karena mampu mengeluarkan suara pada loudspeaker dengan radius yang luas dan jauh, terutama jika dipadukan dengan loudspeaker yang memadai.

Terdapat beberapa jenis amplifier dengan daya 150 watt, 200 watt, 400 watt, 500 watt, 1000 watt, bahkan ada yang mencapai 2000 watt. Setiap jenis amplifier menggunakan komponen yang berbeda dalam proses perakitan.

Namun, proses perakitan amplifier tidak sesulit yang dibayangkan dan bahkan sangat mudah. Saat ini, kita tidak perlu membuat rancangan dari nol seperti membuat skema, sablon PCB, sampai merakit komponen dasar. Sudah tersedia Kit susunan amplifier yang siap pakai di pasaran.

Cukup merakitnya menjadi satu kesatuan saja tanpa perlu membuat rangkaian dari awal, lebih mudah dan praktis. Biaya yang dibutuhkan untuk merakit sebuah power amplifier yang hanya dengan merakit menjadi satu kesatuan tidak jauh berbeda dengan merakit dari awal.

Pengertian Amplifier

Amplifier adalah perangkat elektronik yang terdiri dari beberapa komponen. Fungsinya adalah untuk memperkuat sinyal output pada suara. Amplifier akan memproses gelombang suara dari perangkat seperti HP atau DVD, lalu mengeluarkan suara dengan tekanan yang lebih besar. Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan watt dari amplifier itu sendiri.

Setiap amplifier memiliki karakteristik dan besar watt yang berbeda tergantung kelas dan jenisnya. Oleh karena itu, perlu penyesuaian untuk mendapatkan kinerja yang diinginkan dari amplifier.

Berikut beberapa jenis amplifier:

  1. Amplifier input analog yang mampu mengubah sinyal audio rambatan kecil menjadi lebih besar pada output.
  2. Untuk mendapatkan input, diperlukan alat transduser seperti mikrofon yang dapat mengkonversikan suara menjadi sinyal listrik.
  3. Jenis sinyal listrik yang digunakan adalah AC atau bolak-balik yang kemudian diperkuat tegangannya sehingga bisa menjadi output yang lebih besar.
  4. Besaran penguatan pada umumnya disebut dengan gain dan dapat diatur menggunakan potensiometer.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa speaker akan memperbesar suara. Contohnya, ketika melihat pada sebuah speaker, megafon, dan lain sebagainya.

Baca Juga :   Simbol Besaran Arus Listrik Dan Penjelasan Lengkapnya

Fungsi Amplifier

Saat menghadiri acara musik atau konser, seringkali kita mendengar suara penyanyi atau pembawa acara melalui pengeras suara. Suara tersebut terdengar lebih jelas, keras, dan jernih, meskipun lingkungan sekitar sangat bising. Amplifier adalah salah satu alat yang membuat hal tersebut menjadi mungkin. Alat ini dapat menangkap suara dari satu sumber, kemudian mengubahnya menjadi output yang lebih jernih, jelas, dan nyaman didengar.

Namun, apa saja fungsi dan kegunaan dari alat tersebut?

Mari kita bahas masing-masing fungsi amplifier di atas untuk lebih jelasnya.

1. Menyesuaikan Karakteristik Suara

Fungsi pertama dari amplifier adalah menyesuaikan karakteristik suara. Dengan menggunakan alat tersebut, pengguna dapat menyesuaikan karakteristik suara yang dihasilkan.

Penyesuaian dilakukan dengan mengatur komposisi dari bass, volume, balance, treble, midle, dan gain. Dengan penyesuaian tersebut, pengguna dapat mengatur komposisi sinyal suara agar sesuai dengan karakteristik yang diinginkan.

2. Menyesuaikan Keluaran

Pada amplifier, pengguna juga dapat menyesuaikan keluaran yang dihasilkan oleh alat tersebut.

Komponen pre-amp di dalamnya akan memproses sinyal suara yang masuk, kemudian mengubah gelombang suara tersebut menjadi keluaran yang sama dengan sinyal aslinya, tetapi dengan kualitas dan karakter yang lebih kuat.

3. Penguat Suara

Selain itu, amplifier juga dapat digunakan sebagai penguat suara. Sinyal suara yang ditangkap oleh alat tersebut akan dikonversikan menjadi sinyal listrik agar tegangannya meningkat.

Setelah tegangan sinyal listrik meningkat, suara yang dihasilkan akan menjadi lebih kuat, jernih, dan jelas.

Cara Merakit Ampli Yang Baik & Benar

Kali ini finoo.id akan membahas cara merakit ampli yang sedikit berbeda dari artikel sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya di bawah ini.

Komponen & Bahan yang Diperlukan

Berikut adalah alat dan bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan proses perakitan sebuah amplifier:

1. Kit Power Amplifier

Fungsi dari komponen ini adalah sebagai penguat gelombang suara menjadi besar. Komponen ini merupakan salah satu modul penting yang harus ada untuk merakit sebuah amplifier. Kit power dapat dibeli di toko elektronik, baik secara online maupun offline, dengan harga yang bervariasi tergantung pada kualitas dari komponen tersebut. Semakin mahal harganya, maka semakin bagus kualitas dari Kit power tersebut.

Kualitas Kit power amplifier juga dipengaruhi oleh kualitas dari masing-masing komponen, konstruksi rangkaian elektronik, dan kualitas PCB. Ada beberapa jenis Kit amplifier yang dapat dilihat dari konstruksinya. Ada yang dengan konstruksi skematik atau rangkaian yang sederhana, ada juga yang menggunakan konstruksi rangkaian yang lebih kompleks seperti menggunakan IC pada bagian penguat depan (preamp), ada yang menggunakan 3 hingga 4 transistor di bagian preamp-nya.

Baca Juga :   √ Contoh Perubahan Energi Cahaya Menjadi Energi Listrik Lengkap

2. Kit Catu Daya

Pada umumnya, catu daya pada power amplifier tidak memerlukan rangkaian regulator tegangan yang kompleks, tetapi harus didukung dengan nilai elko yang tinggi serta dioda yang berkualitas. Selain menggunakan kit catu daya atau power supply yang konvensional, dapat juga menggunakan power supply jenis switching dalam proses perakitan amplifier ini. Kelebihannya jika menggunakan power supply switching adalah lebih ringan serta memiliki tingkat ripple tegangan yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis konvensional.

3. Kit Speaker Protektor

Amplifier dengan daya tinggi akan menggunakan arus tegangan dari power supply dalam jumlah yang besar. Saat amplifier atau saklar On/Off pertama kali dinyalakan, terdapat tegangan DC yang keluar melalui jalur loudspeaker. Jika hal ini dibiarkan, akan berdampak buruk pada loudspeaker, karena idealnya arus yang mengalir pada loudspeaker adalah sinyal AC audio.

Oleh karena itu, dibutuhkan kit protektor speaker untuk melindunginya. Komponen ini akan menahan selama beberapa detik saat power amplifier pertama kali dinyalakan, sehingga arus DC tidak melewati loudspeaker.

4. Trafo

Fungsi dari komponen ini adalah untuk mengubah tegangan listrik rumah 220 volt AC menjadi 1-12 volt AC, atau ukuran lainnya sesuai dengan kapasitas trafo.

5. Box Power Amplifier

Ada banyak variasi bentuk dan ukuran box yang dapat dipilih sesuai dengan selera. Yang perlu diperhatikan adalah ukurannya harus sesuai dengan ukuran power amplifier yang akan dirakit, termasuk trafo dan pengikat kabelnya.

6. Sirip Pendingin (heatsink)

Ketika power amplifier bekerja pada level maksimum, akan terjadi disipasi daya yang menyebabkan terciptanya panas dengan suhu yang tinggi. Jika transistor driver dan transistor power sudah tidak mampu menahan suhu yang tinggi atau dengan kata lain transistor sudah mencapai suhu maksimum, transistor akan mengalami breakdown atau rusak. Oleh karena itu, dibutuhkan sirip pendingin untuk menahan panas dari transistor agar tidak mencapai suhu maksimum.

7. Kipas Pendingin

Fungsi dari komponen ini adalah untuk sirkulasi udara, sehingga udara panas di dalam box dapat dikeluarkan dan digantikan dengan udara baru. Dengan demikian, suhu udara di dalam box dapat terjaga atau lebih dingin.

8. Diode Brigde (Kiprok)

Kiprok adalah alat modern pengganti diode bridge yang dahulu digunakan sebagai penyearah. Fungsinya adalah untuk mengubah tegangan AC menjadi DC.

9. Elco (Kapasitor Elektrolit)

Elko jenis elektrolit adalah komponen yang dapat menstabilkan listrik DC dan menyimpan muatan listrik. Sehingga jika daya listrik tiba-tiba terputus atau mati, power masih memiliki daya yang tersimpan.

Peralatan yang Dibutuhkan dalam Proses Perakitan Ampli

Berikut adalah alat-alat yang diperlukan dalam proses merakit sebuah Ampli:

Baca Juga :   Daftar Kode Meteran Listrik Melcoinda & Cara Menggunakanya

1. Obeng

Digunakan untuk proses pemasangan rangkaian ke dalam Box, pemasangan transistor akhir pada sirip pendingin, dan lain-lain.

2. Tang Potong dan Tang Lancip

Digunakan untuk mengupas kabel, memotong kabel, pemasangan baut, dan lain-lain.

3. Multimeter

Digunakan untuk pengukuran jalur-jalur pengawatan rangkaian, pengukuran tegangan, dan lain-lain.

4. Gunting Atau Pisau Kater

Langkah Langkah Proses Perakitan Ampli

Jika semua peralatan dan bahan-bahan untuk proses perakitan telah siap, langkah selanjutnya adalah proses pengerjaan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk merakit sebuah Ampli:

  1. Pertama-tama, atur posisi Kit di dalam Box.
  2. Hubungkan kabel AC ke kaki saklar dan transformator 0-220 volt.
  3. Hubungkan kedua kaki AC kiprok dengan kaki transformator 24 volt.
  4. Hubungkan elko 6800 uf / 50 volt secara seri, di mana kaki positif dihubungkan ke kaki positif kiprok dan kaki negatif dihubungkan ke kaki negatif kiprok.
  5. Sambungkan ground (CT) transformator pada kaki elko lainnya.
  6. Sambungkan tegangan power supply (+) (-) (0) pada Kit amplifier.
  7. Sambungkan pin out selector pada pin input tone kontrol.
  8. Sambungkan pin out tone kontrol pada pin input power.
  9. Sambungkan pin out power ke konektor out yang mengarah ke speaker.
  10. Baut setiap Kit box dengan rapi.
  11. Lakukan pengujian pada Power Amplifier.

Artikel Terbaru :

Penutup

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Cara Merakit Ampli : 150 Watt, 300 Watt Paling Mudah. Dalam merakit ampli, membutuhkan ketelitian dan keahlian dalam membaca rangkaian serta mengidentifikasi komponen-komponennya.

Namun, dengan panduan yang tepat dan kesabaran, siapa pun dapat melakukannya dengan sukses. Ingatlah selalu untuk mematuhi prosedur keselamatan saat merakit ampli, seperti mematikan listrik dan menghindari sentuhan pada kabel listrik yang terbuka. Jangan ragu untuk bertanya pada ahli jika kalian mengalami kesulitan atau tidak yakin tentang sesuatu.

Setelah selesai merakit ampli, jangan lupa untuk melakukan uji coba dan pengujian untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik dan aman. Dengan merakit ampli sendiri, kalian bisa menghemat uang dan juga dapat merasakan kepuasan tersendiri dari kreasi kalian sendiri.

Jadi, itulah beberapa tips dan cara merakit ampli. Semoga berhasil!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *