Rangkaian Mixer Sederhana

Rangkaian Mixer Sederhana dan Cara Kerjanya Yang Tepat

Posted on

Finoo.id – Rangkaian Mixer Sederhana dan Cara Kerjanya Yang Tepat. Mixer audio adalah perangkat yang sangat penting dalam sistem audio. Fungsinya adalah untuk mencampur sinyal audio dari perangkat eksternal seperti mikrofon dan pemutar DVD, sehingga dapat tercampur dengan baik dan diatur sesuai keinginan sebelum disalurkan ke perangkat berikutnya seperti power amplifier, perangkat perekaman, dan monitor.

Mixer dianggap sebagai elemen paling vital dalam sistem audio karena kualitas audio yang dihasilkan sangat bergantung pada kualitas mixer. Banyak profesional sistem suara lebih suka menggunakan mixer buatan pabrik karena dianggap lebih dapat memenuhi kebutuhan mereka. Namun, semua perangkat dalam sistem audio juga berpengaruh pada kualitas suara yang dihasilkan, termasuk mikrofon, speaker, dan bahkan kabel.

Namun, membeli mixer audio berkualitas bisa sangat mahal. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena Anda dapat merakit mixer audio sendiri dengan biaya yang lebih terjangkau daripada membeli mixer audio. Modul elektronik yang dibutuhkan untuk merakit mixer banyak tersedia di pasaran dan harganya cukup terjangkau.

Asalkan dirakit dengan benar dan dengan sedikit kreativitas, mixer rakitan dapat menghasilkan kualitas suara yang sama baiknya dengan mixer buatan pabrik. Dalam artikel ini, kami akan membagikan informasi tentang cara merakit mixer sederhana.

Sekilas Apa itu Audio Mixer

Fungsi utama dari audio mixer adalah mencampurkan tiga jenis sumber suara yang berbeda. Dengan menggunakan alat ini, pengguna dapat menggabungkan sumber suara menjadi satu harmonisasi yang sesuai dengan keinginan. Mixer buatan Goshen Swara Indonesia sering digunakan pada acara musik live dan acara lainnya.

Audio mixer biasanya ditemukan di studio rekaman dan industri penyiaran radio dan televisi. Alat ini membantu kru untuk menyelesaikan tugas mereka dengan baik dan tepat. Karena pentingnya peran mixer dalam produksi, toko musik biasanya menjual alat ini.

Meskipun memiliki banyak tombol, setiap tombol pada mixer memiliki fungsi yang berbeda dan saling mengimbangi untuk menghasilkan harmonisasi audio dan komposisi yang pas. Karena fungsinya yang banyak, alat ini menjadi populer digunakan.

Baca Juga :   √ Apa Itu Cleaning Equipment? Jenis dan Klasifikasinya Lengkap

Rangkaian Mixer Sederhana

Contoh rangkaian mixer yang sederhana adalah audio mixer mini dengan 4 input yang berukuran kecil dan ringkas, seukuran kotak rokok.

Komponen yang dibutuhkan termasuk 4 potensiometer/VR yang digunakan untuk mengatur sinyal input pada masing-masing jalur. Titik-titik dengan angka dihubungkan secara urut menggunakan kabel, misalnya angka 1 dengan angka 1 dan seterusnya.

Rangkaian sederhana ini menggunakan pamp TL 072 dan IC 4 kaki yang tersedia di toko elektronik. Anda bisa memasangnya pada box plastik atau logam.

Sumber dayanya dapat berasal dari baterai Blitz Kotak 9v atau adaptor yang telah diatur dengan baik untuk mencegah buruknya kualitas audio atau munculnya suara mendengung.

Komponen Atau Bahan Bahan Yang Dibutuhkan

Sebelum memulai perakitan mixer audio, ada baiknya untuk mempersiapkan dan memahami modul atau komponen yang akan digunakan. Berikut adalah bahan-bahan yang perlu dipersiapkan:

  1. Satu buah trafo berkualitas 3 ampere. Anda juga bisa menggunakan trafo 1 atau 2 ampere, tetapi sebaiknya gunakan trafo 3 ampere agar lebih stabil dan tidak menimbulkan suara mendengung.
  2. Modul power supply simetris teregulasi dengan menggunakan IC seri 78xx dan 79xx.
  3. Modul mixing kontrol/konsol yang menentukan banyaknya channel mixer. Minimal harus memiliki empat channel.
    Satu unit modul echo sebagai efek bawaan.
  4. Kit power amplifier mini stereo untuk headphone.
  5. Tiga buah modul Master mixer dengan satu potensiometer.
  6. Kabel yang dibungkus ground mono.
  7. Tiga buah potensiometer mono 50K.
  8. Satu buah IC regulator 7809 untuk menurunkan tegangan yang menuju echo.
  9. Tiga belas buah resistor 47k dan 4k7.
  10. Jack mic female yang disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya setiap modul mixing kontrol memiliki dua mono dan stereo.
  11. Jack in/out (RCA).

Diagram Cara Merakit Modul Elektronik Untuk Merakit Sebuah Mixer

Untuk membuat sebuah mixer audio, Anda dapat membeli mixer utuh yang sudah jadi atau siap ditempatkan dalam box mixer. Namun, merakit sendiri mixer dengan merangkai beberapa modul/kit bisa menghemat biaya dan juga melatih kemampuan atau keterampilan kita. Selain itu, dengan merakit mixer dari awal, kita dapat menambah channel sesuai keinginan.

Gambar Diagram Merakit Mixer Audio Sederhana

Catatan:

  1. Rangkaian di atas tidaklah baku, sehingga dapat diubah sesuai dengan keinginan dan kreativitas masing-masing. Misalnya, mengubah ampere trafo, mengganti potensiometer, menambahkan mixing kontrol, dan lain sebagainya.
  2. Jika dirasa tidak perlu, dua resistor 47k dapat dihilangkan.
  3. Ketika ingin menggunakan efek dari luar, seperti efek reverb Alesis, jalur SEND dan RETURN adalah solusinya. Potensiometer SEND atau RETURN diperlukan untuk menyeimbangkan suara terkait efek dari luar, sedangkan potensiometer volume echo digunakan untuk mematikan echo bawaan ketika menginginkan efek dari luar.
  4. IC 7809 adalah IC tambahan, sehingga tidak diperlukan jika modul echo sudah menggunakan IC tersebut pada rangkaian.
  5. Modul atau kit yang ada pada diagram tidak harus sama, sehingga dapat menggunakan modul apa saja sesuai dengan selera.
  6. Bisa ditambahkan modul aksesoris seperti LED VU display, inputnya dapat diambil dari output master L/R.
Baca Juga :   Cara Menghidupkan Listrik Token yang Mati: Pasti Berhasil

Cara Kerja Audio Mixer

Sebelum memulai pembuatan rangkaian mixer, penting untuk memahami pengertian dan cara kerjanya. Mixer adalah perangkat penting selain mikrofon, yang berfungsi untuk mencampur semua suara yang masuk, menyeimbangkannya untuk menciptakan keseimbangan yang sesuai, lalu membaginya menjadi stereo dan mono.

Proses berikutnya adalah mengirimkan sinyal ke crossover, kemudian ke power amplifier dan terakhir ke speaker. Penggunaan audio mixer dianggap lebih efisien, terutama pada konser musik di mana beberapa amplifier harus digunakan untuk mengatur vokal penyanyi dan suara alat musik.

Audio mixer menjadi bagian penting dalam mengumpulkan beberapa mikrofon yang terpasang dan mengatur level suara/volume sehingga menciptakan keseimbangan antara suara vokal penyanyi dan alat musik sebelum diperkuat dengan amplifier.

Berikut adalah rangkaian mixer audio 3 mikrofon dengan tegangan 12V:

  1. R1, R2, R11 = 2k2
  2. R2, R7, R12 = 470k
  3. R3, R8, R13 = 8k2
  4. R4, R9, R14 = 270
  5. R5, R10, R15, R24 = 1k
  6. R16, R17, R18 = 27k
  7. R19 = 1M
  8. R20 = 4k7
  9. R21 = 680
  10. R22, R23 = 100
  11. VR1, VR2, VR3 = potensiometer 50k
  12. C1, C4, C7 = 0,47 uF/50V
  13. C2, C5, C8 = 221
  14. C3, C6, C9, C10 = 1uF/50V
  15. C11 = 4,7 uF/25V
  16. C12 = 470 uF/25V
  17. C13 = 100uF/16V
  18. C14 = 47uF/16V
  19. T1, T2, T3, T4 = C458
  20. 1 soket output/soket RCA
  21. 3 soket/jack mikrofon

Audio mixer 3 mikrofon dapat disambungkan ke amplifier jenis apa pun yang memiliki input Aux atau Line in.

Setiap mikrofon memiliki pre-amplifier satu transistor, yakni T1, T2, T3, dan komponen lainnya. Input dari masing-masing pre-amplifier dapat disambungkan ke mikrofon dinamis standar yang memiliki impedansi 600 Ohm atau yang lainnya.

Selanjutnya, output dari ketiga pre-amplifier digabungkan ke resistor R16, R17, dan R18 yang diatur oleh potensiometer VR1, VR2, dan VR3.

Baca Juga :   Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak Yang Paling Tepat

Gabungan R16, R17, dan R18 serta VR1, VR2, dan VR3 menjadi impedansi input penguat yang dibangun pada T4 dan komponennya.

Untuk setiap sambungan dari papan rangkaian ke soket mikrofon, disarankan menggunakan kabel koaksial, termasuk pada sambungan bagian output.

Begitu juga pada bagian potensiometer, sebaiknya menggunakan kabel koaksial dengan lapisan pelindung yang terkoneksi dengan ground untuk mengurangi kemungkinan risiko.

Baca Juga :

Penutup

Dalam artikel finoo.id ini, kita telah membahas tentang rangkaian mixer sederhana dan bagaimana cara kerjanya. Dengan menggunakan beberapa komponen elektronik dasar seperti resistor, kapasitor, dan transistor, kita dapat membuat rangkaian mixer yang dapat digunakan untuk menggabungkan dua sinyal audio atau sinyal lainnya.

Meskipun sederhana, rangkaian mixer ini memiliki banyak kegunaan dalam aplikasi audio dan elektronik lainnya. Dari penggunaan di rumah untuk menggabungkan beberapa alat musik, hingga penggunaan di industri untuk menggabungkan sinyal sensor, rangkaian mixer sederhana dapat sangat berguna.

Dalam membuat rangkaian mixer sederhana, penting untuk memahami prinsip dasar rangkaian dan memilih komponen yang tepat untuk digunakan. Dengan pemahaman yang baik tentang rangkaian mixer dan teknik desain yang tepat, kita dapat membuat rangkaian mixer yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang tertarik dalam dunia elektronik dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang rangkaian mixer sederhana. Terima kasih telah membaca!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *