Finoo.id – Cara Mengubah Parabola Menjadi Antena UHF Paling Simpel. Dikutip dari Wikipedia, antena parabola merupakan jenis antena dengan daya jangkau dan luas yang tinggi. Antena ini digunakan untuk komunikasi radio, radiolocation, atau radar pada bagian UHF dan SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik. Antena berbentuk seperti piringan ini dapat digunakan untuk mentransmisikan berbagai macam data, seperti sinyal telepon, sinyal radio, sinyal televisi, dan data lain yang bisa ditransmisikan melalui gelombang. Namun, kebanyakan orang mengenal fungsi antena parabola sebagai alat untuk menerima siaran TV satelit.
Sementara itu, antena UHF adalah jenis antena terstruktur yang digunakan untuk menangkap sinyal siaran dari saluran pengirim pada gelombang frekuensi ultra tinggi (UHF). Untuk masalah identifikasi saluran, antena UHF dapat menerima semua saluran dengan kisaran antara 14 hingga 83. Di beberapa daerah, sebagian besar siaran TV berasal dari stasiun TV pengirim pada bandwidth UHF. Oleh karena itu, untuk dapat menangkap atau menerima sinyal stasiun TV melalui udara (bukan melalui layanan TV kabel atau satelit), diperlukan sebuah antena UHF untuk penerimaan yang optimal. Sinyal yang diterima pada antena UHF umumnya berjenis analog.
Namun, perlu diketahui bahwa siaran analog akan dimatikan (switch off) sesuai dengan program pemerintah yang memindahkan siaran TV analog menjadi siaran digital. Program ini telah dimulai di berbagai negara. Sehingga nantinya semua siaran TV dengan format analog akan berganti menjadi siaran digital yang hanya membutuhkan bandwidth lebih ramping dari TV analog.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan informasi mengenai cara mengubah antena parabola menjadi antena UHF. Bagi yang penasaran tentang maksud dan cara melakukannya, silakan simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Antena UHF
Antena Ultra High Frequency (UHF) merupakan jenis antena yang dirancang khusus untuk menangkap sinyal siaran dari saluran yang menggunakan gelombang frekuensi ultra tinggi.
Antena UHF umumnya digunakan untuk mengidentifikasi saluran siaran televisi yang menggunakan frekuensi ultra tinggi pada rentang 14-83.
Saat ini, terdapat beberapa jenis antena UHF yang tersedia di pasaran dan dapat digunakan untuk menerima siaran televisi yang disiarkan melalui udara.
Kebanyakan stasiun televisi saat ini menggunakan frekuensi UHF untuk mengirimkan siaran mereka. Oleh karena itu, antena UHF diperlukan oleh mereka yang ingin menerima siaran televisi secara langsung tanpa menggunakan layanan kabel atau satelit.
Terdapat berbagai jenis antena UHF yang tersedia, mulai dari antena dalam ruangan yang ukurannya lebih kecil dan lebih cocok digunakan oleh mereka yang tinggal di daerah perkotaan, hingga antena luar ruangan yang lebih besar dan lebih efektif digunakan oleh mereka yang tinggal di daerah terpencil.
Cara Mengubah Parabola Menjadi Antena UHF
Seperti yang kita ketahui, antena parabola umumnya digunakan untuk menangkap atau mengumpulkan sinyal TV dan radio. Biasanya, antena parabola dipasangkan dengan dish parabola berbentuk lempengan solit dengan diameter tertentu. Namun, bagaimana jika parabola diubah menjadi antena UHF?
Pada kesempatan ini, akan dijelaskan cara mengubah parabola menjadi antena UHF dengan menggunakan satu kabel saja. Artinya, kabel parabola dan antena UHF digabung menjadi satu. Fungsi penggabungan ini adalah untuk memastikan channel atau saluran yang terputus atau tersendat karena terhalang oleh sesuatu, seperti bangunan, dapat ditemukan atau ditangkap dengan mudah. Selain itu, penggabungan antara parabola dan antena UHF juga diperlukan karena sinyal UHF tidak dapat terdifraksi dengan baik jika terhalang oleh sesuatu seperti bangunan.
Ada beberapa cara agar sinyal UHF tetap bagus meskipun berada di tempat-tempat yang sulit, salah satunya adalah dengan mengubah parabola menjadi antena UHF atau menggabungkan keduanya. Berikut adalah langkah-langkah cara mengubah parabola menjadi antena UHF:
1. Menggabungkan Dua Antena
Langkah pertama untuk mengubah parabola menjadi antena UHF adalah dengan menggabungkan kedua jenis antena tersebut. Gunakan splitter coaxial yang memiliki satu port pada satu sisi dan dua port pada sisi lainnya. Siapkan juga kabel coaxial RF yang berfungsi menghubungkan port tunggal splitter ke port antena In pada televisi dan kotak konverter digital.
Setelah itu, sambungkan antena parabola ke port splitter, begitu juga dengan antena UHF yang harus disambungkan pada port yang tersedia. Dengan melakukan sambungan ini, antena UHF dan VHF dapat bekerja secara bersamaan. Kemudian, kunci sinyal setelah saluran yang diinginkan didapat. Jika masih ada masalah dengan penyimpanan sinyal, gerakkan antena dan cari sinyal terkuat.
2. Sambungkan Dengan Kabel
Langkah selanjutnya untuk mengubah parabola menjadi antena UHF adalah dengan menggabungkan kedua antena. Caranya adalah dengan memasang baut pada antena UHF ke atas tiang parabola, kemudian kedua antena dihubungkan dengan menggunakan kabel twin lead berukuran 300 ohm.
3. Menambahkan Aksesoris Antena.
Setelah kedua antena digabungkan, tambahkan aksesoris antena seperti saluran penangkap dan filter bandpass untuk mengurangi interferensi. Dengan demikian, rotator tidak lagi diperlukan.
Dengan menggunakan cara ini, semua saluran atau channel dapat ditampilkan lebih jernih pada layar televisi. Sebab, seperti yang kita ketahui, tidak semua channel dapat ditangkap pada sinyal terkuat jika menggunakan antena UHF, hanya sebagian saja. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa untuk menggabungkan kedua antena, dibutuhkan alat bernama antena mixer.
Mengapa Perlu Untuk Merubah Parabola Menjadi Antena UHF?
Mengubah parabola menjadi antena UHF diperlukan karena antena UHF memiliki beberapa kekurangan. Meskipun antena UHF mampu menangkap sinyal televisi, namun masih terdapat kekurangan yang dimilikinya. Berikut adalah beberapa kekurangan antena UHF:
1. Terbatas pada Saluran Lokal
Antena UHF hanya mampu menangkap saluran televisi yang ada di sekitar daerah lokal saja. Jumlah saluran yang dapat ditangkap juga terbatas, sehingga penggunaan antena UHF tidak cukup untuk menangkap semua saluran televisi yang tersedia.
2. Kualitas Gambar yang Rendah
Walaupun antena UHF mampu menangkap gambar televisi, namun kualitas gambar yang dihasilkan masih rendah. Hal ini disebabkan karena antena UHF hanya mampu menangkap sinyal televisi analog, bukan digital.
3. Resolusi yang Rendah
Antena UHF hanya mampu menangkap resolusi gambar televisi yang rendah. Jika gambar tersebut ditampilkan pada layar yang besar, maka kualitas gambar akan menjadi buruk dan kurang jernih.
Oleh karena itu, mengubah parabola menjadi antena UHF menjadi solusi yang terbaik. Dengan menggunakan parabola yang sudah dimodifikasi menjadi antena UHF, pengguna bisa menangkap lebih banyak saluran televisi dengan kualitas gambar yang lebih baik dan jernih.
Parabola yang sudah dimodifikasi juga mampu menangkap sinyal televisi digital yang memiliki resolusi yang lebih tinggi.
Kekurangan Antena UHF
Merubah parabola menjadi antena UHF diperlukan karena hanya menggunakan antena UHF saja tidaklah cukup. Antena UHF memiliki banyak kekurangan, seperti hanya dapat menangkap sedikit siaran dan terbatas pada channel lokal saja.
Sebagai contoh, jika di Indonesia hanya terdapat sekitar 10 channel, maka hanya 4 atau 5 channel saja yang dapat ditangkap oleh antena UHF. Selain itu, kualitas gambar yang dihasilkan oleh antena UHF juga sangat rendah dan seringkali berkedip-kedip, sehingga mengganggu pengalaman menonton.
Dengan resolusi gambar yang buruk, akan menjadi semakin buruk ketika ditampilkan pada layar TV yang besar. Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk menggunakan TV digital yang harganya relatif tinggi.
Namun, dengan merubah parabola menjadi antena UHF, ini dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin menonton lebih banyak channel TV dengan biaya yang lebih murah. Tidak diperlukan keahlian khusus untuk melakukannya, hanya mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya.
Baca Juga :
- Cara Membuka Siaran Parabola Yang Bertanda $ Paling Mudah
- Cara Mencari Sinyal Parabola Goldsat Semua Tipe Yang Tepat
- Penyebab Kualitas Sinyal Parabola 0 & Cara Mengatasinya
- Cara Memasang LNB Parabola : 2 LNB & 1 LNB Untuk Pemula
Penutup
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang cara mengubah parabola menjadi antena UHF yang dapat Anda terapkan di rumah. Meskipun terlihat cukup sederhana, namun perlu dilakukan dengan hati-hati dan teliti untuk memastikan hasil yang optimal.
Ingatlah untuk memperhatikan faktor-faktor seperti ukuran dan jenis kabel yang digunakan, serta lokasi penempatan antena UHF hasil modifikasi Anda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencoba mengubah parabola menjadi antena UHF. Selamat mencoba!