Cara Cek Elco Semua Ukuran

Cara Cek Elco Semua Ukuran Yang Paling Mudah

Posted on

Finoo.id – Cara Cek Elco Semua Ukuran Yang Paling Mudah. Elco atau Elektrolit Kapasitor adalah salah satu komponen pada rangkaian elektronik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Fungsinya dalam rangkaian adalah untuk melancarkan arus listrik agar lebih kontinu baik saat pengisian maupun pengosongan.

Kerusakan pada elco biasanya terjadi karena terjadi lonjakan listrik yang melebihi kapasitas kerjanya. Sebagai contoh, jika sebuah elco memiliki voltase 25 volt, namun terdapat arus listrik yang melebihi 25 volt, maka elco dapat rusak bahkan meledak.

Lonjakan listrik tersebut biasanya disebabkan oleh kebocoran regulator seperti dioda atau komponen lainnya yang dapat meningkatkan voltase yang mengalir pada rangkaian.

Dalam kesempatan ini, kita akan membahas cara untuk memeriksa kapasitor untuk menentukan apakah masih berfungsi dengan baik atau sudah rusak. Jadi bagi siapa pun yang ingin mengetahui cara memeriksa elco, silakan simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Elco

Elco singkatan dari Elektrolit Kondensator, yang berarti Kapasitor Elektrolit. Dalam rangkaian elektronik, elco adalah salah satu komponen pasif yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara.

Elco memiliki dua kaki terminal yang dibungkus dengan isolator dan keduanya berfungsi sebagai kutubnya. Salah satu kaki terminal digunakan sebagai terminal positif, sedangkan kaki terminal lainnya digunakan sebagai terminal negatif.

Elco memiliki berbagai jenis, ukuran, dan kapasitas yang berbeda-beda. Nilai maksimum tegangan juga dituliskan pada badan elco. Nilai maksimum ini menunjukkan batas tegangan maksimal yang dapat ditangani oleh elco. Jika tegangan melebihi batas ini, elco dapat rusak.

Fungsi Elco

Fungsi yang paling umum dari elco adalah sebagai penyimpan aliran arus DC. Namun, selain itu, kondensator juga memiliki banyak kegunaan lain yang tidak kalah penting.

Beberapa fungsi elco antara lain:

1. Sebagai Filter

Salah satu fungsi elco adalah sebagai penyaring atau filter. Dengan demikian, elco dapat menghambat faktor-faktor dari luar agar tidak mengganggu rangkaian elektronik.

Baca Juga :   √ Apa itu Purposive Sampling? Tujuan dan Jenisnya Lengkap

Kondensator juga sering digunakan sebagai filter pada berbagai perangkat, seperti rangkaian power supply, televisi, amplifier, dan masih banyak lagi.

2. Sebagai Pembangkit Frekuensi

Selain sebagai filter, elco juga dapat digunakan sebagai pembangkit frekuensi. Penggunaan kondensator sebagai pembangkit frekuensi biasanya ditemukan pada rangkaian antena atau osilator.

3. Sebagai Kopling

Fungsi lain dari elco adalah sebagai kopling atau penghubung. Dalam rangkaian amplifier, elco dapat digunakan sebagai media penghubung. Dengan demikian, elco dapat menghubungkan bagian dari tingkat rendah ke tingkat yang lebih tinggi.

4. Sebagai Konduktor dan Isolator

Sebagai konduktor, elco berguna untuk mengalirkan arus AC (Alternating Current). Sementara itu, sebagai isolator, elektrolit kondensator berfungsi untuk menghambat arus DC (Direct Current).

5. Menghemat Penggunaan Listrik

Selain itu, elco juga dapat dimanfaatkan untuk menghemat penggunaan listrik. Kondensator juga dapat digunakan untuk menyimpan arus dan tegangan listrik.

Cara Cek Elco

Elco atau Electrolytic Condenser, yang sering disebut sebagai kapasitor, berbentuk seperti tabung. Ada dua tipe elco yang sering digunakan dalam rangkaian elektronik, yaitu kapasitor polar dan kapasitor bipolar atau nonpolar. Elco juga memiliki dua kutub kaki, yaitu kaki positif dan negatif.

Pada kapasitor polar atau elco, kutub positif dan negatif dapat dilihat dari bentuk kakinya. Kutub positif memiliki kaki yang lebih panjang dibandingkan kutub negatif. Sedangkan untuk elco bipolar, kutub negatif dapat dilihat secara visual melalui tkalian garis yang menghubungkan sisi atas dan bawah, dengan garis tebal menkaliankan polaritas negatif.

Ada beberapa cara untuk memeriksa kondisi elco atau mengetahui apakah masih baik atau sudah rusak. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Cara Cek Secara Visual

Cara pertama untuk memeriksa apakah kondisi kapasitor masih baik atau sudah rusak adalah dengan cara visual. Caranya adalah dengan memperhatikan bentuk kapasitor dan meraba bagian sisi tabungnya apakah bergelembung atau mengembung. Jika kapasitor mengembung, maka patut dicurigai bahwa kapasitor tersebut telah rusak. Namun, untuk memastikannya, dapat dilakukan cara cek kapasitor yang kedua seperti yang dijelaskan di bawah ini.

2. Cara Cek Menggunakan Alat Ukur

Untuk mengukur nilai kapasitansi dari sebuah elco atau kapasitor, diperlukan alat ukur yang disebut Kapasitansi Meter (Capacitance Meter). Alat ini khusus digunakan untuk mengukur kapasitansi sebuah elco. Selain itu, dapat juga menggunakan LCR Meter yang dapat mengukur nilai L (induktansi), nilai C (kapasitansi), dan nilai R (resistansi). Namun, dalam pembahasan kali ini, alat ukur yang dibahas adalah Multimeter/Multitester.

Baca Juga :   Rekomendasi Kabel Antena TV Yang Bagus & Fungsinya

Multimeter/Multitester dapat digunakan untuk mengukur arus, tegangan, dan hambatan dari berbagai komponen elektronik seperti elco, dioda, transistor, dan resistor. Meskipun Multimeter/Multitester tidak seakurat Kapasitansi Meter atau LCR Meter, namun dapat digunakan untuk melakukan pengukuran sederhana pada kapasitor atau elco.

Cara Cek Elco Memakai Multimeter

Untuk memeriksa atau mengukur nilai kapasitansi kapasitor menggunakan multimeter, dapat dilakukan dengan dua jenis tipe multimeter, yaitu multimeter analog dan multimeter digital.

Saat ini sudah banyak jenis multimeter digital yang dapat digunakan untuk memeriksa atau mengukur nilai kapasitansi elco. Dengan demikian, tidak perlu lagi membeli alat khusus untuk mengukur elco. Multimeter dapat digunakan untuk memeriksa atau mengukur nilai dari berbagai komponen elektronik, termasuk elco.

Namun, untuk memeriksa atau mengukur kapasitansi elco, multimeter memiliki batasan tertentu. Artinya, elco yang memiliki kapasitansi besar tidak semua dapat diperiksa menggunakan multimeter digital. Sebagai contoh, multimeter merk Sanwa CD800a memiliki batas pengukuran kapasitansi elco yang berkisar antara 50nf hingga 100µf.

1. Cara Cek Elco Memakai Multimeter Analog

  1. Pertama, atur posisi skala selektor ke Ohm dengan skala x1K.
  2. Selanjutnya, hubungkan probe merah ke kaki positif kapasitor dan probe hitam ke kaki negatif kapasitor.
  3. Kemudian, perhatikan jarum pada display multimeter analog. Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi dengan melihat pergerakan jarum tersebut, yaitu:
  • Jarum bergerak naik kemudian kembali lagi, ini menkaliankan bahwa kapasitor masih dalam kondisi baik/normal.
  • Jarum bergerak naik dan tidak kembali lagi, ini menkaliankan bahwa kapasitor rusak.
  • Jarum tidak bergerak sama sekali, ini juga menkaliankan bahwa kapasitor sudah rusak.

2. Cara Cek Memakai Multimeter Digital

Cara memeriksa kapasitor menggunakan multimeter digital cukup mudah dilakukan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

  • Pertama, atur skala selektor ke simbol atau tkalian kapasitor.
  • Selanjutnya, hubungkan probe ke terminal kapasitor.
  • Kemudian, lihat nilai kapasitansi kapasitor pada layar display multimeter digital.
  • Namun, cara memeriksa kapasitansi kapasitor seperti di atas hanya berlaku untuk jenis multimeter digital yang memiliki kemampuan untuk mengukur kapasitansi.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dalam memeriksa nilai kapasitansi sebuah kapasitor atau elco, sebaiknya menggunakan alat khusus untuk mengukur kapasitansi seperti Kapasitansi Meter dan LCR Meter.

Baca Juga :   Cara Menggunakan Mesin Fotocopy : Tombol & Fungsi

Meskipun cara penggunaannya tidak jauh berbeda dengan multimeter digital, namun kita perlu menentukan nilai yang terdekat dengan nilai kapasitansi elco yang akan diukur saat mengatur saklar selektor pada alat tersebut (baik LCR Meter maupun Kapasitansi Meter).

Dengan menggunakan alat khusus ini, akan memastikan hasil pengukuran kapasitansi yang lebih akurat dan sesuai dengan nilai kapasitansi sebenarnya pada kapasitor atau elco yang diuji.

Bagaimana Cara Kerja Elco?

Cara kerja kapasitor atau elco sebenarnya cukup sederhana, tugasnya hanya untuk menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu. Di dalam kapasitor, elektron yang ada pada bahan dielektrik akan disimpan di ujung-ujung kaki terminal. Muatan ini akan tetap disimpan selama kaki terminal tidak mengalami konduksi.

Agar kapasitor dapat menyimpan arus listrik, kapasitor harus terlebih dahulu dihubungkan dengan sumber tegangan seperti baterai. Saat kapasitor dihubungkan dengan baterai, beberapa hal yang terjadi adalah:

  1. Saat salah satu terminal kapasitor dihubungkan dengan terminal negatif dari baterai, kaki terminal akan menerima tegangan dan menyimpan elektron dari baterai.
  2. Kemudian, saat ujung kaki terminal kapasitor yang lainnya dihubungkan dengan terminal positif pada baterai, kapasitor akan melepaskan elektron yang telah disimpannya dari baterai.
  3. Kapasitas kapasitor sama dengan kapasitas sumber listriknya. Misalnya jika baterai memiliki tegangan 1,5 volt, maka kapasitas penyimpanan kapasitor juga sama yaitu 1,5 volt.

Baca Juga :

Penutup

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang beberapa cara untuk melakukan pengecekan pada elco dalam berbagai ukuran.

Melakukan pengecekan secara berkala pada elco sangat penting untuk memastikan bahwa kondisi elco masih baik dan tidak mengalami kerusakan yang dapat mengganggu kinerja perangkat elektronik.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, diharapkan kalian dapat melakukan pengecekan dengan mudah dan tepat sehingga dapat memperpanjang umur dan memaksimalkan kinerja perangkat elektronik kalian. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *