Finoo.id – Cara Pasang Master Mixer pada Power Amplifier Yang Tepat. Merakit sebuah power amplifier mungkin memerlukan keahlian khusus agar menghasilkan suara yang bagus dan sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, ada banyak hal yang perlu dilakukan.
Salah satunya adalah memilih komponen-komponen berkualitas. Selain itu, para perakit seringkali memasang komponen tambahan yang dapat meningkatkan kinerja power amplifier yang dirakit, seperti menambahkan GIGA BASS dan master mixer.
Biasanya, para perakit amplifier sudah memasang tone control, tetapi jika dirasa suara masih kurang, maka diperlukan penambahan master mixer. Sebenarnya, kedua komponen ini memiliki fungsi yang serupa, hanya saja master mixer memiliki pengaturan nada yang lebih lengkap.
Oleh karena itu, tidak heran jika banyak pemula yang bingung tentang cara memasang master mixer ke tone control power amplifier yang mereka rakit. Namun, jangan khawatir, berikut ini akan kami jelaskan cara memasang master mixer tersebut.
Apa sih fungsi dari Mixer ?
Mixer berfungsi sebagai pencampur suara yang menggabungkan sinyal audio, baik itu dalam bentuk mixing console analog maupun digital, juga dikenal dengan istilah soundboard atau mixing desk. Peralatan elektronik ini memiliki peran penting dalam menggabungkan (mixing), mengatur jalur (routing), mengubah level, dan menyelaraskan dinamika sinyal audio. Setelah sinyal audio diolah dan diatur, mereka dikuatkan oleh penguat akhir atau power amplifier.
Audio mixer digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi, termasuk studio rekaman, sistem panggilan publik (public address), sistem penguatan suara, penyiaran radio dan televisi, serta pasca produksi film. Sebagai contoh sederhana, dalam sebuah pertunjukan musik, akan sangat tidak efisien jika setiap bagian suara, baik vokal penyanyi maupun alat musik pengiringnya, harus diperkuat dengan amplifier masing-masing.
Di sinilah peran penting audio mixer sebagai titik kumpul dari setiap mikrofon yang terpasang. Mixer mengatur level suara untuk mencapai keseimbangan yang baik antara vokal dan musik sebelum diperkuat oleh amplifier.
Mixer adalah salah satu perangkat paling populer setelah mikrofon. Kita akrab dengan istilah “mixer” karena fungsinya yang mencampur semua suara yang masuk, menyeimbangkannya, menghasilkan dua saluran (stereo) atau satu saluran (mono), dan mengirimkannya ke cross-over aktif sebelum diumpankan ke power amplifier dan akhirnya ke speaker. (Wikipedia)
Pentingnya Mixer
Pengolahan suara dalam proses audio mixer sangat penting karena merupakan tahap awal yang berpengaruh langsung pada hasil akhir. Hal ini sangat krusial terutama jika digunakan untuk keperluan yang membutuhkan kualitas audio yang tinggi.
Master mixer adalah bagian penting dalam pengolahan audio pada tahap awal yang terhubung langsung dengan mikrofon. Suara diambil dan diolah menjadi gelombang digital sebelum dikuatkan pada tahap berikutnya. Oleh karena itu, peran mixer ini menjadi sangat penting.
Berikut adalah beberapa keunggulan penggunaan mixer:
- Suara yang lebih jernih dan tajam: Mixer mampu memisahkan masing-masing frekuensi dengan baik. Ketika suara sudah dikuatkan oleh power amplifier, hasilnya adalah suara yang detail dan jelas.
- Kemampuan memisahkan frekuensi dengan baik: Mixer memungkinkan kita untuk menonjolkan frekuensi tertentu atau mengurangi volume instrumen atau frekuensi tertentu dengan lebih mudah.
- Hasil suara setara dengan sistem hi-fi: Dengan penggunaan mixer, hasil suara yang dihasilkan dapat mencapai kualitas yang setara dengan sistem hi-fi.
Siapkah Komponen & Peralatan
Namun sebelum memulai pemasangan master mixer ke tone control tersebut, ada beberapa komponen dan peralatan yang perlu disiapkan terlebih dahulu.
1. Tone Control
Tone control adalah salah satu jenis pengatur suara atau nada aktif yang digunakan dalam sistem audio. Fungsinya umumnya adalah untuk mengatur penguatan level nada bass dan nada treble.
2. Master Mixer
Master mixer, di sisi lain, adalah komponen yang digunakan pada semua mixer. Fungsinya adalah sebagai pencampur utama sekaligus sebagai keluaran dari semua kanal mixer.
3. Peralatan
Untuk peralatan yang dibutuhkan, cukup sederhana, seperti solder dan timah untuk memasang kabel-kabelnya.
Cara Pasang Master Mixer pada Power
Setelah semua komponen dan peralatan telah disiapkan, langkah selanjutnya adalah melakukan perakitan dan pemasangan sesuai dengan gambar di bawah ini.
Keterangan:
- Input dari tone control adalah penerima masukan audio, baik dari CD atau perangkat sejenis.
- No 1 adalah tegangan positif (+).
- No 2 adalah output kanan (R) dari tone control yang masuk ke input master mixer.
- No 3 adalah ground.
- No 4 adalah output kiri (L) dari tone control yang masuk ke input kiri (L) master mixer.
Hal Yang Harus Dipertimbangkan dan Bagaimana cara memilih Mixer audio?
1. Berapa saluran input mikrofon yang kalian perlukan?
Sebagai contoh, saat menggunakan mixer bersama band, diperlukan setidaknya delapan saluran input mikrofon agar dapat memperdengarkan suara dari seluruh instrumen drum. Dalam situasi ini, disarankan untuk memilih model mixer yang dilengkapi dengan jumlah saluran yang memadai dan kompatibel dengan mikrofon yang digunakan.
2. Berapa saluran input line yang kalian perlukan?
Perangkat level line seperti keyboard dan pemutar CD dapat dihubungkan ke jack LINE in pada mixer audio. Umumnya, jack ini menggunakan konektor pin jack ¼ (TS atau TRS) atau RCA.
Jika pada saluran yang sama terdapat opsi input MIC dan LINE, disarankan menggunakan konektor LINE. Dengan menggunakan konektor yang sama untuk input MIC dan LINE, pastikan untuk menekan tombol PAD agar level audio tidak terdistorsi (ingatlah bahwa sinyal level line memiliki level input yang lebih tinggi daripada sinyal mikrofon).
3. Berapa channel output yang kalian perlukan selain speaker utama?
Misalnya, untuk pengaturan speaker monitor, perangkat eksternal, dan sebagainya, mixer dapat menghasilkan berbagai saluran audio terpisah sesuai dengan kebutuhan acara. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan saluran audio pada mixer:
- STEREO OUT: Saluran ini digunakan untuk mengirimkan sinyal audio kepada audiens atau speaker utama.
- AUX SEND: Saluran ini digunakan untuk mengirimkan sinyal audio kepada speaker monitor dan perangkat eksternal yang digunakan oleh penampil.
- MONITOR OUT: Saluran ini digunakan untuk mengirimkan sinyal audio kepada speaker monitor yang digunakan saat proses mixing audio di studio.
- GROUP OUT: Saluran ini digunakan untuk mengeluarkan beberapa sinyal audio secara bersamaan.
- REC OUT: Saluran ini digunakan untuk menyambungkan mixer dengan perangkat perekam audio.
- PHONES: Saluran ini digunakan untuk menyambungkan headphone.
Pilihan saluran audio tersebut memungkinkan penggunaan yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan jenis perangkat audio yang digunakan dalam suatu acara atau situasi tertentu.
4. Haruskah Mixer memiliki Efek internal?
Untuk penggunaan musikal maupun non-musikal, pemrosesan efek dapat memberikan sentuhan tambahan dan keprofesionalan dalam mixing audio. Jika kalian ingin menggunakan efek dengan cepat dan mudah, efek internal merupakan pilihan yang sangat baik.
Mixer analog Yamaha seperti model MGP/MG XU dilengkapi dengan fitur prosesor multi-efek SPX Yamaha yang terkenal, menyediakan berbagai macam efek digital yang dapat diedit. Efek-efek ini termasuk reverb, delay, chorus, phaser, flanger, tremolo, auto-wah, distorsi, efek pitch, dan banyak lagi. Semua efek ini memberikan kualitas tinggi dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan kalian.
Baca Juga :
- Cara Membuat Mixer Rakitan Paling Mudah & Simpel
- Rekomendasi Mixer Audio Terbaik Paling Baru
- Rangkaian Mixer Sederhana dan Cara Kerjanya Yang Tepat
- Cara Memasang Giga Bass Pada Tone Control Ampli Yang Tepat
Penutup
Dalam artikel finoo.id ini, kami telah membahas tentang cara pasang master mixer pada power. Semoga informasi yang telah kami berikan dapat membantu kalian memahami proses pemasangan dengan lebih baik.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kalian sekarang telah berhasil memasang master mixer pada power. Nikmati pengalaman mendengarkan suara yang lebih baik dan kontrol yang lebih baik atas sistem audio kalian.