Finoo.id – Cara Membaca Kode Warna Resistor & Menghitungnya. Bagi Anda yang terlibat dalam dunia elektronik, pasti sudah tidak asing lagi dengan komponen yang disebut sebagai resistor. Meskipun berukuran kecil seperti transistor, peranannya sangat penting.
Resistor pada rangkaian elektronika berfungsi sebagai pembatas dan pengatur arus listrik, serta pembagi dan penurun tegangan listrik. Oleh karena itu, jika terjadi masalah pada komponen ini, perangkat elektronik tidak akan menyala.
Resistor memiliki bentuk fisik yang dilengkapi dengan gelang warna yang berbeda-beda. Pertanyaan umum dari banyak orang adalah apa arti dari gelang warna tersebut.
Pada kesempatan ini, kami akan memberikan informasi lengkap mengenai kode warna resistor, termasuk arti dari setiap kode warna, cara membacanya, dan cara menghitung nilainya. Untuk memahaminya secara lebih jelas, silakan simak penjelasan kode warna ini sampai selesai.
Apa itu Resistor?
1. Pengertian Resistor
Sebelum kita membahas mengenai kode warna, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu resistor. Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik.
Peran resistor ini sangat penting dalam rangkaian elektronika. Hampir semua perangkat elektronik memiliki resistor di dalamnya. Komponen ini umumnya terbuat dari bahan karbon atau keramik dan memiliki bentuk seperti tabung.
2. Fungsi Resistor
Ternyata, terdapat banyak fungsi dan kegunaan dari resistor. Merujuk pada buku “Dasar Teknik Listrik” (2018) karya Hantje Ponto, berikut adalah beberapa fungsi dan kegunaan resistor:
- Pembagi tegangan.
- Penghambat arus listrik.
- Pembagi arus.
- Pengaman arus.
- Dan masih banyak lagi.
Resistor memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aplikasi dalam dunia elektronika. Fungsinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan penggunaan dalam rangkaian elektronik.
3. Jenis-jenis Resistor
Terdapat dua jenis resistor berdasarkan nilai hambatannya, yaitu:
- Resistor Tetap (Fixed Resistor): Jenis resistor ini memiliki nilai hambatan yang tetap dalam rangkaian elektronik, contohnya adalah resistor karbon.
- Resistor Variabel (Variable Resistor): Resistor ini memiliki nilai hambatan yang dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dalam rangkaian elektronik. Resistor variabel memungkinkan pengaturan besaran listrik dalam rangkaian sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
Apa Itu Kode Warna Resistor
Namun sebelum kita melanjutkan pembahasan mengenai kode warna resistor, penting bagi Anda untuk memahami arti dari kode warna tersebut. Dengan demikian, ketika Anda melihat kode warna pada resistor, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik.
Kode warna resistor mengacu pada nilai resistansi (hambatan) yang terdapat dalam sebuah resistor, yang ditandai dengan rangkaian kode warna yang melingkar di sekitar diameter resistor. Kombinasi warna yang melingkar tersebut akan menunjukkan nilai ohm yang dimiliki.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa setiap resistor memiliki kombinasi warna yang berbeda dengan besaran tahanan (ohm) yang berbeda pula. Oleh karena itu, penting untuk memahami hal ini dalam penggunaan resistor pada perangkat elektronik.
Kode Warna Resistor
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan kode warna sebelumnya, selanjutnya Anda dapat mempelajari kode warna itu sendiri. Untuk memperjelas pemahaman mengenai kode warna resistor, silakan lihat tabel di bawah ini:
WARNA | DIGIT | PENGALI | TOLERANSI |
---|---|---|---|
Hitam | – | 1 | – |
Coklat | 1 | 10 | ± 1% |
Merah | 2 | 100 | ± 2% |
Orange | 3 | 1,000 | – |
Kuning | 4 | 10,000 | – |
Hijau | 5 | 100,000 | ± 0.5% |
Biru | 6 | 1,000,000 | ± 0.25% |
Ungu | 7 | 10,000,000 | ± 0.1% |
Grey | 8 | – | ± 0.05% |
Putih | 9 | – | – |
Emas | – | 0.1 | ± 5% |
Silver | – | 0.01 | ± 10% |
None | – | – | ± 20% |
Catatan: Resistor dengan nilai toleransi yang lebih kecil biasanya memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini disebabkan oleh nilai penyimpangan resistansi resistor yang semakin kecil. Namun, harganya juga lebih mahal.
Cara Membaca dan Menghitung Kode Warna Resistor
Setelah memahami kode warna resistor yang telah dijelaskan sebelumnya, mungkin masih ada kebingungan tentang bagaimana cara membaca kode warna tersebut. Jangan khawatir, kami akan menjelaskan cara membacanya. Berikut adalah cara membaca kode warna resistor:
- Gelang pertama (yang paling dekat dengan lead) menunjukkan digit pertama dari nilai resistansi.
- Gelang kedua menunjukkan digit kedua dari nilai resistansi.
- Gelang ketiga menunjukkan pengali (pangkat 10) untuk menghitung nilai resistansi.
- Gelang keempat (jika ada) menunjukkan nilai toleransi.
Periksa datasheet atau lembar spesifikasi resistor yang digunakan untuk memastikan sistem kode warna yang digunakan.
Jika masih ragu atau tidak dapat menentukan nilai resistansi dengan pasti, Anda dapat mengukur hambatan atau tahanan resistor menggunakan ohmmeter. Cara ini dapat digunakan jika gelang warna resistor telah rusak atau terbakar.
Dengan memahami cara membaca kode warna resistor, Anda dapat mengidentifikasi nilai resistansi dengan lebih akurat.
1. Membaca Kode Warna Resistor 4 Kode Warna
Jenis resistor dengan 4 kode warna merupakan jenis yang paling umum dan sering digunakan. Cara membaca resistor dengan 4 kode warna sebenarnya cukup mudah jika Anda sudah menghafal nilai-nilai kode warna resistor.
Pertama, pastikan Anda telah memiliki tabel nilai kode warna resistor sebagai referensi untuk memudahkan perhitungan nilai resistornya. Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas, berikut kami berikan contoh gambar dan penjelasannya di bawah ini.
Tabel Kode Warna 4 Gelang
Contoh :
Penjelasan Cara Menghitung :
Cara menghitung nilai resistansi resistor pada jenis resistor 4 kode warna adalah sebagai berikut:
- Gelang pertama: Cokelat = 1
- Gelang kedua: Hitam = 0
- Gelang ketiga: Hijau = 5
Maka, nilai resistansi adalah 105 (10^5 atau 100,000 Ohm). - Gelang keempat: Perak = Toleransi 10%
Ini menunjukkan bahwa resistor memiliki toleransi sebesar 10%. Artinya, nilai resistansi resistor dapat memiliki penyimpangan hingga ±10%.
Dengan demikian, hasil perhitungan dari resistansi resistor adalah 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm, dengan batas toleransi sekitar ±10%.
2. Membaca Kode Warna Resistor 5 Kode Warna
Cara membaca resistor dengan 5 kode warna pada dasarnya sama dengan cara membaca resistor 4 kode warna yang telah dijelaskan sebelumnya. Perbedaannya terletak pada nilai resistansi yang lebih spesifik, serta nilai toleransi resistor yang lebih kecil dibandingkan dengan resistor 4 kode warna.
Tabel Kode Warna 5 Gelang
Contoh :
Cara menghitung nilai resistansi resistor pada jenis resistor 5 kode warna adalah sebagai berikut:
- Gelang pertama: Cokelat = 1
- Gelang kedua: Hitam = 0
- Gelang ketiga: Hijau = 5
- Gelang keempat: Hijau = 5
Maka, nilai resistansi adalah 105 (10^5 atau 100,000 Ohm). - Gelang kelima: Perak = Toleransi 10%
Ini menunjukkan bahwa resistor memiliki toleransi sebesar 10%. Artinya, nilai resistansi resistor dapat memiliki penyimpangan hingga ±10%.
Sehingga hasil perhitungan dari resistansi resistor adalah 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm, dengan batas toleransi kurang lebih sekitar ±10%.
3. Membaca Kode Warna Resistor 6 Kode Warna
Cara membaca dan menghitung kode warna gelang resistor, baik itu 4 gelang atau 5 gelang, tidaklah jauh berbeda. Perbedaannya terletak pada adanya gelang pita ke-6 pada resistor yang menunjukkan koefisien suhu.
Tabel Kode Warna 6 Gelang
Contoh:
Cara menghitung nilai resistansi pada resistor dengan 6 kode warna adalah sebagai berikut:
- Gelang pertama: Cokelat = 1
- Gelang kedua: Hitam = 0
- Gelang ketiga: Hijau = 5
- Gelang keempat: Hijau = 5
Maka, nilai resistansi adalah 105 (10^5 atau 100,000 Ohm). - Gelang kelima: Perak = Toleransi 10%
Ini menunjukkan bahwa resistor memiliki toleransi sebesar 10%. Artinya, nilai resistansi resistor dapat memiliki penyimpangan hingga ±10%. - Gelang keenam: Merah = Koefisien suhu 100 ppm/oC
Gelang pita ke-6 menunjukkan koefisien suhu resistor. Nilai 100 ppm/oC menunjukkan perubahan resistansi yang terjadi seiring dengan perubahan suhu sebesar 100 bagian per juta per derajat Celsius.
Dengan menggunakan metode perhitungan tersebut, hasilnya adalah 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm, dengan batas toleransi sekitar ±10% dan koefisien suhu sebesar 100 ppm/oC.
Baca Juga :
- Persamaan Transistor C1815 Yang Sesuai Untuk Pengganti
- Persamaan Transistor D5024 Horizontal Paling Bagus
- Persamaan Transistor D882 NPN Yang Tepat & Sesuai
- Persamaan Transistor BC547 SMD Yang Lebih Tepat
Penutup
Kode warna resistor adalah sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi nilai resistansi sebuah resistor. Dengan menggunakan kode warna, kita dapat dengan mudah membaca nilai resistansi suatu resistor tanpa perlu menggunakan alat pengukur khusus.
Dalam dunia elektronika, pemahaman tentang kode warna resistor sangat penting. Oleh karena itu, bagi siapa pun yang ingin terlibat dalam bidang ini, penting untuk belajar dan menguasai sistem kode warna resistor.
Dengan demikian, kode warna resistor merupakan alat yang berguna dalam memahami dan menggunakan resistor dalam rangkaian elektronik. Dengan mempelajari kode warna tersebut, kita dapat menghemat waktu, meningkatkan efisiensi, dan merangkai rangkaian elektronik dengan lebih baik.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Cara Membaca Kode Warna Resistor & Menghitung Warna Gelangnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca.