Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak

Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak Yang Paling Tepat

Posted on

Finoo.id – Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak Yang Paling Tepat. Pompa air listrik kini menjadi pilihan utama bagi banyak orang untuk mengambil air dari dalam sumur. Hal ini disebabkan oleh kemudahan yang ditawarkan oleh pompa air, di mana kalian tidak perlu lagi menggunakan tenaga besar untuk mengambil air dari dalam sumur.

Pompa air menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya. Motor listrik yang biasanya digunakan pada pompa air memiliki satu fasa kapasitor dengan ukuran antara 8µF 450V hingga 18µF 450V, tergantung pada daya motor listrik tersebut.

Kapasitor pada motor listrik satu fasa ini memiliki peran penting, karena tanpa kapasitor, pompa tidak dapat beroperasi. Jika kapasitor mengalami kerusakan, maka perlu segera diganti dengan kapasitor yang baru.

Bagaimana cara mengenali kapasitor pompa air yang rusak? Caranya cukup mudah, kalian dapat mengenali ciri-cirinya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang menkaliankan bahwa kapasitor pompa air listrik mengalami kerusakan.

Fungsi Kapasitor Pompa Air

Biasanya, pompa air kecil hanya memiliki satu kapasitor, sedangkan pompa air yang lebih besar biasanya memiliki dua kapasitor. Salah satunya berfungsi sebagai kapasitor start (Capacitor Start), sementara yang lainnya berfungsi sebagai kapasitor running (Capacitor Run).

Untuk dapat membedakan antara keduanya, perhatikan dua fungsi kapasitor pompa air berikut ini:

1. Kapasitor Pompa Air Sebagai Kapasitor Start

Jika kalian melihat bahwa mesin pompa air listrik hanya memiliki satu kapasitor, itu berarti kapasitor tersebut berfungsi sebagai kapasitor start (kapasitor start). Fungsinya adalah untuk membantu putaran awal ketika pompa air dinyalakan.

Kapasitor ini sangat penting karena saat awal putaran, dinamo membutuhkan torsi yang cukup besar untuk menggerakkan pompa air, melebihi daya listrik AC yang disediakan oleh jaringan listrik PLN. Oleh karena itu, kapasitor pada pompa air dipasang di bagian foil start gulungan dinamo pompa air.

Di bawah ini adalah gambaran umum dari rangkaian listrik pada pompa air. Namun perlu diingat bahwa ada kemungkinan perbedaan pada setiap model dan merek pompa air.

Jika tidak ada kapasitor start atau kapasitor telah rusak dalam kondisi yang lama, dinamo pada pompa air hanya akan berdengung tanpa berputar. Hal ini disebabkan oleh kurangnya tenaga untuk memulai motor listrik, sehingga kapasitor sangat diperlukan dalam proses ini.

2. Kapasitor Pompa Air Sebagai Kapasitor Run

Selain sebagai penambah daya saat pompa air pertama kali dinyalakan, beberapa jenis pompa air juga dilengkapi dengan kapasitor running (kapasitor running). Fungsi dari jenis kapasitor ini adalah untuk membuat putaran dinamo pompa air listrik menjadi lebih halus dan bertenaga.

Kapasitor running umumnya memiliki nilai kapasitas yang lebih rendah daripada kapasitor start dan biasanya bukan jenis kapasitor elektrolit. Jika terjadi kerusakan pada kapasitor running, maka harus segera diganti dengan nilai yang sesuai.

Baca Juga :   √ Apa Itu Pompa Air? Fungsi dan Jenis-Jenisnya Lengkap

Hal ini disebabkan karena jika kapasitasnya terlalu tinggi, dapat menyebabkan pergeseran fasa yang tidak sempurna. Di bawah ini adalah contoh diagram pompa air dengan kapasitor start dan running.

Jika kapasitor running terlalu tinggi, akan menyebabkan pergeseran fasa yang lebih rendah dari yang seharusnya dibutuhkan. Arus yang mengalir ke dinamo akan menjadi terlalu besar dan menyebabkan dinamo menjadi beban berlebihan.

Sebaliknya, jika kapasitor running terlalu rendah, akan menyebabkan pergeseran fasa yang lebih besar. Akibatnya, arus yang mengalir ke dinamo akan menjadi kurang dan menyebabkan performa pompa air menurun serta menghasilkan suara yang kasar.

Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak

Untuk mengetahui apakah kapasitor pada pompa air mengalami kerusakan atau tidak, terdapat beberapa tkalian yang dapat menjadi indikasi adanya masalah pada komponen kapasitor. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kapasitor pompa air yang rusak:

1. Daya Dorong Pompa Lemah

Salah satu tkalian pertama kapasitor pada pompa air rusak adalah penurunan daya dorong pompa. Hal ini terjadi ketika kapasitor pompa air mengalami penurunan kinerja. Sebagai akibatnya, dinamo tidak lagi menerima arus listrik sebesar yang seharusnya saat kapasitor berfungsi dengan baik.

Dampaknya adalah putaran dinamo menjadi tidak maksimal, yang pada gilirannya mempengaruhi daya dorong pompa. Bahkan, daya dorong pompa air cenderung menjadi lemah. Daya dorong pompa air merujuk pada kemampuan pompa untuk mendorong air dari titik pompa ke tempat penampungan air.

2. Pompa Tidak Dapat Berputar

Tkalian kedua bahwa kapasitor pada pompa air mengalami kerusakan adalah ketika pompa air tidak dapat berputar. Hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan putaran dinamo pompa air akibat kapasitor yang tidak berfungsi dengan baik.

Kapasitor pompa air memiliki peran penting dalam membantu putaran dinamo dan menjaga kestabilan arus selama dinamo berputar. Dinamo sangat bergantung pada kestabilan arus listrik dari kumparan selama operasinya. Selama pasokan arus listrik tetap stabil dan tidak terjadi penurunan, kecepatan putaran dinamo dapat dipertahankan.

Namun, jika kapasitor pompa air mengalami kerusakan, dinamo tidak akan menerima arus listrik yang sesuai dengan kebutuhannya. Akibatnya, pompa air tidak akan dapat berputar dengan baik.

3. Tidak Mampu Menyimpan Arus Listrik

Salah satu tkalian lain bahwa kapasitor pada pompa air mengalami kerusakan adalah ketidakmampuannya untuk menyimpan arus listrik. Untuk memeriksa apakah kapasitor pompa air masih dapat menyimpan arus listrik atau tidak, kalian dapat menggunakan alat pengukur seperti multitester analog, avometer, atau tegangan listrik.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur kapasitor pompa air menggunakan multitester analog:

  1. Siapkan alat pengukur multitester analog.
  2. Atur posisi selektor pada posisi Ohm-meter.
  3. Pastikan multitester dalam kondisi baik dan berfungsi dengan baik.
  4. Persiapkan kapasitor yang akan diukur, pastikan kapasitor tidak terhubung dengan kabel apa pun.
  5. Hubungkan probe pengukur ke masing-masing terminal kapasitor.
  6. Perhatikan hasil pengukuran pada jarum penunjuk multitester.

Jika kapasitor rusak, jarum penunjuk multitester akan bergerak ke kiri dan ke kanan, tetapi tidak kembali ke posisi semula. Setelah jarum dibalik, jarum tetap tidak bergerak.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur kapasitor pompa air menggunakan alat ukur multitester digital:

  1. Atur posisi skala selektor pada tkalian atau simbol kapasitor.
  2. Hubungkan probe multitester ke terminal kapasitor.
  3. Perhatikan hasil nilai kapasitansi yang ditampilkan pada layar LCD.
  4. Jika angka yang ditampilkan pada LCD lebih dari 1.300 atau kembali ke angka 1, itu menunjukkan bahwa kapasitor berfungsi dengan baik.
  5. Namun, jika layar LCD tidak menampilkan angka apapun, kemungkinan besar kapasitor telah rusak.
Baca Juga :   Pengertian Media Transmisi, Karakteristik dan Jenisnya

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menggunakan alat ukur multitester digital, kalian dapat mengukur kapasitor pompa air dan mengetahui apakah kapasitor tersebut masih berfungsi dengan baik atau sudah mengalami kerusakan. Jika kalian tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman dalam pengukuran ini, disarankan untuk memanggil teknisi listrik terampil untuk membantu memeriksa kapasitor pompa air.

4. Putaran Awal Terganggu

Tkalian lain yang menunjukkan bahwa kapasitor pada pompa air mengalami kerusakan adalah putaran awal yang terganggu. Kapasitor pompa air berfungsi untuk membantu putaran awal saat pompa air pertama kali dinyalakan atau dihidupkan.

Jika kapasitor mengalami kerusakan, kinerjanya akan menurun. Kapasitor yang rusak tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai kapasitor start dengan baik. Akibatnya, putaran awal pada pompa air akan terganggu, dan mesin pompa air akan berputar dengan kecepatan yang lebih lambat dari biasanya.

5. Body Kapasitor Mengembung atau Meleleh

Tkalian lain yang menunjukkan bahwa kapasitor pada pompa air mengalami kerusakan adalah bengkak atau melelehnya body kapasitor. Ketika kapasitor mengalami kerusakan, bentuk fisiknya akan berbeda dari kondisi semula.

Untuk memastikan bahwa kapasitor benar-benar rusak, perhatikanlah bentuk fisik kapasitor. Kapasitor yang rusak akan terlihat seperti baterai yang membengkak atau mengembang, dan mungkin juga terjadi kebocoran cairan elektrolit.

Jika kalian menemukan kapasitor dengan bentuk fisik seperti itu, maka dapat dipastikan bahwa kapasitor telah mengalami kerusakan dan perlu diganti.

6. Pompa Air Terdengar Mendengung dan Tidak Berputar

Tkalian lain yang menunjukkan bahwa kapasitor pada pompa air mengalami kerusakan adalah saat pompa air terdengar mendengung dan tidak berputar.

Suara mendengung ini terjadi karena adanya kerusakan pada kapasitor atau masalah dengan kapasitor yang menghambat kinerjanya secara optimal.

Selain itu, kapasitor juga berperan sebagai starting running atau memberikan dorongan awal pada kumparan saat memulai putaran.

Oleh karena itu, jika kapasitor mengalami kerusakan, tidak hanya akan menghasilkan suara mendengung, tetapi pompa air juga tidak akan dapat berputar secara normal seperti sebelumnya.

Cara Mengetahui Kapasitor Rusak Dengan Avometer

Untuk memastikan apakah kapasitor pompa air rusak atau tidak, kalian dapat menggunakan alat bantu bernama Avometer atau ohm meter. Berikut adalah cara menggunakan Avometer untuk mengetahui apakah kapasitor pada pompa air rusak atau tidak:

  1. Siapkan Avometer atau ohm meter.
  2. Persiapkan kapasitor pompa air yang akan diperiksa.
  3. Atur Avometer ke mode pengukuran Ohm.
  4. Lakukan kalibrasi pada dua jarum pengukur Avometer. Pastikan semua jarum bergerak.
  5. Sambungkan probe negatif (berwarna hitam) Avometer ke kutub negatif (-) pada kapasitor.
  6. Sambungkan probe positif (berwarna merah) Avometer ke kutub positif (+) pada kapasitor.
  7. Perhatikan gerakan jarum Avometer saat melakukan pengukuran.

Cara Membaca Pengukuran Avometer

Setelah mengikuti langkah-langkah sebelumnya, berikut ini adalah cara membaca hasil pengukuran dengan jarum Avometer:

  1. Jika jarum bergerak naik dan kemudian kembali lagi ke posisi semula, itu menkaliankan bahwa kapasitor pada pompa air tidak rusak.
  2. Jika jarum bergerak naik tetapi tidak kembali lagi ke posisi semula, maka kapasitor telah rusak.
  3. Jika jarum tidak bergerak naik sama sekali, itu menunjukkan bahwa kapasitor mengalami kerusakan.

Setelah kalian mengetahui tanda-tanda dan cara memeriksa kerusakan kapasitor, langkah selanjutnya adalah dengan mengganti kapasitor yang rusak dengan yang baru. Kapasitor pompa air dapat dengan mudah ditemukan di toko elektronik atau melalui toko online dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp. 15.000,- lebih kurangnya.

Baca Juga :   Rangkaian Mixer Sederhana dan Cara Kerjanya Yang Tepat

Pengaruh Kapasitor Rusak Pada Pompa Air

Kerusakan pada kapasitor akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja pompa air. Oleh karena itu, penting untuk segera mengganti kapasitor yang rusak. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi jika kapasitor pompa air mengalami kerusakan:

Kapasitor Rusak Ringan: Jika kapasitor pompa air mengalami kerusakan ringan, motor pompa air akan berputar dengan kecepatan di bawah stkalianr. Hal ini mengakibatkan DAYA DORONG POMPA AIR MENJADI LEMAH, sehingga kekuatan hisap tidak optimal dan debit air yang dihasilkan akan mengalami penurunan.

Kapasitor Rusak Berat: Jika kapasitor pompa air mengalami kerusakan berat, hal ini akan berdampak langsung pada motor pompa air. Motor pompa air tidak akan berputar sama sekali.

Setelah kalian mengenali tkalian-tkalian kerusakan dan melakukan pengukuran menggunakan Avometer untuk memastikan bahwa kapasitor pompa air mengalami kerusakan, penting untuk segera mengganti kapasitor yang rusak dengan yang baru.

Baca Juga :

Kesimpulan

Dalam penggunaan pompa air, kapasitor merupakan salah satu komponen penting yang dapat mempengaruhi kinerja dan kekalianlan pompa tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu dan penggunaan yang intensif, kapasitor pada pompa air dapat mengalami kerusakan. Untuk membantu kalian mengidentifikasi tkalian-tkalian kapasitor pompa air yang rusak, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang perlu diperhatikan:

Pompa air sulit atau tidak bisa menyala: Jika kapasitor rusak, pompa air dapat mengalami kesulitan dalam memulai atau bahkan tidak dapat menyala sama sekali. Ini karena kapasitor yang rusak tidak mampu memberikan daya awal yang cukup untuk memutar motor pompa dengan lancar.

Bunyi aneh: Jika kalian mendengar suara aneh atau berisik saat pompa air beroperasi, hal ini bisa menjadi tkalian bahwa kapasitor mengalami kerusakan. Bunyi berisik tersebut dapat disebabkan oleh tidak stabilnya aliran listrik yang disebabkan oleh kapasitor yang tidak berfungsi dengan baik.

Motor pompa air panas: Kapasitor yang rusak dapat menyebabkan motor pompa air menjadi panas dengan cepat. Hal ini terjadi karena kapasitor yang tidak bekerja dengan baik akan menyebabkan kerja motor menjadi lebih berat dan meningkatkan suhu secara signifikan.

Pompa air beroperasi dengan kecepatan yang tidak stabil: Jika kapasitor rusak, kecepatan putaran motor pompa air bisa menjadi tidak stabil. Pompa mungkin beroperasi dengan kecepatan yang berfluktuasi atau bahkan berhenti secara tiba-tiba.

Perubahan tekanan air yang tidak konsisten: Kapasitor yang rusak juga dapat memengaruhi tekanan air yang dihasilkan oleh pompa. Jika kalian melihat perubahan tekanan air yang tidak konsisten, kemungkinan besar hal tersebut disebabkan oleh kerusakan pada kapasitor.

Jika kalian mengalami beberapa ciri-ciri di atas pada pompa air kalian, sebaiknya segera memeriksanya oleh tenaga ahli atau teknisi yang berpengalaman. Penting untuk segera mengganti kapasitor yang rusak agar kinerja pompa air tetap optimal dan menghindari kerusakan lebih lanjut pada sistem pompa.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak Yang Paling Tepat. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *