Cara Merakit Power Sanken 400 Watt

Cara Merakit Power Sanken 400 Watt Stereo Yang Tepat

Posted on

Finoo.id – Cara Merakit Power Sanken 400 Watt Stereo Yang Tepat. Merakit power pada amplifier bisa menjadi tantangan yang mudah atau sulit. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan akan keahlian dan ketelitian tinggi dalam proses perakitan.

Dengan keahlian dan ketelitian yang tepat, amplifier rakitan akan menghasilkan output audio sesuai dengan harapan. Selain itu, pemilihan komponen yang tepat juga sangat berpengaruh terhadap hasil akhir.

Pada kesempatan ini, kami akan memberikan informasi tentang cara merakit power sanken 400 watt yang benar. Meskipun proses perakitan power hampir sama pada umumnya, perbedaannya terletak pada jenis power yang digunakan.

Bagi pecinta audio atau perakit pemula yang mungkin masih bingung tentang proses perakitan, tidak perlu khawatir. Berikut ini akan dijelaskan dengan jelas dan lengkap mengenai cara merakitnya.

Komponen-Komponen Yang Dibutuhkan

Sebelum memulai langkah-langkah perakitan power sanken 400 watt, penting bagi kalian untuk mengetahui komponen-komponen yang diperlukan. Dalam proses perakitan tersebut, kalian perlu menyiapkan komponen berikut ini:

1. Kit power ampli 400 watt stereo.

Kit power amplifier merupakan salah satu modul yang diperlukan dalam proses merakit power ampli 400 Watt. kalian dapat membeli modul amplifier ini baik secara online maupun offline di toko-toko elektronika. Terdapat banyak pilihan modul amplifier sesuai dengan preferensi dan anggaran yang kalian miliki.

Secara umum, semakin tinggi harga modul kit amplifier, kualitas amplifier tersebut cenderung lebih baik. Namun, bukan berarti modul kit amplifier yang harganya lebih terjangkau tidak memiliki kualitas yang baik. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas kit amplifier, antara lain kualitas komponen yang digunakan, konstruksi rangkaian elektronika, dan kualitas PCB (Printed Circuit Board).

2. Kit Catu Daya 10 Amper

Untuk catu daya atau power supply pada power amplifier, umumnya tidak memerlukan rangkaian regulator tegangan yang kompleks. Namun, penting untuk menggunakan nilai elko yang tinggi dan dioda berkualitas. Karena amplifier membutuhkan daya yang besar, setidaknya arus yang dibutuhkan pada dioda adalah 10 Ampere, dan nilai elko minimal yang digunakan adalah 10.000uF/50 Volt.

Baca Juga :   √ Cara Menyambung Banyak Speaker Sound System Dengan Tepat

Selain menggunakan kit power supply konvensional, kalian juga dapat mempertimbangkan penggunaan power supply jenis switching dalam merakit power amplifier ini. Salah satu kelebihan penggunaan power supply switching adalah bobot yang lebih ringan dan tingkat ripple tegangan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan power supply yang menggunakan trafo konvensional.

3. Kit Speaker Protektor

Amplifier dengan daya tinggi umumnya membutuhkan catu daya atau power supply dengan arus dan tegangan yang besar. Ketika kalian pertama kali menyalakan saklar ON/OFF power amplifier, akan terjadi tegangan transien DC yang keluar melalui jalur loudspeaker. Tegangan DC ini dapat menghasilkan bunyi “jeduk” dalam beberapa detik yang terdengar melalui loudspeaker.

Hal ini tidak menguntungkan bagi umur pakai loudspeaker, karena seharusnya loudspeaker hanya menerima sinyal AC audio. Jika masalah ini dibiarkan, dapat menyebabkan kerusakan pada loudspeaker. Oleh karena itu, digunakan rangkaian perlindungan untuk mengatasi hal ini, yaitu dengan menggunakan sebuah kit proteksi speaker.

Kit proteksi speaker akan menunda sinyal selama beberapa detik saat power amplifier pertama kali dinyalakan, sehingga tegangan transien DC tidak akan melewati loudspeaker.

4. Trafo 10 Amper

Trafo power supply yang digunakan untuk memasok arus pada power amplifier akan mempengaruhi keoptimalan daya output. Untuk memenuhi kebutuhan arus pada power amplifier stereo 400 Watt, minimal diperlukan trafo dengan kapasitas 10 Ampere yang asli. Istilah “asli” digunakan karena saat ini terdapat banyak jenis trafo yang mengklaim memiliki kapasitas 10 Ampere (dituliskan sebagai 10A), namun keluaran outputnya sebenarnya tidak mencapai 10A secara efektif.

Harga trafo biasa dengan kapasitas 10A sering kali berbeda dengan trafo 10A yang asli. Selain itu, trafo 10 Ampere yang asli memiliki inti besi yang lebih besar dan lebar.

5. Box power amplifier

Pemilihan box power amplifier dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing. Terdapat berbagai bentuk dan ukuran box amplifier yang dapat digunakan dalam proses perakitan power amplifier ini. Namun, perlu diperhatikan bahwa ukuran box harus proporsional dengan ukuran power amplifier yang akan dirakit, termasuk ukuran trafo dan pengaturan kabel.

Jika ukuran box terlalu kecil, tampilannya akan terlihat berantakan dan acak-acakan, serta terkesan dipaksakan. Di sisi lain, jika box amplifier terlalu besar, hal itu tidak akan efisien. Oleh karena itu, pilihlah box yang memiliki proporsi yang sesuai.

Baca Juga :   Pengertian Speaker Pasif: Fungsi & Cara Kerjanya yang Tepat

6. Kipas pendingin

Kipas pendingin merupakan salah satu komponen penting yang terdapat pada amplifier berdaya tinggi dan berkualitas. Fungsinya adalah untuk mengatur sirkulasi udara, sehingga udara panas di dalam kotak amplifier dapat dikeluarkan dan digantikan dengan udara segar, sehingga suhu di dalam kotak menjadi lebih dingin.

Jika power amplifier rakitan ini akan digunakan di luar ruangan, penggunaan kipas pendingin atau blower menjadi sangat penting, terutama jika digunakan dalam jangka waktu yang lama seperti dalam konser, pertunjukan seni, dan sebagainya.

Peralatan (tools) yang diperlukan

Berikut adalah beberapa alat yang dibutuhkan:

  1. Multimeter. Digunakan untuk mengukur jalur-jalur kabel rangkaian, mengukur tegangan, dan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pengukuran listrik.
  2. Obeng-obeng. Digunakan untuk memasang rangkaian ke dalam kotak, memasang transistor akhir pada sirip pendingin, dan tugas-tugas lainnya.
  3. Tang potong dan tang lancip. Digunakan untuk memotong kabel, mengupas kabel, memasang baut-baut, dan tugas-tugas lainnya.
  4. Gunting atau pisau kater. Digunakan untuk memotong kabel, memotong bahan seperti kawat, karet, atau bahan-bahan lain yang dibutuhkan dalam perakitan.

Pastikan untuk menggunakan alat-alat ini dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk keselamatan yang berlaku.

Tahap-tahap Perakitan

Setelah semua modul/kit dan komponen pendukung telah disiapkan, langkah selanjutnya adalah merakit power amplifier 400 Watt ke dalam kotak agar menjadi satu kesatuan. Proses perakitan sebenarnya cukup mudah, kalian hanya perlu menghubungkan bagian input/output seperti yang terlihat dalam gambar di bawah ini.

Dari gambar tersebut, terlihat bahwa merakit amplifier sebenarnya cukup sederhana. Namun, dibutuhkan ketelitian dan kreativitas dalam menata kabel dan layout saat memasukkan semua modul, kit, dan trafo ke dalam kotak. Semakin rapi tata letak rangkaian, semakin indah tampilannya secara estetis.

Letakkan pendingin aluminium di bagian belakang dekat blower atau kipas, hal ini bertujuan untuk memaksimalkan sirkulasi udara panas dari pendingin aluminium sehingga udara baru dapat menggantikannya. Dengan demikian, sistem pendinginan amplifier akan menjadi lebih optimal.

Perhatikan juga pengaturan kabel, terutama pada bagian catu daya. Pastikan tidak terjadi kesalahan polaritas karena hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan serius pada kit amplifier dan kit pendukungnya.

Disarankan untuk mencoba dengan tegangan rendah (sekitar +/- 9VDC) saat pertama kali mencoba. Hal ini bertujuan agar jika terjadi kesalahan, baik dalam polaritas catu daya maupun adanya komponen yang terhubung secara tidak sengaja, tegangan yang rendah diharapkan tidak akan menyebabkan kerusakan pada transistor power yang memiliki harga yang cukup mahal.

Baca Juga :   √ Pengertian Crossover Pasif: Fungsi & Kegunaan Dalam Sistem Audio

Setelah semuanya berjalan dengan lancar, kalian dapat mengembalikan tegangan masukan ke nilai normal. Tegangan yang dibutuhkan oleh power amplifier tergantung pada jenis kit yang digunakan, dan mungkin berkisar antara 25 VDC hingga 42 VDC.

Baca Juga :

Penutup

Dalam artikel finoo.id ini, kita telah membahas langkah-langkah untuk merakit power Sanken 400 Watt. Dengan panduan yang tepat, kita dapat menghasilkan power supply yang hkalianl dan efisien untuk berbagai keperluan elektronik. Dari memilih komponen yang tepat hingga proses perakitan, setiap langkah penting untuk mencapai hasil yang baik.

Memulai dengan pemilihan komponen yang tepat sangat penting. Kita perlu memilih regulator tegangan yang sesuai, transistor daya yang cocok, serta kapasitor dan resistor dengan nilai yang tepat. Setelah itu, mempersiapkan PCB dan menempatkan komponen sesuai dengan skema yang telah dirancang.

Proses perakitan juga membutuhkan kehati-hatian. Mulailah dengan menyolder komponen ke PCB dengan benar, pastikan tidak ada kawat yang terlilit atau terputus. Pastikan juga menghubungkan semua kabel dengan baik dan mengamankan mereka dengan isolasi yang sesuai.

Setelah selesai merakit, penting untuk melakukan pengujian dan pengukuran. Gunakan multimeter untuk memeriksa tegangan keluaran dan pastikan semuanya sesuai dengan yang diharapkan. Jika ada masalah, periksa ulang koneksi dan pastikan komponen terpasang dengan benar.

Dalam artikel ini, kita telah melihat langkah-langkah dasar dalam merakit power Sanken 400 Watt. Namun, ingatlah bahwa merakit power supply membutuhkan pengetahuan dan kehati-hatian yang tepat. Jika kalian merasa tidak yakin, lebih baik mencari bantuan ahli atau mengikuti panduan yang lebih terperinci. Semoga artikel ini membantu kalian dalam merakit power Sanken 400 Watt dengan sukses.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *