Pengertian Audio Jack

Pengertian Audio Jack: Jenis dan Prinsip Kerjanya

Posted on

Finoo.id – Pengertian Audio Jack: Jenis dan Prinsip Kerjanya. Peralatan elektronik memerlukan sebuah komponen yang disebut konektor dalam melakukan transmisi. Dalam bidang perekaman, konektor ini sering disebut jack.

Jack atau konektor adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi sebagai pengirim atau penerima data pada perangkat elektronik, biasanya terletak di ujung media transmisi. Jadi, jack dapat digunakan sebagai penghubung antara dua peralatan elektronik.

Ada beberapa jenis jack yang tersedia. Pertama, jack DC adalah konektor untuk listrik DC dan sering digunakan sebagai adaptor atau pada power supply. Selanjutnya, terdapat jack audio yang berfungsi sebagai output audio. Jack RCA adalah jenis jack yang umumnya digunakan sebagai input atau output pada audio video, dan terkadang memiliki penkalian warna merah, putih, hitam, dan kuning.

Terakhir, terdapat jack banana yang dapat digunakan untuk menghubungkan kabel audio dengan speaker, serta untuk menghubungkan power output pada power supply. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang jenis jack audio.

Pengertian Audio Jack

Jack audio telah dikenal luas oleh masyarakat umum dan memainkan peran penting dalam aplikasi audio. Jack ini dapat ditemukan dalam penggunaan alat-alat audio seperti gitar, mikrofon, headphone, power amplifier, dan bahkan pada headset komputer dan ponsel.

Dengan demikian, jack dapat dianggap sebagai konektor yang memungkinkan penghubungan antara satu perangkat dengan perangkat lainnya, baik itu perangkat audio, video, dan sebagainya. Jack ini umumnya berbentuk bundar kecil seperti pin dan sering digunakan untuk sinyal analog.

Jack ini telah digunakan selama beberapa dekade dan terus mengalami berbagai perkembangan menjadi berbagai jenis yang dapat digunakan secara luas untuk berbagai macam perangkat elektronik.

Fungsi Audio Jack

Fungsi audio jack hampir sama dengan prinsip kerjanya, yaitu sebagai konektor yang menghubungkan dua perangkat elektronik untuk mentransfer sinyal data dari perangkat input ke perangkat output.

Sebagai contoh, pada handphone sebagai perangkat input, audio jack digunakan untuk menghubungkan handphone dengan headset sebagai perangkat output, sehingga lagu yang diputar dapat didengar melalui headset.

Baca Juga :   Pengertian Sensor Suhu, Jenis, Fungsi dan Cara Kerjanya

Contoh lainnya adalah pada penggunaan mikrofon dengan speaker. Mikrofon sebagai perangkat input merekam suara sebagai input, kemudian dihubungkan melalui audio jack ke speaker sebagai perangkat output untuk menghasilkan suara dari mikrofon.

Dengan demikian, audio jack berperan penting dalam menghubungkan perangkat input dan output pada peralatan elektronik, memungkinkan transfer sinyal data antara keduanya.

Prinsip Kerja Audio Jack

Setelah memahami Pengertian Audio Jack, selanjutnya Audio jack adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan perangkat audio dengan perangkat lainnya, seperti komputer, peralatan audio, atau alat perekam. Ketika audio jack terpasang pada perangkat, ia akan mengirimkan sinyal audio dari perangkat sumber ke perangkat yang dituju.

Sinyal audio dapat berbentuk analog atau digital, tergantung pada jenis perangkat yang terhubung.

Sinyal audio tersebut kemudian diinterpretasikan oleh perangkat yang dituju untuk menghasilkan suara. Audio jack terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu jack 3,5 mm dan jack 6,3 mm.

Jack 3,5 mm umumnya digunakan untuk perangkat audio portabel seperti ponsel atau pemutar MP3, sedangkan jack 6,3 mm biasanya digunakan untuk perangkat audio rumahan seperti mixer atau amplifier.

Audio jack memiliki satu atau dua lubang, yang dapat dikenali dari warna garis pada lubang tersebut.

Lubang berwarna merah adalah lubang positif atau “plus”, sedangkan lubang berwarna hitam adalah lubang negatif atau “minus”. Ketika audio jack terhubung pada perangkat, sinyal audio dikirimkan dari lubang positif ke lubang negatif.

Jika audio jack memiliki dua lubang, salah satu lubang digunakan untuk mengirimkan sinyal audio ke perangkat, sementara lubang lainnya digunakan untuk menerima sinyal audio dari perangkat.

Saat menghubungkan audio jack pada perangkat, pastikan kedua lubang terhubung dengan benar.

Jika terhubung dengan benar, kalian akan mendengar suara dari perangkat yang terhubung. Jika tidak, maka tidak akan ada suara yang terdengar.

Jenis Jenis Audio Jack

Jika dilihat dari ukurannya, audio jack dapat memiliki berbagai ukuran seperti 2,5mm (3/32 inci), 3,5mm (1/8 inci), dan 6,35mm (¼ inci).

Namun, jika dilihat dari jumlah konduktor yang ada, audio jack dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu audio jack TS, TRS, dan TRRS. Apa yang dimaksud dengan ketiga jenis audio tersebut? Mari kita bahas di bawah ini.

1. Audio Jack tipe TS (Tip-Sleeve)

Audio jack TS (tips-sleeve) adalah jenis audio jack yang terdiri dari dua konduktor, yaitu konduktor tip dan konduktor sleeve.

Baca Juga :   √ Apa Itu Emi Filter? Serta Fungsinya Pada Rangkaian Elektronika

Konduktor tip biasanya digunakan untuk sinyal audio, sedangkan konduktor sleeve digunakan sebagai ground (tanah). Audio jack TS umumnya digunakan untuk perangkat mikrofon atau audio dengan mode mono (suara kanan dan kiri sama).

Dengan menggunakan audio jack TS, sinyal audio dapat dikirimkan melalui konduktor tip dan koneksi ground terjadi melalui konduktor sleeve. Jenis konektor ini biasanya digunakan pada peralatan yang hanya memerlukan satu saluran audio, seperti mikrofon mono.

2. Audio Jack tipe TRS (Tip-Ring-Sleeve)

Audio jack TRS (tip-ring-sleeve) memiliki tiga konduktor yang terdiri dari konduktor tip, konduktor ring, dan konduktor sleeve.

Biasanya, konduktor tip terhubung ke kanal audio kiri (Left Channel) dan konduktor ring terhubung ke kanal audio kanan (Right Channel).

Konduktor sleeve dihubungkan ke ground. Audio jack TRS ini mendukung audio dengan mode stereo.

Dengan menggunakan audio jack TRS, kita dapat mengirimkan sinyal audio stereo melalui konduktor tip dan konduktor ring, sementara konduktor sleeve berfungsi sebagai ground untuk menjaga kualitas sinyal. Jenis konektor ini umumnya digunakan pada perangkat audio yang membutuhkan pemutaran stereo, seperti headphone atau speaker.

3. Audio Jack tipe TRRS (Tip-Ring-Ring-Sleeve)

Audio jack tipe TRRS (tip-ring-ring-sleeve) adalah jenis audio jack yang paling lengkap karena memiliki empat konduktor, yaitu satu konduktor tip, dua konduktor ring, dan satu konduktor sleeve.

Audio jack TRRS dengan ukuran 3,5mm ini umumnya digunakan untuk mendengarkan musik dan melakukan komunikasi pada hampir semua jenis smartphone yang tersedia di pasar saat ini.

Konfigurasi audio jack TRRS ini biasanya terdiri dari konduktor tip untuk kanal audio kiri (Left Channel), konduktor ring pertama untuk kanal audio kanan (Right Channel), konduktor ring kedua untuk ground, dan konduktor sleeve untuk mikrofon.

4. Konektor XLR atau konektor XLR

 

Konektor XLR, yang sering ditemukan pada paket mikrofon SHURE, memainkan peran penting dalam kegiatan perekaman.

Konektor ini adalah komponen tambahan dalam sistem audio yang digunakan untuk menghubungkan kabel dengan mikrofon.

Terdapat dua jenis konektor audio XLR yang umum tersedia di pasaran, yaitu yang memiliki 3 pin dan juga yang memiliki 2 pin.

Ada jenis konektor jantan (male) yang umumnya memiliki 3 pin logam yang menonjol, dan ada juga jenis konektor betina (female) yang memiliki 3 lubang untuk pasangannya.

Baca Juga :   Pengertian Sensor Tekanan: Kegunaan dan Prinsip Kerjanya

Selain sebagai konektor, XLR juga digunakan untuk penempatan pada bodi casing dan digunakan pada peralatan seperti mixer audio, kartu suara, dan perangkat audio lainnya.

Konektor XLR ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama James H. Cannon. Perusahaannya bernama “Canon Electric” dan mereka menciptakan konektor serupa yang kemudian dinamakan Cannon X.

Kemudian konektor ini dikembangkan dengan penambahan mekanisme kunci (latch) dan akhirnya dinamai XLR. Di kalangan masyarakat, konektor ini juga dikenal dengan sebutan “Jack Cannon” mengikuti nama penemunya.

Konektor ini umumnya digunakan pada mikrofon, di mana bekerja pada level mikrofon (mic level) sekitar 0,1 V, dan konektor ini juga dikenal sebagai sinyal seimbang (balanced signal).

Konektor XLR terdiri dari 2 kabel yang akan membalik fasa sinyalnya, dan pada ujungnya akan dikombinasikan menjadi satu fasa yang meningkatkan kekuatan sinyal.

Untuk sinyal seimbang ini biasanya ditkaliani dengan label +4dB. Secara keseluruhan, konektor XLR sering digunakan untuk kabel mikrofon.

Baca Juga :

Penutup

Demikianlah pembahasan kita tentang Pengertian Audio Jack. Semoga artikel finoo.id ini dapat membantu kalian memahami apa itu Audio Jack dan bagaimana cara kerjanya dalam sistem audio. Kini, kalian mungkin lebih memahami bahwa Audio Jack bukanlah sekedar alat sederhana untuk menghubungkan perangkat audio. Melainkan, sebuah teknologi yang telah berevolusi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital saat ini.

Namun demikian, meskipun teknologi baru seperti Bluetooth dan wireless semakin mendominasi, Audio Jack masih memiliki peran penting dalam dunia audio. Dari headphone hingga sistem suara skala besar, Audio Jack masih digunakan dan dicintai oleh banyak audiophile dan profesional audio. Itulah sebabnya mengapa pemahaman tentang Audio Jack menjadi penting.

Terakhir, tetaplah terhubung dengan teknologi dan pengetahuan baru, karena dunia digital terus berubah dan berkembang. Dan dengan memahami pengertian Audio Jack, kalian telah melangkah satu langkah lebih jauh dalam memahami dunia teknologi audio. Terima kasih telah menyimak, sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *