Pengertian Power Supply

Pengertian Power Supply, Fungsi, Jenis & Cara Kerjanya

Posted on

Finoo.id – Pengertian Power Supply, Fungsi, Jenis & Cara Kerjanya. Power supply adalah sebuah perangkat keras yang memiliki peran penting dalam penyediaan daya pada komputer.

Biasanya, power supply memiliki bentuk persegi dan terhubung langsung dengan komponen-komponen listrik komputer. Perangkat ini berfungsi sebagai sumber energi listrik yang diperlukan.

Seperti yang kita ketahui, komputer hanya dapat berfungsi jika ada pasokan listrik yang mengalir ke dalamnya.

Oleh karena itu, power supply dirancang sebagai komponen yang mampu mengubah sumber listrik menjadi energi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan komputer.

Pengertian Power Supply

Power supply, atau yang juga dikenal sebagai catu daya, adalah perangkat listrik yang berfungsi untuk menyediakan energi listrik kepada perangkat-perangkat listrik dan elektronik lainnya.

Secara prinsip, power supply memerlukan sumber energi listrik dan kemudian mengubahnya menjadi energi listrik yang sesuai dengan kebutuhan perangkat elektronik lainnya. Oleh karena itu, power supply sering disebut sebagai pengubah daya listrik (Electrik Power Converter).

Fungsi Power Supply

Berikut adalah beberapa fungsi dari power supply yang dapat kita ketahui:

1. Mengubah Arus AC ke DC

Seperti yang kita ketahui, salah satu fungsi utama power supply adalah mengubah arus listrik AC menjadi DC. Misalnya, pada penggunaan komputer, listrik DC diperlukan untuk menjalankan komponen-komponen komputer dengan aman.

2. Mengubah Tegangan Arus Listrik

Tugas power supply serupa dengan transformator, tetapi power supply memiliki komponen yang lebih kompleks. Sebagai contoh, jika tegangan dari sumber utama adalah 100V dan rangkaian listrik membutuhkan tegangan sebesar 25-50V, maka power supply akan menurunkan tegangan tersebut secara langsung.

3. Baterai Cadangan

Ini adalah jenis UPS (Uninterruptible Power Supply) yang dirancang untuk mencegah pemadaman listrik tiba-tiba ketika pasokan daya terputus. Power supply ini terdiri dari beberapa tipe dengan kapasitas yang berbeda.

Cara Kerja Power Supply

Ketika pengguna menghidupkan daya pada komputer, power supply akan melakukan pemeriksaan dan pengujian sebelum mengaktifkan sistem komputer.

Baca Juga :   Pengertian Sensor Akselerometer, Jenis Dan Prinsip Kerja

Jika pengujian berhasil, power supply akan mengirimkan sinyal (power good) ke papan induk (mainboard) sebagai tkalian bahwa sistem komputer siap untuk beroperasi.

Selanjutnya, power supply akan mendistribusikan daya sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan oleh setiap komponen komputer.

Selain menyuplai daya listrik ke komponen komputer, power supply juga bertanggung jawab menjaga stabilitas arus listrik pada berbagai komponen tersebut.

Komponen Power Supply

Berikut adalah beberapa komponen dari power supply:

1. Transformator

Transformator adalah komponen penting yang terdapat dalam power supply. Tugasnya adalah memindahkan daya listrik dari satu rangkaian ke rangkaian lain melalui induksi elektromagnetik.

2. Dioda

Dioda merupakan singkatan dari “anoda” dan “katoda”. Fungsinya adalah untuk mengalirkan arus listrik hanya ke arah tertentu (satu arah) dan mencegah arus listrik mengalir ke arah sebaliknya.

3. Kapasitor

Kapasitor yang terdapat dalam power supply memiliki tugas penting dalam mengubah tegangan arus AC menjadi DC agar prosesnya berjalan dengan lebih sempurna dan optimal.

4. IC Voltage Regulator

Adalah perangkat mikrokontroler yang berfungsi untuk mengkonversi tegangan DC menjadi tegangan yang sesuai untuk digunakan oleh berbagai perangkat listrik dan elektronik.

5. Resistor

Resistor berfungsi untuk mengontrol komponen yang ada pada motherboard. Resistor bekerja dengan cara menurunkan tegangan listrik, membatasi arus listrik yang masuk, membagi tegangan listrik, dan melakukan fungsi-fungsi lainnya untuk mengendalikan komponen-komponen pada motherboard.

6. LED

LED (Light Emitting Diode) adalah komponen yang terdapat dalam power supply dan merupakan semikonduktor jenis dioda. Keistimewaan LED adalah kemampuannya untuk memancarkan cahaya seperti lampu.

Klasifikasi Power Supply

Setelah memahami pengertian power supply, saatnya untuk mengetahui klasifikasi power supply. Secara umum, power supply dapat dibagi menjadi 3 kelompok utama, yaitu:

1. Power Supply Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsinya, power supply dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Adjustable Power Supply: Power supply ini dapat mengatur dan menyesuaikan tegangan atau arus sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan ini dilakukan melalui penggunaan knob mekanik.
  • Regulated Power Supply: Merupakan power supply yang mampu menjaga tegangan dan arus listrik tetap stabil. Meskipun terjadi perubahan pada beban atau sumber listrik (arus input dan tegangan), power supply ini akan tetap menjaga stabilitasnya.
  • Unregulated Power Supply: Jenis catu daya ini tidak dapat menjaga tegangan dan arus listrik agar tetap stabil. Oleh karena itu, ketika terjadi perubahan pada sumber atau beban arus, tegangan atau arus listriknya akan berubah.
Baca Juga :   Rangkaian Skema Modul Power Supply Mesin Cuci Polytron

2. Power Supply Berdasarkan Bentuk

Power supply ini sering ditemukan pada perangkat elektronik seperti DVD player, TV, laptop, dan komputer. Biasanya, power supply ini terintegrasi atau ditempatkan di dalam perangkat tersebut.

Hal ini menyebabkan konsumen tidak dapat dengan pasti mengetahui bentuk power supply tersebut.

Power supply pada HP dan laptop tentu memiliki bentuk yang berbeda. Berikut adalah klasifikasi power supply berdasarkan bentuknya:

  • Power supply internal (built-in): Power supply ini terpasang di dalam perangkat elektronik dan dari luar terlihat hanya seperti kabel listrik yang terhubung ke perangkat tersebut.
  • Power supply stand-alone: Power supply ini terletak di luar perangkat elektronik yang digunakan. Contohnya adalah charger HP atau laptop yang terpisah dan dapat dilepas dari perangkat itu sendiri.

3. Power Supply Berdasarkan Konversinya

Klasifikasi power supply ini dapat lebih disederhanakan menjadi dua jenis:

  • Power Supply Switching: Jenis ini melakukan konversi atau transformasi tegangan input menjadi pulsa DC atau AC sebelum disuplai ke perangkat lainnya.
  • Power Supply Linear: Jenis ini dapat langsung mengubah tegangan listrik dari inputnya tanpa melalui tahap konversi tambahan.

Kedua jenis power supply ini memiliki perbedaan dalam cara mereka mengolah dan menyediakan daya listrik kepada perangkat elektronik.

Jenis Jenis Power Supply

Berikut adalah beberapa jenis-jenis power supply yang dapat dibedakan:

1. DC Power Supply

DC power supply adalah catu daya yang menyediakan tegangan dan arus listrik dalam bentuk DC (Direct Current) dengan polaritas tetap, yaitu positif dan negatif, untuk beban yang terhubung. Terdapat dua jenis catu daya DC, yaitu:

  • AC to DC Power Supply: Jenis catu daya DC ini mengubah tegangan listrik AC menjadi tegangan DC yang dibutuhkan oleh peralatan elektronik.Biasanya, AC to DC power supply dilengkapi dengan transformator untuk menurunkan tegangan, dioda sebagai penyearah, dan kapasitor sebagai penyaring (filter).
  • Linear Regulator: Regulator linear berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang fluktuatif menjadi tegangan yang konstan (stabil), biasanya dengan menurunkan tegangan DC input.
    Regulator linear umumnya digunakan untuk menstabilkan tegangan DC dengan menggunakan komponen seperti transistor atau IC regulator linear.

2. AC Power Supply

AC power supply adalah catu daya yang mengubah tegangan AC dari satu level ke level lainnya.

Misalnya, AC power supply dapat menurunkan tegangan AC dari 220V menjadi 110V untuk peralatan yang membutuhkan tegangan 110VAC. Atau sebaliknya, AC power supply juga dapat mengubah tegangan AC dari 110V menjadi 220V.

Baca Juga :   Pengertian Stop Kontak: Fungsi dan Cara Pasangnya

3. Switch-Mode Power Supply

Switch-Mode Power Supply (SMPS) adalah jenis power supply yang langsung melakukan penyearahan (rectification) dan penyaringan (filtering) pada tegangan AC input untuk menghasilkan tegangan DC.

Tegangan DC yang dihasilkan kemudian di-switch ON dan OFF dengan frekuensi tinggi menggunakan sirkuit frekuensi tinggi. Hal ini memungkinkan arus DC untuk mengalir melalui transformator frekuensi tinggi.

4. Programmable Power Supply

Programmable power supply adalah jenis power supply yang dapat dikendalikan melalui Remote Control menggunakan antarmuka Input Analog atau digital seperti RS232 dan GPIB.

Dengan adanya kemampuan ini, pengguna dapat mengontrol pengoperasian dan pengaturan parameter power supply secara jarak jauh melalui perangkat Remote Control, serta berkomunikasi dengan power supply melalui antarmuka Input Analog atau digital seperti RS232 dan GPIB.

5. Uninterruptible Power Supply (UPS)

Uninterruptible Power Supply (UPS) adalah catu daya yang memiliki dua sumber listrik, yaitu arus listrik langsung dari tegangan input AC dan baterai yang terdapat di dalamnya.

Ketika listrik normal, tegangan input akan secara bersamaan mengisi baterai dan menyediakan arus listrik untuk beban atau peralatan listrik.

Namun, jika terjadi kegagalan pada sumber tegangan AC seperti pemadaman listrik, maka baterai akan mengambil alih untuk menyediakan tegangan bagi peralatan listrik atau elektronik yang terhubung.

6. High Voltage Power Supply

High voltage power supply adalah catu daya yang mampu menghasilkan tegangan tinggi, mencapai ratusan hingga ribuan volt.

Biasanya, high voltage power supply digunakan dalam mesin X-ray atau perangkat-perangkat lain yang membutuhkan tegangan tinggi.

Baca Juga :

Penutup

Kesimpulannya, Power Supply merupakan bagian vital pada setiap perangkat komputer dan elektronik. Tanpa Power Supply, perangkat tidak akan bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Oleh karena itu, pemilihan Power Supply yang tepat dan berkualitas sangat penting, dan memahami pengertiannya menjadi hal dasar yang perlu kita lakukan.

Sekarang, setelah membaca artikel finoo.id ini, kita telah mengetahui pengertian Power Supply dan peran pentingnya dalam mendukung kinerja perangkat elektronik.

Dengan pengetahuan ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih dan merawat Power Supply, sehingga perangkat kita bisa berfungsi dengan optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *