Baca Cepat Buka

Finoo.id – Genset yang Cocok untuk Sound System Paling Tepat. Apakah Anda berencana membeli genset untuk keperluan sound system? Sudah tahu belum tipe genset yang cocok? Nah, kami telah membahasnya di sini, ayo disimak.

Bagaimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat. Di artikel kali ini kami akan membahas jenis genset yang cocok untuk menghidupkan semua perangkat sound system.

Informasi ini umumnya dicari oleh pengusaha jasa sound system yang membutuhkan genset sebagai perangkat penunjang.

Genset tersebut akan berfungsi sebagai sumber listrik untuk seluruh peralatan sound system, yang merupakan komponen paling vital dalam bidang usaha ini.

Sebab, kualitas sebuah jasa sound system ditentukan oleh kualitas suaranya. Jika suaranya berkualitas, maka jasa tersebut pasti akan diminati di masyarakat.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas suara dari sound system adalah tersedianya pasokan listrik yang cukup untuk semua perangkat, seperti power amplifier, audio mixer, equalizer, crossover aktif, dan speaker.

Jika kebutuhan listrik tidak terpenuhi, maka suara yang dihasilkan akan terdengar serak atau terhambat, meskipun menggunakan perangkat sound dengan spesifikasi tinggi.

Lalu, genset jenis apa yang cocok untuk mengatasi kebutuhan listrik sound system? Baiklah, berikut ini penjelasan lengkapnya…

Apa Itu Genset

Genset adalah singkatan dari generator set. Alat ini umumnya digunakan di lokasi yang tidak terjangkau oleh sumber listrik seperti daerah pedesaan dan area pertambangan. Genset juga sering digunakan di tempat-tempat yang sangat bergantung pada pasokan listrik, seperti fasilitas kesehatan.

Sistem kerja genset ditentukan oleh dua bagian utama, yaitu mesin dan alternator. Mesin bertugas mengubah bahan bakar menjadi energi mekanik dan menggerakkan rotor di dalam alternator. Ketika rotor berputar, medan magnet antara rotor dan stator akan menghasilkan listrik.

Genset yang Cocok untuk Sound System

Untuk menentukan jenis genset yang sesuai untuk perangkat sound system, perlu diperhatikan jumlah dan spesifikasi dari masing-masing perangkat yang digunakan. Sebagai contoh, untuk skala sound system standar, kapasitas genset yang disarankan adalah antara 3000 VA (2400 watt) hingga 5000 VA (4000 watt).

Daya tersebut sudah cukup memenuhi kebutuhan listrik beberapa peralatan sound system seperti power amplifier, audio mixer, equalizer, crossover aktif, dan speaker.

Untuk menjaga stabilitas suara yang dihasilkan oleh sound system, sebaiknya kapasitas genset dua kali lebih besar dari total kebutuhan listrik seluruh perangkat.

Berikut ini adalah rincian kebutuhan listrik untuk setiap peralatan sound system dalam skala penggunaan standar:

1. Power Amplifier

Power amplifier merupakan salah satu komponen penting dalam sound system yang berfungsi untuk memperkuat atau menguatkan suara sebelum diteruskan ke speaker.

Untuk kelas sound system standar, biasanya digunakan tipe power amplifier dengan spesifikasi daya sekitar 1000 watt.

Power amplifier dengan daya tersebut sudah cukup untuk menangani 4 unit speaker 12 inch atau 3 unit speaker 15 inch.

Semakin besar daya power amplifier yang digunakan, semakin banyak pula jumlah speaker yang dapat ditangani.

2. Audio Mixer

Perangkat sound system berikutnya adalah audio mixer, yang berperan sebagai pengatur dan pencampur suara sebelum suara tersebut dikirimkan ke amplifier untuk kemudian diputarkan melalui speaker.

Audio mixer kelas standar dengan 6 channel memiliki daya rata-rata sekitar 1200 watt. Semakin banyak jumlah channel pada audio mixer, maka semakin besar pula daya listrik yang dibutuhkan.

3. Equalizer

Perangkat sound system juga dilengkapi dengan Equalizer (EQ), yang berfungsi untuk mengatur suara dari mixer sebelum masuk ke amplifier.

Kebutuhan listrik untuk perangkat ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan dua perangkat sebelumnya, yaitu tidak lebih dari 100 watt.

4. Crossover Aktif

Perangkat sound system kadang-kadang dilengkapi dengan peralatan tambahan yang disebut crossover aktif, yang berfungsi untuk membagi frekuensi sinyal suara sebelum dikuatkan oleh amplifier.

Sama seperti equalizer, daya listrik yang dibutuhkan oleh perangkat crossover aktif tidak terlalu besar, yaitu rata-rata antara 15 hingga 30 watt.

5. Speaker

Secara dasar, speaker tidak membutuhkan pasokan listrik secara langsung, tetapi dayanya diambil dari amplifier, sehingga dalam perincian ini dapat diabaikan.

Dari perincian sederhana di atas, total kebutuhan listrik untuk perangkat sound system kelas standar adalah sebagai berikut:

Amplifier: 1000 watt
Audio Mixer: 1200 watt
Equalizer: 50 watt
Crossover aktif: 30 watt
Total: 2280 watt

Oleh karena itu, spesifikasi daya genset yang diperlukan minimal adalah 3 kVA watt. Lebih baik lagi jika menggunakan genset dengan spesifikasi daya hampir dua kali lebih besar, misalnya 5 kVA (4000 watt).

Penggunaan genset dengan daya yang lebih besar bertujuan untuk menjaga stabilitas suara yang dihasilkan oleh perangkat sound system.

Cara memilih genset

Saat ini, berbagai produsen genset telah memasarkan produk mereka melalui platform online, membuat proses pembelian genset menjadi lebih praktis dan mudah. Meski demikian, tetaplah berhati-hati dalam proses pemilihan genset! Untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat, berikut ini adalah panduan yang dapat Anda ikuti dalam memilih genset.

1. Pilih berdasarkan jenisnya

Jenis genset dibagi menjadi tiga kategori, yaitu genset silent, genset open, dan genset portable. Bagi mereka yang belum pernah menggunakan genset, mungkin sulit untuk memahami perbedaannya, bukan? Oleh karena itu, kami akan menjelaskan karakteristik dan fungsi dari masing-masing jenis genset tersebut.

Genset silent, tidak menghasilkan suara bising.
Genset open, lebih mudah dalam hal perawatan.
Genset portable, memiliki ukuran kecil dan praktis.

2. Ketahui jenis bahan bakar yang dibutuhkan

Sebelum membeli genset, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis bahan bakar yang dibutuhkan oleh genset tersebut. Dengan mengetahui jenis bahan bakar, Anda dapat memperkirakan biaya operasional yang akan dikeluarkan. Bacalah dengan saksama, ya!

Solar, menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Bensin, bahan bakarnya mudah ditemukan.
Gas, menghasilkan emisi yang lebih sedikit.

3. Cek kapasitas daya yang dapat dihasilkan

Genset yang tersedia di pasaran memiliki berbagai kapasitas yang berbeda. Sebenarnya, genset dengan kekuatan 1.000 watt sudah cukup untuk menyalaan lampu dan beberapa peralatan elektronik rumah tangga. Namun, kebutuhan akan genset berbeda untuk produksi, toko, atau pusat layanan umum seperti kantor pemerintahan dan rumah sakit.

Jika Anda ingin menghidupkan banyak peralatan elektronik, disarankan untuk memilih genset dengan daya minimal 2.000 watt. Sedangkan untuk pabrik yang mengoperasikan mesin-mesin produksi, genset dengan daya minimal 5.000 watt lebih disarankan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan dan menghitung kebutuhan daya yang akan Anda gunakan.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai penutup artikel finoo.id, kita tidak boleh mengabaikan pentingnya memilih genset yang tepat untuk sound system. Seperti yang telah kita bahas, terdapat berbagai jenis genset di pasaran, yang semuanya memiliki kekuatan dan kelemahan mereka masing-masing. Oleh karena itu, pemilihan genset yang tepat sangat menentukan kualitas dan kestabilan suara yang dihasilkan oleh sound system.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih genset, seperti ukuran acara, jumlah dan tipe peralatan suara, serta faktor lingkungan. Dengan pemahaman yang baik dan pemilihan yang tepat, genset dapat menjadi mitra handal untuk sound system anda, menjaga kualitas suara tetap optimal dan meminimalkan risiko gangguan teknis.

Kita semua ingin acara kita berjalan lancar dan sukses. Oleh karena itu, lakukan riset yang baik, mintalah saran dari profesional jika diperlukan, dan investasikanlah pada genset yang cocok untuk sound system Anda. Hal ini bukan hanya akan menghemat energi dan waktu, tetapi juga dapat memberikan pengalaman mendengar yang tak terlupakan untuk audiens Anda.