Ukuran Kapasitor AC

Ukuran Kapasitor AC Berdasarkan PK Yang Tepat

Posted on

Finoo.id – Ukuran Kapasitor AC Berdasarkan PK Yang Tepat. Setiap mesin elektronik umumnya dilengkapi dengan tahanan sebagai bagian integral. Tahanan tersebut berfungsi sebagai penyimpanan daya listrik sementara, sehingga saat mesin dinyalakan pertama kali, ia memiliki kekuatan untuk membantu menghidupkan mesin. Penyimpanan ini disebut kapasitor.

Dalam hal pendingin ruangan dengan berbagai daya pendingin (PK), kapasitor memiliki ukuran yang bervariasi, termasuk untuk kapasitor AC dengan daya pendingin 2 PK, 1 PK, dan 0,5 PK.

Jika Kalian sedang mengganti kapasitor AC untuk pertama kalinya dan masih kurang familiar dengan komponen ini, penting untuk mengetahui berbagai ukurannya untuk setiap daya pendingin. Berikut ini terdapat informasi mengenai ukuran kapasitor AC untuk daya pendingin 2 PK hingga 0,5 PK, serta penjelasan umum dan fungsinya.

Pengertian Kapasitor

Sebelum memahami ukuran kapasitor AC 2 PK dan yang lainnya, penting untuk memiliki pemahaman umum tentang kapasitor. Kapasitor adalah sebuah komponen elektronik yang dapat menyimpan energi listrik dalam medan listrik dengan mengumpulkan ketidakseimbangan internal dalam muatan listrik.

Satuan yang digunakan untuk kapasitor adalah Farad. Satu Farad setara dengan 9 x 10^11 cm^2, yang merupakan ukuran luas permukaan kapasitor tersebut. Selain itu, terdapat satuan-satuan yang lebih kecil dari Farad, seperti PikoFarad, MicroFarad, dan NanoFarad.

Fungsi Kapasitor

Pada AC split, kapasitor dibagi menjadi dua jenis, yaitu kapasitor kompresor dan kapasitor motor fan. Kapasitor motor fan berfungsi sebagai penggerak utama atau starter pada motor kipas agar dapat berputar. Sedangkan, kapasitor kompresor memiliki fungsi yang serupa dengan kapasitor motor fan, yaitu sebagai penggerak utama motor kompresor.

Dalam hal nilai kapasitor, nilai untuk kapasitor motor fan berkisar antara 1,5 mikrofarad hingga 2 mikrofarad, tergantung pada jenis daya pendinginan (PK) yang digunakan. Sedangkan, nilai kapasitor pada kompresor dapat berbeda-beda, tergantung pada PK AC yang digunakan.

Baca Juga :   Cara Menghidupkan AC Sharp Tanpa Remote Dengan Mudah

Ukuran Kapasitor AC Berdasarkan PK

Berikut ini adalah beberapa ukuran kapasitor AC berdasarkan daya pendingin (PK):

1. Kapasitor Fan (Kipas)

Setiap unit AC dilengkapi dengan dua kapasitor fan (kipas), satu terpasang di dalam ruangan (blower) dan yang lainnya terpasang di luar ruangan.

Kapasitor fan (kipas) AC dalam ruangan memiliki bentuk kotak hitam dan ukurannya dapat bervariasi tergantung pada mereknya, namun umumnya berkisar antara 0,8 µF hingga 5 µF untuk AC split dengan daya pendingin 0,5 – 2,5 PK.

Sementara itu, pada bagian luar ruangan, ukuran kapasitornya berkisar sekitar 1 µF hingga 3 µF.

2. Kapasitor Kompressor

Berikut ini adalah berbagai ukuran kapasitor kompresor AC berdasarkan daya pendingin (PK):

  • AC 0,5 PK = Kapasitor 15 µF
  • AC 3/4 PK = Kapasitor 15 – 20 µF
  • AC 1 PK = Kapasitor 20 – 25 µF
  • AC 1,5 PK = Kapasitor 30 – 35 µF
  • AC 2 PK = Kapasitor 40 – 45 µF
  • AC 2,5 PK = Kapasitor 50 µF

Daftar Harga Kapasitor AC 2 PK

Harga kapasitor AC 2 PK umumnya bervariasi di pasaran, tergantung dari tempat Kalian membelinya. Namun, dalam kisaran pasar, kapasitor AC 2 PK dengan ukuran 40 µF biasanya dijual sekitar 70 ribuan.

Bagaimana Cara Mengetahui Kapasitor AC Rusak

Jika kapasitor tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan berbagai masalah pada AC. Beberapa kemungkinan masalah yang muncul adalah AC menyala tetapi kipas tidak bergerak, kipas berjalan tetapi udara yang dihasilkan tidak dingin, atau AC tidak menyala sama sekali.

Dalam kasus seperti ini, kemungkinan penyebabnya adalah kapasitor yang tidak berfungsi dengan baik. Artinya, kapasitor tidak dapat memberikan energi awal yang diperlukan oleh kompresor untuk menjalankan fungsinya.

Selain itu, tanda-tanda bahwa kapasitor AC rusak adalah jika terdengar suara klik di dalam AC.

Jika kipas pada AC tidak berfungsi, tes sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan tongkat. Cukup dorong kipas saat AC sedang menyala. Jika kipas mulai bergerak setelah didorong, kemungkinan besar kapasitor AC mengalami masalah. Kapasitor tidak lagi menyimpan energi yang diperlukan untuk memulai motor kipas, tetapi masih memiliki cukup daya untuk menjaga kipas tetap berputar.

Selain cara di atas, cara lain untuk mengecek apakah kapasitor AC rusak adalah dengan memeriksa kondisi fisik kapasitor itu sendiri. Jika terlihat bengkak pada bodi kapasitor AC, itu menjadi tKalian yang pasti bahwa kapasitor telah rusak dan perlu diganti.

Baca Juga :   Arti Simbol Remote AC Midea Lengkap Beserta Fungsinya

Apa Penyebab Kapasitor Rusak

Kapasitor umumnya dirancang untuk dapat berfungsi selama 20 tahun dalam kondisi ideal. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kapasitor AC menjadi rusak lebih cepat. Berikut ini adalah 3 penyebab utama kerusakan kapasitor:

1. Area Panas

Semakin panas suatu area, semakin tinggi risiko kegagalan kapasitor. Jika ruangan terlalu panas, hal tersebut dapat merusak unit AC dan memperpendek umur kapasitor. Untuk mengatasi hal ini, pastikan bahwa AC kamu terpasang di tempat yang teduh dan memiliki ventilasi yang baik, sehingga dapat mengurangi risiko suhu yang tinggi.

2. Tegangan Kapasitor

Terdapat berbagai jenis kapasitor yang tersedia untuk model AC yang berbeda, dan umumnya memiliki tingkat tegangan yang ideal yang berbeda pula. Semakin tinggi tegangan kapasitor, semakin tinggi pula harganya. Oleh karena itu, banyak orang cenderung membeli kapasitor dengan tegangan rendah ketika mengganti kapasitor yang rusak. Namun, hal ini dapat memberikan tekanan yang lebih berat pada kapasitor tersebut dan akhirnya memperpendek umurnya.

3. Pemakaian Berlebihan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kapasitor AC memiliki masa pakai sekitar dua puluh tahun, dengan catatan penggunaan yang terbatas dalam sehari. Namun, kapasitor yang lebih tua tidak akan mampu bertahan lama, dan penggunaan mesin AC yang melebihi penggunaan rata-rata dapat memperpendek masa pakai kapasitor.

Selain itu, salah satu penyebab utama kerusakan kapasitor adalah kerusakan pada komponen lain dalam AC, seperti ausnya kipas atau masalah pada jaringan listrik.

Jika mesin AC tetap dibiarkan beroperasi dalam kondisi yang tidak baik, hal tersebut akan mempengaruhi masa pakai kapasitor. Oleh karena itu, penting untuk segera mengganti bagian yang rusak agar tidak timbul kerusakan lain yang dapat menimbulkan biaya lebih besar.

Cara Pasang Kapasitor AC

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memasang atau mengganti kapasitor AC sendiri:

1. Mulailah dengan Mematikan Daya ke Mesin AC

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mematikan daya atau sumber listrik ke mesin AC. Caranya adalah dengan mematikan langsung saklar utama atau circuit breaker yang biasanya terletak di luar rumah.

2. Temukan dan Periksa Kapasitor

Temukan kapasitor di dalam unit AC. Biasanya, kapasitor berbentuk silinder dengan warna hitam atau silver dan memiliki banyak kabel yang terhubung di bagian atasnya. Periksa apakah kapasitor terlihat membengkak atau rusak. Jika iya, maka kapasitor perlu diganti.

Baca Juga :   Cara Menyalakan AC Panasonic Tanpa Yang Plaing Tepat

3. Lepaskan Daya dan Perhatikan Kabel yang Terhubung

Sebelum mengganti kapasitor, pastikan untuk memutuskan daya yang terhubung ke kapasitor. Selain itu, perhatikan juga warna kabel yang terhubung ke kapasitor. Penting untuk menghubungkan kembali kabel dengan benar saat memasang kapasitor baru.

4. Pastikan Mengganti dengan Kapasitor yang Tepat

Saat memilih kapasitor pengganti, pastikan untuk memperhatikan nilai mikrofarad (μF) dan tegangan yang sesuai. Bentuk fisik kapasitor tidak terlalu penting. Pastikan bahwa nilai mikrofarad pada kapasitor baru sama dengan kapasitor lama, dan untuk tegangan, bisa memilih kapasitor dengan rating yang sedikit lebih tinggi dari kapasitor lama.

Misalnya, jika kapasitor lama memiliki nilai 35/5 μF dan 370V, pastikan mencari kapasitor pengganti dengan nilai yang sama atau setara. Jika tidak tertera, sebutkan merek dan model unit AC Kalian, dan gunakan informasi tersebut saat mencari kapasitor pengganti secara online atau di toko elektronik.

Terakhir, merek tidak terlalu penting karena kapasitor umumnya bersifat universal. Jadi, tidak masalah jika merek kapasitor pengganti berbeda dengan kapasitor lama.

Baca Juga :

Penutup

Dalam penutup, penting sekali untuk memahami bahwa ukuran kapasitor AC memiliki peran vital dalam efisiensi dan kinerja sistem AC secara keseluruhan.

Memilih ukuran yang tepat dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam efisiensi energi, menghemat biaya operasional, serta memastikan umur panjang perangkat AC kita.

Tentunya, pilihan ukuran kapasitor AC tidak boleh sembarangan dan perlu didasarkan pada spesifikasi teknis AC itu sendiri.

Dengan pemahaman yang tepat dan pemilihan yang tepat, AC yang kita gunakan bisa beroperasi secara optimal dan memberikan kenyamanan yang kita harapkan.

Dengan demikian, pemahaman tentang ukuran kapasitor AC ini sangat penting bagi siapa saja yang berkecimpung dalam bidang ini atau yang ingin memastikan AC rumah mereka bekerja dengan efisien dan efektif.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Ukuran Kapasitor AC Berdasarkan PK Yang Tepat. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *