Fungsi Kapasitor Pompa Air

Fungsi Kapasitor Pompa Air dan Ukuran Yang Tepat

Posted on

Finoo.id – Fungsi Kapasitor Pompa Air dan Ukuran Yang Tepat. Sistem pompa air memainkan peran penting dalam berbagai aplikasi, mulai dari lingkungan rumah tangga hingga industri. Efisiensi dari pompa-pompa ini sangat penting untuk performa dan hemat biaya yang optimal.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang “Kapasitor Pompa Air” – sebuah perangkat yang dapat signifikan meningkatkan efisiensi dan faktor daya dalam sistem pompa air.

Kami akan menjelajahi manfaatnya, proses instalasi, dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum untuk membantu kalian membuat keputusan yang tepat tentang mengintegrasikan teknologi inovatif ini ke dalam sistem pemompaan air kalian.

Fungsi Kapasitor Pompa Air

Biasanya, pada pompa air yang kecil, hanya terdapat satu kapasitor, sementara pada pompa air yang lebih besar, mungkin terdapat dua kapasitor. Kapasitor-kapasitor tersebut memiliki fungsi yang berbeda, yaitu satu sebagai kapasitor start (Kapasitor Start) dan yang lainnya sebagai kapasitor running (Kapasitor Run). Berikut adalah penjelasan detailnya:

a. Fungsi Kapasitor Pompa Air sebagai Kapasitor Start

Jika kalian hanya melihat satu kapasitor pada pompa air, maka fungsi kapasitor tersebut adalah sebagai kapasitor start (kapasitor mulai) yang membantu putaran awal saat pompa pertama kali dinyalakan.

Kapasitor ini diperlukan karena saat dinamo pada pompa air pertama kali dinyalakan, torsi putaran awalnya memerlukan pasokan arus AC yang cukup besar. Dalam kondisi ini, tenaga dari jaringan listrik PLN saja tidaklah mencukupi. Oleh karena itu, kapasitor dipasang pada bagian gulungan coil start dinamo pompa air.

Secara umum, berikut adalah gambaran rangkaian listrik pada pompa air, tetapi perlu diketahui bahwa mungkin terdapat perbedaan pada beberapa model:

Jika tidak ada kapasitor start atau kondisi kapasitor sudah rusak pada pompa air, dinamo hanya akan berdengung tanpa cukup tenaga untuk memutar motor listrik. Oleh karena itu, fungsi kapasitor pada pompa air sangat penting untuk memastikan putaran awal yang lancar dan kinerja yang baik saat pompa beroperasi.

b. Fungsi Kapasitor Pompa Air sebagai Kapasitor Run

Selain berfungsi sebagai kapasitor start, beberapa pompa air juga dilengkapi dengan kapasitor running (kapasitor kerja). Fungsi kapasitor running pada pompa air adalah untuk menjadikan putaran dinamo lebih halus dan memberikan lebih banyak tenaga.

Baca Juga :   √ Cara Praktis Mengoptimalkan Pompa Air Berikut Ulasanya

Biasanya, kapasitor run memiliki kapasitas yang lebih rendah daripada kapasitor start dan umumnya tidak berjenis kapasitor elektrolit. Jika terjadi kerusakan pada kapasitor run, harus diganti dengan nilai yang sesuai, karena jika kapasitansinya terlalu tinggi, akan menyebabkan pergeseran fasa yang tidak sempurna. Berarti, contoh diagram di bawah ini menunjukkan pompa air dengan kapasitor start dan running:

Jika kapasitor run memiliki kapasitansi terlalu tinggi, akan menyebabkan pergeseran fasa yang kurang tepat. Akibatnya, arus yang mengalir ke dinamo akan terlalu besar dan menyebabkan dinamo menjadi overheating.

Sebaliknya, jika kapasitor run memiliki kapasitansi terlalu rendah, akan menyebabkan pergeseran fasa yang lebih besar. Ini akan mengakibatkan arus yang mengalir ke dinamo menjadi kurang, menyebabkan penurunan performa dinamo pompa air dan suara pompa menjadi kasar.

Berapa Ukuran Kapasitor Pompa Air?

Tersedia berbagai ukuran kapasitor untuk pompa air, mulai dari yang paling kecil hingga yang paling besar. Semakin besar daya dorong pompa air, maka semakin besar ukuran kapasitor yang diperlukan.

Contohnya, pada pompa air biasa seperti Shimizu, diperlukan kapasitor dengan ukuran mulai dari 6uF, 8uF, dan 15uF. Namun, untuk pompa air dengan daya dorong yang lebih tinggi, seperti Jet Pump, biasanya dilengkapi dengan kapasitor berukuran lebih besar, yaitu mulai dari 20uF hingga 30uF.

Jadi, ukuran kapasitor pada pompa air bervariasi dan mencakup:

  • 6uF
  • 8uF
  • 15uF
  • 16uF
  • 20uF
  • 30uF

Berapa Harga Kapasitor Pompa Air?

Informasi yang perlu kalian ketahui, harga kapasitor untuk pompa air bervariasi tergantung dari ukurannya. Semakin besar ukuran kapasitor, maka harga juga akan semakin tinggi.

Kapasitor ini dapat kalian beli baik secara offline di toko elektronik maupun secara online melalui platform seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada. Biasanya, kapasitor pompa air dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp. 16.000 hingga Rp. 165.000.

UKURAN KAPASITORHARGA KAPASITORMARKETPLACE
6uF/450vKisaran Rp 16.000Tokopedia
8uF/450v (York)Kisaran Rp 29.000Lazada
15uF/400v-450vKisaran Rp 33.000Tokopedia
20uF/450v (Shimizu)Kisaran Rp 77.300Bukalapak
30uF/300v-450v (Shimizu) Kisaran Rp 165.000Tokopedia

Pastikan untuk memilih ukuran kapasitor yang sesuai dengan kebutuhan pompa air kalian dan perbandingan harga yang cocok dengan anggaran yang kalian miliki.

Ciri-Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak

Dalam pembahasan tentang fungsi kapasitor pompa air, ada tkalian-tkalian awal bahwa kapasitor pada pompa air listrik mulai mengalami kerusakan. Salah satunya adalah ketidakmampuan pompa untuk berputar atau motor hanya dapat berputar setelah diberikan bantuan putaran manual dengan tangan.

Salah satu ciri kapasitor yang rusak adalah ketidakmampuannya untuk menyimpan arus listrik. Bagaimana cara mengetahuinya? Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan alat seperti multitester, avometer, atau mengukur tegangan listrik.

Baca Juga :   Pengertian Kabel NYM: Fungsi dan Jenisnya Secara Lengkap

Jika kalian ingin mengukur kapasitor pada pompa air menggunakan alat ukur multitester, berikut adalah langkah-langkah yang perlu kalian ikuti:

  1. Setel multitester ke posisi pengukuran tahanan x1.
  2. Tempelkan ujung-ujung multitester atau probe pada pin kapasitor dan perhatikan apakah jarum bergerak atau menyimpang.
  3. Jika jarum tidak bergerak, coba balikkan kedua ujung probe multitester terhadap posisi sebelumnya.
  4. Setelah dibalik, jarum seharusnya segera menyimpang, kemudian kembali ke posisi awal.
  5. Jika jarum tidak menunjukkan pergerakan sama sekali, meskipun probe multitester sudah dibolak-balik, maka kapasitor tersebut dapat dianggap rusak.

Cara kedua ini harus dilakukan dengan hati-hati karena melibatkan arus listrik yang besar. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kalian ikuti:

  1. Berikan arus listrik 220 VAC pada pin kapasitor tersebut selama sebentar, sekitar 1-2 detik, kemudian lepaskan.
  2. Kemudian cobalah untuk sejenak menyambungkan kedua pin kapasitor tersebut.
  3. Jika terjadi percikan api, berarti kapasitor masih baik, tetapi jika tidak ada percikan api, kapasitor tersebut dapat dianggap rusak.

Penting! Jangan menyentuh pin kapasitor setelah memberikan daya listrik tanpa isolator, karena tegangan 220 VAC masih bisa tersimpan di dalam kapasitor dan dapat menyebabkan kejutan listrik atau setrum. Lakukan langkah-langkah ini dengan hati-hati dan pastikan untuk mengambil langkah-langkah keamanan yang tepat agar terhindar dari risiko cedera atau kejadian yang tidak diinginkan.

Cara Ganti Kapasitor Pompa Air

Seiring penggunaan pompa air, kinerja kapasitor akan mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Salah satu ciri kerusakan kapasitor adalah ketidakmampuannya untuk menyimpan arus listrik lagi, terutama jika menggunakan jenis kapasitor elektrolit yang cairannya sudah mengering. Hal ini dapat menyebabkan pompa air enggan berputar.

Tkalian-tkalian kapasitor start yang sudah lemah adalah ketika mesin pompa masih bisa dihidupkan, tetapi memerlukan bantuan tangan untuk memulai putarannya.

Berikut adalah langkah-langkah cara mengganti kapasitor pada pompa air:

  1. Pastikan pasokan listrik dari PLN untuk pompa air telah dicabut, dan amankan area sekitar pompa.
  2. Buka penutup kapasitor pada pompa. Biasanya, bagian ini mudah ditemukan karena menonjol.
  3. Sebelum melepas kapasitor lama, perhatikan jalur kabelnya untuk menghindari kesalahan pemasangan. kalian juga bisa mengambil foto jalur kabel sebelum melepasnya.
  4. Terdapat pelindung kabel dan selongsong/pin di sekitar kabel kapasitor yang bisa dilepas dengan menggunakan tang lancip. Hal ini akan memudahkan ketika menyambung kembali kabel kapasitor setelah penggantian.
  5. Cara pemasangan kapasitor pada pompa air biasanya tidak memerlukan perhatian polaritas. Setelah kapasitor diganti, bungkus kembali sambungan kabel dengan pelindung kabel yang sebelumnya dilepas.
  6. Coba nyalakan kembali pompa air.
Baca Juga :   √ Cara Merawat Pompa Air Agar Awet Paling Mudah

Bolehkah Mengganti Kapasitor Pompa Air Dengan Yang Lebih Besar ?

Jika kapasitor pada pompa air mengalami kerusakan, maka penggantian harus dilakukan dengan kapasitor yang memiliki nilai kapasitas sesuai dengan spesifikasi beban dinamo listrik. Kapasitas kapasitor ini telah dipertimbangkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pompa air.

Tidak disarankan untuk mengganti kapasitor pompa air dengan kapasitor yang lebih besar dari yang seharusnya. Hal ini dapat menyebabkan dinamo menjadi panas atau overheat, terutama pada coil khususnya untuk kapasitor run. Jika dinamo mengalami overheat, kemungkinan besar dapat menyebabkan coil terbakar.

Beberapa orang mungkin mencoba untuk mempercepat putaran dinamo pompa air dengan mengganti kapasitor dengan yang lebih besar. Namun, ini tidak akan berpengaruh atau memberikan efek yang diharapkan, terutama jika kapasitor tersebut hanya digunakan untuk fungsi starting saja.

Perlu diingat bahwa penggantian kapasitor pada pompa air harus sesuai dengan spesifikasi dan ukuran yang direkomendasikan oleh pabrikannya. Jika ada kerusakan pada kapasitor, segera ganti dengan kapasitor yang tepat agar kinerja pompa air tetap optimal dan mencegah terjadinya masalah yang lebih serius pada dinamo dan komponen lainnya.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai penutup, jelas bahwa kapasitor berperan penting dalam kinerja pompa air. Pengoperasian pompa air yang efisien dan efektif sangat bergantung pada kondisi kapasitor.

Kapasitor yang baik mampu menghasilkan tenaga yang cukup untuk memulai dan menjalankan pompa air, sementara kapasitor yang rusak dapat menghambat fungsi pompa air hingga menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Oleh karena itu, pemeliharaan dan pengecekan berkala pada kapasitor adalah langkah yang tidak bisa diabaikan.

Dengan pemahaman yang tepat tentang fungsi dan pentingnya kapasitor pompa air, kita dapat memanfaatkan dan memelihara perangkat kita dengan lebih baik, menghemat biaya perbaikan, dan memperpanjang umur pompa air kita.

Dengan begitu, kita dapat memastikan pasokan air yang terus menerus untuk kebutuhan sehari-hari.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Fungsi Kapasitor Pompa Air dan Ukuran Yang Tepat. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *