Pengertian Kompresor

Pengertian Kompresor: Fungsi, Jenis Dan Cara Kerjanya Lengkap

Posted on

Finoo.id – Pengertian Kompresor: Fungsi, Jenis Dan Cara Kerjanya Lengkap. Kompresor, atau compressor, adalah perangkat mekanis yang banyak digunakan dalam berbagai industri untuk meningkatkan tekanan gas atau udara guna melakukan tugas-tugas tertentu dengan efisien.

Perannya dalam menghasilkan daya, pendinginan, dan berbagai proses manufaktur menjadikannya komponen teknologi modern yang penting. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep Pengertian Kompresor, menyediakan pemahaman komprehensif tentang fungsi, jenis, aplikasi, dan lain-lain.

Pengertian Kompresor

Kompresor memainkan peran penting dalam kehidupan manusia dengan berbagai fungsi yang signifikan, mulai dari mengisi angin pada ban kendaraan, proses pengecatan dengan menggunakan spray, hingga mengoptimalkan pembakaran pada motor listrik.

Secara umum, kompresor adalah alat atau mesin yang berfungsi untuk meningkatkan atau menempatkan fluida gas (tekanan udara). Agar kompresor dapat beroperasi, diperlukan bahan bakar.

Fungsi Kompresor

Kompresor memiliki fungsi utama dalam mengambil udara atau gas dari sekitar, kemudian memberikan tekanan dalam tabung, dan akhirnya menyampaikannya kembali dalam bentuk udara yang memiliki tekanan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kompresor digunakan untuk berbagai keperluan yang penting. Berikut ini beberapa fungsi kompresor dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Menyuplai udara untuk para penyelam: Kompresor digunakan dalam industri penyelaman untuk mengisi tangki udara penyelam sehingga mereka dapat bernapas dengan aman di bawah permukaan air.
  2. Mengisi udara pada ban: Kompresor digunakan di bengkel dan stasiun layanan untuk mengisi angin pada ban kendaraan, sehingga kendaraan dapat beroperasi dengan baik dan aman.
  3. Menyuplai udara bagi airbrush atau alat-alat spray: Kompresor digunakan dalam seni dan industri kreatif untuk memberikan tekanan udara pada alat semprot, seperti airbrush, sehingga memudahkan dalam proses pengecatan atau pengaplikasian cat dan tinta.
  4. Menghasilkan udara dengan tekanan besar untuk kebutuhan industri berskala besar: Dalam skala industri, kompresor digunakan untuk menghasilkan udara dengan tekanan yang tinggi untuk berbagai proses, seperti dalam sistem purge di pabrik semen.
  5. Menyuplai udara bersih bertekanan tinggi untuk mengisi tabung gas atau silinder: Kompresor digunakan dalam pengisian tabung gas atau silinder, seperti tabung oksigen medis atau tabung gas lainnya, untuk memastikan suplai udara yang cukup.
Baca Juga :   Pengertian Seven Segment Display, Prinsip Kerja & Fungsinya

Sebagai suplai udara bersih bertekanan untuk sistem kontrol pemanasan, pengkondisian udara pneumatik, dan ventilasi pada bangunan-bangunan seperti sekolah dan perkantoran: Kompresor digunakan dalam sistem kontrol untuk memberikan udara bertekanan yang diperlukan dalam berbagai keperluan lingkungan dan fasilitas bangunan.

Cara Kerja Kompresor

Setelah memahami pengertian kompresor, penting juga untuk mengetahui bagaimana cara atau prinsip kerja alat ini. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi kita untuk memilih jenis kompresor yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Coba bayangkan saat ingin meniup api pada lilin ulang tahun. Tentu kita akan menarik napas dalam-dalam terlebih dahulu, bukan? Saat itu terjadi, tekanan udara dalam paru-paru akan meningkat.

Prinsip inilah yang kemudian membentuk udara bertekanan, yang selanjutnya digunakan untuk meniup api pada lilin. Proses ini sebenarnya mirip dengan cara kerja kompresor pada umumnya.

Prinsip tersebut juga tidak jauh berbeda dari pompa pada ban sepeda, sepeda motor, atau mobil. Ketika piston pada kompresor ditarik ke atas, tekanan di dalam silinder bagian bawah akan turun perlahan.

Sebagai hasilnya, udara dari luar dapat masuk melalui celah katup hisap. Selanjutnya, udara akan masuk ke dalam kompresor dan dipadatkan menggunakan piston yang didorong ke bawah.

Karena udara dipadatkan, volumenya otomatis menjadi lebih kecil, dan kemudian mengalir ke bagian-bagian yang memiliki tekanan udara lebih rendah.

Dengan memahami prinsip kerja kompresor seperti ini, kita dapat lebih memahami bagaimana alat ini bekerja dan memilih jenis kompresor yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan kita.

Komponen Kompresor

  1. Kerangka / Frame
    Fungsinya adalah memberikan dukungan untuk semua beban dan menyediakan tempat dudukan bagi bantalan, silinder, poros engkol, serta tempat menampung minyak pelumas.
  2. Katup Hisap dan Aliran Tekanan Rendah (Low Pressure Suction & Delivery Valve)
    Berfungsi untuk mempertahankan kecepatan tinggi tanpa mengurangi tingkat efisiensi. Katup tekanan rendah terdiri dari beberapa bagian yang mudah dipisahkan dan diperbaiki.
  3. Katup Keamanan Tekanan Tinggi (High Pressure Safety Valve)
    Katup ini berfungsi untuk mencegah bahaya akibat tekanan udara yang terlalu tinggi, yaitu sekitar 10% dari tekanan normal. Cara kerjanya adalah dengan melepaskan udara ke atmosfer.
  4. Pendingin Udara (Air Cooler)
    Fungsi utama komponen ini adalah untuk mendinginkan suhu udara kompresor, serta memisahkan drainase.
  5. Gauge Tekanan (Pressure Gauge)
    Komponen ini berfungsi untuk menunjukkan tekanan dari 0,45 Mpa hingga 0,7 Mpa saat kompresor udara beroperasi secara normal, yaitu pada tekanan 2,94 Mpa.
  6. Gauge Minyak (Oil Gauge)
    Minyak pelumas yang berada dalam crankcase berfungsi untuk melumasi daerah dengan tekanan tinggi seperti silinder, logam, piston, main bearing, dan crank ip.
  7. Saringan Udara (Air Filter)
    Air filter memiliki peran yang sangat penting dalam kompresor, karena berfungsi sebagai penyaring udara sebelum masuk ke dalam silinder. Sehingga, kotoran dan debu tidak ikut masuk.Kotoran dan debu dapat menyebabkan kerusakan pada silinder, katup tersumbat, dan kelebihan penggunaan. Oleh karena itu, peran air filter sangat penting dalam mendukung kinerja kompresor.
  8. Motor
    Ini adalah komponen penggerak utama dalam kompresor. Motor penggerak dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu motor bakar dan motor listrik.
  9. Minyak Silinder (Cylinder Oil)
    Berfungsi untuk melumasi silinder dan piston ketika kompresor beroperasi. Dengan demikian, silinder tidak mengalami aus dan mencegah terjadinya gesekan antar logam yang dapat menyebabkan overheating.
  10. Piston
    Komponen piston terletak di dalam silinder. Fungsinya adalah untuk mengkompresikan udara sehingga menghasilkan udara bertekanan yang kemudian mengalir menuju katup tekanan rendah dan tinggi.
  11. Poros Engkol
    Berfungsi untuk merubah putaran menjadi langkah yang memicu pergerakan naik dan turunnya piston.
Baca Juga :   √ Cara Merawat Kompresor Agar Tidak Terjadi Gangguan

Jenis Jenis Kompresor

Terdapat beberapa jenis kompresor yang dapat dengan mudah ditemukan di pasaran, antara lain:

1. Air Compressor Belt Driven

Jenis kompresor ini biasanya digunakan pada tempat tambal ban. Kompresor ini menggunakan sistem koneksi khusus antara pompa udara dan tenaga penggerak yang memanfaatkan v-belt (sabuk penggerak). Sebagai tenaga penggerak, biasanya menggunakan motor listrik atau bahan bakar bensin.

2. Air Compressor Direct Driven

Jenis kompresor ini memiliki penggerak yang terhubung langsung dengan pompa udara. Keunggulannya adalah kecepatan pengisian udara yang cukup tinggi, karena kompresor direct driven dapat berputar dengan kecepatan mencapai 2.850 rpm.

3. Air Compressor Screw

Jika kalian membutuhkan tekanan udara untuk dijadikan suplai nonstop selama 24 jam atau memerlukan debit udara dalam jumlah tinggi, air compressor screw adalah pilihan solusi terbaik. Salah satu keunggulan kompresor ini adalah hasil udara yang dihasilkan tidak mengandung uap air dalam jumlah besar, serta tidak menghasilkan suara berisik yang mengganggu.

4. Air Compressor Mini

Kompresor mini tidak menggunakan tabung tekanan, sehingga ukurannya cenderung lebih kecil. Fungsinya adalah menghasilkan efek berupa tiupan udara. Salah satu contoh penggunaan air compressor mini adalah dalam airbrush, yang umumnya digunakan untuk keperluan pengecatan sederhana.

Baca Juga :

Penutup

Demikianlah pembahasan kita tentang pengertian kompresor. Sebagai komponen penting dalam berbagai sistem mesin, kompresor memegang peranan signifikan dalam mengubah energi mekanik menjadi energi fluida.

Dengan kemampuan untuk mengompres dan meningkatkan tekanan suatu fluida, kompresor memberikan kontribusi vital dalam banyak aplikasi, seperti industri, otomotif, hingga peralatan rumah tangga kita sehari-hari.

Baca Juga :   Pengertian Kabel Aux: Fungsi Serta Kelebiahn dan Kekuranganya

Semoga artikel finoo.id ini menambah wawasan kita tentang berbagai mekanisme yang mendukung kehidupan modern kita. Tetaplah berinovasi dan belajar, karena ilmu pengetahuan tidak pernah ada batasnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *