Pengertian Hidrolik

Pengertian Hidrolik: Fungsi, Jenis dan Penerapanya

Posted on

Finoo.id – Pengertian Hidrolik: Fungsi, Jenis dan Penerapanya. Apa yang dimaksud dengan sistem hidrolik? Sistem hidrolik merupakan suatu rangkaian mesin yang menggunakan zat cair, umumnya berupa oli, sebagai sumber tenaga penggerak. Penjelasan lebih lanjut dapat ditemukan di bawah ini.

Bagi para ahli dalam bidang mesin, istilah sistem hidrolik tentu sudah tidak asing lagi. Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan sistem hidrolik terus berkembang pesat hingga saat ini, terutama di kalangan bisnis dan perusahaan, termasuk sektor industri, manufaktur, konstruksi, dan pertambangan. Secara keseluruhan, hampir semua pelaku bisnis telah menggunakan mesin yang berbasis pada sistem hidrolik.

Namun, bagi masyarakat umum yang ingin mengetahui lebih banyak atau bagi para pelajar yang sedang mengikuti kurikulum tertentu, mungkin istilah “sistem hidrolik” masih terdengar asing. Jika kalian termasuk dalam kelompok ini, kalian dapat memperoleh informasi lebih lanjut mengenai sistem hidrolik dalam penjelasan di bawah ini.

Pengertian Hidrolik

Hidrolik ialah suatu sistem yang menciptakan tenaga mekanis dengan cara mengoperasikan daya melalui perantaraan zat cair.

Sistem ini menghasilkan dua jenis pergerakan, yakni pergerakan linear dan pergerakan rotasi. Terkait hal ini, prinsip hukum Pascal digunakan dalam operasinya.

Hukum ini menjelaskan bahwa fluida mampu mentransmisikan tekanan ke segala arah tanpa mengalami perubahan jumlah. Di samping itu, terdapat juga peranti lain yang memanfaatkan kinerja fluida namun mengadopsi prinsip hukum Archimedes.

Fungsi Sistem Hidrolik

Beragam sektor perusahaan dan aspek kehidupan telah memanfaatkan energi hidrolik, bahkan termasuk dalam ranah otomotif. Karenanya, pemanfaatan fungsi sistem ini sangat berarti, terutama dalam kegiatan yang mengkalianlkan prinsip sistem ini. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Sebagai penghantar tekanan atau daya.
  2. Sebagai pelumas untuk komponen yang bergerak.
  3. Berfungsi sebagai sistem pendingin.
  4. Berperan sebagai penyerap benturan pada tahap akhir gerakan.
  5. Digunakan untuk mencegah korosi.
  6. Menghilangkan material berukuran kecil, seperti serpihan atau partikel yang terkelupas dari komponen.
  7. Sistem ini dapat berfungsi sebagai pengirim sinyal atau isyarat.
  8. Berperan sebagai pengunci pintu pada bendungan.
  9. Digunakan sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan mesin pada alat berat yang digunakan dalam proyek, termasuk bulldozer, excavator, crane, forklift, dan dump truck.
Baca Juga :   Pengertian Pondasi Strauss Pile: Kelebihan dan Kekuranganya

Jenis-Jenis Hidrolik

1. Hidrolik Motor

Hidrolik motor didefinisikan sebagai sistem yang mengubah tekanan hidrolik dan aliran fluida menjadi torsi atau tenaga rotasi. Jenis ini dibagi menjadi beberapa kategori, meliputi:

  • Hidrolik Gear Motor, memiliki dua roda gigi yang mampu berputar di dalam kotak.
  • Hidrolik Vane Motor, hanya memiliki satu roda gigi yang dipasang dengan vane atau plat.
  • Gerotor Hidrolik Motor, menggunakan dua rotor di dalam kotak.
  • Hidrolik Axial Plunger Motor, menggunakan beberapa piston yang mengelilingi poros motor dan terpasang secara axial.
  • Hidrolik Radial Piston Motor, terdiri dari beberapa piston yang tegak lurus terhadap sumbu putar (radial).

2. Hidrolik Pompa

Dalam suatu sistem, hidrolik pompa merujuk pada perangkat yang menghasilkan tekanan. Perangkat ini memiliki penerapan yang luas dalam dunia industri, baik dalam skala kecil maupun besar.

Pompa ini berfungsi dengan mengubah energi listrik atau panas menjadi energi mekanik. Energi tersebut digunakan untuk menghisap cairan hidrolik dan mendorongnya ke dalam sistem.

Selanjutnya, energi ini digunakan untuk menggerakkan komponen lainnya.

Terdapat beberapa jenis pompa dalam sistem ini, di antaranya:

  • Pompa Gear Hidrolik, menghasilkan tenaga melalui perputaran roda gigi.
  • Pompa Vane, terdiri dari baling-baling atau kipas pada rotor yang berputar di dalam rongga pompa.
  • Pompa Piston Hidrolik, beroperasi seperti kompresor, tetapi berfungsi untuk memompa cairan fluida.

Dari ketiga jenis tersebut, pompa gear hidrolik adalah yang paling umum digunakan dalam industri. Ini dikarenakan daya tahannya yang lebih tinggi dibandingkan jenis pompa lainnya. Selain itu, minim getaran pada pompa juga menjadi faktor mengapa jenis ini lebih sering dipilih.

Contoh Penggunaan Sistem Hidrolik

Meskipun umumnya berada dalam bentuk cair, fluida juga dapat berwujud gas. Fluida dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu fluida statis dan fluida dinamis.

Baca Juga :   √ Jarak Reng Genteng Kanmuri : Espanica, Milenio & Full Flat

Fluida statis mengacu pada jenis fluida yang tidak mengalami pergerakan atau tetap diam. Sedangkan fluida dinamis adalah jenis fluida yang terus bergerak.

Kedua jenis fluida ini memiliki aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

1. Dongkrak Hidrolik

Fluida minyak digunakan sebagai jenis fluida dalam dongkrak hidrolik. Prinsip kerja perangkat ini melibatkan pemberian gaya tekan pada area hisap kecil yang akan ditransmisikan melalui fluida.

Pada area hisap yang lebih besar, fluida akan menghasilkan gaya angkat yang kemudian memungkinkan untuk mengangkat beban.

2. Pompa Hidrolik

Pompa yang sering digunakan untuk mengisi udara pada ban bekerja dengan menerapkan gaya tekan di bagian atasnya. Gaya tekan ini kemudian disalurkan melalui sebuah penghisap kecil ke dalam fluida.

Kemudian, aliran fluida bergerak menuju penghisap yang lebih besar yang akhirnya menciptakan tekanan udara yang akan mengisi volume pada ban.

3. Hydraulic Machine

Banyak alat berat yang mengkalianlkan kinerja mesin hidrolik ini. Mesin ini menggunakan fluida yang dikendalikan secara otomatis melalui katup kontrol.

Setelah itu, fluida yang telah diatur secara otomatis tersebut mengalir dan tersebar melalui selang, pipa, tabung, atau jalur lainnya. Tabung-tabung yang telah diisi dengan fluida ini memiliki kemampuan untuk mengangkat beban berat.

4. Rem Piringan

Sistem pengereman pada mobil menggunakan rem piringan dengan prinsip hidrolik. Cara kerja sistem pengereman ini melibatkan penghubungan rem dengan serangkaian pipa dan master silinder.

Di dalam pipa dan master silinder tersebut terisi dengan minyak rem. Saat pengemudi menginjak pedal rem, master silinder akan mengalami tekanan.

Minyak rem yang ada dalam sistem akan meneruskan tekanan tersebut ke setiap silinder rem. Silinder rem ini kemudian akan mencekik piringan logam, menghentikan perputaran roda pada mobil yang sedang bergerak.

5. Hidrometer

Hidrometer merupakan perangkat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini mengoperasikan prinsip hukum Archimedes dalam fungsinya.

Baca Juga :   √ Ukuran Tandon Air Penguin dan Kelebihanya Terlengkap

Hidrometer menggunakan tabung kaca yang memiliki timbal di bagian bawahnya. Penambahan timbal ini membuat tabung kaca mampu berdiri tegak dalam zat cair.

Struktur tabung yang dirancang dengan cermat akan mengalami perubahan saat ditempatkan dalam zat cair. Perubahan ini menghasilkan pergeseran pada skala yang memberikan indikasi tentang massa jenis zat cair yang diukur.

Aplikasi Hidrolik Motor dalam Kehidupan Sehari-Hari

Forklift merupakan salah satu implementasi dari motor hidrolik yang menggunakan mesin diesel untuk menghasilkan perputaran. Perputaran ini kemudian menggerakkan pompa minyak menuju katup kontrol yang ada di dalam mesin.

Di dalam mesin kontrol tersebut, terdapat katup mesin yang berfungsi sebagai pengatur gerakan batang torak di silinder angkat, memungkinkan gerakan masuk dan keluar.

Sistem ini memungkinkan forklift untuk melakukan angkat dan turun beban.

Penjelasan mengenai hidrolik, termasuk pengertian dan penerapannya dalam aktivitas sehari-hari, dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas bagi kalian.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai simpulan, pengertian hidrolik mencerminkan prinsip dasar ilmu fisika yang digunakan untuk mengendalikan kekuatan dan gerakan melalui penggunaan cairan.

Teknologi hidrolik telah menjadi bagian integral dalam berbagai aspek kehidupan modern, mulai dari mesin berat hingga sistem rem di kendaraan.

Memahami hidrolik tidak hanya penting bagi mereka yang bekerja dalam industri terkait, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memahami dunia teknik yang lebih luas.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan inovasi, hidrolik tentu akan terus berperan penting dalam mendefinisikan masa depan industri dan teknologi.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Pengertian Hidrolik: Fungsi, Jenis dan Penerapanya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *