Apa Itu Mesin CNC

Apa Itu Mesin CNC: Komponen, Cara Kerja dan Pengoperasianya

Posted on

Finoo.id – Apa Itu Mesin CNC: Komponen, Cara Kerja dan Pengoperasianya. Mesin CNC merupakan perangkat manufaktur yang menggunakan komponen numerik yang sangat penting, dikenal juga sebagai Computer Numerical Control dalam bahasa Inggris. Mesin ini digunakan khususnya untuk mengontrol peralatan mesin melalui komputerisasi.

Keunggulan utama dari mesin ini adalah kemampuannya dalam meningkatkan kecepatan proses produksi, menjadikannya sangat ideal untuk produksi dalam jumlah besar. Mesin ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1940-an dan terus mengalami kemajuan pesat sejak saat itu.

Terutama sejak sekitar tahun 1975, mesin ini telah mengalami perkembangan yang signifikan berkat penggunaan mikroprosesor. Ini memungkinkan penyederhanaan dari volume unit pengendali mesin.

Saat ini, mesin CNC yang canggih telah menjadi umum digunakan dalam berbagai bidang. Contohnya, mesin ini digunakan dalam pendidikan, penelitian, dan berbagai industri baik skala nasional maupun internasional.

Pengertian dari Mesin CNC

Mesin CNC (Computer Numerical Control) ialah suatu perangkat yang digunakan dalam Industri Manufaktur guna menghasilkan komponen dalam jumlah besar untuk Sektor Teknik dengan cepat. Sesuai dengan singkatan CNC, setiap proses dijalankan oleh mesin CNC melibatkan sistem komputer yang telah terprogram dengan baik untuk menghasilkan barang dengan tingkat presisi yang optimal.

Contohnya, dalam pembuatan benda atau bagian seperti mur, baut, dan sekrup. Terdapat stkalianr ukuran atau ketepatan yang harus diikuti sesuai dengan kebutuhan. Dengan menggunakan mesin CNC, komputer dapat mengontrol peralatan mesin dengan akurat saat melakukan pemotongan atau pengeboran pada berbagai jenis bahan. Hasilnya akan selaras dengan tingkat presisi yang ditentukan. Pendekatan produksi melalui CNC juga jelas lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan pendekatan manual yang melibatkan tenaga manusia.

Cara Kerja dari Mesin CNC

Dalam mesin CNC, terdapat komputer yang berperan dalam mengolah gambar atau desain dari suatu komponen yang hendak dibuat. Gambar tersebut kemudian diubah menjadi program yang telah disesuaikan agar dapat dibaca oleh mesin CNC. Setelah langkah tersebut selesai, mesin akan melakukan proses pembuatan barang jadi secara otomatis.

Baca Juga :   √ Apa itu Vacuum Advancer? Fungsi, Komponen & Cara Kerjanya

Salah satu kelebihan utama dari jenis mesin ini adalah bahwa setiap program tersimpan dalam memori komputer. Para programmer yang bertugas dapat dengan mudah menulis kode dan mengedit program sesuai kebutuhan. Program-program ini dapat diterapkan pada berbagai bagian berbeda tanpa perlu melakukan ulang secara berulang.

Mesin CNC bekerja mirip dengan robot, di mana hanya perlu memasukkan program yang sesuai. Setelah itu, mesin dapat melaksanakan proses kerja secara otomatis.

Komponen Mesin CNC

Mesin CNC, yang merupakan singkatan dari Computer Numerical Control, adalah sebuah mesin yang sangat canggih yang memiliki peran krusial dalam berbagai proses manufaktur. Mesin ini terdiri dari berbagai komponen penting yang memiliki fungsi unik dan berperan dalam memastikan kinerja mesin yang optimal.

1. Kepala Tetap

Kepala tetap, atau headstock, merupakan bagian penting pada mesin CNC yang juga dapat ditemukan pada mesin bubut konvensional. Bagian ini dilengkapi dengan motor penggerak untuk memutar spindle utama dan rangkaian roda gigi yang membantu mengatur kecepatan putaran.

2. Alat Cekam Benda Kerja

Alat ini juga dikenal sebagai chuck, dan berfungsi untuk menjepit benda kerja agar dapat diolah. Proses pencekaman ini harus dilakukan dengan kuat agar hasil pengerjaan bisa mencapai tingkat presisi yang optimal.

3. Meja Mesin CNC

Meja mesin ini berfungsi sebagai lkaliansan untuk benda kerja dan juga sebagai jalur pergerakan alat potong yang dipasang pada turret. Material yang digunakan umumnya diolah dengan proses pengereman untuk memastikan daya tahan dan kekokohan meja.

4. Kepala Lepas

Kepala lepas, atau tailstock, memiliki peran penting dalam mendukung pencekaman benda kerja, terutama benda kerja yang memiliki panjang yang lebih besar. Keberadaan kepala lepas ini membantu menjaga stabilitas gerakan selama proses pengerjaan.

5. Pedal Kaki

Bagian yang tidak boleh diabaikan adalah pedal kaki. Ini memiliki peran signifikan dalam mengatur alat cekam (chuck) dan kepala lepas (tailstock). Dengan menggunakan pedal, pengguna dapat dengan mudah memasang atau melepas benda kerja tanpa perlu mengganggu operasi mesin.

6. Tailstock Quill

Tailstock quill memiliki peran dalam menguatkan pencekaman benda kerja. Bagian ini menggunakan tekanan hidrolik untuk menghasilkan tekanan yang tepat pada benda kerja, memastikan bahwa pengerjaan berlangsung dengan presisi dan konsistensi yang tinggi.

Baca Juga :   √ Mengenal Fungsi Kunci L dan Cara Menggunakannya

7. Panel Kontrol CNC

Panel kontrol CNC adalah otak dari mesin CNC. Semua program CNC dimasukkan ke dalam panel ini. Operator mesin menggunakan panel ini untuk mengatur dan memantau proses produksi dengan menggunakan tombol dan antarmuka yang telah dirancang secara khusus.

8. Tool Turret

Tool turret adalah komponen yang sangat penting pada mesin CNC. Bagian ini bertanggung jawab untuk mengganti peran alat pemotong (tool) dengan cepat dan efisien. Tool turret memungkinkan mesin untuk melanjutkan proses pengerjaan dengan transisi alat yang lebih lancar dan efektif.

Alur Proses Permesinan

Evolusi alur permesinan CNC bermula dari penggunaan kontrol numerik dengan kartu pita berlubang. Proses permesinan ini mewakili serangkaian langkah dalam manufaktur yang mengkalianlkan sistem kendali yang terkomputerisasi.

Hal ini memungkinkan penggunaan komputer untuk mengendalikan dan memanipulasi mesin serta alat potong dengan tujuan membentuk benda kerja. Benda kerja ini bisa berupa berbagai jenis material seperti plastik, logam, busa, kayu, dan masih banyak lagi. Meskipun demikian, beragam jenis dan metode pemrosesan CNC masih ada.

Secara garis besar, alur pemrosesan CNC dapat dibagi menjadi empat tahap utama:

  1. Pemodelan CAD
    Pertama, dilakukan desain model menggunakan perangkat lunak CAD (Computer-Aided Design). Model ini nantinya akan menjadi panduan bagi mesin CNC untuk menjalankan operasi yang diinginkan.
  2. Konversi ke Program CNC
    Setelah model CAD selesai, langkah selanjutnya adalah mengonversi model tersebut menjadi program yang dapat dimengerti oleh mesin CNC. Ini melibatkan penyusunan instruksi-instruksi detail tentang pergerakan dan operasi yang harus dilakukan oleh alat potong.
  3. Persiapan Mesin
    Sebelum proses permesinan dimulai, mesin perlu dipersiapkan dengan benar. Ini termasuk pemasangan alat potong yang sesuai, pengaturan parameter, serta pengecekan kelengkapan dan keadaan mesin.
  4. Eksekusi Operasi
    Setelah semua persiapan selesai, mesin dapat dijalankan untuk melakukan operasi permesinan yang telah diprogram sebelumnya. Mesin akan mengikuti instruksi yang ada dalam program CNC, seperti pemotongan, pengeboran, dan proses lainnya sesuai dengan desain yang diinginkan.

Cara Mengoperasikan Mesin CNC

Ternyata, mengoperasikan mesin CNC tidaklah terlalu rumit. Secara keseluruhan, langkah-langkah operasional dapat dilakukan dengan cara memasukkan perintah numerik terlebih dahulu.

Proses input numerik ini dijalankan melalui penggunaan tombol-tombol yang terletak pada panel instrumen di setiap mesin.

Selain itu, dalam proses pengembangan program mesin, terdapat dua jenis sistem koordinat yang digunakan: sistem koordinat incremental dan sistem koordinat absolute.

Baca Juga :   Pengertian Ragum: Fungsi, Jenis, Bagian dan Cara Kerja

Jenis Mesin CNC

Mesin CNC merupakan tipe mesin yang memiliki manfaat besar dalam bidang manufaktur. Secara umum, jenis mesin ini dapat dibedakan menjadi dua kategori utama: mesin bubut CNC dan mesin milling CNC.

1. Mesin Bubut CNC

Mesin bubut CNC termasuk dalam kategori mesin yang mengoperasikan dengan menggunakan kode stkalianr yang telah ditetapkan. Kode-kode ini meliputi kode G dan kode M.

Dalam struktur sumbu, mesin ini mirip dengan versi konvensionalnya. Namun, mesin bubut CNC memiliki beberapa keunggulan berikut:

  • Menghasilkan produksi yang konsisten dalam hal ukuran dan bentuk.
  • Sangat responsif terhadap harapan operator.
  • Proses pengerjaan yang sangat cepat, menghasilkan efisiensi waktu.
  • Proses berbiaya lebih rendah.
  • Pemakaian pahat bubut CNC menggunakan insert yang membuatnya lebih terjangkau dari segi harga.

2. Mesin Milling CNC

Proses pengoperasian mesin ini juga melibatkan penggunaan kode-kode tertentu, termasuk kode G dan kode M. Pergerakan mesin dirancang secara cermat agar dapat mengikuti lintasan yang telah ditentukan.

Tidak jauh berbeda dari mesin bubut CNC, mesin milling ini juga memiliki beberapa keunggulan. Kelebihan-kelebihan dari mesin ini antara lain:

  • Mampu mencapai tingkat ketelitian yang sangat tinggi.
  • Menyediakan tingkat ketepatan yang luar biasa.
  • Memiliki produktivitas yang tinggi.
  • Mampu menangani berbagai variasi bentuk yang kompleks.

Mesin CNC adalah jenis peralatan yang sangat berarti dalam berbagai aspek industri manufaktur. Penggunaan mesin ini akan mempermudah penyelesaian berbagai tugas terkait.

Baca Juga :

Penutup

Dalam era teknologi yang terus berkembang pesat, pemahaman terhadap alat-alat inovatif menjadi krusial. “Apa Itu Mesin CNC?” bukan sekadar pertanyaan sederhana, melainkan refleksi dari bagaimana mesin-mesin canggih mempengaruhi industri modern.

Dengan ketepatan dan efisiensi yang ditawarkan oleh mesin CNC, tak heran jika peralatan ini menjadi tulang punggung sejumlah sektor industri.

Semoga melalui artikel finoo.id ini, kalian mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang keajaiban teknologi ini dan bagaimana ia membentuk masa depan manufaktur kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *