Finoo.id – Pengertian Valve: Fungsi dan Jenisnya Lengkap. Pemahaman tentang fungsi katup beserta berbagai jenisnya menjadi penting untuk dikuasai, terutama di dalam industri, khususnya yang bergerak dalam pengolahan cairan seperti kilang minyak. Industri semacam itu pasti memiliki sistem perpipaan yang berperan sebagai jalur aliran cairan atau fluida.
Seperti biasanya, setiap jaringan pipa memiliki perangkat yang berfungsi mengatur laju aliran agar proses pengolahan atau pergerakan fluida berjalan sesuai rencana. Perangkat ini dikenal sebagai katup, atau sering disebut juga sebagai valve.
Tidak asing bagi kita, contoh yang sederhana adalah katup air yang hampir digunakan setiap hari. Namun, katup tidak hanya terbatas pada penggunaan di pipa air; ada beragam jenis katup yang digunakan dalam berbagai bidang khusus. Oleh karena itu, dalam artikel ini, selain mengulas fungsi katup, kami juga akan membahas beragam jenis katup yang ada beserta cara kerja masing-masing.
Pengertian Valve
Valve ialah sebuah peranti yang digunakan untuk mengelola fluida, termasuk gas, cairan, dan jenis semi-fluida lainnya. Umumnya, kontrol aliran fluida dengan valve dilakukan melalui jalur pipa yang spesifik.
Valve atau katup menjadi bagian integral dalam susunan sistem pengaliran fluida, sambil memiliki peran dalam mengatur kecepatan, volume, arah, dan tekanan fluida.
1. Menurut Sudeep Jha
Sudeep Jha menggambarkan valve sebagai komponen yang dapat mengendalikan, mengontrol, dan mengatur regulasi fluida.
Tidak hanya itu, valve juga mampu mengarahkan aliran dengan variasi tipe tutup, pembukaan, serta sebagian pembukaan jalur fluida.
2. Menurut Lauer, Hardy, dan Barsotti
Ketiga pakar tersebut mendefinisikan valve sebagai elemen dalam sistem perpipaan yang berfungsi mengubah, mengarahkan, dan mengatur volume.
Selain itu, valve juga dapat menutup dan mengontrol kecepatan aliran serta tekanannya. Tanpa keberadaan valve, kinerja sistem perpipaan tentu tidak akan optimal.
3. Menurut Smith dan Zappe
Smith dan Zappe menyatakan bahwa valve adalah elemen dari sistem tekanan fluida dan pengaliran yang bertanggung jawab atas pengendalian tekanan dan aliran fluida terkait.
Sistem ini krusial untuk menjaga kelancaran pengaturan aliran dan tekanan.
Fungsi Valve
Valve merupakan bagian esensial dalam struktur sistem fluida. Hal ini disebabkan oleh peran sentral yang dimainkan oleh valve dalam sistem tersebut.
Paling tidak, ada tujuh variasi fungsi valve yang mesti dipahami dalam konteks sistem fluida dan harus diamati dengan seksama.
1. Memadukan dan Memisahkan Fluida
Sejumlah valve memiliki kemampuan untuk menggabungkan atau memisahkan dua atau lebih fluida. Ini menghasilkan pembukaan saluran di mana siapa pun bisa mendapatkan jenis fluida yang diinginkan dengan tepat.
Sebagai contoh, valve catridge digunakan pada saluran fluida yang memiliki perbedaan suhu dan komposisi. Mungkin para ahli fisika tidak asing dengan jenis valve catridge ini.
2. Mencegah Pembalikan Araah
Sistem fluida memiliki perbedaan yang cukup mencolok dibandingkan dengan sistem lainnya. Aliran fluida tidak boleh terbalik arahnya.
Jika hal ini terjadi, konsekuensinya dapat berujung pada kerusakan yang serius. Sebagai contoh, valve pemeriksa (check valve) dan valve satu arah (no return valve).
3. Sebagai Pengaturan Keamanan
Tidak hanya itu, valve juga bisa berperan sebagai pengatur keamanan. Sebagai contoh, valve digunakan untuk mencegah peningkatan tekanan berlebih yang dapat membahayakan integritas sistem.
Seperti dalam kasus presto, valve keamanan dipasang pada peralatan tersebut untuk mencegah potensi ledakan.
4. Mengatur Jumlah serta Kecepatan Aliran Fluida
Beberapa valve juga mempunyai peran tambahan dalam mengatur volume dan kecepatan aliran fluida. Fungsi ini sangat terkait dengan kemampuan pengaturan tekanan.
Salah satu contoh valve yang melaksanakan fungsi ini adalah valve pengatur aliran (flow control valve). Valve jenis ini sering diterapkan dalam perangkat hidrolik.
5. Membuka serta Menutup Aliran Fluida
Ternyata, valve juga memiliki kemampuan untuk sepenuhnya membuka atau menutup aliran fluida. Sebagai contoh, valve yang digunakan pada perangkat yang dikenal dengan nama fire hydrant.
Beberapa jenis valve yang memiliki peran ini termasuk valve kupu-kupu (butterfly valve), valve penghenti (shut off valve), dan valve pintu (gate valve). Di antara tiga jenis tersebut, pasti ada yang sudah tidak asing lagi.
6. Melakukan Regulasi Tekanan Fluida
Selanjutnya, valve atau katup juga memiliki kemampuan untuk mengatur tekanan dari fluida. Hal ini dikarenakan dalam beberapa sistem perpipaan, tekanan fluida yang tinggi bisa mengakibatkan berbagai masalah.
Oleh karena itu, telah dirancang valve yang dapat mengurangi tekanan fluida. Contoh dari hal ini adalah reducing valve pressure.
7. Sebagai Pengontrol Level Volume Fluida
Selain mampu mengatur volume dan tekanan aliran fluida, valve juga bisa difungsikan untuk mengatur tingkat volume fluida dalam penyimpanan khusus.
Sebagai contoh, dalam kasus penyimpanan minyak, air, dan sejenisnya. Hal ini lebih umum di sistem perpipaan yang terkait dengan benda cair.
Jenis Jenis Valve
Valve merupakan komponen krusial dalam sistem fluida. Meskipun begitu, sebelum menggunakan valve, disarankan untuk memahami berbagai jenis yang ada. Pasalnya, jenis-jenis valve memiliki ragam yang sangat luas, antara lain:
1. Ball Valve
Jenis valve ini terdiri dari housing valve dan bola. Dengan menggerakkan valve, bola akan berputar dan membuka aliran.
Hal ini terjadi karena lubang pada bola sejajar dengan arah aliran. Valve bola digunakan untuk mengontrol aliran dan tekanan fluida, serta menutup aliran fluida yang korosif.
Di samping itu, katup ini juga digunakan untuk minyak dan gas alam. Namun, penggunaannya banyak ditemukan dalam sektor penyimpanan bahan kimia, manufaktur, dan perumahan.
Salah satu keunggulan dari valve bola adalah desainnya yang kompak serta kemudahan dalam pemeliharaan.
2. Butterfly Valve
Jenis katup ini terdiri dari dayung dan saluran yang menyerupai bentuk cakram. Dayung ini dapat diputar untuk menghalangi atau membuka saluran aliran fluida.
Selain itu, katup ini didesain khusus untuk mengatur aliran dengan kemampuan pengendalian yang terbatas.
Kelebihan dari Butterfly Valve adalah tingkat akurasi yang tinggi, membuatnya cocok digunakan di berbagai industri, dan dapat dikalianlkan karena memerlukan pemeliharaan minimal.
Tidak hanya itu, katup ini juga cocok untuk cairan yang bersifat korosif pada tekanan dan suhu yang relatif rendah.
3. Gate Valve
Katup ini didesain dengan baik sebagai perangkat isolasi yang bisa dikenal sebagai on/off atau isolasi total.
Hal ini karena katup gate valve mampu sepenuhnya menutup dan membuka aliran dari sistem fluida tanpa memerlukan presisi tertentu.
Penggunaan gate valve umum karena memiliki gesekan yang minimal serta mampu menciptakan aliran laminar dengan penurunan tekanan yang rendah.
Biasanya, gate valve banyak digunakan dalam situasi dengan suhu dan tekanan yang relatif tinggi.
Valve merupakan peranti yang sangat penting dalam sistem fluida. Pastikan untuk memilih valve dengan cermat sebelum melakukan pembelian.
Baca Juga :
- Pengertian Sanitary Ware Beserta Jenis dan Fungsinya
- Merk Cat Lantai Terbaik: Anti Licin, Gores Tahan Lama
- Pengertian Plat Lantai: Fungsi dan Jenisnya Lengkap
- Pengertian Fitting Lampu: Fungsi, Jenis dan Cara Memasangnya
Penutup
Sebagai penutup, valve atau katup memegang peranan penting dalam berbagai industri dan aplikasi sehari-hari. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap pengertian valve, kita dapat memanfaatkannya dengan lebih efektif dan memastikan operasi yang aman dan efisien.
Ingatlah bahwa di balik kesederhanaannya, valve adalah instrumen yang canggih yang mengendalikan aliran, tekanan, dan arah dari berbagai jenis fluida. Dengan pengetahuan yang benar, kita dapat memaksimalkan potensi dan kegunaannya.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Pengertian Valve: Fungsi dan Jenisnya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.