Finoo.id – Pengertian Workshop Equipment: Jenis, Fungsi dan Kegunaanya. Peralatan bengkel, yang dalam konteks ini adalah bengkel otomotif, merujuk pada beragam perkakas yang digunakan dalam bengkel tersebut. Peralatan bengkel bukanlah peralatan utama yang digunakan untuk melakukan perawatan atau perbaikan kendaraan. Fungsi peralatan bengkel hanya untuk memudahkan berbagai pekerjaan yang dilakukan di dalam bengkel.
Peralatan bengkel terdiri dari berbagai jenis peralatan dan perlengkapan. Beberapa jenis peralatan bengkel meliputi wheel balancer, tyre changer, car lift, hydraulic press, dan sejenisnya. Setiap jenis peralatan bengkel memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda.
Kelengkapan peralatan bengkel di bengkel skala kecil tentu berbeda dengan bengkel skala besar. Bengkel skala kecil biasanya memiliki lebih sedikit peralatan bengkel atau perlengkapan pendukung dibandingkan dengan bengkel skala besar. Sebagai contoh, bengkel skala kecil mungkin hanya memiliki dongkrak, sedangkan bengkel besar dilengkapi dengan dongkrak, car lift, dan berbagai peralatan lainnya.
Meskipun demikian, penggunaan peralatan bengkel dalam sebuah bengkel adalah suatu keharusan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja. Artikel berikut akan membahas lebih detail mengenai berbagai macam peralatan bengkel beserta fungsinya.
Jenis Workshop Equipment
Sebenarnya terdapat banyak peralatan workshop equipment yang dapat kita temukan, namun dalam konteks ini, hanya peralatan yang umumnya sering digunakan yang akan dibahas.
1. Crane
Crane adalah salah satu peralatan bantu yang sangat esensial dalam bengkel otomotif. Fungsinya sangat penting, yaitu untuk mengangkat berbagai komponen berat seperti mesin dan transmisi saat perlu diperbaiki atau dipasang kembali. Crane ini bekerja dengan menggunakan sistem hidrolik, yang menjadikannya sangat efisien dalam proses pengangkatan komponen-komponen berat tersebut. Cara kerjanya hampir mirip dengan dongkrak hidrolik, tetapi crane memiliki kapasitas angkat yang jauh lebih besar, memungkinkan mekanik untuk mengangkat dan memindahkan komponen-komponen otomotif dengan mudah dan aman.
2. Tyre Changer
Tyre changer adalah alat bantu penting dalam bengkel otomotif yang digunakan untuk membuka dan memasang kembali ban pada velg. Penggunaan alat bantu ini memungkinkan mekanik untuk mengganti ban dengan cepat dan efisien, menghemat waktu dalam proses perawatan kendaraan. Tyre changer dapat digunakan untuk berbagai jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil penumpang dan truk ringan. Dengan menggunakan alat ini, pekerjaan yang awalnya rumit dan melelahkan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan presisi.
3. Wheel Balancer
Wheel balancer adalah alat penting yang digunakan dalam bengkel otomotif untuk memastikan bahwa roda kendaraan berputar dengan seimbang. Dengan menggunakan wheel balancer, mekanik dapat dengan mudah mendeteksi ketidakseimbangan pada roda, yang jika dibiarkan dapat menyebabkan getaran dan masalah lain pada kendaraan. Wheel balancer ini memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan umumnya mudah digunakan oleh mekanik. Dengan menggunakan alat ini, mekanik dapat mengoptimalkan keseimbangan roda kendaraan, meningkatkan kenyamanan berkendara, dan menghindari kerusakan lebih lanjut pada komponen-komponen suspensi.
Saat beroperasi, mesin ini memerlukan empat jenis data input, yaitu diameter, jenis, lebar, dan jarak velg dari titik referensi mesin balancing.
4. Mesin Las
Mesin las adalah salah satu peralatan yang sangat penting dalam bengkel otomotif. Fungsinya adalah untuk menyambung bagian-bagian material, sehingga bagian besi yang terpisah dapat menjadi satu kembali dengan bagian awalnya. Dalam pemahaman umum, terdapat dua jenis mesin las yang perlu dipahami dengan baik, yaitu mesin las karbit dan mesin las listrik.
Mesin las karbit bekerja dengan memanaskan kawat menggunakan energi panas dari gas acetylene, sedangkan mesin las listrik menggunakan listrik sebagai sumber panas. Kedua jenis mesin ini memiliki peran penting dalam proses perbaikan dan fabrikasi dalam bengkel otomotif, dan pemahaman yang baik tentang cara kerjanya sangat diperlukan bagi mekanik yang bekerja dengan material logam.
5. Kompresor
Kompresor adalah peralatan yang tak terpisahkan dari sebagian besar bengkel otomotif, baik yang berskala kecil maupun besar. Fungsinya adalah mengambil udara dari sekitar bengkel dan mengompresnya menjadi udara bertekanan. Ini sangat penting dalam berbagai aplikasi, seperti penggunaan alat pneumatik, mengisi ban dengan udara, dan berbagai pekerjaan lain yang memerlukan tekanan udara.
Dilihat dari segi dinamikanya, kompresor dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu kompresor sentrifugal dan aksial. Dilihat dari cara perpindahannya, kompresor dapat dibagi menjadi piston kerja tunggal, piston kerja gkalian, diafragma, dan kompresor putar. Pemilihan jenis kompresor yang tepat sesuai dengan kebutuhan bengkel sangat penting untuk menjaga kelancaran operasionalnya.
6. Hydraulic Press
Hidraulic press adalah alat bantu yang digunakan untuk mendorong bagian-bagian keluar atau masuk ke dalam komponen lain. Saat operator menekan tuas, tekanan diberikan kepada cairan hidrolik di dalam hidraulic press. Hal ini menghasilkan gaya dorong yang signifikan, yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk membentuk logam, merakit komponen, atau bahkan memasang bantalan dalam komponen mesin.
Penggunaan hidraulic press memungkinkan operator memberikan gaya dengan tingkat stabilitas yang tinggi, sehingga sangat berguna dalam situasi yang memerlukan presisi dan kekuatan yang besar. Sebagai alat bantu yang serbaguna, hidraulic press adalah salah satu peralatan yang tak tergantikan dalam bengkel otomotif.
7. Penampung Oli
Penampung oli, juga dikenal sebagai oil drainer, adalah salah satu peralatan yang sering ditemukan di bengkel otomotif. Perannya sangat penting dalam proses penggantian oli kendaraan. Oil drainer digunakan untuk menampung oli bekas dengan cara menempatkan wadahnya di bawah karter kendaraan saat proses pengurasan oli dilakukan.
Namun, untuk menggunakan penampung oli ini dengan efektif, diperlukan penggunaan carlift secara bersamaan. Hal ini karena penampung oli perlu ditempatkan di bawah kendaraan agar oli bekas yang mengalir bisa tertampung dengan baik. Dengan penggunaan yang tepat, oil drainer membantu memastikan bahwa proses penggantian oli berjalan lancar dan tanpa tumpahan.
8. Jack Stand
Jack stand, atau penopang, memiliki peran penting dalam menjaga keamanan saat melakukan pekerjaan di bengkel otomotif. Jack stand digunakan untuk menopang kendaraan setelah diangkat dengan menggunakan mesin dongkrak. Setelah kendaraan diangkat, mekanik dapat menempatkan jack stand di bawah kendaraan untuk memastikan bahwa kendaraan tetap stabil dan aman selama pekerjaan perbaikan atau perawatan.
Keberadaan jack stand sangat krusial, terutama ketika kendaraan diperbaiki di ketinggian tertentu. Dengan penggunaan jack stand yang benar, risiko kecelakaan atau cedera akibat kendaraan yang tiba-tiba jatuh dapat diminimalkan, menjadikannya peralatan wajib di setiap bengkel otomotif.
9. Carlift
Carlift adalah alat bantu yang memiliki fungsi dasar mirip dengan dongkrak, yaitu untuk mengangkat kendaraan dengan mudah. Namun, perbedaan utamanya adalah dalam alat yang digunakan dan tingginya. Carlift dapat mengangkat kendaraan hingga mencapai ketinggian sekitar 2 meter dan biasanya bertumpu pada 4 titik tumpu.
Alat ini sangat aman digunakan untuk mengangkat kendaraan dan memberikan akses yang lebih besar kepada tim mekanik untuk menyelesaikan pekerjaan perbaikan di bawah kendaraan. Carlift adalah salah satu peralatan yang sangat diperlukan di bengkel otomotif untuk memastikan efisiensi dan keamanan dalam melakukan berbagai jenis perbaikan atau perawatan kendaraan.
10. Dongkrak
Dongkrak adalah salah satu alat bantu yang tak tergantikan dalam bengkel otomotif. Hampir tidak mungkin suatu bengkel otomotif tidak memiliki dongkrak. Alat ini digunakan untuk mengangkat kendaraan dengan ketinggian yang biasanya kurang dari 1 meter. Terdapat beberapa jenis dongkrak yang umum digunakan di bengkel otomotif.
Dongkrak buaya adalah jenis yang paling umum dan praktis. Alat ini menggunakan cairan sebagai fluida kerja untuk mengangkat kendaraan. Dongkrak botol memiliki bentuk yang lebih kecil dan biasanya digunakan untuk mengangkat kendaraan dengan bobot yang lebih ringan. Sementara itu, dongkrak pantograf sering digunakan untuk mengangkat beban yang lebih ringan, seperti saat bekerja di bengkel.
11. Engine Stand
Engine Stand adalah alat bantu yang sangat penting di bengkel otomotif. Fungsinya adalah sebagai penopang dan penahan mesin saat mesin tersebut dilepas dari kendaraan. Alat ini hampir selalu ada di bengkel otomotif karena memungkinkan mekanik untuk melakukan berbagai tugas yang berkaitan dengan mesin.
Saat mesin dipasang pada Engine Stand, mekanik dapat dengan mudah memutar, membongkar, memasang kembali, dan membersihkan mesin dengan baik. Ini mempermudah pekerjaan mekanik dalam melakukan perawatan atau perbaikan mesin kendaraan.
12. Forklift
Forklift adalah peralatan bantu yang sangat berguna untuk mengangkat dan memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain di dalam bengkel otomotif. Meskipun umumnya digunakan untuk jarak pendek, forklift adalah salah satu peralatan yang sangat diperlukan dalam mengatur dan mengelola material di bengkel otomotif.
Tersedia beberapa jenis forklift, termasuk forklift diesel yang mampu mengangkat beban maksimal hingga 10 ton, forklift bertenaga gasoline dengan kapasitas angkat hingga 2 ton, dan forklift listrik yang dapat mengangkat beban hingga 5 ton. Pemilihan jenis forklift yang sesuai dengan kebutuhan bengkel sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan manajemen material.
Baca Juga :
- Pengertian Power Tools: Fungsi dan Macam Jenisnya Lengkap
- Macam-Macam Hand Tools Serta Pengertian dan Fungsinya
- Pengertian Alat Ukur Mekanik: Fungsi dan Jenisnya Paling Lengkap
- Alat Ukur Panjang Baku: Contoh, Satuan, Kelebihan dan Kekurangan
Penutup
Sebagai penutup, perlu kita pahami bahwa pengertian workshop equipment atau peralatan bengkel tidak hanya terbatas pada alat-alat berat atau mesin yang digunakan untuk perbaikan dan produksi.
Ini juga mencakup berbagai instrumen kecil, alat ukur, hingga perangkat keamanan yang memastikan kelancaran dan efisiensi operasional sebuah bengkel atau laboratorium.
Memilih peralatan yang tepat dan berkualitas tinggi adalah investasi jangka panjang yang akan berdampak positif pada hasil kerja, produktivitas, serta keamanan seluruh tim kalian.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Pengertian Workshop Equipment: Jenis, Fungsi dan Kegunaanya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.