Finoo.id – √ Pengertian Project Control:Tugas, Tanggung Jawab, Aspek Kerja. Dalam konteks profesional, manajemen proyek adalah salah satu aspek yang sangat vital, terutama ketika sebuah perusahaan tengah mengelola proyek-proyek besar.
Metode ini sangat diperlukan agar perusahaan dapat menjalankan proyek dengan efisien tanpa menghabiskan sumber daya berlebihan.
Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk memberikan perhatian serius pada hal ini. Bahkan, di era modern saat ini, calon pekerja yang memiliki pemahaman yang kuat dalam manajemen proyek akan mendapat keunggulan dalam pkalianngan para perekrut.
Oleh karena itu, Glints telah menyiapkan beragam informasi terkait manajemen proyek yang perlu kalian ketahui, mulai dari definisinya hingga tahapan pelaksanaannya. Mari kita simak lebih lanjut di bawah ini!
Pengertian Project Control
Jabatan Project Control adalah posisi pekerjaan yang menantang, namun memiliki peluang karier yang lebih luas daripada yang lain.
Peran utama Project Control adalah memberikan informasi terkini tentang kemajuan proyek secara berkala, sehingga semua pihak dapat mengambil tindakan jika tren proyek mulai menunjukkan hal yang tidak menguntungkan.
Biasanya, Project Control terlibat sejak awal proyek, mulai dari perencanaan jadwal, alokasi tenaga kerja, hingga pemenuhan kebutuhan peralatan kerja, dan juga berperan dalam menentukan anggaran proyek. Selain itu, mereka juga mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan.
Tujuannya adalah agar proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Setelah proyek selesai, Project Control akan menyusun laporan akhir proyek, yang dikenal sebagai laporan historis proyek.
Laporan ini dapat digunakan sebagai database untuk perencanaan proyek di masa mendatang.
Tugas Project Control
Project Control merupakan peran yang sangat berpengaruh dalam pelaksanaan proyek. Selain Site Manager atau Project Manager, Project Control juga memiliki wawasan menyeluruh tentang proyek yang sedang berlangsung. Dengan posisinya yang strategis, mereka dapat berperan sebagai penasehat bagi Site Manager atau Project Manager saat perencanaan dan pelaksanaan proyek.
Peran dan tanggung jawab Project Control dapat berbeda-beda antara perusahaan-perusahaan, seringkali dipengaruhi oleh tingkat senioritas. Semakin berpengalaman seseorang, semakin besar tanggung jawab yang dimiliki.
Secara umum, tugas Project Control meliputi:
1. Perencanaan/Jadwal (Planning/Scheduling)
Tugas pertama Project Control adalah membuat rencana atau jadwal proyek. Ini melibatkan pembuatan jadwal kerja proyek dan pemantauan rutin terhadapnya. Mereka juga melakukan prediksi kapan proyek diperkirakan akan selesai. Selain itu, mereka bertanggung jawab untuk mengontrol dan melaporkan kemajuan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu, memastikan bahwa semua tugas dapat selesai sesuai jadwal.
2. Manajemen dan Pengendalian Biaya (Cost Management & Control)
Project Control juga bertanggung jawab untuk mengendalikan biaya proyek dengan memonitor setiap pengeluaran yang terkait dengan proyek. Mereka akan mengukur anggaran yang telah ditetapkan dan memberikan saran untuk mengurangi biaya proyek jika memungkinkan. Ini adalah aspek penting dalam memastikan proyek tetap dalam anggaran.
3. Estimasi Biaya (Cost Estimating)
Salah satu tugas Project Control adalah melakukan estimasi biaya. Pada tahap ini, mereka akan meramalkan jumlah, biaya, dan harga dari sumber daya yang diperlukan selama pelaksanaan proyek. Estimasi biaya ini penting dalam menyusun anggaran proyek dan biasanya melibatkan perhitungan, perkiraan berdasarkan sumber daya yang dibutuhkan, dan metode pelaksanaan yang akan digunakan.
Dengan menjalankan tugas-tugas ini secara efisien, Project Control memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana, dalam batas biaya yang telah ditentukan, dan dengan pengelolaan waktu yang baik. Hal ini berperan penting dalam kesuksesan proyek dan memastikan bahwa semua pihak terkait memiliki pemahaman yang jelas tentang kemajuan dan kinerja proyek tersebut.
Komponen project management
Definisi sederhana lainnya tentang manajemen proyek adalah metode untuk menyelesaikan tugas atau proyek dalam konteks bisnis kalian. Namun, manajemen proyek ini tidak sekadar menyelesaikannya tanpa rencana, melainkan melibatkan empat komponen utama yang selalu menyertai proses tersebut, yaitu:
- Waktu (Time): Ini mengacu pada berapa lama waktu yang diperlukan oleh perusahaan untuk menyelesaikan proyek atau tugas tertentu. Menentukan jangka waktu yang realistis adalah kunci untuk mengelola proyek dengan efisien.
- Biaya (Cost): Ini berkaitan dengan jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan proyek tersebut. Mengelola anggaran dengan baik adalah penting agar proyek tetap dalam batas biaya yang telah ditetapkan.
- Ruang Lingkup (Scope): Ruang lingkup mengacu pada semua elemen yang terkait dengan proyek, termasuk kemungkinan perubahan, inovasi, atau perkembangan yang dapat muncul selama proses pengelolaan. Menangani perubahan ruang lingkup dengan baik adalah kunci untuk menjaga proyek tetap terkendali.
- Kualitas (Quality): Kualitas menggambarkan stkalianr atau parameter yang harus dicapai oleh proyek tersebut. Memahami dan mematuhi stkalianr kualitas adalah bagian penting dalam memastikan bahwa hasil akhir proyek memenuhi harapan.
Dengan memahami dan mengintegrasikan empat komponen ini, manajemen proyek membantu bisnis untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengontrol proyek dengan lebih efektif, sehingga dapat mencapai hasil yang diinginkan dalam batas waktu, anggaran, ruang lingkup, dan kualitas yang ditentukan.
Cost & Schedule Risk Analysis
Tugas akhir dari Project Control adalah melakukan analisis risiko biaya dan jadwal, yang merupakan tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi risiko yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek.
Tanggung Jawab Kerja Project Control meliputi:
1. Pengendalian Biaya dan Keterlibatan Penuh:
- Bertanggung jawab penuh terhadap masalah biaya proyek dan berkomitmen untuk memenuhi anggaran yang telah ditetapkan.
- Memastikan bahwa semua anggota tim yang terlibat dalam proyek tetap aktif dan berkontribusi sesuai dengan peran mereka.
2. Penjadwalan dan Koordinasi:
- Mengatur dan menjadwalkan pertemuan yang diperlukan, seperti pertemuan untuk membahas kemajuan proyek, kualitas hasil, dan lainnya.
- Mengembangkan strategi yang tepat untuk mengatasi hambatan atau keterlambatan dengan menerapkan berbagai metode variasi.
- Memanfaatkan pengetahuan teknis untuk menyampaikan ide atau inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan.
- Mengatur jadwal lembur jika diperlukan untuk memastikan pencapaian target proyek.
3. Perkiraan Biaya:
- Membuat perkiraan biaya proyek yang sedang berjalan, dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan perubahan yang mungkin terjadi.
4. Keselamatan Kerja:
- Membuat dan menegakkan aturan yang berkaitan dengan stkalianr keselamatan kerja, untuk melindungi semua anggota tim dan pihak terkait selama pelaksanaan proyek.
5. Pelaporan Hasil:
- Menyajikan laporan hasil proyek, mencakup tahap awal pengerjaan, perkembangan selama pelaksanaan, dan rangkuman akhir proyek.
Dengan menjalankan tugas-tugas ini, Project Control memainkan peran kunci dalam menjaga proyek berjalan sesuai rencana, mengatasi kendala, dan meminimalkan risiko yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek.
Aspek yang Harus Diperhatikan Project Control
Project Control adalah individu yang umumnya terlibat sejak tahap awal perencanaan sebuah proyek. Pada tahap ini, peran Project Control adalah untuk merancang semua elemen yang akan memastikan bahwa pelaksanaan permintaan klien berjalan sesuai dengan harapan.
Ketika proses eksekusi proyek dimulai, Project Control menjadi sosok kunci dalam menyediakan semua informasi yang diperlukan. Ini dilakukan untuk menjaga agar proyek berjalan tanpa hambatan, seperti masalah dalam penyelesaian proyek. Karena alasan ini, sering kali mereka disebut sebagai Project Planning & Control.
Dalam menjalankan profesinya, Project Control harus memperhatikan beberapa aspek penting agar proyek dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh Project Control termasuk:
- Integrasi
- Ruang Lingkup Proyek
- Waktu
- Biaya
- Kualitas
- Pengadaan (Procurement)
- Sumber Daya Manusia
- Komunikasi
- Manajemen Risiko
- Manajemen Pihak Terkait (Stakeholder)
Dari semua aspek yang disebutkan di atas, ruang lingkup proyek menjadi inti yang paling penting dalam pelaksanaan proyek. Jika terjadi perubahan dalam ruang lingkup proyek, hal ini akan berdampak pada aspek lainnya seperti biaya, waktu, dan lain-lain.
Dari penjelasan tersebut, terlihat bahwa keberadaan Project Control adalah elemen yang sangat vital dalam pelaksanaan proyek. Ini tercermin dari tugas dan tanggung jawab yang mereka emban untuk memastikan kesuksesan dan kelancaran proyek secara keseluruhan.
Proses project management
Rangkaian proses manajemen proyek terdiri dari lima langkah utama, yang masing-masing memiliki peran penting dalam kesuksesan pelaksanaan proyek. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai kelima langkah tersebut:
1. Awal Mula (Initiating)
Pada tahap inisiasi, perusahaan harus memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang akan menjadi dasar dari proyek yang akan dilaksanakan. Ini adalah langkah awal di mana identifikasi masalah atau peluang yang akan diatasi oleh proyek dilakukan. Stakeholder yang terlibat akan mendefinisikan tujuan proyek, menciptakan dokumen pendukung seperti charter proyek, dan menunjuk manajer proyek yang akan memimpin pelaksanaannya.
2. Merencanakan (Planning)
Setelah langkah inisiasi selesai, langkah selanjutnya adalah perencanaan. Manajer proyek dan timnya akan memecah tujuan proyek menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan merinci rencana yang mencakup sumber daya, jadwal, anggaran, dan risiko yang terkait. Dokumen perencanaan proyek, seperti rencana manajemen proyek dan jadwal, akan dibuat pada tahap ini.
3. Mengeksekusi (Executing)
Tahap eksekusi adalah saat proyek benar-benar dijalankan. Manajer proyek akan bekerja sama dengan tim yang telah ditugaskan untuk menjalankan tugas-tugas sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Pengelolaan sumber daya, pengendalian kualitas, dan komunikasi yang efektif adalah kunci dalam tahap ini. Pelaksanaan proyek harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
4. Mengawasi (Control and Monitoring)
Proses pengendalian dan pemantauan adalah langkah penting untuk memastikan proyek tetap berjalan sesuai rencana. Manajer proyek akan memantau kemajuan, mengidentifikasi masalah yang muncul, dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Tujuan utama adalah menjaga proyek tetap berada dalam kendali, baik dari segi waktu, biaya, maupun kualitas.
5. Akhir (Closing)
Tahap penutupan adalah tahap akhir dalam manajemen proyek. Pada saat ini, semua kegiatan proyek telah selesai, dan hasilnya dievaluasi. Ini juga bisa mencakup penyelesaian kontrak dengan pihak-pihak terkait. Proses ini mencakup penyerahan hasil kepada stakeholder, pelaporan akhir, dan pembelajaran dari pengalaman proyek untuk memperbaiki proses di masa depan.
Kelima langkah ini membentuk kerangka kerja yang komprehensif untuk mengelola proyek dengan efektif dari awal hingga akhir, memastikan bahwa tujuan proyek tercapai sesuai dengan ekspektasi dan batas waktu yang telah ditetapkan.
Baca juga :
- √ Pengertian Denah, Tampak, Potongan dalam Arsitektur
- Pengertian Arsitektur: Fungsi, Tujuan dan Unsurnya Lengkap
- Apa Itu Konstruksi Bangunan? Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
- √ Apa Itu Gambar Kerja? Pengertian, Fungsi, Syarat, Contoh
Penutup
Sebagai penutup artikel finoo.id ini, pemahaman akan Pengertian Project Control adalah hal yang fundamental dalam dunia manajemen proyek.
Kontrol proyek bukan hanya sekedar mengawasi, tetapi juga memastikan setiap langkah yang diambil sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan penerapan kontrol proyek yang tepat, setiap hambatan dapat segera diidentifikasi dan diselesaikan, memastikan proyek berjalan lancar hingga mencapai hasil yang diinginkan.
Kesuksesan sebuah proyek bukan hanya diukur dari selesai tepat waktu dan sesuai anggaran, tetapi juga dari kemampuan kita untuk mengendalikan dan memastikan kualitas dari setiap prosesnya.
Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang project control menjadi salah satu kunci utama keberhasilan dalam mengelola proyek.