Apa Itu Welder

Apa Itu Welder? Tugas, Tanggung Jawab dam Kualifikasinya Lengkap

Posted on

Finoo.id – Apa Itu Welder? Tugas, Tanggung Jawab dam Kualifikasinya Lengkap. Menjadi seorang welder mungkin sering dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. Namun, penting untuk diingat bahwa seorang welder profesional memiliki potensi pendapatan yang tinggi, terutama jika mereka telah memperoleh sertifikasi.

Dalam pembangunan konstruksi, kehadiran seorang welder sangat diperlukan sesuai dengan jenis pengelasan yang diperlukan. Jenis pekerjaan welder biasanya diklasifikasikan berdasarkan jenis tugas yang harus mereka selesaikan.

Apa Itu Welder

Seorang welder memiliki keahlian khusus dalam seni pengelasan, yang melibatkan menggabungkan benda-benda terbuat dari berbagai jenis logam seperti aluminium, baja, besi, dan logam lainnya.

Di dunia industri, welder lebih dikenal dengan sebutan juru las atau tukang las, yang harus memiliki kemampuan khusus untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

Bahkan, seorang juru las perlu memiliki sertifikasi yang diakui secara stkalianr, seperti AWS atau ASME. Dengan sertifikasi ini, seorang welder memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan yang substansial.

Oleh karena itu, profesi ini tidak boleh dianggap enteng. Meskipun terlihat sederhana, tetapi dibutuhkan keahlian khusus untuk menjalankan pekerjaan ini.

Tugas Welder

Dalam dunia industri atau lapangan kerja, seorang juru las harus memiliki kemampuan untuk menjalankan berbagai tugas dan kewajibannya dengan baik. Berikut adalah rincian tugas yang perlu diketahui oleh seorang welder:

  1. Melakukan Proses Pengelasan dengan Proses K3 yang Tepat: Seorang welder harus memastikan bahwa mereka melaksanakan proses pengelasan sesuai dengan stkalianr K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja) yang berlaku. Ini mencakup penggunaan perlengkapan pelindung diri yang sesuai.
  2. Mengidentifikasi Gambar Teknik: Sebelum memulai proses pengelasan, seorang welder harus mampu mengidentifikasi dan memahami gambar teknik yang menggambarkan tugas pengelasan yang akan dilakukan.
  3. Membaca dan Memahami WPS (Welding Procedure Specification): Welder harus dapat membaca dan memahami dokumen WPS yang digunakan sebagai panduan untuk proses pengelasan tertentu.
  4. Persiapan Benda Kerja, Consumable, dan Peralatan: Sebelum mulai mengelas, seorang welder perlu mempersiapkan benda kerja dengan memperhatikan kebersihan, kesikuan, dan dimensinya. Mereka juga harus memastikan keberadaan consumable yang sesuai (seperti elektroda) dan memeriksa peralatan las untuk kelengkapan dan fungsi yang baik.
  5. Mengatur Parameter Las: Welder harus mengatur parameter las, seperti arus, tegangan, dan kecepatan pengelasan, sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu.
  6. Melakukan Tack Weld: Tack weld adalah pengelasan awal yang digunakan untuk mengamankan posisi benda kerja sebelum melakukan pengelasan penuh. Welder harus mampu melakukan tack weld dengan akurasi.
  7. Mengendalikan Kestabilan Busur Las: Saat proses pengelasan berlangsung, welder harus menjaga kestabilan busur las, mengontrol gerakan atau ayunan, mengatur kecepatan pengelasan, sudut pengelasan (untuk memastikan hasil sesuai dengan gambar teknik), dan memantau suhu antara pass pengelasan.
  8. Membersihkan Hasil Lasan: Setelah selesai pengelasan, seorang welder harus mampu membersihkan hasil lasan dari slag atau spatter (percikan logam) dan pengotor lainnya. Hasil akhir harus memenuhi stkalianr kualitas yang ditentukan.

Kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas ini dengan tepat dan akurat sangat penting dalam profesi juru las, karena hasil akhir dari pengelasan dapat memengaruhi keamanan dan kualitas produk akhir dalam berbagai industri.

Baca Juga :   √ Biaya Atap Baja Ringan Rumah Type 45 Material dan Pekerjanya

Kualifikasi Welder

Profesi welder merupakan pekerjaan yang harus dihargai sepenuhnya. Untuk menjadi seorang welder, diperlukan kemampuan yang sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan.

Oleh karena itu, seorang welder memiliki potensi untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dari pekerjaannya. Beberapa persyaratan kualifikasi welder antara lain:

1. Kualifikasi yang Dilihat Berdasarkan Kelas

Apabila kita mempertimbangkan klasifikasi yang diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan, maka kualifikasi seorang welder dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu:

  • Welder Kelas 1:
    Ini adalah kelas welder yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengelasan pada sambungan yang akan mengalami tekanan tertentu. Mereka memiliki kualifikasi tertinggi dalam dunia welding. Dalam posisi ini, welder Kelas 1 diharapkan memiliki keahlian dan pengetahuan mendalam tentang teknik pengelasan yang rumit dan mampu menghadapi tantangan yang melibatkan tekanan tinggi.
  • Welder Kelas 2:
    Welder kelas 2 adalah kelas yang memungkinkan untuk melakukan pengelasan pada bagian-bagian seperti tangan, penyangga, isolasi, atau bahkan bagian dari dapur pengapian suatu ketel uap. Mereka memiliki kemampuan yang cukup untuk mengatasi tugas pengelasan yang berhubungan dengan peralatan yang lebih besar dan kompleks.
  • Welder Kelas 3:
    Kelas welder terendah adalah welder kelas 3. Welder dalam kelas ini dibatasi untuk melakukan pengelasan pada bagian yang tidak akan mengalami tekanan. Meskipun kelas ini adalah yang terendah, welder Kelas 3 masih memiliki peran penting dalam pemeliharaan dan perbaikan berbagai struktur dan peralatan yang tidak terlalu berisiko terhadap tekanan.

Dengan adanya klasifikasi ini, menjadi jelas bahwa profesi welder memerlukan tingkat keterampilan dan pengetahuan yang beragam, sesuai dengan tingkat kelasifikasinya. Setiap kelas welder memiliki tanggung jawab dan tugasnya masing-masing dalam menjaga keamanan dan kualitas pengelasan sesuai dengan kondisi dan risiko yang terkait.

2. Kualifikasi yang Dilihat Berdasarkan Jenis Objek

Selain klasifikasi berdasarkan kelasnya, welder juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenis objek yang mereka kerjakan. Beberapa kategori dalam kualifikasi berdasarkan jenis objek welder mencakup:

  • Welder Pipe (Pengelas Pipa):
    Kategori ini mencakup kemampuan seseorang untuk melakukan pengelasan pada sambungan pipa. Pengelasan pipa seringkali memiliki tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pengelasan plat. Welder pipa biasanya dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu berdasarkan ukuran diameter pipa yang mereka las dan posisi pengelasannya. Tingkat tertinggi dalam kategori ini adalah welder yang memiliki kemampuan 6G, yang menguasai berbagai posisi pengelasan pada pipa dengan diameter yang beragam.
  • Welder Plate (Pengelas Plat):
    Welder plate adalah jenis welder yang khusus untuk melakukan pengelasan pada sambungan plat. Namun, dalam kategori ini, welder juga dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan posisi plat yang mereka las dan ketebalannya. Kelas tertinggi dalam kategori ini adalah welder yang mampu melakukan pengelasan dengan baik dalam posisi 1G, 2G, 3G, dan 4G. Mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan yang terkait dengan pengelasan plat, terlepas dari posisinya dan tingkat ketebalannya.

Dengan adanya klasifikasi berdasarkan jenis objek yang mereka kerjakan, welder dapat memfokuskan dan mengasah kemampuan mereka sesuai dengan spesialisasi yang diinginkan. Ini menciptakan keragaman dalam profesi welder, yang memungkinkan mereka untuk menjadi ahli dalam jenis pengelasan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan industri dan proyek yang berbeda.

Sertifikasi Welder

Untuk mencapai pendapatan maksimal dalam profesi welder, penting untuk memperoleh sertifikasi terlebih dahulu. Sertifikat yang diperlukan untuk profesi ini biasanya diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Baca Juga :   √ Apa Saja Fungsi Waduk, Beserta Jenis-Jenisnya Lengkap

Setidaknya terdapat dua jenis sertifikasi welder yang perlu dipahami, yaitu sertifikasi berdasarkan jenis mesin las yang digunakan dan posisi pengelasan yang dikuasai. Penting untuk diingat bahwa menjadi seorang welder berbeda dengan welder operator. Meskipun keduanya mungkin terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Welder lebih fokus pada pengelasan secara manual, sementara welder operator biasanya berperan dalam mengoperasikan mesin las secara otomatis.

Dengan sertifikasi yang sesuai, seorang welder dapat membuktikan kemampuannya dalam mengendalikan berbagai jenis mesin las dan melakukan pengelasan pada berbagai posisi dengan tingkat kualitas yang diharapkan. Sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan peluang kerja, tetapi juga memungkinkan welder untuk meraih penghasilan yang lebih tinggi dalam karier mereka.

1. Program Sertifikasi Welder

Untuk memperoleh sertifikat sebagai welder, penting untuk memahami program pelatihan yang tersedia dengan seksama. Berikut beberapa pengelompokan program pelatihan tersebut:

Welder Kelas 1:

  • Pengelasan Plat (Plate): Termasuk dalam kategori 1G, 2G, 3G, dan 4G.
  • Pengelasan Pipa (Pipe): Termasuk dalam kategori 1G, 2G, 5G, dan 6G.

Welder Kelas 2:

  • Pengelasan Plat (Plate): Termasuk dalam kategori 1G, 2G, 3G, dan 4G.
  • Pengelasan Pipa (Pipe): Termasuk dalam kategori 1G, 2G, dan 5G.

Welder Kelas 3:

  • Pengelasan Plat (Plate): Termasuk dalam kategori 1G dan 2G.
  • Pengelasan Pipa (Pipe): Termasuk dalam kategori 1G dan 2G.

Pemahaman yang baik tentang program pelatihan ini akan membantu calon welder dalam memilih jalur yang sesuai dengan tujuan karier mereka. Setiap kelas atau kategori memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dalam pengelasan plat dan pipa, sehingga calon welder dapat menyesuaikan pelatihan mereka sesuai dengan minat dan keahlian yang ingin mereka kembangkan.

2. Tempat Pelatihan serta Sertifikasi Welder

Dalam hal pelatihan dan pemberian sertifikasi welder, berlaku stkalianr yang diakui baik secara nasional maupun internasional, yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga resmi, termasuk:

  • BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi): BNSP adalah lembaga nasional yang mengeluarkan sertifikasi profesi, termasuk sertifikasi welder, yang diakui secara luas di Indonesia.
  • Migas: Dalam konteks industri minyak dan gas, Migas seringkali memiliki peran penting dalam mengatur dan mengawasi sertifikasi welder untuk pekerjaan di sektor ini.
  • Kemenaker (Kementerian Ketenagakerjaan): Kementerian Ketenagakerjaan memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengawasi persyaratan sertifikasi welder di tingkat nasional, memastikan bahwa stkalianr keamanan dan kualitas terpenuhi.
  • IIW (International Institute of Welding): IIW adalah organisasi internasional yang dikenal dalam pengembangan stkalianr dan sertifikasi di bidang pengelasan. Sertifikasi IIW sering diakui secara internasional dan membantu welder untuk bekerja di berbagai negara.

Dengan berbagai lembaga resmi ini, welder dapat memperoleh sertifikasi yang diakui secara luas, membuka pintu untuk karier yang sukses di tingkat nasional maupun internasional dalam industri pengelasan.

Gaji Seorang Welder

Ketika berbicara tentang pekerjaan, gaji tentu menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan, dan hal ini juga berlaku untuk profesi welder. Pekerjaan sebagai welder adalah pekerjaan yang memiliki potensi untuk mendapatkan penghasilan yang cukup besar.

1. Skala Nasional

Gaji seorang welder di skala nasional dapat bervariasi, dimulai dari sekitar Rp.3.500.000,00 hingga Rp.10.000.000,00 per bulan. Besarnya gaji ini seringkali bergantung pada jumlah jam lembur yang dilakukan dan bisa berbeda-beda tergantung pada lokasi atau daerah tempat bekerja.

Baca Juga :   Pengertian Sanitary Ware Beserta Jenis dan Fungsinya

2. Skala Luar Negeri

Bagi welder yang bekerja di luar negeri, gajinya bisa jauh lebih besar. Gaji seorang welder di skala internasional mungkin berkisar antara Rp.25.000.000,00 hingga Rp.30.000.000,00 per bulan. Jumlah ini tentu saja cukup menggiurkan dan menjadi salah satu daya tarik profesi welder untuk bekerja di luar negeri.

3. Kualifikasi Khusus

Welder dengan kualifikasi khusus, seperti keahlian dalam pengelasan bawah laut, konstruksi jembatan, pipa air dan gas, serta bidang lainnya, dapat mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Gaji mereka mungkin dimulai dari sekitar Rp.2.200.000,00 per jam. Ini adalah angka yang mengesankan dan dapat membayangkan potensi penghasilan yang sangat besar dengan keahlian khusus ini.

Dengan berbagai peluang penghasilan yang ada, menjadi welder adalah pilihan karier yang menjanjikan. Gaji yang kompetitif, terutama dengan kualifikasi khusus, menjadikan profesi welder sebagai pilihan yang menarik bagi banyak orang.

Tips Menjadi Welder Profesional

Terpesona dengan ide menjadi seorang welder? Nah, jika kalian ingin memulai karier dalam profesi ini, ada beberapa tips yang perlu kalian terapkan terlebih dahulu:

  1. Pahami Tugas dan Tanggung Jawab dengan Baik: Penting untuk sepenuhnya memahami tugas dan tanggung jawab seorang welder. Profesi ini memerlukan keahlian teknis yang kuat serta kondisi fisik yang prima dan mental yang tangguh.
  2. Ikuti Pelatihan yang Tepat: Pertimbangkan untuk mengikuti berbagai jenis pelatihan welder yang tersedia, baik melalui perguruan tinggi, program pemerintah, atau tempat kursus khusus. Ini akan membantu kalian memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.
  3. Belajar dari Tingkat Awal hingga Tingkat Lanjut: Jangan ragu untuk memulai dari tingkat dasar. Belajar dengan serius dan berusaha menguasai semua aspek pengelasan, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.
  4. Ikuti Training untuk Sertifikasi: Sertifikasi adalah salah satu kunci untuk sukses sebagai welder. Pastikan kalian mengikuti pelatihan yang disertai dengan sertifikasi resmi untuk meningkatkan kredibilitas kalian di industri.
  5. Komunikasi dengan Welder Berpengalaman: Berinteraksi dengan welder yang telah berpengalaman adalah cara yang bagus untuk mendapatkan wawasan dan kiat tambahan. Mereka dapat memberikan pkalianngan berharga tentang tantangan yang mungkin kalian hadapi di lapangan.

Profesi welder bukan hanya pekerjaan yang tidak biasa, tetapi juga dapat memberikan penghasilan yang menggiurkan. Ini adalah pilihan yang cocok bagi mereka yang mencari tantangan dan peluang untuk berkembang dalam industri yang menarik ini.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai penutup artikel finoo.id, profesi “Welder” bukanlah sekedar pekerjaan semata. Ini adalah seni, keterampilan, dan dedikasi yang memerlukan ketelitian serta pemahaman mendalam tentang material dan teknik.

Sebagai salah satu pilar penting dalam industri konstruksi, manufaktur, dan berbagai sektor lainnya, pemahaman tentang apa itu welder sangatlah penting.

Kita semua, dalam berbagai cara, tergantung pada keahlian dan kemampuan mereka dalam menghubungkan dunia melalui logam.

Setiap kali kita melihat bangunan, kendaraan, atau struktur metal lainnya, kita melihat jejak kerja keras dan dedikasi dari seorang welder.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *