Finoo.id – √ Pengertian Forklift: Jenis, Fungsi, dan Cara Mengoperasikannya. Forklift sudah menjadi peralatan yang familiar bagi mereka yang bekerja di industri. Pada dasarnya, industri sering menggunakan beragam peralatan material, termasuk forklift, yang sangat berguna dalam mengangkut dan memindahkan barang-barang besar.
Forklift adalah kendaraan yang memiliki peran penting dalam mengangkat dan memindahkan barang-barang berukuran besar. Kendaraan ini sangat praktis digunakan untuk mendukung proses produksi dan pemindahan barang di dalam gudang.
Biasanya, setiap gudang perusahaan memiliki forklift untuk mempermudah proses pemindahan barang. Forklift ini akan dioperasikan oleh seorang operator forklift, sehingga pekerjaan di gudang dapat selesai dengan lebih efisien dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Pengertian Forklift
Forklift adalah truk khusus yang dapat digunakan untuk mengangkat, menurunkan, dan memindahkan barang berat dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Kendaraan ini digunakan untuk mengangkat barang yang terlalu berat atau sulit diangkat oleh manusia, dan dapat digunakan baik di dalam maupun di luar gedung.
Kegiatan bongkar-muat barang di gudang, ekspedisi, pabrik, supermarket, dan pelabuhan sering memerlukan bantuan kendaraan pengangkut ini.
Forklift sangat berguna dalam mendukung pemindahan barang dan proses produksi, karena mampu mengangkat barang-barang berat dengan berat hingga ratusan kilogram.
Fungsi kegunaan Forklift
Terdapat beragam jenis forklift yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan proyek. Berbagai jenis sumber daya yang digunakan, kondisi medan, kapasitas angkatan berat, dan banyak fitur lainnya berperan dalam mengadaptasi peralatan ini. Selain di gudang dan lokasi konstruksi yang biasanya menjadi tempat forklift digunakan, berikut beberapa cara umum penggunaannya:
- Lokasi Konstruksi: Mengangkut bahan bangunan melalui jarak yang jauh dan medan yang kasar.
- Gudang: Memuat dan membongkar truk untuk penyimpanan barang di dalam gudang.
- Operasi Daur Ulang: Mengangkut bahan daur ulang dan mengirimkannya ke area penyortiran yang sesuai.
- Galangan Kapal: Memuat material bulat baik di dalam maupun di luar kapal dan tongkang, terutama ketika kecepatan pemuatan diperlukan.
- Penanganan Salju: Membersihkan salju dengan menggunakan lampiran khusus.
- Forklift adalah alat berat yang luar biasa untuk mengangkut dan memindahkan material di seluruh area kerja.
Bagian bagian Forklift
Bagian-bagian Utama pada Forklift:
- Load Back-Rest (Pengaman Beban Belakang): Bagian ini berfungsi untuk menjaga agar beban yang diangkut tidak bergeser ke belakang, sehingga memastikan keamanan dalam proses pengangkatan.
- Overhead Guard (Pengaman Atas): Bagian ini berfungsi untuk melindungi operator forklift dari beban yang mungkin jatuh atau terjatuh, sehingga menjaga keselamatan operator.
- Carriage (Kereta): Kereta adalah dasar forklift yang terpasang pada rel tiang, memungkinkannya untuk bergerak naik dan turun dengan mudah. Ini adalah bagian yang mendukung garpu dan beban yang diangkut.
- Fork/Garpu: Fork atau garpu adalah cabang yang digunakan untuk mengangkat dan membawa beban. Mereka adalah bagian utama yang berinteraksi langsung dengan barang yang akan diangkut.
- Tiang Mast (Tiap Mast): Tiang mast berfungsi untuk mengangkat dan menurunkan beban. Tiang ini juga memiliki rel yang mengunci untuk memberikan kendali horizontal saat angkatan berat.
- Counterweight (Berat Penyeimbang): Berat penyeimbang digunakan untuk menjaga keseimbangan forklift dan mencegahnya dari kemungkinan terbalik saat mengangkat beban berat.
- Sumber Daya: Forklift dapat ditenagai oleh berbagai jenis sumber daya, seperti sel bahan bakar, gas propana, bensin, mesin diesel, atau baterai, tergantung pada jenis forklift dan aplikasi penggunaannya.
- Frame/Rangka Truk: Rangka truk adalah dasar mesin forklift dan semua bagian lainnya terpasang padanya. Rangka ini memberikan struktur utama yang mendukung seluruh mesin.
- Ban: Forklift dapat menggunakan ban pneumatik (biasanya digunakan di luar ruangan) atau ban padat (kadang disebut ban bantalan) yang cocok untuk penggunaan di dalam ruangan atau di permukaan keras dan rata.
Bagian-bagian ini bekerja sama dalam sistem hidrolik, sistem katrol rantai, dan kontrol forklift. Kedua sistem ini dan kontrolnya sangat penting untuk memastikan kekuatan forklift dan kemampuannya dalam mengangkat dan memanipulasi beban dengan aman dan efisien.
Jenis – Jenis dan Fungsi Forklift
Desain forklift yang kompatibel membuat alat transportasi multimoda ini memiliki kemampuan untuk mempermudah tugas-tugas di berbagai perusahaan dan industri. Terdapat empat jenis forklift yang tersedia di pasar, yakni Forklift Diesel, Forklift Bensin, Forklift Listrik, dan Forklift Reach Truck.
Dilihat dari perspektif pasar:
1. Forklift Diesel
Pertama-tama, ada forklift modern yang dikenal dengan nama forklift diesel. Jenis forklift ini merupakan salah satu yang paling canggih dan memiliki kualitas terbaik. Fungsinya adalah untuk mengangkut dan melakukan proses bongkar muat barang-barang produksi.
Forklift diesel memiliki performa yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis forklift lainnya. Selain itu, konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan juga lebih efisien, yang tentunya akan menghemat biaya operasional terkait bahan bakar. Forklift diesel sangat cocok digunakan untuk berbagai kegiatan di luar ruangan karena desainnya yang sangat sesuai untuk operasi di area terbuka.
Alat ini sangat ideal digunakan oleh mereka yang memerlukan pemindahan barang dengan kapasitas besar di lingkungan luar ruangan. Forklift diesel memiliki kapasitas yang bervariasi mulai dari satu ton hingga tiga puluh ton, dengan kemampuan mengangkat hingga ketinggian 6 meter.
2. Forklift LPG/Gasoline
Forklift jenis ini memiliki kapasitas hingga 10 ton, dengan ketinggian angkat maksimal mencapai 2 meter. Fungsinya adalah untuk melakukan bongkar muat dan pemindahan barang, serta menata mereka di tempat yang lebih tinggi. Forklift jenis ini sangat cocok untuk aktivitas mobilitas barang di luar ruangan dan sangat direkomendasikan untuk penggunaan di lingkungan outdoor.
3. Forklift Elektrik
Forklift elektrik ini dirancang khusus untuk pemindahan barang dengan kapasitas besar, dan dapat digunakan dengan baik baik di dalam gedung maupun di luar gedung. Dari segi kapasitas, forklift jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar daripada reach truck. Kapasitasnya mulai dari 8 ton dengan kemampuan mengangkat hingga ketinggian 6 meter.
Forklift elektrik sangat cocok digunakan di industri farmasi karena tidak menghasilkan emisi asap berbahaya. Hal ini dikarenakan forklift elektrik menggunakan baterai sebagai sumber energi utamanya.
4. Forklift Reach Truck
Forklift reach truck adalah jenis forklift yang mampu mengangkat hingga 2 ton dengan ketinggian angkat maksimal mencapai 11 meter. Forklift ini digunakan khususnya untuk mengangkut barang produksi dengan kapasitas yang besar, seringkali untuk ditempatkan di rak-rak penyimpanan tinggi.
Selain kapasitas angkat yang tinggi, reach truck juga memiliki bodi yang ramping, memungkinkannya untuk melakukan manuver dengan mudah di area yang sempit. Dengan karakteristik ini, forklift reach truck sangat cocok digunakan dalam lingkungan gudang atau warehouse.
Namun, tidak hanya jenis forklift yang perlu kalian pertimbangkan ketika mencari peralatan untuk perusahaan kalian. Terdapat juga dua jenis transmisi forklift yang perlu kalian kenali sebelum membelinya. Berikut adalah dua jenis transmisi forklift.
Dilihat dari Sistem Transmisinya:
1. Forklift dengan Transmisi Otomatis
Forklift dengan transmisi otomatis, atau yang sering disebut forklift otomatis, adalah jenis forklift yang jauh lebih mudah dioperasikan dibandingkan forklift manual. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada sistem pengendaliannya.
Forklift otomatis hanya memiliki tiga tuas pengendali, yaitu untuk mengangkat dan menurunkan beban, bergerak maju dan mundur, serta mengatur kemiringan tiang mast. Pedal di bagian bawah forklift otomatis berfungsi sebagai rem. Untuk mengoperasikan forklift ini, kalian hanya perlu menggerakkan tuas pengendali maju atau mundur, lalu menginjak gas atau rem, mirip seperti mengemudikan mobil otomatis.
2. Forklift dengan Transmisi Manual
Forklift dengan transmisi manual, atau yang sering disebut forklift manual, memiliki cara pengoperasian yang lebih kompleks dibandingkan dengan forklift otomatis. Pengoperasian forklift manual hampir serupa dengan mengemudi mobil biasa yang dilengkapi dengan pedal gas, kopling, dan rem. Pada forklift manual, tidak ada tuas pengendali untuk bergerak maju dan mundur. Sebaliknya, forklift manual dilengkapi dengan gigi dan tuas pengendali untuk mengangkat dan menurunkan beban serta mengatur kemiringan tiang mast.
Cara Menggunakan Forklift dengan Benar
Sebelum mengoperasikan kendaraan khusus seperti alat penanganan ini, setiap calon pengguna harus memahami cara penggunaannya dengan benar.
Kesalahan dalam mengoperasikan kendaraan semacam ini dapat membahayakan keselamatan orang-orang di sekitarnya, termasuk operator kendaraan tersebut sendiri.
1. Lakukan Pengecekan Terhadap Kondisi Forklift Sebelum Digunakan
Operator harus melakukan pengecekan terhadap kondisi kendaraan tersebut. Pemeriksaan terhadap berbagai komponen seperti tiang, kemudi, sistem rem, dan kondisi ban sangatlah krusial.
Jika terdapat komponen yang tidak berfungsi dengan baik atau bahkan mengalami kerusakan, maka komponen tersebut harus segera diperbaiki dan dipastikan bahwa semuanya berjalan dengan aman.
2. Gunakan Perlengkapan untuk Melindungi Diri
Penggunaan peralatan pelindung adalah tindakan yang harus ditekankan oleh operator kendaraan ini. Ada beragam jenis peralatan pelindung yang dapat digunakan.
Jaket, sepatu, dan helm adalah beberapa contoh peralatan yang wajib dikenakan dan harus sesuai dengan ukuran tubuh operator forklift. Penting untuk memastikan bahwa peralatan tersebut tidak terlalu sempit atau terlalu longgar.
3. Operator Kendaraan Harus Sudah Terlatih
Kendaraan penanganan ini tidak boleh dioperasikan oleh siapa saja secara sembarangan. Hanya operator yang memiliki kemampuan khusus, telah menjalani pelatihan yang sesuai, dan memiliki lisensi khusus yang berhak untuk mengoperasikannya.
4. Perhatikan Keadaan dan Kondisi di Sekitar Forklift
Operator harus selalu memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar area di mana kendaraan penanganan akan dioperasikan. Selain itu, operator juga harus patuh terhadap petunjuk-petunjuk yang telah tersedia.
Berbagai faktor penting, seperti kapasitas beban lantai dan ketinggian yang aman, harus diperhatikan dengan cermat. Hal ini akan membantu menghindari kesalahan yang bisa timbul akibat kelalaian terkait dengan ketinggian tiang atau jenis ban yang digunakan.
4. Kemudikan Forklift dengan Nyaman
Operator harus memeriksa posisi duduknya dan memastikan bahwa ia sudah merasa nyaman sebelum memulai operasi kendaraan ini.
Langkah ini penting untuk memastikan bahwa operator dapat dengan mudah mengakses dan mengendalikan semua fungsi yang diperlukan pada peralatan. Selain itu, operator juga harus memastikan bahwa sabuk pengaman telah terpasang sebelum memulai pengoperasian.
Dengan mematuhi semua persyaratan ini, operator dapat mengendalikan forklift dengan benar dan mengurangi risiko kecelakaan yang dapat membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.
Baca Juga :
- Jenis-Jenis Alat Berat dan Fungsinya Dalam Konstruksi
- Mengenal Alat Berat Excavator: Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya
- √ Apa Itu Crane? Pengertian, Jenis, Fungsi dan Cara Kerja
- √ Pengertian Motor Grader: Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya
Penutup
Sebagai penutup artikel finoo.id ini, forklift adalah alat berat yang memiliki peran penting dalam dunia industri, logistik, dan gudang.
Penggunaannya tidak hanya memudahkan proses pemindahan barang, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Memahami pengertian forklift dan cara kerjanya adalah langkah awal untuk memastikan pemanfaatannya yang optimal dan aman.
Semoga informasi yang telah disampaikan memberikan wawasan lebih dalam tentang forklift dan pentingnya bagi berbagai sektor industri.