Biaya Bangun Toko Kecil

√ Biaya Bangun Toko Kecil Semua Ukuran: Harian & Borongan

Posted on

Finoo.id – √ Biaya Bangun Toko Kecil Semua Ukuran: Harian & Borongan. Memiliki rumah yang dilengkapi dengan toko merupakan keuntungan tersendiri bagi sebagian orang yang berbisnis jual-beli barang. Mayoritas individu tidak mempermasalahkan apakah rumah mereka sederhana atau tidak, selama mereka memiliki ruang untuk berusaha.

Saatin ini, beberapa pengembang properti lebih memilih untuk menjual model rumah toko atau ruko. Hal ini disebabkan banyak orang yang tertarik untuk membuka usaha sendiri, khususnya dengan membuka toko kelontongan yang menyediakan sembako, peralatan rumah tangga, dan sebagainya.

Sebagai akibatnya, tidak sedikit orang yang lebih memilih membangun toko kecil mereka sendiri daripada membelinya secara langsung. Jenis toko sederhana pun bervariasi, mulai dari yang berukuran 3×4, 4×6, 4×8 hingga 5×10 meter, tergantung pada luas lahan yang tersedia.

Bagi yang berencana membangun toko kecil sebagai tempat usaha, sangat penting untuk membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara matang sejak awal. Dalam uraian berikut, kami akan menjelaskan dengan lengkap mengenai perkiraan biaya pembangunan toko kecil beserta rincian perhitungannya.

Kelebihan dan Kekurangan Bangun Toko Kecil

Terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam proses pembangunan toko kecil jika dibandingkan dengan pembangunan ruko 2 lantai. Dalam konteks ini, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah gambaran mengenai beberapa aspek tersebut.

Kelebihan:

  1. Proses pembangunannya tidak memerlukan biaya besar:
    Pembangunan toko kecil cenderung lebih ekonomis, karena skala yang lebih kecil dapat mengurangi biaya material dan tenaga kerja.
  2. Dapat dibangun di atas lahan tidak terlalu luas:
    Keunggulan ini memungkinkan toko kecil dibangun di area dengan keterbatasan lahan, memanfaatkan ruang yang mungkin tidak dapat diakses oleh proyek yang lebih besar.
  3. Bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam bisnis ataupun usaha:
    Fleksibilitas dalam penggunaan toko kecil memungkinkan pemiliknya untuk menjalankan berbagai jenis bisnis atau usaha, sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar.
  4. Biaya perawatan tergolong murah:
    Ukuran yang lebih kecil tidak hanya mengurangi biaya pembangunan, tetapi juga mengurangi biaya perawatan seiring berjalannya waktu, membuatnya lebih ekonomis dalam jangka panjang.
Baca Juga :   √ Biaya Pembuatan Rumah Kayu Sederhana Terbaru: Bahan & Ongkos

Kekurangan:

  1. Jika pembangunan ditujukan untuk investasi, peminat toko kecil rendah:
    Sebagai investasi, toko kecil mungkin kurang diminati oleh calon investor, karena potensi keuntungan dapat dianggap lebih terbatas dibandingkan dengan proyek yang lebih besar.
  2. Karena lahan terbilang terbatas, maka dinilai kurang nyaman:
    Keterbatasan ruang pada toko kecil dapat menciptakan suasana yang kurang nyaman bagi pengunjung, terutama jika terjadi penumpukan pelanggan atau keterbatasan fasilitas.
  3. Perkembangan menjadi toko besar lambat:
    Jika tujuan akhirnya adalah untuk berkembang menjadi toko besar, proses perkembangan dari toko kecil mungkin memakan waktu lebih lama, mengingat keterbatasan ruang dan daya tampung.

Apa Saja Pertimbangan Biaya Sebelum Membangun Toko?

1. Sewa atau Pembelian Tempat

Pertama-tama, perlu untuk mengetahui kebutuhan bisnismu dengan baik. Apakah lebih tepat untuk membangun dan menjadi pemilik bangunan, ataukah lebih praktis untuk hanya menyewa? Seluruh biaya yang akan dikeluarkan sangat bergantung pada lokasi bangunan toko, kota atau daerah di mana bisnis beroperasi, serta luas bangunannya.

Jika keputusan jatuh pada opsi menyewa, kamu harus mempertimbangkan biaya sewa bulanan atau tahunan, dan mungkin juga harus memperhitungkan biaya deposit jika aturan sewa memerlukannya.

2. Biaya Tukang

Terdapat perbedaan harga antara tukang harian dan tukang borongan. Secara umum, tukang harian biasanya diupah sekitar Rp80,000 – Rp120,000 per hari. Walaupun demikian, penggunaan tukang harian bisa menjadi pilihan yang kurang efisien karena jika pekerjaan mereka mengalami keterlambatan, biaya akan terus meningkat hingga pekerjaan selesai.

Di sisi lain, terdapat tipe tukang borongan yang bekerja sesuai dengan kontrak waktu tertentu. Dalam perhitungan, biaya menggunakan tukang borongan cenderung lebih hemat karena lamanya pengerjaan sudah disepakati sejak awal kontrak.

3. Biaya Material Bahan Bangunan

Kamu dapat bernegosiasi dengan tukang borongan mengenai apakah mereka akan membantu dalam pengadaan material bahan bangunan, atau sebaliknya, apakah kamu yang akan mengurusnya secara langsung. Biaya yang dikeluarkan mungkin akan berbeda tergantung pada pilihan tersebut dan sejauh mana keterlibatan mereka dalam proses tersebut.

4. Kebutuhan Renovasi di Kemudian Hari

Jika bangunan toko yang kamu pilih memerlukan perbaikan atau renovasi, biaya ini juga perlu diperhitungkan dengan cermat. Ini mencakup perbaikan struktural, pembaruan interior, dan mungkin juga aspek desain grafis atau branding.

Terutama apabila toko yang sedang dibangun ditujukan untuk bisnis di industri makanan dan minuman (F&B), di mana kenyamanan dan kebersihan tempat menjadi faktor utama. Menyediakan fasilitas tambahan di dalam toko, seperti toilet yang nyaman, tempat cuci tangan, atau bahkan ruang ibadah, tentunya akan menambah biaya yang perlu dipertimbangkan.

5. Perizinan

Untuk mengoperasikan toko, mungkin diperlukan izin dari pemerintah setempat. Biaya ini dapat mencakup biaya aplikasi, biaya pengurusan, dan biaya perpanjangan izin.

Baca Juga :   Pengertian Simulasi Visual: Fungsi, Jenis dan Tujuanya

6. Peralatan dan Furnitur

Tentu tidak mungkin, bukan, jika toko yang baru saja dibangun justru terasa hampa? Oleh karena itu, diperlukan sejumlah peralatan dan perlengkapan, seperti furnitur atau perabotan, untuk melengkapi ruangan. Ini termasuk meja kasir, rak display atau etalase, kulkas, meja dan kursi, bahkan furnitur khusus untuk desain dan dekorasi.

Biaya pengadaan perabotan dan perlengkapan ini juga sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan kualitas peralatan yang dipilih.

7. Biaya Operasional

Selain menghitung biaya awal, perlu juga dipertimbangkan biaya operasional harian yang timbul seiring dengan kegiatan di toko. Contohnya, biaya listrik, air, dan biaya pemeliharaan.

Biaya Bangun Toko Kecil

Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara teliti sejak awal memang sangat penting untuk menghindari risiko kekurangan atau kelebihan dana selama proses pembangunan berlangsung. Tanpa perlu penasaran lebih lanjut, mari kita perhatikan dengan cermat cara menghitung biaya pembangunan toko kecil di bawah ini.

Biaya Pembelian Tanah

Pertimbangan utama saat merencanakan pembangunan toko adalah ketersediaan lahan. Jika tujuan adalah membangun toko kecil dengan ukuran 4×8 meter, maka diperlukan tanah seluas 50 meter persegi. Dengan harga tanah sebesar Rp 2.000.000 per meter persegi, maka biaya pembelian tanah dapat dihitung sebagai 50 m2 x Rp 2.000.000 = Rp 100.000.000.

Total Luas Bangunan

Langkah berikutnya adalah menghitung total luas bangunan untuk toko kecil. Perhitungan ini penting agar bisa memperkirakan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun toko kecil tersebut. Jika toko memiliki tipe 4×8, maka total luasnya adalah 32 meter persegi.

Biaya Total Bangun Toko Kecil

Setelah mengetahui total luas bangunan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya pembangunan untuk toko kecil. Di Indonesia, terdapat dua jenis pekerja konstruksi, yakni sistem harian dan sistem borongan.

Pekerja Harian

Dalam sistem pekerja harian, biasanya tarifnya berkisar antara Rp 80.000 hingga Rp 100.000. Ketika memilih pekerja harian, perlu mencari material bangunan secara mandiri. Oleh karena itu, tarif tersebut belum termasuk dalam biaya pembelian material.

Pekerja Borongan

Sementara itu, pekerja dengan sistem borongan sudah mencakup biaya pembelian material bangunan. Umumnya, mereka menetapkan harga borongan mulai dari Rp 2.000.000 hingga Rp 3.000.000. Jika kalian tidak ingin repot mencari bahan bangunan, disarankan untuk menggunakan pekerja dengan sistem borongan.

Dengan demikian, jika memilih pekerja dengan sistem upah borongan, total biaya untuk membangun toko kecil adalah Rp 2.500.000 x 32 m2 = Rp 80.000.000. Jika dijumlahkan dengan biaya pembelian tanah, total biaya pembangunan mencapai sekitar Rp 100.000.000 + Rp 80.000.000 = Rp 180.000.000.

Baca Juga :   √ Cara Menghitung Biaya Cor Jalan Per M3 Termasuk Material dan Tenaga

Tips Bangun Toko Kecil

Di atas, kami telah menyajikan penjelasan secara menyeluruh mengenai berbagai aspek biaya pembangunan toko kecil, mulai dari pembelian lahan hingga upah pekerja harian atau borongan. Agar proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan efisien, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

1. Perencanaan yang Matang

Mulailah dengan membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang rinci dan matang sejak awal. Hal ini membantu menghindari ketidakpastian dan memastikan dana tersedia sesuai kebutuhan.

2. Desain Minimalis dan Efisien

Pilihlah desain toko kecil yang minimalis dan tidak terlalu rumit. Desain yang sederhana tidak hanya meminimalkan biaya konstruksi, tetapi juga dapat memberikan kesan bersih dan menarik.

3. Pilih Kontraktor Berpengalaman

Jika menggunakan sistem borongan, pastikan untuk memilih kontraktor yang berpengalaman dan dapat dipercaya. Hal ini dapat mengurangi risiko kesalahan dalam pelaksanaan pembangunan.

4. Material Berkualitas

Meskipun harganya mungkin sedikit lebih tinggi, gunakan material berkualitas. Pemilihan material yang baik dapat meningkatkan daya tahan bangunan dan mengurangi biaya perawatan jangka panjang.

5. Pembangunan Secara Bertahap

Jika anggaran terbatas, pertimbangkan untuk membangun toko kecil secara bertahap. Ini memungkinkan penyelesaian tahap demi tahap sesuai dengan ketersediaan dana, mengurangi tekanan finansial secara signifikan.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan proses pembangunan toko kecil dapat berjalan efisien dan menghasilkan hasil akhir yang memuaskan.

Baca Juga :

Penutup

Dengan menggali lebih dalam mengenai Biaya Bangun Toko Kecil, kita dapat menyimpulkan bahwa perencanaan yang matang dan keputusan bijak dalam setiap tahap konstruksi sangat penting.

Dari pembelian lahan, pemilihan sistem pekerja, hingga pemilihan material, setiap keputusan memiliki dampak signifikan terhadap biaya keseluruhan dan kualitas hasil akhir.

Seiring berjalannya waktu, sebuah toko kecil yang dirancang dengan cermat dan dibangun dengan biaya yang terukur akan menjadi aset berharga.

Oleh karena itu, kesadaran akan Biaya Bangun Toko Kecil bukan hanya sebagai kewajiban finansial, tetapi juga sebagai investasi cerdas yang membawa dampak jangka panjang bagi kesuksesan bisnis.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Biaya Bangun Toko Kecil Semua Ukuran: Harian & Borongan. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *