Biaya Membangun Dapur di Belakang Rumah

√ Biaya Membangun Dapur di Belakang Rumah Semua Ukuran Lengkap

Posted on

Finoo.id – √ Biaya Membangun Dapur di Belakang Rumah Semua Ukuran Lengkap. Memiliki rumah mewah, megah, dan luas tentu menjadi impian bagi banyak orang, termasuk kalian. Namun, kepraktisan dan kenyamanan rumah tersebut menjadi faktor krusial yang tidak boleh diabaikan.

Oleh karena itu, dalam proses pembangunan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Aspek-aspek kunci melibatkan penataan ruangan, pemilihan bahan bangunan, pilihan pekerja atau tukang bangunan, dan faktor lainnya.

Mengenai penataan ruangan, saat ini banyak orang cenderung memilih untuk membangun dapur bersih dengan desain minimalis di bagian belakang rumah. Selain memanfaatkan lahan yang tersedia, pembangunan dapur di belakang rumah juga bertujuan untuk meningkatkan estetika rumah agar terlihat lebih teratur dan indah.

Jika kalian berencana membangun dapur di bagian belakang rumah, sebaiknya buat terlebih dahulu Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang mencakup semua kebutuhan, mulai dari material bangunan hingga biaya para pekerja. Dalam kesempatan ini, kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai rincian biaya untuk membangun dapur di belakang rumah dengan berbagai ukuran.

Ukuran Dapur Belakang Rumah

Seperti yang diketahui, umumnya pembangunan dapur di bagian belakang rumah dilakukan oleh pemilik rumah subsidi yang memiliki kelebihan lahan di halaman belakang. Rumah subsidi biasanya dibangun di atas lahan sekitar 72 meter persegi dengan total luas bangunan sekitar 31 meter persegi.

Secara prinsip, ukuran ruangan dapur dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan pemilik rumah. Namun, ukuran ideal untuk dapur di belakang rumah adalah lebar 2 meter dan panjang 6 meter. Dalam ruangan dapur tersebut, sudah termasuk area memasak, penyimpanan bumbu, dan tempat cuci piring.

Biaya Membangun Dapur di Belakang Rumah

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, dalam proses pembangunan dapur pada rumah tipe 31/72 ini, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Untuk memberikan gambaran lebih jelas, di bawah ini kami sajikan rincian biaya membangun dapur di bagian belakang rumah, mencakup kebutuhan material hingga ongkos para pekerja bangunan.

Bata Ringan

Saat ini, bata ringan atau hebel telah menjadi pilihan umum sebagai bahan dinding, menggantikan penggunaan bata merah. Keputusan ini tidak tanpa alasan, karena bata ringan dianggap lebih ekonomis dibandingkan dengan bata merah.

Selain itu, dari segi dimensi, bata ringan memiliki keunggulan tiga kali lipat dari bata merah, sehingga waktu pengerjaannya pun lebih cepat. Umumnya, material ini dijual per kubik atau setara dengan 83 buah.

Baca Juga :   √ Biaya Buat Rumah Ukuran 6x9 (Material & Ongkos Tukang)

Dengan asumsi pembuatan dinding dapur di bagian belakang rumah memiliki lebar dinding penuh sekitar 5,6 m dan tinggi dinding sekitar 2,75 m, dengan HARGA HEBEL per kubik sebesar Rp 750.000, perhitungannya akan sebagai berikut.

  • Luas dinding : 560 cm x 275 cm = 154.000 cm.
  • Luas satu buah bata ringan : 20 cm x 60 cm = 1.200 cm.
  • Kebutuhan dinding : 154.000 ÷ 1.200 = 129 buah (dibulatkan menjadi 2 kubik)
  • Kebutuhan bata ringan : 2 x Rp 750.000 = Rp 1.500.000.

Semen Perekat Bata Ringan

Selain itu, dalam perhitungan biaya, perlu juga mempertimbangkan pengeluaran untuk pembelian semen perekat sebagai bahan penyambung bata ringan yang digunakan sebagai material dinding. Umumnya, lem bata ringan berkualitas di pasaran dijual dengan kisaran harga antara Rp 60.000 hingga Rp 70.000 untuk dinding seluas 10 m2. Misalkan kebutuhan perekat hebel sebanyak 2 sak, maka total biaya yang diperlukan adalah Rp 65.000 x 2 = Rp 130.000. Hal ini perlu diperhitungkan sebagai bagian dari anggaran keseluruhan dalam proses pembangunan dinding dapur di belakang rumah.

Konstruksi Atap

Dalam menghitung biaya pembangunan dapur di bagian belakang rumah, langkah berikutnya adalah mencari material untuk konstruksi atap. Sebagai contoh, apabila kebutuhan genteng per meter memerlukan 25 buah dengan rentang harga per buah sekitar Rp 2.000 hingga Rp 2.500, berikut adalah perhitungannya.

  • Luas dapur : 2 m x 6 m = 12 m.
  • Kebutuhan genteng 12 m x (Rp 2.500 x 25) = Rp 750.000.

Rangka Atap

Selain itu, dalam pembangunan dapur di belakang rumah, perlu juga mempertimbangkan material untuk rangka atap. Ada berbagai pilihan material yang dapat dipilih sesuai dengan preferensi, baik itu menggunakan rangka kayu maupun baja ringan. Jika keputusan jatuh pada penggunaan rangka kayu, maka sebaiknya siapkan anggaran biaya sekitar Rp 300.000. Hal ini penting untuk diperhitungkan agar proses pembangunan dapur berjalan lancar dan sesuai dengan rencana anggaran yang telah disiapkan sebelumnya.

Upah Pekerja Bangunan

Secara umum, pekerjaan membangun dapur di bagian belakang rumah biasanya melibatkan 2 orang pekerja, terdiri dari 1 tukang dan 1 kenek. Ongkos tukang biasanya sekitar Rp 100.000 per hari, sementara kenek mendapat Rp 70.000 per hari. Selain itu, mereka juga umumnya mendapatkan jatah makan 1 kali. Misalkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan dapur adalah 1 minggu, maka rincian perhitungannya dapat dilihat seperti di bawah ini.

  • Upah pekerja per hari : Rp 170.000.
  • Makan 1 kali : Rp 15.000 x 2 orang = Rp 30.000.
  • Total biaya pekerja per hari : Rp 200.000.
  • Upah pekerja 1 minggu : Rp 200.0000 x 7 hari = Rp 1.400.000.

Keramik

Dalam menghitung biaya pembangunan dapur di bagian belakang rumah, faktor selanjutnya yang perlu diperhitungkan adalah kebutuhan material keramik. Biasanya, untuk dapur tersebut, digunakan keramik dengan ukuran 40 cm x 40 cm, yang dijual per dus dengan harga Rp 50.000 dan setiap dus berisi 6 buah. Jika luas dapur adalah 3 m x 6 m, maka total kebutuhan keramik dapat dihitung sebagai berikut.

Baca Juga :   √ Biaya Bangun Ruko 2 Lantai Per Meter: Harian & Borongan

  • Kebutuhan keramik : 300 cm x 600 cm = 1.800 cm.
  • Keramik per dus : 40 cm x 6 = 1.800 ÷ 240 = 7,5 dus (dibulatkan menjadi 8 dus).

Diperlukan 2 dus keramik berukuran 40 x 40 untuk tempat cuci piring dan tempat kompor. Jadi, total kebutuhan keramik adalah 10 dus x Rp 50.000, yang setara dengan Rp 500.000.

Semen Keramik

Setelahnya, langkah berikutnya adalah menghitung biaya pembelian semen untuk pemasangan keramik pada dapur. Pada umumnya, dapur berukuran 2 m x 6 m akan memerlukan sekitar 2 sak semen. Dengan asumsi HARGA SEMEN PER SAK sebesar Rp 65.000, maka total kebutuhannya akan menjadi Rp 65.000 x 2 = Rp 130.000. Hal ini perlu diperhitungkan sebagai bagian dari anggaran keseluruhan dalam proses pembangunan dapur di belakang rumah.

Pasir

Selanjutnya, material yang tidak kalah penting adalah pasir. Dalam rangka membangun dapur di bagian belakang rumah, disarankan untuk menyiapkan pasir dengan jumlah sekitar 1 mobil kolbak. Saat ini, harga pasir dengan ukuran 1 mobil kolbak diperkirakan sekitar Rp 250.000. Pemilihan pasir yang berkualitas menjadi langkah penting untuk memastikan konstruksi dapur dapat dilakukan dengan baik dan kokoh. Perencanaan biaya yang matang untuk pasir juga merupakan bagian integral dari keseluruhan anggaran pembangunan dapur.

Biaya Lainnya

Terakhir, perlu mempersiapkan biaya tambahan sebesar Rp 250.000 untuk mengantisipasi kemungkinan hal-hal di luar perkiraan yang mungkin muncul selama proses pembangunan berlangsung. Biaya ini umumnya digunakan untuk pembelian paku, biaya pengantaran, tambahan alat-alat, dan kebutuhan lainnya.

Dari data perhitungan di atas, telah diperoleh total biaya untuk membangun dapur di bagian belakang rumah. Berikut adalah rincian total biaya pembangunan:

KeteranganBiaya
Bata ringanRp1,500,000
Semen perekat bata ringanRp130,000
GentengRp750,000
Rangka atap kayuRp300,000
KeramikRp400,000
Upah pekerjaRp1,400,000
Semen keramikRp130,000
PasirRp250,000
Biaya lainnyaRp250,000
TOTALRp5,110,000

Rincian tersebut mencakup berbagai komponen biaya yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan dapur dengan mempertimbangkan segala kemungkinan dan kebutuhan material serta pekerjaan.

Tips Membangun Dapur Rumah

Di atas, kami telah menyajikan secara komprehensif rincian biaya membangun dapur di belakang rumah. Selanjutnya, kami akan memberikan beberapa tips tentang cara membuat dapur agar proses pembangunan dapat berjalan lancar sesuai harapan.

  1. Kenali Kebutuhan Dapur:
    Sebelum memulai pembangunan, cari tahu kebutuhan dapur kalian. Pertimbangkan gaya dapur yang diinginkan, luas dapur yang tersedia, dan peralatan tambahan yang mungkin diperlukan.
  2. Rencanakan Anggaran dengan Matang:
    Rencanakan anggaran biaya pembangunan dapur dengan matang sejak awal. Tentukan alokasi dana untuk setiap komponen proyek, termasuk material, tenaga kerja, dan biaya tambahan yang mungkin timbul.
  3. Gunakan Tenaga Kerja Profesional:
    Pilih tenaga kerja yang profesional dan berpengalaman untuk melaksanakan pembangunan dapur. Tenaga kerja yang terampil dapat memastikan kualitas kerja yang baik dan meminimalkan risiko masalah selama proses pembangunan.
  4. Konsultasikan dengan Ahli Desain:
    Sebelum memulai pembangunan, konsultasikan desain dapur kalian dengan arsitek atau kontraktor. Mereka dapat memberikan saran berharga mengenai penataan ruangan, pemilihan material, dan aspek desain lainnya.
  5. Fokus pada Rencana Awal:
    Dalam proses pembangunan, tetap fokus pada rencana awal. Hindari perubahan signifikan yang dapat mempengaruhi jadwal dan anggaran. Konsistensi dalam mengikuti rencana awal akan membantu menjaga kelancaran proyek.
  6. Pilih Peralatan Dapur dengan Bijak:
    Saat memilih perabotan dapur, pilihlah dengan bijak sesuai dengan kebutuhan dan ruang yang tersedia. Pemilihan peralatan yang tepat dapat meningkatkan fungsionalitas dan estetika dapur.
Baca Juga :   √ Perbedaan SolarTuff dan SolarFlat, Mana Yang Lebih Baik?

Dengan memperhatikan tips di atas, kalian dapat memastikan bahwa proses pembangunan dapur berjalan sesuai rencana dan memberikan hasil yang memuaskan.

Baca Juga :

Penutup

Dalam menghadirkan kenyamanan dan fungsionalitas bagi hunian, biaya membangun dapur di belakang rumah menjadi pertimbangan penting.

Melalui rincian biaya yang telah diuraikan di atas, kalian dapat merencanakan dan mengalokasikan dana secara bijak untuk memastikan pembangunan dapur berjalan lancar dan sesuai dengan harapan.

Membangun dapur di belakang rumah bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan praktis sehari-hari, tetapi juga tentang menciptakan ruang yang menyenangkan dan berfungsi sesuai dengan gaya hidup kalian.

Dengan perhitungan biaya yang cermat dan perencanaan yang matang, dapur impian di belakang rumah kalian dapat menjadi kenyataan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Dengan demikian, investasi ini bukan hanya pada bangunan fisik, tetapi juga pada kualitas hidup kalian sehari-hari.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Biaya Membangun Dapur di Belakang Rumah Semua Ukuran Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *