Finoo.id – √ Cara Melepas Keramik Lantai Tanpa Pecah Paling Tepat. Keramik dalam rumah pada umumnya memiliki daya tahan yang cukup lama. Namun, terdapat situasi di mana keramik dapat pecah akibat penggunaan sehari-hari atau pergeseran tanah yang cepat, menyebabkan abrasi dan penurunan permukaan tanah. Ada beberapa faktor lain yang mungkin membuat kalian perlu mengganti keramik di rumah, seperti kekotoran yang sulit dibersihkan, atau keinginan untuk merenovasi agar tampilan rumah terlihat segar dan baru. Khususnya untuk keramik di kamar mandi yang sering terpapar kelembaban dan kebasahan.
Dalam menghadapi berbagai faktor tersebut, solusi pertama yang dapat diambil adalah mengganti dan membongkar keramik kamar mandi yang sudah ada dengan yang baru. Proses ini dapat dilakukan dengan mudah, baik oleh tukang atau bahkan secara mandiri untuk lebih efisien. Jika kalian memilih untuk melakukannya sendiri, langkah pertama adalah melepas keramik lama yang sudah terpasang.
Pembongkaran keramik lama memerlukan waktu karena melibatkan beberapa tahap. Berikut adalah proses pelepasan keramik lama yang bisa kalian lakukan:
Cara Melepas Keramik Lantai Tanpa Pecah
Tidak jarang terjadi keramik yang mengalami retak di tengah lantai tanpa pecah secara menyeluruh. Jika kamu memiliki keramik cadangan, maka memungkinkan untuk melepas keramik yang retak tersebut dan menggantinya dengan yang baru.
Meski begitu, perlu hati-hati saat melepas keramik untuk memastikan bahwa keramik di sekitarnya tetap utuh dan tidak rusak. Artikel ini menyajikan panduan langkah demi langkah untuk membantu kamu mengganti keramik tanpa merusak yang lain.
1. Siapkan Peralatan
Sebelum memulai proses penggantian keramik lantai, kumpulkan semua peralatan yang dibutuhkan untuk melepas keramik dengan aman dan efisien. Dalam hal ini, kalian akan memerlukan peralatan seperti gerinda, pengungkit, dan palu karet, yang merupakan jenis palu yang cocok untuk pekerjaan pada keramik.
Selain itu, pastikan untuk menyiapkan peralatan perlindungan diri. Alat pelindung diri yang diperlukan termasuk kacamata pelindung, masker, sarung tangan, bantalan lutut, dan terpal plastik.
Sebagaimana pada proyek lantai lainnya, bersihkan area yang akan dilepas terlebih dahulu. Hapus semua barang dari lantai untuk mengurangi risiko kerusakan, termasuk pintu, papan pinggir, dan kusen pintu.
Selain itu, tutup peralatan elektronik dengan kain atau plastik untuk mencegah debu yang dihasilkan selama proses pembongkaran, sehingga dapat meminimalkan risiko kerusakan akibat pecahan ubin dan debu.
2. Hapus Nat Keramik
Setelah semua persiapan selesai, kalian dapat memulai proses pelepasan keramik. Langkah pertama dalam cara melepas keramik lantai tanpa merusak adalah dengan menghilangkan atau menghapus nat keramiknya.
Untuk menghilangkan nat keramik, kalian dapat memulainya dengan menggunakan pisau serbaguna. Gosok nat dengan memberikan tekanan yang tepat. Pastikan agar proses ini berlangsung lancar tanpa merusak atau menekan keramik di sekitarnya yang dapat menyebabkannya pecah.
Setelah nat berhasil dihilangkan, gunakan pahat atau pisau dempul untuk mengendurkan ubin dengan hati-hati. kalian dapat mengetuk area sekitar keramik secara perlahan untuk mengangkatnya dengan hati-hati. Keberhasilan proses ini tergantung pada tingkat kesabaran yang kalian miliki selama melakukannya.
3. Panaskan Permukaan Keramik
Setelah proses penggerindaan selesai, langkah selanjutnya adalah memanaskan keramik. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menghilangkan bekas semen yang masih melekat pada keramik, sehingga memudahkan proses pengangkatannya. Semakin tinggi kualitas keramik, seperti produk dari Mulia Ceramics, semakin kuat daya tempelnya pada semen sehingga memerlukan pemanasan untuk melepas sisa-sisa semen yang masih tertinggal.
Caranya adalah dengan menyalakan api di permukaan keramik selama beberapa menit, kemudian mencoba mengangkatnya untuk melepaskannya. Penting untuk memperhatikan ukuran api agar hasilnya optimal. Jika kalian tidak memiliki api, alternatifnya adalah menggunakan air dengan cara mengetuk-ngetuk bagian nat beberapa kali agar dapat terlepas dengan sendirinya. kalian dapat memilih metode yang paling mudah dan sesuai dengan ketersediaan alat yang kalian miliki.
4. Bongkar Keramik
Apabila setelah dipanaskan keramik tidak menunjukkan tkalian-tkalian kendur, mungkin diperlukan langkah tambahan seperti pada proses kedua. Ketuklah dengan lembut area sekitar keramik untuk melepaskannya dari semen yang memegangnya. Lakukan langkah ini secara berulang hingga keramik benar-benar terlepas, ditkaliani dengan kemampuannya untuk digoyangkan.
Setelah yakin bahwa keramik sudah lepas dari ikatannya, langkah berikutnya adalah membongkar keramik. Dalam hal ini, kalian memerlukan alat pengungkit untuk mengangkat keramik ke atas.
Sebaiknya, sediakan dua alat pengungkit. Masukkan keduanya secara bersamaan di sisi kanan dan kiri tempat nat yang sudah dihapus. Kemudian, angkat keramik secara bersamaan. Jika masih sulit untuk terangkat, kalian dapat memukul pengungkit dengan lembut menggunakan palu karet.
Angkat keramik dengan hati-hati dan pastikan tidak ada keramik yang pecah, baik yang diangkat maupun di sekitarnya. Selanjutnya, bersihkan area yang telah diangkat.
5. Mengikis Lem pada Keramik
Apabila penggunaan mesin gerinda tidak berhasil, terdapat cara alternatif untuk melepas keramik dengan aman dan mudah, yakni dengan mengikis lem yang melekat pada keramik. Gunakan kikir untuk secara hati-hati mengikis lem sehingga dapat dilepas dengan aman. Pastikan untuk membersihkan lem dengan teliti agar proses pelepasan keramik dapat dilakukan dengan mudah.
Mulailah dengan mengikis bagian sudut lem keramik secara hati-hati. Selanjutnya, teruskan proses pengikisan lem secara perlahan dan bertahap, mulai dari sudut hingga mencakup seluruh permukaan keramik yang terkena lem. Hindari mengikis terlalu keras agar tidak merusak keramik. Selalu perhatikan kondisi dan keamanan keramik yang sedang kalian kerjakan.
6. Membuat Lubang pada Keramik
Selain menggunakan gerinda dan mengikis lem, alternatif lain untuk melepas keramik adalah dengan membuat lubang. Namun, sebelum memulai pembuatan lubang, pastikan untuk menentukan posisi dan ukuran lubang yang diinginkan.
Gunakan pensil untuk membuat tkalian pada keramik sebagai panduan dalam pembuatan lubang. Setelah itu, tempatkan pahat atau sekop pada tkalian tersebut dan tekan ke bawah menggunakan palu secara perlahan.
Perhatikan tekanan pada pahat atau sekop. Pastikan untuk tidak memberikan tekanan berlebihan, karena hal ini dapat merusak keramik di sekitarnya. Berikan tekanan secara bertahap hingga kalian berhasil membuat lubang dengan sempurna.
7. Menggunakan Pahat untuk Membelah Keramik
Jika metode-metode sebelumnya belum memberikan hasil, kalian dapat mencoba cara melepas keramik dengan menggunakan pahat. Langkah pertama, buat goresan melintang di atas keramik. Selanjutnya, buat goresan membujur mengikuti arah goresan pertama yang sudah dibuat. Pastikan untuk membelah keramik secara perlahan dan hati-hati, agar tidak merusak keramik di sekitarnya.
8. Membersihkan Semen yang Tersisa pada Keramik
Setelah keramik yang ada dibongkar, proses pelepasan keramik telah selesai, dan langkah selanjutnya adalah membersihkan residu selama tahap pembongkaran. Aspek penting yang harus dibersihkan adalah sisa-sisa adukan semen lama yang masih menempel pada permukaan lantai.
Hal ini penting agar tercipta ruang yang cukup untuk adukan semen baru sebagai perekat keramik. Gunakan pahat beton untuk menghancurkan lapisan adukan semen sebelumnya, pastikan bahwa seluruh sisa adukan semen lama telah terkelupas.
Jangan lupakan untuk membersihkan sisa-sisa pahatan dari permukaan lantai. Jika diperlukan, kalian dapat menggunakan vacuum cleaner agar proses pembersihan berjalan lebih efisien. Setelah semua tahap pembersihan selesai, saatnya untuk mengganti ubin keramik kamar mandi dengan yang baru.
Tahapan mengangkat ubin lama dan menggantinya dengan yang baru merupakan metode konvensional yang sering diterapkan dan lebih dikenal bagi mereka yang baru memulai dalam melepas keramik secara mandiri.
Memasang Keramik Baru
Kikislah sisa-sisa semen yang terdapat pada area keramik yang telah diangkat. Pastikan tidak ada lagi sisa semen yang tersisa, karena hal ini penting untuk menciptakan permukaan keramik yang akan dipasang sejajar dengan lantai sekitarnya.
Setelah dianggap bersih, basahilah area tersebut dengan air secukupnya. Fungsinya adalah agar area tersebut lembab dan adukan semen yang akan digunakan sebagai perekat keramik baru dapat meresap dengan baik ke dalamnya.
Setelah air meresap, masukkan adukan semen ke area tersebut. Usahakan tinggi adukan semen setara dengan lapisan di sekitarnya agar permukaannya tetap sejajar. Selanjutnya, pasang keramik baru di area tersebut dan pukul dengan palu karet agar ditempatkan dengan baik.
Pastikan permukaan keramik baru ini sejajar dengan keramik di sekitarnya agar tidak menimbulkan risiko bagi orang yang melintas. Setelah itu, bersihkan area keramik baru dan tambahkan nat di pinggir-pinggirnya sebagai pengunci.
Baca Juga :
- √ Trik Pemasangan Keramik Diagonal Paling Mudah & Tepat
- √ Cara Membersihkan Keramik Bernoda Semen Paling Mudah
- √ Cara Membersihkan Keramik Kamar Mandi yang Kuning Paling Mudah
- √ 1 Meter Berapa Keramik Lantai? Rumus & Cara Menghitung!
Penutup
Dengan demikian, kini kalian telah memahami beberapa metode efektif untuk melepas keramik lantai tanpa pecah. Mulai dari penggunaan mesin gerinda, mengikis lem, hingga menggunakan pahat, setiap langkah memiliki keunikan dan kelebihannya sendiri. Pilihlah metode yang sesuai dengan kebutuhan kalian dan pertimbangkan kondisi keramik serta area sekitarnya.
Ingatlah untuk selalu berhati-hati dalam setiap langkah, agar keramik dapat dilepas dengan aman tanpa merusak permukaan sekitarnya.
Dengan memahami cara yang tepat, kalian dapat berhasil mengganti atau merenovasi keramik lantai dengan lebih efisien dan efektif.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Cara Melepas Keramik Lantai Tanpa Pecah Paling Tepat. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimkasih telah membaca artikel kami.