Finoo.id – √ Apa Itu Solder? Fungsi, Bagian, dan Jenis-Jenisnya. Solder merupakan perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komponen peralatan listrik dengan cara memanaskan atau melelehkan timah untuk memfasilitasi proses penyambungan.
Dalam konteks teknik mesin, kalian mungkin lebih akrab dengan solder dalam konteks pengelasan atau penyambungan logam. Sebenarnya, cara kerja solder hampir identik dengan proses pengelasan, yaitu dengan melelehkan komponen dan timah untuk mempermudah rekombinasi.
Apa Itu Solder?
Solder adalah alat pemanas yang digunakan untuk melelehkan timah, memungkinkan timah tersebut menempel dengan mudah pada komponen atau kaki-kaki transistor elektronika. Dengan cara ini, komponen dan kaki transistor dapat menyatu dengan jalur pada papan sirkuit cetak (printed circuit board/PCB).
Oleh karena itu, keterampilan dasar yang esensial dalam merakit suatu komponen dan memperbaiki perangkat elektronik adalah kemampuan dalam teknik menyolder.
Macam-macam Solder
1. Solder Jenis Biasa
Solder konvensional adalah varian solder yang paling umum dijumpai di pasaran, dan harganya cenderung lebih terjangkau. Selain itu, penggunaan solder jenis ini sangat sederhana dan tidak memerlukan keahlian khusus. Meskipun terjangkau, solder ini tetap mampu efektif menyambungkan berbagai jenis komponen.
2. Solder Uap
Sebelum menggunakan solder uap, penting untuk memahami konfigurasi dasarnya. Pertama, perlu diatur tingkat panas yang dihasilkan melalui mata solder. Selanjutnya, perlu diperhatikan juga tekanan udara yang akan dikeluarkan. Kedua pengaturan ini saling terkait satu sama lain.
Jenis solder uap memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Cocok digunakan untuk proses soldering dan desoldering pada komponen Surface Mount Technology.
- Suhu dapat diatur, berkisar dari 100 derajat Celsius hingga 500 derajat Celsius.
- Mampu melindungi komponen dari kerusakan akibat fluktuasi listrik yang tidak stabil.
Perlu dicatat bahwa, seiring dengan keunggulannya, harga jual solder uap cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan solder biasa. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam proses penggunaannya.
3. Solder yang dilengkapi pengontrol suhu
Jenis solder lainnya adalah solder dengan pengontrol suhu. Kelebihan dari solder ini adalah bahwa suhunya akan tetap stabil meskipun telah dihidupkan dalam waktu yang lama. Meskipun tegangan naik atau turun, hal ini tidak akan memengaruhi stabilitas suhu solder tersebut. Kestabilan suhu ini berkontribusi pada daya tahan yang tinggi dari solder, memungkinkannya untuk bertahan lama.
Penting untuk mencatat: pilih solder sesuai dengan kebutuhan khususnya pada jumlah pin, dan selain itu, perhatikan juga besaran tegangannya.
Spesifikasi pada jenis solder ini meliputi:
- Pemanas menggunakan Ceramic Heater (Heating Element).
- Rentang Suhu adalah 200 ~ 480 °C.
- Stabilitas Suhu adalah ± 1 °C (tanpa beban).
- Resistansi Ujung ke Tanah (Tip to Ground Resistance) kurang dari 2Ω.
- Potensial Ujung ke Tanah (Tip to Ground Potential) kurang dari 2m.
Bagian Solder Listrik
1. Elemen Panas
Solder adalah jenis perangkat pemanas yang mengubah energi listrik menjadi energi panas (kalor). Komponen utama dari solder adalah elemen solder atau elemen pemanas yang berfungsi sebagai pengatur suhu.
Jika solder memiliki tegangan yang tinggi, suhu yang dihasilkan juga akan semakin tinggi. Elemen pemanas solder memiliki daya tertentu yang dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sebagai contoh, jika seseorang ingin merakit Integrated Circuit (IC) pada papan PCB, disarankan untuk menggunakan solder dengan elemen pemanas kurang dari 30 watt. Penggunaan daya lebih tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada komponen IC.
2. Besi Solder dan Mata Solder
Tip atau ujung solder merupakan komponen berikutnya pada solder listrik yang bertugas mengalirkan energi panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas.
Sebagai konduktor panas, bagian ini harus terbuat dari bahan yang efisien dalam menghantarkan panas. Panas yang dihasilkan oleh solder terdapat pada ujungnya atau pada mata solder, sehingga solder dapat digunakan untuk melelehkan timah saat merakit komponen elektronika.
Selain itu, mata solder yang berkualitas memiliki ujung yang tajam dan terbuat dari bahan yang baik dalam menghantarkan panas. Oleh karena itu, ujung solder umumnya terbuat dari tembaga.
3. Gagang Solder
Agar penggunaannya aman dan nyaman, alat solder listrik dilengkapi dengan gagang, yang bisa berbentuk tembakan atau batang.
Gagang solder umumnya terbuat dari plastik yang dicampur dengan bahan tertentu untuk memastikan keamanan dan mencegah meleleh ketika solder dipanaskan.
Penting untuk dicatat bahwa solder berkualitas baik biasanya dilengkapi dengan gagang yang terbuat dari bahan khusus yang tahan terhadap panas. Sebaliknya, solder dengan kualitas rendah mungkin tidak dilengkapi dengan gagang yang tahan terhadap panas, sehingga suhu panasnya masih terasa ketika digunakan.
Teknik Penyolderan
Peralatan yang diperlukan saat melakukan proses soldering meliputi:
- Timah solder atau tinol, yang memiliki titik cair rendah untuk memudahkan peleburannya.
- Multitester atau multimeter, digunakan untuk memeriksa komponen sebelum dilakukan proses soldering.
- Penghisap solder, berfungsi sebagai alat pembersih. Tinol yang baik biasanya terdapat pada PCB atau komponen, membantu dalam pencabutan komponen dari PCB.
- Dudukan solder, berguna untuk menyimpan solder yang masih dalam keadaan panas.
Persiapan Penyolderan
Agar dapat menyolder komponen pada perangkat elektronika dengan aman, disarankan untuk menggunakan solder dengan daya sekitar 30 watt. Hal ini bertujuan untuk menghindari suhu yang terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen.
Selanjutnya, lakukan pemeriksaan awal terhadap PCB dan komponen elektronika yang akan disolder. Pastikan bahwa komponen-komponen pada PCB berfungsi sesuai dengan harapan sebelum dilakukan proses soldering.
Proses Penyolderan
- Pastikan untuk membersihkan PCB dari kotoran atau minyak terlebih dahulu menggunakan kain, thinner, atau alat pembersih lainnya.
- Lanjutkan dengan membersihkan komponen elektronika, terutama pada bagian yang akan disolder, baik kaki-kaki komponen maupun bagian lainnya, dengan menggunakan kain atau amplas.
- Panaskan solder hingga mencapai suhu yang cukup untuk melelehkan timah.
- Pasang komponen pada PCB dan lakukan proses penyolderan. Lakukan pemasangan satu per satu, hindari melakukan penyolderan secara bersamaan.
- Utamakan penyolderan pada komponen yang lebih tahan terhadap panas.
- Pada komponen IC, disarankan untuk tidak menyolder langsung ke PCB karena panas dari proses soldering dapat merusak IC atau PCB. Sebaiknya, gunakan socket atau dudukan khusus untuk memasangnya.
Catatan: Penggunaan socket tidak hanya melindungi IC dari panas saat penyolderan, tetapi juga mempermudah penggantian jika IC mengalami kerusakan, karena IC termasuk komponen yang sering mengalami kerusakan.
Fungsi Solder Tembak
Solder tembak dilengkapi dengan sakelar pengatur daya yang memengaruhi suhu solder. Terdapat dua kapasitas daya pada solder tembak, seperti contohnya 20W dan 75W.
“Solder tembak memiliki fungsi untuk memanaskan timah dan menyambung kembali bagian kabel yang terputus atau bagian-bagian yang mengalami kerusakan.”
Fungsi Timah Solder
Fungsi dari solder jenis ini adalah sebagai alat untuk menghubungkan dua komponen, yakni komponen perekat elektronika dan papan PCB.
Fungsi Pasta Solder
Untuk mengatasi oksidasi selama proses penyolderan.
Tujuan Penyolderan:
- Penyambungan elektrikal.
- Menghubungkan logam untuk mendapatkan aliran listrik.
- Penyambungan mekanikal.
- Menghubungkan dua logam untuk mengokohkan posisi keduanya.
- Efektivitas perlindungan.
- Mencegah kebocoran atau penetrasi air, udara, dan minyak pada hasil penyolderan.
- Mencegah karat dengan melapisi permukaan logam melalui proses penyolderan.
Jenis-jenis Timah Solder
Dua faktor utama yang menentukan karakteristik timah solder adalah komposisi campuran logam dan jenis flux yang terkandung dalam timah solder tersebut.
- Timah Solder Flux
- Timah RoHS
Cara Menggunakan Solder
1. Pertama
Langkah awal dalam menggunakan solder adalah menghidupkan alat tersebut dengan menyambungkannya ke sumber listrik. Setelah itu, tunggu sekitar 5 menit untuk memastikan mata solder mencapai suhu yang optimal.
2. Kedua
Persiapkan tempat atau wadah khusus untuk soldering.
3. Ketiga
Sediakan alat pembersih untuk mata solder. Hal ini penting agar kinerja mata solder tetap optimal setelah digunakan. Pembersih solder biasanya berupa serat pembersih aluminium, dan sebagai penambahnya, kalian dapat menggunakan clean gel yang tersedia di toko elektronik.
Setelah menyolder komponen, sisa timah yang menempel pada solder dapat mengganggu kinerja solder. Oleh karena itu, membersihkan mata solder menjadi langkah penting.
4. Keempat
Setelah persiapan sebelumnya, kalian dapat memulai proses penyolderan. Sediakan timah sebagai bahan paduan saat menggunakan solder. kalian dapat membeli timah ini di toko elektronik.
Cara menggunakan solder untuk menyatukan komponen dengan papan PCB adalah dengan menempelkan timah yang telah disiapkan ke solder. Selanjutnya, timah akan meleleh seperti cairan. Setelah itu, letakkan cairan timah tersebut ke komponen yang akan disatukan ke papan PCB.
5. Kelima
Saat menyatukan komponen dengan solder, berhati-hatilah karena diperlukan latihan agar hasil penyolderan menjadi baik. Keahlian yang diperoleh dari latihan dapat membantu menghasilkan solderan yang rapi dan efisien.
Proses Penyolderan
Sebelum memulai proses penyolderan, beberapa langkah penting perlu diambil untuk memastikan hasil yang baik:
- Bersihkan PCB (Printed Circuit Board): Sebelumnya, pastikan PCB yang akan digunakan dalam kondisi bersih. Hapus kotoran, debu, atau residu lainnya yang dapat menghambat proses penyolderan.
- Periksa dan Bersihkan Komponen: Sediakan komponen yang akan disolder, dan periksa kualitas serta kebersihannya. Pastikan tidak ada kerusakan atau cacat yang dapat memengaruhi kinerja komponen. Bersihkan komponen jika diperlukan untuk memastikan kontak yang baik.
- Siapkan Solder yang Sudah Dipanaskan: Pastikan solder telah dipanaskan dengan baik agar siap digunakan dalam proses penyolderan. Mata solder yang panas membantu memastikan hasil penyolderan yang rapi dan kuat.
- Pasang Komponen secara Bertahap: Ketika memasang komponen ke PCB, lebih baik memasangnya satu per satu daripada sekaligus. Ini membantu menghindari kebingungan dan memastikan setiap komponen ditempatkan dengan benar.
- Bengkokkan Kaki Komponen: Sebelum menyolder, bengkokkan kaki komponen agar posisinya stabil dan sesuai dengan layout PCB. Hal ini membuat proses penyolderan lebih mudah dan hasilnya lebih kuat.
- Perhatikan Kode atau Tanda pada Komponen: Pastikan komponen yang akan disolder benar dan sesuai dengan spesifikasi. Perhatikan kode atau tkalian pada komponen untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan.
Penggunaan Sedot Timah: Jika ingin melepas hasil penyolderan, gunakan alat sedot timah. Panaskan kembali solderan yang telah mengeras dengan menggunakan solder tersebut, lalu gunakan alat sedot timah untuk menghilangkan solder tersebut. Teknik ini membantu dalam pemeliharaan dan perbaikan pada PCB.
BACA JUGA :
- √ Penyebab Tinol tidak Menempel di Objek saat di Solder
- Cara Membersihkan Mata Solder Dengan Mudah & Tepat
- Ciri Merk Timah Solder yang Bagus dan Cara Memilihnya
- Pasta Solder Yang Bagus dan Cara Menggunakanya Yang Tepat
Penutup
Dalam mengakhiri penjelasan seputar “Apa Itu Solder,” kita dapat menyimpulkan bahwa solder adalah alat yang tidak hanya menghubungkan komponen elektronika, tetapi juga menjembatani koneksi listrik antara berbagai elemen.
Solder menjadi elemen kunci dalam dunia perakitan dan perbaikan perangkat elektronika. Dengan memahami penggunaan dan teknik penyolderan, kita dapat menghasilkan hasil kerja yang presisi dan kalianl.
Dengan demikian, penguasaan terhadap apa itu solder dan kemampuan dalam mengaplikasikannya menjadi keterampilan yang sangat berharga dalam dunia teknologi dan elektronika modern.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Solder? Fungsi, Bagian, dan Jenis-Jenisnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.