Finoo.id – √ Apa Itu Fitter? Rangkaian Tugas & Materinya Lengkap!. Proyek konstruksi dilaksanakan dengan mengikuti proses yang terstruktur dari tahap ke tahap. Dimulai dari perumusan ide dan pemikiran yang matang, survei lokasi, pengukuran, perancangan desain, persiapan material, hingga tahap konstruksi di lapangan, semuanya dijalankan sesuai rencana yang terstruktur.
Setiap tahapan dijalankan sesuai prosedur yang telah ditetapkan, memastikan bahwa hasil akhirnya sesuai dengan harapan sebagai bangunan konstruksi.
Pekerjaan konstruksi melibatkan berbagai bidang profesi yang bekerja bersama-sama sesuai dengan spesialisasi masing-masing. Mulai dari pekerjaan sipil, pekerjaan elektrikal, pengelasan, dan berbagai profesi lainnya.
Namun, satu profesi yang memiliki peran krusial dan tidak boleh terlupakan dalam proyek konstruksi adalah Fitter. Tanpa kehadiran fitter, proyek konstruksi tidak akan dapat berjalan dengan lancar.
Apa Itu Fitter?
Sebelum kita melanjutkan pembahasan mengenai serangkaian tugas fitter, alangkah baiknya kita mencari pemahaman lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan fitter. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seorang fitter merupakan seorang profesional yang memiliki keahlian dalam fabrikasi atau instalasi alat-alat produksi serta konstruksi.
Selain itu, para praktisi dalam profesi ini biasanya memiliki keahlian dalam perbaikan dan pemeliharaan mesin-mesin industri. Pada dasarnya, fitter adalah posisi atau profesi yang terkait dengan perencanaan, pembuatan, dan pemasangan konstruksi baja serta peralatan mesin sesuai petunjuk dari rekayasa melalui gambar desain.
Seperti halnya konsultan proyek, profesi ini memegang peran yang sangat penting dalam proyek konstruksi bangunan. Bahkan, karena kepentingannya yang begitu besar, profesi ini sering dianggap sebagai elemen utama yang dicari setiap kali ada proyek konstruksi. Meskipun peran pekerjaan lainnya sama-sama penting, namun fitter menjadi tulang punggung utama dalam proyek konstruksi.
Tugas Fitter
Ketika ingin memahami seluk beluk seputar profesi fitter, tentu penting untuk memahami tugas dan kewajibannya. Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, fitter adalah pekerjaan yang mengharuskan keahlian dalam pembuatan, instalasi, dan penggunaan alat ukur atau mesin-mesin yang digunakan dalam proyek fabrikasi konstruksi.
Umumnya, seseorang yang menjalani profesi ini memulai pekerjaannya setelah mendapatkan desain fabrikasi yang telah disetujui oleh engineer terkait. Selain itu, terdapat tiga tugas atau pekerjaan utama seorang fitter dalam dunia konstruksi bangunan yang selalu terkait dengan material besi dan baja, antara lain seperti berikut ini.
1. Membuat (Fabricate)
Harap dicatat bahwa sebagian besar bahan material dalam fabrikasi adalah besi baja (steel) dengan ketebalan berkisar antara 6 mm hingga lebih dari 100 mm. Untuk proses pembuatannya, seorang fitter perlu melakukan pemotongan plat baja tersebut, baik menggunakan mesin potong CNC atau secara manual dengan menggunakan cutting torch.
Setelah plat baja terpotong sesuai dengan desain yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah membentuknya melalui proses rolling atau bending. Hasil dari plat yang diroll menyerupai pipa dengan diameter besar dapat digunakan untuk leg jacket atau kaki menara. Sementara itu, hasil dari plat yang dibending (ditekuk) dapat digunakan untuk membentuk cone atau kerucut yang berfungsi sebagai reducer (penyambung pipa dari diameter besar ke diameter kecil).
2. Fit-Up (Merangkai)
Setelah proses bending atau rolling, langkah selanjutnya adalah fit-up. Fit-up merupakan proses merangkai benda-benda kecil untuk membentuk suatu rangkaian yang disebut assembly. Seorang fitter akan melakukan fit-up berdasarkan gambar kerja assembly atau assembly drawing. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemasangan berbagai rangkaian ketika masuk ke erection shop.
Pada tahap fit-up, fokus utama adalah memastikan bahwa setiap bagian dari assembly diposisikan dan dirangkai dengan tepat sesuai dengan spesifikasi gambar desain. Hal ini penting agar saat masuk ke tahap erection, seluruh komponen dapat menyatu dengan baik dan sesuai dengan rencana konstruksi.
3. Erection (Mendirikan)
Tugas fitter selanjutnya adalah erection atau mendirikan. Pada tahap ini, fitter bertanggung jawab untuk menggabungkan tingkatan deck, assembly satu dengan assembly lainnya, atau bahkan menghubungkan konstruksi yang berbeda, seperti menyatukan deck platform dengan helipad atau struktur lainnya.
Erection melibatkan presisi tinggi karena setiap komponen harus diposisikan dan disatukan sesuai dengan spesifikasi gambar desain. Keahlian fitter dalam melakukan erection sangat menentukan kestabilan dan kekuatan keseluruhan struktur konstruksi. Proses ini merupakan tahap akhir yang krusial dalam memastikan bahwa bangunan konstruksi berdiri kokoh dan sesuai dengan stkalianr keselamatan serta desain yang telah ditentukan.
Rangkaian Pekerjaan Fitter
Setelah mendapatkan pemahaman tentang apa itu fitter dan tugas-tugasnya, langkah selanjutnya adalah memahami bagaimana rangkaian pekerjaannya di dalam dunia konstruksi bangunan. Secara umum, berikut adalah langkah-langkah pekerjaan seorang fitter mulai dari proses fabrikasi, fit-up, hingga erection.
1. Membaca Desain Drawing
Sebelum memulai tugasnya, seorang fitter harus memahami dengan baik desain teknik yang diberikan oleh drafter. Kemampuan membaca gambar teknik menjadi dasar yang sangat penting, di mana fitter perlu menafsirkan maksud dari gambar tersebut dan memahami secara detil tentang bentuk, ukuran, serta jenis material yang akan digunakan dalam proses fabrikasi. Pemahaman yang baik terhadap desain drawing menjadi kunci untuk menjalankan setiap langkah pekerjaan dengan akurat dan sesuai dengan rencana konstruksi.
2. Mempersiapkan Peralatan Kerja
Sebagai bagian dari persiapan, seorang fitter harus memiliki pengetahuan yang komprehensif terkait peralatan kerja yang akan digunakan. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang nama, fungsi, dan cara kerja dari setiap alat yang terlibat dalam proses konstruksi. Alat-alat seperti mesin las, gerinda, cutting torch, meteran, siku, jangka sorong, dan peralatan lainnya harus dikenali dengan baik. Keahlian ini memastikan bahwa fitter dapat menggunakan peralatan dengan efisien dan aman, mendukung kelancaran setiap tahap pekerjaan dalam proyek konstruksi.
3. Mempersiapkan Material
Setelah segala peralatan kerja telah dipersiapkan, fitter kemudian harus memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai jenis material yang akan digunakan dalam proses konstruksi. Beberapa jenis material yang umumnya digunakan mencakup plat, pipa, flat bar, round bar, beam, hollow, grating, dan berbagai material lainnya. Pengetahuan yang baik tentang sifat, kekuatan, dan penanganan khusus untuk setiap jenis material sangat penting. Hal ini memastikan bahwa fitter dapat mengelola material dengan efisien, mengoptimalkan kualitas hasil akhir, dan meminimalkan risiko kesalahan selama proses fabrikasi.
4. Proses Marking
Selanjutnya, proses marking menjadi tahap penting dalam langkah-langkah seorang fitter. Marking melibatkan pemberian tkalian pada setiap item berdasarkan nomor urutnya. Langkah ini memiliki tujuan utama untuk memudahkan identifikasi dan pengelompokan setiap komponen sesuai dengan desain yang telah disiapkan. Dengan adanya tkalian nomor urutan, fitter dapat menghindari kekeliruan saat melakukan proses instalasi. Marking juga membantu dalam pengaturan yang lebih efisien saat masuk ke tahap fit-up dan erection, memastikan bahwa setiap bagian sesuai dengan posisinya yang seharusnya dalam rangkaian keseluruhan.
5. Proses Cutting
Proses cutting menjadi langkah vital dalam proses konstruksi yang tidak hanya berperan dalam membentuk suatu benda, tetapi juga memiliki peran penting dalam berbagai hal lainnya. Proses cutting melibatkan pemotongan material untuk membentuk cut out, lubang, profil, akses welding, dan berbagai elemen lainnya. Keahlian fitter dalam melakukan cutting memastikan bahwa setiap elemen yang dipotong memiliki dimensi yang akurat dan sesuai dengan spesifikasi desain. Proses ini mencakup pemilihan metode cutting yang tepat, apakah menggunakan mesin potong CNC atau menggunakan cutting torch secara manual, sesuai dengan kebutuhan proyek.
6. Fit-Up atau Assembling
Setelah seluruh material telah melalui tahap cutting, rolling, bending, coping, hingga grinding, langkah selanjutnya adalah fit-up atau assembling. Fitter akan merangkai atau menyusun setiap bagian sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui oleh engineer. Proses fit-up ini memerlukan ketelitian tinggi agar setiap komponen dapat saling berhubungan dengan tepat, memastikan kesesuaian dan keakuratan struktur keseluruhan. Fit-up menjadi tahap kunci dalam persiapan sebelum masuk ke tahap erection.
7. Finishing
Setelah semua bagian telah tersusun dengan baik, langkah terakhir adalah finishing. Proses ini melibatkan kegiatan seperti penggerindaan untuk merapikan permukaan, pelepasan tag weld, dan berbagai tindakan penyelesaian lainnya. Finishing memastikan bahwa setiap elemen konstruksi memiliki tampilan yang rapi, serta menghilangkan potensi cacat atau ketidaksempurnaan yang mungkin muncul selama proses fabrikasi. Hasil akhir yang berkualitas dan estetis menjadi tujuan utama dari tahap finishing sebelum struktur konstruksi melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam proyek.
Keahlian Fitter
Di atas telah diuraikan secara komprehensif mengenai fitter, mulai dari pengertian, tugas, hingga rangkaian pekerjaannya. Perlu diingat bahwa dunia kerja adalah arena persaingan di mana orang-orang berbakat bersaing untuk mendapatkan dan mempertahankan posisi mereka dalam perusahaan. Pemilihan individu dengan kemampuan yang unggul menjadi kunci untuk kesuksesan dalam dunia konstruksi.
Oleh karena itu, selain memiliki kemampuan dasar yang telah dijelaskan sebelumnya, seorang fitter juga diharapkan memiliki sejumlah pengetahuan tambahan. Berikut ini adalah beberapa keahlian penting yang seorang fitter perlu miliki dalam proyek konstruksi bangunan:
- Kemampuan Membaca Gambar Konstruksi (Design Drawing):
Seorang fitter harus dapat membaca dan memahami gambar konstruksi dengan baik. Kemampuan ini membantu fitter untuk menginterpretasikan desain dan merencanakan proses fabrikasi dengan tepat. - Kemampuan Menghitung dan Memiliki Planning yang Baik:
Keterampilan matematika dan kemampuan perencanaan yang baik sangat penting. Fitter perlu mampu melakukan perhitungan yang akurat terkait dimensi, jumlah material, dan estimasi waktu untuk menyelesaikan suatu proyek. - Kemampuan Imajinasi dan Kaya Ide:
Fitter yang kreatif dengan imajinasi yang kuat dapat memberikan solusi inovatif dalam menangani tantangan konstruksi. Kreativitas ini dapat menjadi aset berharga dalam memecahkan masalah dan meningkatkan efisiensi kerja. - Memiliki Estetika serta Selera Seni:
Pengertian terhadap estetika dan seni membantu fitter dalam merancang dan menyelesaikan proyek dengan tampilan visual yang menarik. Estetika yang baik juga dapat meningkatkan nilai estetis dari hasil kerja. - Kemampuan Beradaptasi yang Baik:
Konstruksi bangunan seringkali melibatkan perubahan dan penyesuaian cepat. Seorang fitter perlu memiliki kemampuan beradaptasi yang baik untuk mengatasi tantangan yang muncul selama proses konstruksi.
Dengan menggabungkan kemampuan dasar dan keahlian tambahan ini, seorang fitter memiliki potensi untuk menjadi profesional yang sangat berkontribusi dan sukses dalam proyek konstruksi bangunan.
BACA JUGA :
- Apa Itu Konstruksi Bangunan? Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
- Pengertian Konstruksi Jembatan: Fungsi, Jenis dan Strukturnya
- Pengertian Proyek Konstruksi Serta Jenis dan Contohnya
- √ Resiko Proyek Konstruksi: Jenis, Contoh, Manajemen
Penutup
Dalam rangka memahami esensi profesi fitter, kita telah menjelajahi setiap aspek dari apa itu fitter, tugas-tugasnya, hingga rangkaian pekerjaannya dalam proyek konstruksi bangunan.
Dari membaca gambar konstruksi hingga proses finishing, seorang fitter menjadi garda terdepan dalam menjadikan desain konseptual menjadi kenyataan yang kokoh.
Dengan demikian, apa itu fitter bukan sekadar profesi dalam dunia konstruksi, melainkan sebuah peran kunci yang menciptakan lkaliansan bagi pembangunan infrastruktur.
Keahlian, ketelitian, dan kreativitas menjadi elemen-elemen yang membedakan seorang fitter dalam menghadapi tantangan proyek konstruksi.
Dalam penutup artikel finoo.id ini, mari terus mengapresiasi peran penting fitter dalam mewujudkan bangunan-bangunan yang kokoh dan estetis, menjadikan setiap desain sebuah karya nyata yang membanggakan.