Apa Itu Rigging

√ Apa Itu Rigging? Pengertian dan Fungsinya Lengkap

Posted on

Finoo.id – √ Apa Itu Rigging? Pengertian dan Fungsinya Lengkap. Dalam lingkup proyek konstruksi bangunan, terdapat sejumlah istilah yang kerap digunakan oleh para pekerja, dan salah satunya adalah rigging. Pada dasarnya, rigging dapat diartikan sebagai proses kerja yang sistematis, terencana, dan terstruktur untuk mengangkat serta memindahkan suatu objek.

Proses pemindahan tersebut dilakukan dari satu titik ke titik lainnya dengan menggunakan satu atau lebih alat berat. Saat mengoperasikan alat berat konstruksi seperti crane, hal ini erat kaitannya dengan beberapa peran utama, yaitu rigger, signalman, dan operator crane.

Artinya, pemindahan objek di dunia konstruksi bangunan harus dilakukan oleh individu yang memiliki kompetensi khusus dan telah terlatih. Namun, disayangkan bahwa masih banyak orang, terutama yang awam dalam dunia konstruksi bangunan, mengeluhkan kurangnya pemahaman mengenai hal tersebut.

Oleh karena itu, jika kalian berencana terlibat dalam proyek konstruksi bangunan, penting untuk memahami dasar-dasar rigging terlebih dahulu. Untuk membantu kalian, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan apa itu rigging beserta fungsi, stkalianr kompetensi, dan informasi terkait lainnya.

Apa Itu Rigging?

Rigging merupakan metode atau cara untuk memindahkan beban besar dengan menggunakan aktivitas ikat mengikat, seperti wire rope sling, webbing sling, atau rantai.

Secara konseptual, rigging adalah proses kerja yang sistematis, terencana, dan terstruktur untuk mengangkat serta memindahkan objek dari satu titik ke titik lainnya dengan menggunakan satu atau lebih alat berat.

Dalam pengoperasian alat berat seperti crane, keterlibatan beberapa pihak menjadi krusial. Beberapa peran utama dalam pelaksanaan proses rigging melibatkan Rigger, Signalman, dan Operator Crane. Rigging menjadi metode yang sangat penting dalam konteks konstruksi, dan hanya mereka yang memiliki kompetensi khusus dan pelatihan yang memadai yang diizinkan untuk mengoperasikannya.

Baca Juga :   √ Apa Itu Forklift? Fungsi, Jenis dan Bagianya Lengkap

Fungsi Rigging

Setelah memahami konsep rigging, penting untuk mengetahui beberapa fungsi atau kegunaannya. Karena rigging melibatkan proses pengangkatan benda menggunakan alat berat yang dilengkapi dengan banyak tali seperti wire rope sling, webbing sling, atau rantai, tidak semua orang dapat mengoperasikannya.

Hanya orang-orang yang memiliki kompetensi khusus dan pelatihan yang memadai, serta koordinasi yang baik, yang diizinkan untuk mengoperasikannya. Dalam proses pemindahan objek dari satu titik ke titik lainnya menggunakan alat berat, terdapat tiga posisi dengan peran penting, yaitu signalman, rigger, dan operator crane.

Pada saat proses pengangkatan, komunikasi yang baik antara ketiga posisi tersebut sangat diperlukan. Hal ini bukan tanpa alasan, karena tujuannya adalah agar proses pemindahan objek dalam konstruksi bangunan menggunakan alat berat dapat berjalan dengan baik sesuai stkalianr lokal maupun internasional.

Posisi Penting Dalam Rigging

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, ada tiga posisi kunci yang perlu dipahami ketika hendak melakukan pemindahan suatu objek menggunakan alat berat, yakni rigger (juru ikat), signalman, dan operator crane. Untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai fungsinya, mari simak penjelasan berikut.

1. Rigger (Juru Ikat)

Seorang rigger, atau juru ikat, adalah seorang profesional yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam melakukan pengikatan barang. Dalam menjalankan tugasnya, seorang rigger harus memiliki pemahaman mendalam terhadap peralatan rigging, seperti Shackle, Wire Rope Clip/Clamp, Wire Rope Thimble, Turnbuckle, Hammerlock, Hook, Eye bolt, Pad Eye, Swivel, Loadbinder, dan berbagai peralatan lainnya.

Penting bagi seorang rigger untuk memiliki kemampuan yang mumpuni dan terlatih dengan baik. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pekerjaan rigging sangat berkaitan dengan keselamatan banyak pihak, termasuk pekerja, material, dan alat berat yang digunakan.

Baca Juga :   √ Apa Itu Breaker Excavator? Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

2. Signalman

Signalman adalah seorang profesional dengan kompetensi khusus yang mudah dikenali melalui penggunaan rompi berwarna cerah. Tugas utama seorang signalman adalah memberikan sinyal atau aba-aba kepada operator crane. Tanggung jawab signalman melibatkan memastikan bahwa jalur lifting aman dan dapat dilalui.

Signalman menggunakan sinyal tangan untuk memberikan arahan kepada operator crane selama proses lifting. Dalam situasi di mana penglihatan operator crane terhalangi, penggunaan radio bisa menjadi alternatif yang efektif.

3. Operator Crane

Seorang operator crane harus dimiliki lisensi atau sertifikasi yang valid untuk menjalankan alat berat tersebut. Hal ini dikarenakan tugas seorang operator crane memiliki peran krusial dalam seluruh proses rigging. Operator crane harus memiliki pemahaman mendalam terhadap kondisi tanah, posisi pusat gravitasi, keakuratan pengangkatan, dan yang paling penting, menjaga agar tidak menempatkan pekerja lain dalam bahaya selama proses pengangkatan berlangsung.

Syarat Umum Rigging

Ketika ingin memahami konsep rigging, penting juga untuk mengetahui berbagai persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam menjalankan kegiatan pemindahan atau pengangkatan suatu objek. Oleh karena itu, berikut adalah penjelasan mengenai persyaratan umum dalam kegiatan rigging:

  1. Pelatihan Personel:
    Semua personel yang terlibat harus menjalani pelatihan sesuai dengan peraturan atau stkalianr lokal yang berlaku.
  2. Operasional Peralatan dan Material:
    Semua peralatan dan material harus dioperasikan sesuai dengan instruksi manufaktur dan regulasi yang berlaku.
  3. Lisensi atau Sertifikasi Operator:
    Operator peralatan harus memegang lisensi atau sertifikasi yang valid dan sesuai dengan jenis peralatan yang digunakan.
  4. Pemeriksaan Visual Peralatan Pengangkatan:
    Sebelum digunakan, semua peralatan pengangkatan harus diperiksa secara visual oleh masing-masing pekerja.
  5. Inspeksi Harian oleh Operator:
    Operator harus melakukan inspeksi visual harian terhadap peralatan material handling sebelum digunakan. Jika terdapat cacat atau kerusakan yang terlihat, harus segera dilaporkan kepada atasan langsung.
  6. Penilaian Kegiatan dan Implementasi Kontrol:
    Semua kegiatan pengangkatan dan material handling harus dinilai secara memadai, dan semua kontrol harus diimplementasikan untuk menjaga sistem kerja tetap aman.
  7. Situasi Titik Jepit:
    Pekerja harus menyadari situasi titik jepit saat memasang peralatan penanganan beban ke beban. Tidak diperbolehkan ada pekerja yang menempatkan tangan atau bagian tubuh lainnya di bawah beban yang sedang diangkat.
Baca Juga :   Biaya Kursus Alat Berat Bisa Langsung Kerja Terbaru

BACA JUGA :

Penutup

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rigging merupakan suatu proses yang tidak hanya melibatkan pengangkatan atau pemindahan benda berat, tetapi juga memerlukan koordinasi dan keahlian khusus dari berbagai pihak, seperti rigger, signalman, dan operator crane.

Pentingnya pemahaman mengenai persyaratan, pelatihan, serta pengoperasian peralatan dengan benar menjadi fondasi utama dalam menjalankan kegiatan rigging.

Dalam dunia konstruksi bangunan, rigging bukan sekadar istilah, melainkan suatu metode yang memerlukan keselamatan, ketelitian, dan keprofesionalan untuk menjaga kelancaran dan keamanan setiap proses pengangkatan.

Semua unsur tersebut bersinergi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan efisien, menjadikan rigging bukan hanya sebuah konsep, melainkan suatu keahlian yang mendasar untuk menjamin keberhasilan setiap proyek konstruksi.

Demikianlah artikel finoo.id yang membabas tentang √ Apa Itu Rigging? Pengertian dan FUngsinya Lengkap. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *