Apa itu Programmer

√ Apa itu Programmer? Pengertian, Tugas, Jenis Pekerjaan

Posted on

Finoo.id – √ Apa itu Programmer? Pengertian, Tugas, Jenis Pekerjaan. Profesi sebagai seorang programmer kini menjadi impian banyak generasi muda dalam era digital. Tidak hanya dianggap menjanjikan dari segi finansial, pekerjaan ini juga dinilai sebagai profesi yang fleksibel, keren, dan bergengsi.

Meski begitu, menjadi seorang programmer berarti harus memiliki keterampilan dan keahlian khusus yang mungkin tidak dimiliki oleh semua orang. Tanggung jawab, keterampilan, dan kewajiban yang melekat dalam profesi ini juga tidak boleh dianggap enteng.

Maka dari itu, penting untuk memahami dengan spesifik apa itu seorang programmer, keterampilan apa yang diperlukan, serta tugas dan tanggung jawab yang harus diemban dalam bidang pekerjaan ini sebelum kalian memutuskan untuk mencoba profesi yang satu ini.

Semua informasi tersebut akan dijelaskan secara mendalam dalam artikel berikut ini, jadi pastikan kalian tidak melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih baik!

Apa itu Programmer?

Freecodecamp mengartikan seorang programmer sebagai individu yang menciptakan program komputer, baik itu perangkat lunak maupun perangkat keras. Peran mereka sangat penting sepanjang tahap pengembangan program, mulai dari merinci struktur program, merancang, menguji, hingga merilis versi akhirnya.

Seorang programmer mungkin juga terlibat langsung dalam menulis kode pemrograman. Walaupun sebenarnya, tugas tersebut dapat di-delegasikan kepada seorang coder yang memiliki pemahaman yang sama terhadap bahasa pemrograman.

Dengan demikian, pengkodean hanya merupakan salah satu kegiatan dalam programming dan dapat diambil alih oleh seorang coder. Namun, tugas seorang programmer tidak dapat digantikan oleh seorang coder. Hal ini disebabkan selain kemampuan dalam pengkodean dengan bahasa pemrograman, seorang programmer juga harus menguasai algoritma machine learning, pemrosesan data, dan struktur data.

Tugas Seorang Programmer

Dari definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa tugas seorang programmer sangat luas dan melibatkan serangkaian aktivitas yang esensial dalam pengembangan sistem aplikasi. Beberapa tanggung jawab kunci yang harus diemban oleh seorang programmer mencakup:

  1. Menganalisis Kebutuhan:
    Sebelum memulai proses pengembangan, seorang programmer harus dapat memahami dengan mendalam kebutuhan sistem atau aplikasi yang akan dibuat. Analisis ini melibatkan interaksi dengan pengguna atau pihak terkait untuk memastikan bahwa solusi yang dikembangkan benar-benar memenuhi kebutuhan dan ekspektasi.
  2. Merancang dan Memodelkan Sistem:
    Proses ini melibatkan pembuatan desain sistem yang mendetail menggunakan alat bantu seperti UML (Unified Modeling Language), flowchart, Entity Relationship Diagram (ERD), dan sebagainya. Desain ini berfungsi sebagai panduan untuk implementasi selanjutnya.
  3. Menulis Kode Program:
    Merupakan inti dari pekerjaan seorang programmer. Ini melibatkan penggunaan bahasa pemrograman tertentu seperti HTML, CSS, JavaScript, dan lainnya, sesuai dengan kebutuhan proyek. Keterampilan menulis kode yang efisien dan mudah dimengerti adalah kunci dalam tahap ini.
  4. Men-debugging Program:
    Setelah menulis kode, seorang programmer juga bertanggung jawab untuk melakukan debugging. Ini melibatkan identifikasi, isolasi, dan perbaikan bug atau kesalahan dalam kode. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
  5. Menguji atau Testing Program:
    Sebelum aplikasi atau sistem diluncurkan, seorang programmer harus melakukan pengujian menyeluruh. Ini termasuk pengujian fungsionalitas, keamanan, dan kinerja untuk memastikan bahwa program berjalan dengan baik dan dapat dikalianlkan oleh pengguna.
Baca Juga :   √ Pengertian Sistem Operasi: Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Dengan demikian, tugas seorang programmer tidak hanya terbatas pada penulisan kode, tetapi juga mencakup seluruh siklus pengembangan perangkat lunak, mulai dari perencanaan hingga pengujian. Keahlian di setiap tahap ini adalah kunci kesuksesan dalam menciptakan aplikasi atau sistem yang berkualitas tinggi.

Jenis – Jenis Pekerjaan Programmer

Banyak orang berpkalianngan bahwa seorang programmer adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus dalam menciptakan program komputer. Namun, sejatinya, pekerjaan ini tidak hanya terbatas pada pembuatan program komputer.

Karir di bidang programming terbagi menjadi berbagai jenis, dan beberapa jenis pekerjaan programmer antara lain:

1. Web Developer

Seorang web developer adalah seorang programmer yang tugas utamanya adalah fokus pada pembuatan dan pengembangan website. Proses pembuatan dan pengembangan website bukanlah pekerjaan yang sepele; oleh karena itu, kehadiran seorang programmer hkalianl menjadi krusial untuk menjamin kualitas dan performa optimal dari suatu website.

Karier sebagai web developer menjanjikan, terutama karena banyak perusahaan start-up yang membutuhkan kehadiran programmer yang kompeten untuk menciptakan berbagai produk digital. Produk-produk ini mencakup pembuatan website, pengelolaan sosial media, toko online, dan sejumlah aplikasi digital lainnya. Dalam konteks ini, peran seorang web developer tidak hanya memenuhi kebutuhan teknis, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap keberhasilan dan daya saing suatu perusahaan di ranah digital.

2. Programmer Embedded System

Profesi ini merupakan bagian dari dunia programming yang bertanggung jawab untuk menuliskan kode sistem pada berbagai produk elektronik. Tugas pengembang dalam konteks ini adalah merancang dan menuliskan kode sumber untuk beragam perangkat elektronik, seperti mesin cuci, smartphone, kamera digital, dan perangkat elektronik lainnya.

3. Software Developer

Pengembang perangkat lunak adalah profesi yang bertanggung jawab untuk menciptakan software atau perangkat lunak. Software ini meliputi berbagai jenis, seperti game, browser, media sosial, antivirus, dan beragam aplikasi inovatif yang terus bermunculan seiring berjalannya waktu.

Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat dalam era digital ini. Mudahnya akses untuk menemukan dan mengunduh aplikasi-aplikasi baru melalui platform seperti PlayStore menjadi salah satu ciri khas perkembangan teknologi saat ini.

Kehadiran perangkat lunak dengan berbagai fitur canggih ini tak lepas dari kontribusi para pengembang perangkat lunak. Oleh karena itu, profesi sebagai pengembang perangkat lunak menjadi sangat dicari dan penting dalam mendukung perkembangan teknologi informasi saat ini.

4. Data Scientist

Seorang data scientist adalah seorang profesional yang memerlukan keahlian tinggi dalam melakukan analisis data dan statistika. Tugas utama dalam profesi ini bukanlah menciptakan suatu sistem atau program, melainkan fokus pada eksplorasi dan interpretasi data.

Profesi data scientist juga menawarkan peluang yang menjanjikan. Keterampilan dalam analisis data ini menjadi sangat penting untuk mendukung perkembangan berbagai bisnis digital, termasuk di dalamnya bisnis online.

5. Data Administrator

Administrator data adalah istilah untuk bidang programming yang memiliki tanggung jawab mengelola data pada suatu sistem atau perangkat lunak.

Tugas utama seorang administrator data adalah menjaga keamanan data dalam suatu sistem. Dalam menjalankan tugasnya, seorang administrator data diharapkan memahami aspek-aspek seperti statistik, analisis, sinkronisasi, dan hal-hal terkait dengan sistem basis data program.

Hal-Hal yang Wajib Dikuasai oleh Seorang Programmer

Apa saja yang harus dikuasai oleh seorang programmer? Nah, berikut adalah beberapa hal atau keterampilan yang menjadi domain seorang programmer:

1. Menguasai Algoritma

Dalam pengembangan aplikasi, seorang programmer harus mempertimbangkan metode yang tepat untuk pemrosesan sistem. Mengapa algoritma menjadi begitu penting? Karena dengan adanya algoritma, seorang programmer dapat mengatasi berbagai masalah. Penting bagi seorang programmer untuk memiliki pemahaman tentang fungsi, perulangan, dan bahkan tipe data seperti array dan sejenisnya. Oleh karena itu, algoritma menjadi kunci utama dalam peran seorang programmer.

Baca Juga :   √ Pengertian Teknisi Komputer: Tugas, Pekerjaan dan Keahliannya

2. Mempunyai Keterampilan Membaca Kode

Kemampuan untuk membaca dan memahami proyek-proyek open source di Sourceforge atau GitHub sangatlah penting. Terkadang, para programmer bisa melupakan aspek ini, padahal memiliki nilai signifikan. Sebaiknya, pelajari dengan seksama bagaimana proyek-proyek tersebut bekerja dan carilah pola-pola yang mungkin terdapat di dalamnya. Di sanalah mungkin kamu akan menemukan ide-ide yang dapat diterapkan dalam proyekmu sendiri.

3. Menguasai Satu Atau Lebih Bahasa Pemrograman.

Seorang programmer harus memiliki penguasaan yang baik terhadap bahasa pemrograman. Ada dua pilihan yang tersedia, yaitu menguasai satu bahasa atau lebih. Jika memilih untuk menguasai satu bahasa pemrograman, dapat menjadi seorang spesialis dalam bidang tersebut. Namun, di era teknologi saat ini yang terus berkembang, lebih baik jika seorang programmer memiliki kemampuan dalam beberapa bahasa pemrograman. Tentu saja, disarankan untuk menjadi spesialis dalam salah satunya. Analoginya dapat dibandingkan dengan perbedaan antara dokter umum dan dokter spesialis, pastinya kamu tahu perbedaannya, bukan?

Memahami banyak bahasa pemrograman akan memberikan kelebihan untuk bekerja dengan berbagai bahasa dan memperdalam pemahaman mengenai perbedaan di antara setiap bahasa pemrograman. Namun, disarankan untuk memiliki spesialisasi dalam satu bahasa terlebih dahulu sebelum menjelajahi bahasa pemrograman yang lain.

4. Menguasai OOP (Object Oriented Programming)

Mengapa perlu belajar OOP? Penguasaan terhadap konsep OOP akan memberikan struktur yang lebih terorganisir pada kode program, menjadikannya lebih mudah dibaca. Bayangkan jika kita harus menuliskan kode dalam satu skrip besar atau menggunakan pendekatan prosedural, tentu akan menjadi tugas yang cukup merepotkan.

Bagi mereka yang ingin menguasai web framework, penguasaan OOP akan memungkinkan untuk menulis library sendiri. Hal ini memerlukan pemahaman yang baik terhadap OOP dan pola desain (Design Pattern).

Meskipun OOP memiliki peran penting, tidak selalu wajib diterapkan pada semua bahasa pemrograman. Pada kenyataannya, beberapa bahasa pemrograman fungsional tidak selalu memerlukan konsep OOP. Oleh karena itu, penting untuk memahami kebutuhan dan karakteristik dari setiap bahasa pemrograman yang digunakan.

5. Menguasai Jaringan Komputer

Penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang jaringan komputer. Apa yang dimaksud dengan dasar-dasar ini? Termasuk di dalamnya adalah konfigurasi alamat IP, subnetting, dan konsep client-server. Meskipun mungkin terasa sedikit kurang menggairahkan untuk mempelajari TCP/IP dan OSI, namun kemahiran dalam hal ini dapat memberikan nilai tambah yang signifikan. Hal ini menjadi penting sebelum terlibat dalam dunia internet dan cloud computing.

Meskipun tidak semua aplikasi yang dikembangkan harus terhubung ke internet, sebagai seorang pengembang, kamu sebaiknya memiliki pemahaman gkalian sebagai network engineer. Mengapa? Karena kamu perlu mengetahui secara rinci bagaimana mengintegrasikan aplikasi ke dalam jaringan, baik itu di tingkat lokal maupun internet.

Penting juga untuk menguasai berbagai protokol internet seperti HTTP, HTTPS, TELNET, FTP, SMTP, SOAP, OAuth, Websocket, dan sebagainya. Ini akan memberikan lkaliansan yang kuat untuk memahami dan mengimplementasikan koneksi aplikasi dengan jaringan secara menyeluruh.

6. Desain Layout Aplikasi dan Database

Apakah diperlukan keahlian dalam desain juga? Sebenarnya, tugas ini umumnya dilakukan oleh desainer atau front-end developer. Namun, sebagai seorang programmer yang hkalianl, penting untuk memiliki penguasaan dalam kedua aspek, yaitu desain dan logika. Kemampuan dalam desain tidak hanya berkaitan dengan penulisan kode, tetapi juga berhubungan dengan kemampuan menyusun tata letak aplikasi, yang bisa mempengaruhi keberhasilan operasional sistem.

Sebagai programmer, kamu dapat menggunakan alat seperti UML, DFD, flowchart, Lo-fi, dan UI UX untuk menyajikan ide-ide sebelum diimplementasikan ke dalam bentuk kode program.

Tidak hanya itu, penguasaan dalam hal database juga sangat penting. Mengingat data dalam aplikasi perlu disimpan dalam database, kamu harus memahami relasi antar tabel database. Oleh karena itu, memahami tentang ERD (Entity Relationship Diagram) menjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindari.

Baca Juga :   √ Apa Itu Jaringan Peer to Peer? Kelebihan dan Kekurangannya

7. Kuasailah Bahasa Inggris

Jangan lupakan pentingnya mempelajari bahasa Inggris. Sebab, hampir semua bahasa pemrograman dirancang menggunakan bahasa Inggris, termasuk perulangan dengan if, else, then, dan sebagainya. Kemampuan untuk memahami instruksi-instruksi ini merupakan hal yang sangat penting bagi seorang programmer. Untungnya, di era saat ini, terdapat banyak sumber belajar coding yang menggunakan bahasa Inggris, baik yang tersedia secara gratis maupun berbayar. Menyia-nyiakan kesempatan ini tentu bukan pilihan yang bijak.

Mengapa kamu perlu menguasai bahasa Inggris? Karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Kemampuan berbahasa merupakan soft skill yang akan sangat berguna di masa depan. Bahasa juga berfungsi sebagai jembatan komunikasi dengan klien. Mulailah belajar bahasa Inggris, setidaknya memiliki pemahaman pasif terhadap bahasa ini akan memberikan keuntungan besar di masa mendatang.

8. Menguasai Sistem Operasi dan Aplikasi Lainnya

Sistem operasi memiliki pengaruh besar terhadap penggunaannya. Pengaruh seperti apa? Sistem operasi dapat diibaratkan sebagai senjata bagi seorang programmer karena dapat menentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan. Sebagai contoh, jika menggunakan Windows, bahasa pemrograman yang sangat sesuai adalah C#, ASP.NET, SQL Server, dan Azure.

Sementara itu, untuk iOS, langkah awalnya adalah menginstal Xcode dan menggunakan bahasa Swift.

Penting untuk menentukan target audiens aplikasi yang ingin kamu buat. Setelah itu, pilihlah alat atau tools, seperti editor teks, yang menurut kamu nyaman untuk digunakan.

9. Menguasai Source Management

Git, Mercurial, dan Svn merupakan contoh tools yang sangat membantu dalam pengelolaan source code. Masihkah kamu menyimpan perubahan kode menggunakan flashdisk? Sudah saatnya beralih ke penggunaan source code management.

Menggunakan source code management akan memudahkan kolaborasi dalam tim. Tidak ada kerumitan seperti yang terjadi pada flashdisk yang rentan hilang, terinfeksi virus, atau mengalami pemformatan, serta harus dicolokkan ke berbagai laptop. Dengan source code management, kamu dapat dengan mudah melihat kesalahan kode, melacak perubahan yang telah dibuat, melakukan rollback, dan indahnya kamu juga bisa menambahkan komentar. Selama terhubung dengan internet, data tetap aman dan dapat diakses oleh anggota tim di mana pun dan kapan pun.

Beberapa platform source code management yang sering digunakan, populer, dan tersedia secara gratis antara lain BitBucket, GitHub, dan GitLab.

BACA JUGA :

Penutup

Dengan menggali lebih dalam ke dalam dunia pemrograman, kita dapat menarik kesimpulan bahwa seorang programmer adalah ahli dalam menciptakan, mengelola, dan memahami bahasa dari dunia digital.

Tidak hanya terpaku pada penulisan kode, seorang programmer juga berperan dalam merancang, menganalisis, dan memecahkan berbagai tantangan yang muncul dalam pengembangan perangkat lunak.

Keberagaman bahasa pemrograman, algoritma, dan konsep-konsep kompleks menjadi lkaliansan bagi seorang programmer untuk menciptakan solusi yang inovatif.

Dengan segudang keterampilan dan pengetahuan, seorang programmer menjadi arsitek di balik layar, membentuk teknologi yang kita nikmati hari ini.

Jadi, apa itu programmer? Mereka adalah kreator, pemecah masalah, dan pemimpin dalam meretas jalan menuju masa depan teknologi.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa itu Programmer? Pengertian, Tugas, Jenis Pekerjaan. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *