Finoo.id – √ Apa Itu Arsitektur Vernakular? Berikut Penjelasanya. Bersamaan dengan kemajuan zaman, desain dan gaya arsitektur mengalami berbagai perkembangan. Baik dari segi desain maupun pemilihan materialnya. Namun, gaya arsitektur vernakular tetap mempertahankan dan menonjolkan nilai budaya dalam pembangunannya, meskipun perkembangan desain lainnya terus berkembang. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan bangunan vernakular?
Perkembangan desain arsitektur saat ini memang sangat mengikuti perkembangan zaman. Gaya desain modern cenderung mendominasi dan mendorong para perancang arsitektur untuk mengikutinya. Namun, dari beragam gaya arsitektur yang digunakan dalam pembangunan, ada satu gaya yang berbeda, yang tidak menganut konsep modern.
Ya, itu adalah desain arsitektur vernakular. Dibandingkan dengan gaya arsitektur lainnya di dunia, mungkin gaya ini masih terdengar asing. Namun, sebenarnya gaya ini sudah ada sejak lama dan telah banyak diaplikasikan, bahkan di Indonesia.
Apa Itu Arsitektur Vernakular?
Arsitektur vernakular, meskipun mungkin jarang didengar dalam percakapan sehari-hari, sebenarnya memiliki pengertian yang kaya. Ini merujuk pada bangunan atau desain arsitektur yang dibuat secara khusus untuk sesuai dengan kondisi iklim, teknik, dan material yang tersedia secara lokal.
Kunci dari jenis konstruksi ini adalah adaptasinya terhadap lingkungan lokal. Selain mempertimbangkan iklim, teknik, dan material yang tersedia, faktor-faktor seperti budaya, sosial, dan ekonomi masyarakat setempat juga memainkan peran penting dalam pembangunan vernakular.
Dengan demikian, akan terlihat perbedaan yang signifikan antara bangunan-bangunan di daerah bersalju dengan konstruksi bangunan di daerah tropis. Misalnya, bangunan di daerah bersalju mungkin memiliki atap yang dirancang untuk menahan beban salju dan mempertahankan panas, sementara bangunan di daerah tropis mungkin lebih terbuka untuk sirkulasi udara dan perlindungan dari panas yang berlebihan.
Manfaat Memahami Arsitektur Vernakular
Memahami arsitektur vernakular dan karakteristiknya memberikan manfaat yang signifikan bagi para praktisi arsitektur maupun masyarakat umum. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
- Pemahaman tentang Kesesuaian Lingkungan: Dengan memahami arsitektur vernakular, kita dapat lebih memahami jenis-jenis bangunan yang cocok dengan lingkungan tempat kita tinggal. Ini membantu dalam merancang bangunan yang lebih berkelanjutan dan beradaptasi dengan kondisi lingkungan secara alami.
- Penggunaan Material Lokal: Memilih material-material yang sifatnya lokal merupakan salah satu prinsip utama dalam arsitektur vernakular. Dengan memahaminya, kita dapat lebih bijaksana dalam memilih dan memanfaatkan material-material yang tersedia secara lokal, mengurangi ketergantungan pada material impor dan mendukung perekonomian lokal.
- Peningkatan Keberlanjutan: Arsitektur vernakular sering kali menggunakan material-material yang ramah lingkungan dan memiliki jejak karbon yang lebih rendah. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur vernakular, kita dapat menekan permasalahan lingkungan seperti polusi dan penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, serta memilih material yang lebih ramah lingkungan.
- Penghargaan terhadap Budaya Konstruksi: Memahami arsitektur vernakular juga membawa kita lebih dekat dengan berbagai budaya konstruksi yang ada, terutama budaya lokal. Ini membantu dalam memelihara dan menghargai kekayaan budaya bangsa serta mendorong perkembangan desain yang mengakar pada tradisi lokal.
Dengan demikian, memahami arsitektur vernakular bukan hanya bermanfaat bagi para profesional arsitektur, tetapi juga bagi masyarakat umum dalam membangun lingkungan yang lebih berkelanjutan dan merawat warisan budaya.
Ciri-Ciri Arsitektur Vernakular
Setiap gaya arsitektur memiliki ciri khas yang membedakannya dari yang lain, memberikan identitas yang unik. Begitu juga dengan arsitektur vernakular. Berikut adalah beberapa ciri khas dari arsitektur vernakular:
- Penggunaan Bahan Bangunan Tradisional: Arsitektur vernakular hanya menggunakan bahan bangunan tradisional yang tersedia di daerah tersebut. Tidak ada penggunaan bahan bangunan dari luar.
- Proses Konstruksi Tradisional: Proses pembangunan arsitektur vernakular hanya melibatkan teknologi dan metode konstruksi tradisional. Mesin berat tidak digunakan, dan sering kali hanya melibatkan tenaga masyarakat lokal.
- Pengaruh Iklim Lokal: Bangunan vernakular dipengaruhi oleh kondisi iklim daerah setempat. Misalnya, di daerah dengan iklim dingin, rumah biasanya menggunakan bahan alam seperti jerami dan kayu untuk memberikan efek hangat.
- Nilai Tradisional dan Budaya Lokal: Bangunan vernakular selalu mencerminkan nilai-nilai tradisional dan budaya lokal yang kental di daerah tersebut.
- Efisiensi Biaya: Proses pembangunan rumah vernakular cenderung lebih hemat biaya karena memanfaatkan bahan alami tanpa perlu bantuan material luar. Selain itu, karena tidak menggunakan mesin berat, biaya konstruksi juga lebih terkendali.
Memahami ciri-ciri ini akan membantu meningkatkan pemahaman tentang arsitektur vernakular dan mengapresiasi kekayaan budaya serta keberlanjutannya dalam penggunaan sumber daya lokal.
Unsur Pada Arsitektur Vernakular
Setelah memahami beberapa ciri dari arsitektur vernakular, mari kita lanjutkan dengan menjelaskan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Namun sebelum itu, penting untuk diketahui bahwa arsitektur vernakular selalu terkait dengan aspek budaya, teknis, dan lingkungan.
Unsur-unsur dalam arsitektur vernakular dapat dibagi menjadi dua, dan keduanya saling melengkapi satu sama lain. Unsur-unsur tersebut adalah unsur bentuk ranah fisik dan unsur makna ranah abstrak.
Untuk memahami lebih lanjut tentang kedua unsur tersebut, berikut penjelasannya.
1. Unsur Bentuk Pada Ranah Fisik
Unsur bentuk dalam arsitektur vernakular berperan sebagai medium yang mengkomunikasikan pesan dari para arsitek, terutama dalam konteks penggunaan arsitek lokal dari suatu daerah.
Unsur bentuk ranah fisik ini memiliki peran yang penting dalam berbagai aspek, mulai dari fungsi, simbolisme, hingga faktor geografis dan teknologi. Memahami unsur bentuk dalam ranah fisik dapat dilakukan melalui penelusuran wujud bangunan, tekstur material yang digunakan, serta proposisi keseluruhan dari bangunan tersebut.
2. Unsur Makna Pada Ranah Abstrak
Selanjutnya, terdapat unsur makna yang dapat diungkapkan baik secara verbal maupun melalui bahasa, dalam bentuk objek atau tkalian. Makna ini dapat dianggap sebagai alat untuk melihat, memahami, dan menafsirkan lambang serta simbol.
Untuk memahami unsur-unsur makna, dapat menggunakan bantuan indra penglihatan melalui berbagai bentuk seperti warna, pencahayaan, dan tekstur.
Ditinjau dari teorinya, makna dibagi menjadi dua jenis, yaitu makna objektif dan makna subjektif. Makna objektif adalah makna yang dapat dipahami dari luar, terkait dengan objek, peristiwa, atau hal lainnya. Sedangkan makna subjektif adalah makna yang terkait dengan faktor internal, seperti pengamatan yang dipengaruhi oleh perasaan individu.
Apakah Desain Vernakular dan Tradisional Sama?
Jika kalian bertanya-tanya apakah desain vernakular dan desain tradisional sama, maka jawabannya berbeda. Memang keduanya memiliki keterkaitan, namun ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
Pertama-tama, perbedaan utama terletak pada nilai yang mereka miliki. Bangunan dengan desain tradisional cenderung memanfaatkan teknologi modern dan melibatkan tenaga ahli dalam proses pembangunannya, menghasilkan bangunan dengan kualitas yang lebih optimal. Di sisi lain, bangunan vernakular menggunakan bahan dan tenaga lokal.
Selanjutnya, dalam hal bahan baku, bangunan vernakular menggunakan bahan alami tanpa mengganggu ekosistem setempat. Sedangkan bangunan tradisional, meskipun juga menggunakan bahan alami, sering kali mengombinasikannya dengan bahan modern lainnya.
Perbedaan lain terletak pada gaya desain yang diterapkan. Desain vernakular cenderung mengadopsi konsep alami yang lebih konseptual, sementara desain tradisional biasanya mengikuti pola yang diturunkan secara turun-temurun dari generasi sebelumnya, kemudian dikembangkan lebih lanjut secara modern.
BACA JUGA :
- √ Apa Itu Arsitektur Rococo? Karakteristik dan Contohnya
- √ Apa itu Arsitektur Metafora? Prinsip Serta Contohnya
- √ Apa itu Arsitektur Mediterania? Berikut Penjelasanya
- √ Apa Itu Arsitektur Tuscan? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, apa itu arsitektur vernakular memperlihatkan kekayaan budaya dan kearifan lokal dalam merancang bangunan.
Lebih dari sekadar gaya arsitektur, vernakular mencerminkan hubungan erat antara manusia dan lingkungannya, serta nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Memahami arsitektur vernakular bukan hanya membuka cakrawala baru dalam dunia arsitektur, tetapi juga memperkaya pengalaman kita dalam mengapresiasi keindahan dan keberlanjutan dalam pembangunan.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Arsitektur Vernakular? Berikut Penjelasanya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.