Apa Itu Crankcase Motor

√ Apa Itu Crankcase Motor? Fungsi Beserta Komponenya Lengkap

Posted on

Finoo.id – √ Apa Itu Crankcase Motor? Fungsi Beserta Komponenya Lengkap. Crankcase motor adalah salah satu komponen vital dalam mesin kendaraan bermotor yang berperan sebagai rumah bagi berbagai komponen penting seperti poros engkol (crankshaft), piston, dan berbagai mekanisme pergerakan lainnya. Secara fisik, crankcase atau bak engkol ini terletak di bagian bawah mesin dan dirancang untuk menampung serta melindungi bagian-bagian yang bergerak di dalam mesin dari debu, kotoran, dan kontaminan lainnya.

Selain itu, crankcase juga berfungsi sebagai reservoir atau tempat penyimpanan oli mesin yang bertugas melumasi dan mendinginkan komponen-komponen yang bekerja di dalam mesin. Dengan demikian, crankcase memiliki peran yang krusial dalam menjaga performa dan keawetan mesin kendaraan.

Komponen-komponen di dalam crankcase motor memiliki fungsi yang saling berkaitan dan berperan dalam memastikan mesin beroperasi dengan efisien. Di antara komponen tersebut terdapat poros engkol (crankshaft), yang bertugas mengubah gerakan naik-turun piston menjadi gerakan putar yang akhirnya menggerakkan roda kendaraan.

Selain itu, ada juga bearing yang membantu mengurangi gesekan antara komponen yang bergerak, serta katup ventilasi yang berfungsi mengeluarkan tekanan berlebih dari dalam crankcase. Dengan pemahaman yang baik mengenai fungsi dan komponen dari crankcase motor, kita dapat lebih memahami pentingnya perawatan rutin dan penggantian oli yang tepat untuk menjaga kinerja optimal mesin kendaraan.

Apa Itu Crankcase Motor?

Crankcase berada di bagian bawah blok silinder dan dibaut menjadi satu kesatuan dengan blok tersebut. Bahannya terbuat dari campuran logam yang dicor, sering disebut dengan die casting.

Selain menggunakan campuran logam, ada juga crankcase yang terbuat dari aluminium die casting dengan sedikit tambahan logam pada bagian bawah silinder mesin. Material crankcase memiliki daya tahan tinggi dan meningkatkan efisiensi kerja setiap komponen di dalamnya.

Crankcase menyimpan komponen berenergi listrik yang dibutuhkan oleh motor. Generator yang berada di dalam crankcase berfungsi sebagai pembangkit daya listrik untuk motor.

Spul memproduksi daya listrik dengan tegangan arus bolak-balik yang kemudian diubah menjadi arus searah melalui kiprok. Pompa oli yang ada di crankcase memberikan tekanan sehingga oli dapat bersirkulasi ke komponen mesin lainnya.

Fungsi Crankcase Motor

Crankcase memiliki empat fungsi utama yang sebagian besar berkaitan dengan oli mesin, yaitu:

1. Pelindung Komponen Mesin

Crankcase berfungsi sebagai pelindung utama bagi berbagai komponen mesin yang vital. Terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, crankcase melindungi bagian-bagian penting mesin dari benturan atau goresan dari luar. Komponen-komponen seperti poros engkol, piston, dan berbagai mekanisme lainnya yang terdapat di dalam crankcase saling terhubung dan bekerja sama untuk memastikan kinerja mesin yang optimal. Dengan adanya crankcase, semua komponen ini terlindungi dari potensi kerusakan eksternal yang dapat mengganggu fungsi dan keawetan mesin.

Baca Juga :   √ Cara Memasang Pipa Pompa Air Yang Benar & Tepat

2. Penampung Oli Mesin

Fungsi utama lainnya dari crankcase adalah sebagai penampung oli mesin. Oli mesin berperan sangat penting sebagai pelumas yang memastikan setiap bagian mesin bekerja dengan lancar dan efisien. Sebuah crankcase dapat menampung antara 3 hingga 6 liter oli mesin, tergantung pada spesifikasi kendaraan. Selain sebagai penampung, crankcase juga bertindak sebagai filter sementara yang menampung berbagai kotoran dan partikel yang dihasilkan dari gesekan komponen mesin. Dengan adanya oli yang tersimpan dalam crankcase, setiap komponen mesin dapat dilumasi dengan baik, mengurangi gesekan dan keausan, serta memastikan mesin beroperasi dengan performa terbaik.

3. Mencegah Oli Tumpah

Salah satu fungsi penting dari crankcase adalah mencegah oli mesin agar tidak tumpah saat kendaraan bergoyang atau bergetar akibat kondisi jalan yang tidak rata. Ketika motor miring atau berada di jalan yang bergelombang, tanpa adanya crankcase yang dirancang dengan baik, oli mesin bisa mudah tumpah atau bergeser dari tempatnya, menyebabkan pompa oli tidak dapat menyalurkan oli secara efektif ke seluruh komponen mesin. Crankcase menjaga permukaan oli tetap stabil, sehingga meskipun medan jalan tidak mulus, sistem pelumasan mesin tetap berfungsi dengan baik. Ini memastikan bahwa semua bagian mesin terus mendapatkan pelumasan yang dibutuhkan, menjaga kinerja dan mencegah keausan berlebihan.

4. Tempat Menguras Oli

Crankcase juga berfungsi sebagai tempat untuk menguras oli mesin, sebuah proses yang penting untuk perawatan berkala kendaraan. Motor memerlukan pergantian pelumas secara rutin untuk menjaga performa dan umur panjang mesin. Pada crankcase terdapat bagian yang disebut drain plug, yang berfungsi sebagai saluran pembuangan oli lama. Ketika saatnya mengganti oli, drain plug ini dibuka untuk mengeluarkan oli bekas, memastikan bahwa oli baru yang segar dapat diisi untuk melumasi komponen mesin dengan optimal. Proses ini membantu menjaga kebersihan bagian dalam mesin dan memastikan bahwa mesin selalu bekerja dengan efisiensi maksimal.

Komponen Crankcase Motor

Apabila crankcase motor dibongkar, dapat terbagi menjadi enam bagian utama. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Left Crank Case

Left crankcase terletak di sisi kiri bak engkol, berdekatan dengan pedal transmisi. Bagian ini terdiri dari beberapa komponen penting yang berfungsi dalam sistem pelumasan mesin. Komponen-komponen tersebut antara lain pump assy oil (pompa oli rakitan), rotor pump oil inner (rotor pompa oli bagian dalam), rotor pump oil outer (rotor pompa oli bagian luar), gasket (paking), pivot oil pump (poros pompa oli), screen oil pump (saringan pompa oli), dan screw (sekrup). Setiap komponen ini berperan dalam memastikan oli mesin dapat dipompa dan disirkulasikan dengan baik ke seluruh bagian mesin, menjaga agar mesin tetap terlumasi dengan optimal.

2. Right Crankcase

Right crankcase berada di sisi kanan bak engkol, tepat di sebelah pedal rem. Area ini mencakup berbagai komponen yang bekerja untuk memastikan kinerja mesin dan sistem transmisi berjalan lancar. Selain berfungsi sebagai rumah bagi beberapa bagian penting dari mesin, right crankcase juga membantu dalam menjaga keseimbangan dan integritas struktural mesin. Meskipun tampak sederhana, right crankcase memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung keseluruhan operasi mesin, termasuk mendukung komponen-komponen seperti poros engkol dan sistem transmisi.

Baca Juga :   √ Fungsi Delivery Valve Pada Mesin Diesel & Cara Kerjanya

3. Left Cover Crankcase

Left cover crankcase berfungsi sebagai pelindung bagi beberapa komponen penting motor. Di dalamnya terdapat generator atau magnet dan spull, yang berperan dalam sistem kelistrikan motor. Jika bagian generator dibongkar, terdapat sejumlah komponen yang terkait dengan mekanisme starting motor, yaitu:

  • Plate, Oil Separate: Memisahkan oli dari area lainnya.
  • Guide stater chain: Memastikan rantai starter bergerak dengan benar.
  • Protector stater chain: Melindungi rantai starter dari kerusakan.
  • Chain starting (Daido): Rantai starter dari merek Daido.
  • Chain starting (Tsubakimoto): Rantai starter dari merek Tsubakimoto.
  • Plate, starting sprocket setting: Memasang sprocket starter.
  • Outer, starting clutch: Bagian luar kopling starter.
  • Plate, starting clutch side: Bagian samping kopling starter.
  • Circlip internal: Penahan internal untuk menjaga komponen pada tempatnya.
  • Spring, starting clutch roller: Pegas untuk roller kopling starter.
  • Cap, starting clutch roller spring: Tutup untuk pegas roller kopling starter.
  • Bearing, needle: Bearing jarum untuk mengurangi gesekan.
  • Roller: Komponen yang berfungsi untuk mengurangi gesekan di dalam kopling starter.
  • Oil Seal: Menjaga agar oli tidak bocor keluar.
  • O-ring: Seal tambahan untuk mencegah kebocoran.
  • Screw dan bolt: Sekrup dan baut untuk mengencangkan komponen.

4. Right Cover Crankcase

Right cover crankcase juga memiliki berbagai komponen penting yang memastikan kelancaran operasi mesin. Komponen-komponen ini termasuk:

  • Gasket: Paking untuk mencegah kebocoran.
  • Gauge: Alat pengukur, biasanya untuk level oli.
  • Lever component: Komponen tuas yang menggerakkan mekanisme tertentu.
  • Plate: Lempengan yang berfungsi sebagai penguat atau penahan.
  • Boss: Komponen yang menonjol untuk dudukan atau penopang.
  • Roller: Komponen yang berfungsi untuk mengurangi gesekan di area tertentu.
  • Bolt: Baut untuk mengencangkan komponen.
  • Pin: Pen untuk menyambung atau mengarahkan komponen.
  • Oil seal: Segel oli untuk mencegah kebocoran.
  • Nut: Mur untuk mengencangkan baut.
  • E-ring: Cincin pengunci untuk menjaga komponen tetap pada tempatnya.

Setiap komponen ini bekerja bersama-sama untuk melindungi dan memastikan mesin motor dapat beroperasi dengan efisien dan kalianl.

5. Clutch Primer

Clutch primer atau kopling primer dapat ditemukan setelah membuka component cover di sebelah kanan crankcase. Komponen ini, juga dikenal sebagai one-way clutch, berfungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke transmisi. Kopling primer memungkinkan mesin untuk berputar bebas dalam satu arah, sambil mentransfer daya ketika diperlukan, seperti saat memulai mesin atau saat berakselerasi. Kopling ini sangat penting dalam memastikan perpindahan tenaga yang halus dan efisien dari mesin ke sistem penggerak kendaraan, sehingga membantu mengurangi keausan dan meningkatkan umur panjang komponen transmisi.

6. Clutch Sekunder

Clutch sekunder, atau kopling sekunder, berperan dalam sistem pemindahan tenaga kendaraan. Komponen ini disebut sekunder karena bekerja setelah kopling primer dalam rangkaian transmisi tenaga. Clutch sekunder bertanggung jawab untuk mengatur dan mengontrol transfer tenaga dari transmisi ke roda, memastikan perpindahan gigi yang mulus dan responsif. Ini adalah bagian penting dari sistem transmisi, membantu mengoptimalkan kinerja mesin dengan menyesuaikan kecepatan dan torsi yang diteruskan ke roda, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan efisien.

Baca Juga :   √ Apa Itu Vacuum Pump? Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya

Penyebab Crankcase Motor Rawan Jebol

Crankcase yang rusak bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin di dalamnya. Penyebab kerusakan ini sering kali adalah pemasangan aksesori yang tidak tepat. Motor matic, dengan posisi mesin yang rendah, mengharuskan pengguna untuk ekstra berhati-hati.

Saat melintasi jalanan rusak, disarankan untuk mengurangi kecepatan agar crankcase tidak terbentur. Selain itu, pemasangan peninggi shockbreaker belakang juga dapat meningkatkan risiko patahnya crankcase.

Gejala water hammer, di mana mesin kemasukan air saat banjir, juga dapat menyebabkan crankcase jebol. Selain itu, tidak rutin mengganti oli mesin motor dapat membahayakan crankcase.

Kerusakan pada crankcase dapat diidentifikasi melalui kebocoran oli mesin. Penggantian crankcase sebaiknya dilakukan di bengkel resmi untuk memastikan kualitas dan keamanan perbaikan.

Syarat Ganti Crankcase Dari Bengkel Resmi

Untuk membeli crankcase sebelah kiri yang memiliki nomor mesin yang dicetak, ada beberapa persyaratan khusus yang perlu dipenuhi. Salah satunya adalah menyertakan bukti kepemilikan seperti fotokopi KTP, STNK yang masih berlaku dengan pajak terkini, dan BPKB saat melakukan pemesanan.

Syarat-syarat ini kemudian akan diteruskan oleh bengkel ke pabrik untuk proses pencetakan nomor mesin. Sebagai langkah keamanan tambahan, crankcase lama akan dihancurkan untuk mencegah penyalahgunaan. Nomor mesin baru akan dicetak sesuai dengan yang terdahulu sehingga tidak perlu mengubah identitas mesin kendaraan.

Crankcase motor memiliki peran penting dalam melindungi komponen-komponen mesin. Selain sebagai pelindung, crankcase juga dikenal sebagai carter yang membantu dalam pengelolaan oli mesin, yang merupakan bagian vital dalam menjaga kinerja mesin secara keseluruhan.

BACA JUGA :

Penutup

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa crankcase motor merupakan salah satu komponen kunci yang tidak boleh diabaikan dalam perawatan kendaraan bermotor.

Fungsi dan peranannya yang penting dalam melindungi serta menjaga kinerja mesin menjadikannya elemen vital dalam keberlangsungan operasi kendaraan.

Dengan pemahaman yang mendalam mengenai apa itu crankcase motor dan bagaimana cara merawatnya dengan baik, kita dapat memastikan bahwa mesin kendaraan tetap beroperasi dengan optimal dan umur pakainya dapat diperpanjang.

Oleh karena itu, tidaklah berlebihan untuk selalu mengutamakan perawatan dan pemeliharaan crankcase motor agar kendaraan kita tetap hkalianl dan dapat dikalianlkan dalam perjalanan sehari-hari.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Crankcase Motor? Fungsi Beserta Komponenya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *