Finoo.id – √ Apa Itu Masking Tape? Fungsi dan Jenisnya Lengkap. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita membutuhkan perekat untuk memperbaiki sesuatu yang rusak atau sebagai penambal. Namun, tahukah kalian bahwa ada jenis selotip yang tidak hanya berfungsi sebagai penyegel atau perekat, tetapi juga memiliki berbagai fungsi lainnya? Barang tersebut adalah masking tape. Jika kalian tertarik untuk menjual bahan bangunan seperti masking tape dan memulai bisnis toko bangunan, kalian dapat bergabung dengan Bukabangunan untuk mendapatkan stok bahan bangunan terbaik dan menguntungkan.
Masking tape pada dasarnya adalah bahan penyegel yang umumnya terbuat dari kertas atau plastik, dengan ketebalan yang lebih bervariasi dibandingkan dengan selotip biasa. Dengan karakteristik ini, masking tape sering digunakan untuk keperluan pengecatan di berbagai media, hingga kebutuhan penyegelan di permukaan yang tidak rata.
Tidak hanya itu, masking tape juga biasanya memiliki daya rekat yang sangat bervariasi, sehingga terdapat banyak jenis yang dapat diterapkan pada media tertentu. Meskipun demikian, masking tape umumnya juga memiliki daya elastisitas yang tinggi sehingga tidak mudah robek saat diaplikasikan.
Apa itu Masking Tape?
Bentuknya bulat dengan lubang besar di tengahnya. Di sekeliling lingkaran tersebut, terdapat perekat yang biasa digunakan untuk melekatkan atau menyegel sesuatu, terutama dalam konteks bisnis, seperti untuk mengemas barang.
kalian mungkin familiar dengan selotip, bukan? Masking tape memiliki bentuk yang serupa. Namun, perlu dicatat bahwa bahan masking tape bukanlah plastik, melainkan kertas. Selain itu, ukurannya juga tidak sekecil selotip.
Dengan sederhana, masking tape dapat diartikan sebagai lakban kertas. Lakban sendiri adalah selotip berukuran besar. Jadi, perbedaan antara selotip dan masking tape terletak pada ukuran.
Selotip umumnya terbuat dari plastik, baik yang memiliki satu mata perekat maupun dua. Biasanya, selotip meninggalkan bekas ketika dilepaskan setelah ditempelkan. Sebaliknya, masking tape tidak meninggalkan bekas ketika perekatnya diangkat.
Masking tape juga jauh lebih ringan karena terbuat dari kertas. Selain itu, alat ini memiliki berbagai fungsi lebih banyak dibandingkan selotip.
Fungsi Masking Tape
Masking tape awalnya dikembangkan dari industri otomotif, khususnya untuk keperluan pengecatan. Permukaan bodi mobil yang memiliki banyak lekukan seringkali sulit dijangkau oleh selotip biasa yang tebal. Oleh karena itu, masking tape dikembangkan di Amerika Serikat untuk menkaliani dan menyegel bagian permukaan bodi mobil yang akan dicat, serta untuk melindungi bagian yang tidak perlu dicat.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan masking tape terus berkembang dan melibatkan berbagai jenis dan fungsi. Umumnya, masking tape digunakan sebagai pita perekat pelindung yang berguna untuk menyegel dan mendempul, termasuk dalam proses lukisan.
Untuk informasi lebih lanjut, berikut adalah penjelasan mengenai fungsi dan jenis masking tape:
1. Pengecatan Otomotif
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, masking tape berkembang dari sektor otomotif, terutama dalam konteks pengecatan. Karena digunakan pada permukaan yang memiliki lekukan seperti bodi mobil atau bodi motor, masking tape perlu memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi dan daya tahan terhadap panas.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa proses pengecatan mobil umumnya dilakukan di lingkungan yang tertutup, dan dalam skala besar, terdapat proses pengecatan menggunakan oven.
2. Pelapisan Permukaan Kasar
Masking tape tidak hanya berfungsi sebagai penkalian, tetapi juga berperan sebagai pelapis, terutama dalam konteks arsitektur atau desain interior. Masking tape dapat digunakan untuk melapisi permukaan kasar, memberikan kesan yang lebih rata.
Beberapa varian masking tape bahkan dirancang khusus untuk melapisi permukaan yang sangat kasar. Jenis-jenis ini dapat digunakan dengan lisin atau ditambahkan plesteran, serta cocok untuk permukaan yang berpasir.
3. Pengecatan
Dikarenakan masking tape awalnya diperkenalkan untuk keperluan pengecatan di industri otomotif, fungsinya pun berkembang untuk mencakup berbagai kebutuhan pengecatan, termasuk pengecatan rumah, bangunan, dan lainnya.
Perbedaannya, saat digunakan untuk pengecatan pada bangunan, masking tape dikembangkan dengan fitur tahan air sebagai gantinya dari tahan panas. Hal ini disesuaikan dengan perbedaan aplikasi pengecatan antara permukaan tembok dan kendaraan.
4. Penyegelan dan Dempul
Dengan karakteristik daya rekat yang lebih kuat dan ketebalan yang sangat bervariasi dibandingkan dengan selotip biasa, beberapa jenis masking tape sering digunakan sebagai dempul atau alat untuk meratakan permukaan.
Selain itu, masking tape juga dapat berfungsi sebagai penyegel, misalnya pada panel kaca jendela. Fungsinya tidak hanya untuk mencegah air masuk, tetapi juga mengurangi efek kondensasi pada jendela kaca.
5. Penyambung
Beberapa varian masking tape bahkan dapat berfungsi sebagai sarana penyambung. Meskipun tidak memiliki daya rekat, namun karena menggunakan material dengan gaya gesek minimum terhadap media yang akan disambungkan, seperti beton, panel, maupun keramik atau ubin.
6. Fungsi Dekoratif
Selain sebagai peralatan perkakas, kemudahan penggunaan masking tape dan daya tahannya pada berbagai jenis permukaan membuatnya sering digunakan untuk tujuan dekoratif. Masking tape dapat berfungsi sebagai pita dekoratif, hiasan kado, balon, atau untuk keperluan seremonial lainnya. Apalagi, saat ini masking tape tersedia dalam berbagai warna, motif, dan bahan yang sangat beragam.
Dengan ketersediaan masking tape yang semakin bervariasi, sekarang banyak yang menggunakan masking tape untuk menghias berbagai hal, mulai dari tanaman, penkalian buku, hingga penkalian barang elektronik.
Tak hanya itu, masking tape kini juga menjadi elemen yang umum ditemukan di atas meja kerja. Jenis-jenis masking tape dengan ketebalan rendah dapat berfungsi sebagai label, memudahkan dalam mengorganisasi berkas, dokumen kantor, hingga alat-alat perkantoran.
Jenis Masking Tape
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan masking tape dan berbagai fungsinya, ternyata jenis-jenis masking tape juga sangat beragam. Mereka dapat dikategorikan berdasarkan ketebalan, ukuran, daya rekat, dan bahkan materialnya.
Setiap jenis masking tape memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Agar kamu tidak keliru dalam mengaplikasikannya, berikut penjelasan mengenai berbagai jenis masking tape.
1. Kertas Krep
Masking tape berbahan kertas krep merupakan jenis yang paling umum digunakan dalam aplikasi pengecatan pada kendaraan bermotor. Dengan tingkat elastisitas yang tinggi, masking tape ini dapat diaplikasikan dengan baik pada permukaan yang melengkung atau tidak rata.
Keunggulan lainnya adalah ketahanan terhadap panas yang baik, membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam proses pengecatan mobil dengan menggunakan oven. Selain itu, ketebalan masking tape dari kertas krep relatif tipis namun memiliki daya rekat yang cukup tinggi, memudahkan proses aplikasi pengecatan, serta saat dilepas setelah pengecatan selesai.
2. Kertas Jepang
Masking tape berbahan kertas Jepang umumnya digunakan untuk aplikasi pengecatan yang lebih ringan dan tidak memerlukan detail yang rumit. Penggunaan masking tape kertas Jepang juga sering digunakan untuk tujuan dekoratif, karena mudah dibelah dan merupakan yang paling tipis di antara jenis masking tape lainnya.
Jenis ini sering dijual dengan berbagai motif dan warna yang sangat beragam, sehingga sangat sesuai untuk memenuhi kebutuhan dekoratifmu.
3. Soft Tape
Masking tape jenis ketiga adalah soft tape, atau sering disebut sebagai tabung pelindung. Ini merupakan jenis penyegel yang unik karena terdiri dari dua lapisan, yaitu busa atau gabus yang melekat pada permukaan luar yang tidak menempel dari kertas.
Soft tape umumnya digunakan untuk menutup lubang atau celah yang seringkali sulit ditangani oleh jenis masking tape lainnya. Ketebalan dan ukuran soft tape juga bervariasi sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
4. Plastik Film
Jenis masking tape lainnya terbuat dari plastik film, baik itu berasal dari PVC maupun poliester. Masking tape ini memiliki daya tahan panas yang paling kuat di antara berbagai jenis masking tape yang tersedia.
Perbedaan antara masking tape berbahan PVC dan poliester terletak pada ketebalannya. Masking tape PVC cenderung lebih tebal, namun memiliki daya rekat atau kekuatan perekat yang lebih rendah dibandingkan dengan yang terbuat dari poliester. Meskipun demikian, elastisitas masking tape PVC lebih tinggi dibandingkan dengan poliester.
BACA JUGA :
- √ Apa Itu Tensile Strength dan Fungsinya dalam Berbagai Industri
- √ Apa Itu Fastener? Fungsi, Jenis, dan Cara Memilihnya
- √ Apa Itu MRO? Fungsi, Jenis & Tahapan Prosesnya
- √ Apa Itu Impact Wrench? Jenis dan Cara Kerjanya Lengkap
Penutup
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masking tape adalah sebuah alat yang memiliki beragam fungsi dan jenis, mulai dari digunakan dalam industri otomotif untuk pengecatan hingga aplikasi dekoratif dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan daya rekat yang kuat, elastisitas yang tinggi, dan berbagai varian bahan, masking tape menjadi alat yang sangat fleksibel dan berguna dalam berbagai keperluan.
Apakah kalian seorang pengrajin, pelukis, atau hanya ingin menyulap tampilan sehari-hari menjadi lebih menarik, masking tape hadir untuk memenuhi kebutuhan kreatifitas dan praktisitas kalian.
Jadi, apa itu masking tape? Lebih dari sekadar pita perekat, masking tape adalah sahabat multifungsi untuk mempermudah berbagai aktivitas kalian.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Masking Tape? Fungsi dan Jenisnya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.