Apa Itu Noken As

√ Apa Itu Noken As? Fungsi, Cara Kerja dan Komponenya

Posted on

Finoo.id – √ Apa Itu Noken As? Fungsi, Cara Kerja dan Komponenya. Di dalam mesin sepeda motor atau mobil 4 tak, terdapat komponen yang dikenal sebagai noken as (cam shaft). Apa fungsi noken as ini dan bagaimana cara kerjanya?

Noken as adalah bagian yang berputar dalam mesin, digerakkan oleh ker as (crank shaft). Inti dari noken as adalah poros dengan tonjolan (lift) di sepanjangnya. Tonjolan ini bertugas mengatur pembukaan dan penutupan katup selama mesin beroperasi.

Biasanya, noken as ditempatkan dekat dengan ker as dalam mesin. Ker as yang menggerakkan noken as. Namun, dalam beberapa desain mesin, noken as bisa berada agak jauh dari ker as dan dihubungkan dengan komponen lain seperti rantai keteng atau van belt.

Apa Itu Noken As?

Bagi orang yang tidak terbiasa dengan dunia kendaraan bermotor, istilah “noken as” mungkin terdengar asing. Namun, bagi seorang mekanik, istilah ini adalah hal yang biasa.

Noken as adalah salah satu komponen vital dalam sebuah kendaraan bermotor. Istilah ini sendiri berasal dari bahasa Belkalian, di mana orang Belkalian menyebutnya sebagai “Noken As”. Dalam bahasa Inggris, komponen ini dikenal sebagai “camshaft”, atau sering disingkat sebagai “kem” dalam dunia otomotif.

Noken as adalah bagian penting dalam mesin kendaraan bermotor roda dua, terutama untuk jenis motor empat tak. Secara sederhana, noken as adalah bagian dari mesin yang mengatur pembukaan dan penutupan katup. Ini berbeda dengan kendaraan roda dua berjenis dua tak, di mana komponen ini tidak digunakan.

Fungsi noken as dalam kendaraan bisa dibandingkan dengan paru-paru dalam tubuh manusia. Ini adalah bagian yang sangat penting dan menentukan kinerja mesin kendaraan. Noken as terletak di antara mesin dan sistem bahan bakar.

Perannya adalah mengatur aliran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar. Dengan pasokan bahan bakar yang tepat, mesin dapat menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk kendaraan beroperasi. Dapat dikatakan bahwa noken as adalah kunci kehidupan mesin kendaraan bermotor.

Fungsi Noken As Motor

Noken as memiliki tiga fungsi utama yang sangat penting dalam kendaraan bermotor, yang meliputi:

  1. Mengatur Buka Tutup Katup: Salah satu fungsi utama noken as adalah mengatur buka tutup katup hisap (intake valve) dan katup buang (exhaust valve). Ketika mesin beroperasi, noken as menggerakkan katup-katup ini untuk membuka dan menutup aliran masuk udara segar dan keluarnya gas buang dari ruang bakar.
  2. Mengatur Waktu Pembukaan dan Penutupan Katup: Noken as juga bertanggung jawab untuk mengatur waktu pembukaan dan penutupan kedua katup tersebut agar sesuai dengan langkah piston. Ini penting untuk memastikan aliran bahan bakar dan udara yang optimal ke dalam ruang bakar, serta pembuangan gas buang pada waktu yang tepat.
  3. Mengatur Urutan Pembukaan Katup: Selain itu, noken as juga mengatur urutan pembukaan katup sesuai dengan langkah kerja mesin, yang meliputi langkah hisap, kompresi, usaha, dan buang. Dengan mengatur urutan ini, noken as memastikan bahwa siklus pembakaran di dalam silinder berjalan secara efisien dan sesuai dengan kebutuhan mesin.
Baca Juga :   √ Bagian-Bagian Mesin Gerinda Datar Dan Fungsinya Lengkap

Dengan menjalankan tiga fungsi utamanya ini, noken as memainkan peran vital dalam proses pembakaran di dalam silinder mesin. Ini adalah faktor kunci yang menentukan jumlah tenaga yang dihasilkan oleh mesin dan kinerja keseluruhan kendaraan.

Cara Kerja Noken As

Prinsip kerja noken as memang sangat penting dalam mengatur jumlah, waktu, dan urutan campuran udara dan bahan bakar yang masuk, serta gas buang yang keluar dari silinder mesin. Inilah mengapa performa mesin sangat bergantung pada kondisi noken as yang optimal.

Secara umum, cara kerja noken as dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Penerimaan Putaran: Noken as mendapatkan putaran dari poros engkol melalui rantai atau timing belt. Ini adalah tahap awal di mana noken as mulai bergerak.
  2. Perbandingan Putaran: Biasanya, terdapat perbandingan putaran antara noken as dan poros engkol, yang sering kali adalah 2:1. Artinya, noken as berputar setengah kali putaran dari poros engkol. Hal ini penting untuk mengatur timing yang tepat dalam pembukaan dan penutupan katup.
  3. Tekanan Cam: Ketika noken as berputar, bagian permukaan noken as yang disebut cam akan menekan tuas pembuka katup secara berurutan. Cam ini memiliki profil yang dirancang untuk memberikan tekanan yang tepat pada tuas katup.
  4. Pembukaan dan Penutupan Katup: Tekanan dari cam menyebabkan tuas pembuka katup membuka dan menutup katup secara bergantian. Ini mengatur masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder pada saat yang tepat, serta pembuangan gas buang dari silinder setelah proses pembakaran.
  5. Pengaturan Jumlah, Waktu, dan Urutan Campuran: Keseluruhan pengaturan ini sangat menentukan jumlah, waktu, dan urutan campuran yang masuk ke dalam silinder, serta gas buang yang keluar dari silinder. Hal ini memastikan bahwa proses pembakaran berlangsung secara efisien dan sesuai dengan kebutuhan mesin.

Dengan demikian, pemahaman tentang prinsip kerja noken as dan pentingnya kondisi yang optimal sangatlah vital dalam memastikan kinerja mesin kendaraan yang baik.

Bagian-Bagian Noken As Motor

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai bagian-bagian dari noken as motor:

  1. Intake Camshaft: Ini adalah noken as yang bertanggung jawab untuk mengatur katup hisap (intake valve). Intake camshaft mengatur pembukaan dan penutupan katup hisap untuk mengatur aliran campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder mesin.
  2. Exhaust Camshaft: Bagian ini adalah noken as yang mengatur katup buang (exhaust valve). Exhaust camshaft mengontrol pembukaan dan penutupan katup buang untuk memungkinkan pembuangan gas buang dari silinder mesin setelah proses pembakaran.
  3. Bearing Journal: Ini adalah bagian dari poros noken as yang bergesekan dengan bantalan. Fungsinya adalah untuk mengurangi gesekan dan memberikan dukungan yang stabil saat noken as berputar.
  4. Timing Pulley: Timing pulley adalah roda gigi bergerigi yang digunakan untuk mentransmisikan putaran dari rantai distributor ke poros noken as. Timing yang tepat sangat penting untuk memastikan sinkronisasi yang optimal antara berbagai komponen mesin.
  5. Drive Gear: Drive gear adalah roda gigi yang terpasang pada ujung poros noken as. Fungsinya adalah meneruskan putaran dari rantai distributor ke noken as, sehingga memastikan operasi yang lancar dan sinkron antara komponen-komponen mesin.
  6. Gigi Sentrik/Slot Joint: Bagian ini merupakan alur pasak yang digunakan untuk mengunci posisi noken as agar sejajar dengan poros engkol. Ini sangat penting untuk menjaga sinkronisasi timing yang tepat antara noken as dan poros engkol, yang memengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.
Baca Juga :   √ Apa Itu Power Train? Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya

Dengan pemahaman yang baik tentang fungsi dan peran masing-masing bagian ini, teknisi dapat melakukan perawatan dan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan kinerja optimal dari noken as motor.

Istilah Dalam Noken As

Di bawah ini terdapat beberapa parameter krusial dari noken as (camshaft) motor:

1. Lift

Lift merujuk pada jarak maksimum pembukaan katup dari posisi dudukannya. Ini diukur dalam satuan millimeter (mm) atau inci (inch). Semakin besar lift-nya, semakin besar juga pembukaan katupnya, yang dapat mempengaruhi jumlah dan kecepatan aliran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar, serta keluarnya gas buang dari ruang bakar. Parameter ini sangat penting dalam menentukan kinerja mesin dan karakteristiknya.

2. Durasi

Durasi mengacu pada lamanya katup terbuka selama satu siklus putaran mesin. Ini diukur dalam derajat putaran poros engkol. Durasi yang lebih panjang berarti katup terbuka lebih lama dalam setiap siklus, yang dapat memengaruhi aliran masuk udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar serta pembuangan gas buang. Durasi yang tepat sangat penting untuk mencapai keseimbangan antara efisiensi pembakaran dan kinerja mesin secara keseluruhan. Semakin panjang durasinya, semakin banyak waktu yang diberikan untuk aliran masuk dan pembuangan, yang dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik pada kecepatan tinggi mesin. Namun, terlalu panjang durasi juga dapat mengurangi torsi pada kecepatan rendah. Oleh karena itu, durasi katup harus dipilih dengan hati-hati sesuai dengan kebutuhan mesin dan aplikasinya.

3. Timing

Timing merujuk pada saat pembukaan dan penutupan katup yang dinyatakan dalam derajat sebelum atau sesudah titik mati atas (TMA) dari siklus mesin. Titik mati atas adalah titik di mana piston berada di posisi paling atas dalam silinder dan mesin siap untuk mengkompress campuran udara dan bahan bakar atau untuk melepaskan gas buang.

Timing yang tepat sangat penting untuk memastikan sinkronisasi yang optimal antara gerakan katup dan gerakan piston. Jika timing tidak tepat, ini dapat menyebabkan masalah seperti kerugian tenaga, ketidakstabilan mesin, atau bahkan kerusakan pada komponen mesin. Timing pembukaan dan penutupan katup harus disesuaikan dengan karakteristik mesin dan tujuan aplikasi tertentu, seperti untuk meningkatkan performa pada kecepatan tinggi atau untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar pada kecepatan rendah. Dengan memahami timing yang sesuai, teknisi dapat mengoptimalkan kinerja mesin dan menjaga daya tahan serta efisiensi mesin dalam jangka panjang.

4. Overlap

Overlap adalah saat di mana kedua katup, baik katup hisap maupun katup buang, terbuka bersamaan dalam satu siklus putaran mesin. Ini terjadi ketika katup hisap baru saja mulai membuka sebelum katup buang sepenuhnya menutup.
Overlap memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja mesin. Selama periode overlap, udara segar dari saluran masuk masih mengalir ke dalam ruang bakar sementara gas buang masih ada dalam ruang bakar. Ini menciptakan kondisi di mana udara segar bertemu dengan sisa-sisa gas buang yang belum terbakar. Sebagai hasilnya, campuran udara dan bahan bakar dapat diinduksi dengan lebih baik ke dalam ruang bakar, meningkatkan efisiensi pembakaran dan kinerja mesin.

Baca Juga :   √ Cara Mengelas Besi Cor dengan Tepat dan Aman

Namun, pengaturan overlap harus dipertimbangkan secara hati-hati sesuai dengan karakteristik mesin dan aplikasi tertentu. Jika overlap terlalu besar, ini dapat menyebabkan masalah seperti kehilangan tekanan piston, ketidakstabilan mesin, atau penurunan torsi pada kecepatan rendah. Oleh karena itu, pengaturan overlap harus disesuaikan dengan baik untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara kinerja mesin pada berbagai kecepatan dan kondisi operasional.

5. LSA (Lobe Separation Angle)

Lobe Separation Angle (LSA) adalah sudut pemisahan antara dua tonjolan (lobe) pada poros noken as. Setiap tonjolan (lobe) pada poros noken as mewakili siklus pembukaan dan penutupan katup tertentu. LSA mengukur sudut antara pusat-pusat dua tonjolan (lobe) ini, yang menentukan seberapa jauh katup hisap dan katup buang terpisah satu sama lain dalam siklus mesin.
LSA memiliki pengaruh signifikan terhadap karakteristik kinerja mesin, terutama dalam hal durasi, timing, dan overlap katup. Perubahan LSA dapat mempengaruhi sejumlah faktor kinerja mesin, termasuk torsi pada berbagai rentang kecepatan, respons gas, dan karakteristik suara mesin.

Pemilihan LSA yang tepat tergantung pada berbagai faktor, termasuk tujuan aplikasi mesin, jenis mesin, spesifikasi mesin, dan preferensi pengguna. Dalam tuning mesin, perubahan LSA dapat digunakan untuk menyesuaikan karakteristik kinerja mesin sesuai dengan kebutuhan spesifik, seperti meningkatkan torsi pada kecepatan rendah atau meningkatkan daya pada kecepatan tinggi.

Dengan memahami dan mengoptimalkan LSA, teknisi dapat mencapai keseimbangan yang optimal antara kinerja, efisiensi, dan daya tahan mesin untuk aplikasi tertentu.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam dunia otomotif, pertanyaan “Apa Itu Noken As?” sering kali menjadi awal dari perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang mesin kendaraan.

Dari keseharian para mekanik hingga penasaran yang muncul di antara para penggemar otomotif, noken as adalah satu elemen krusial yang menggerakkan mesin kendaraan bermotor.

Sederhana namun kompleks, noken as memegang peran utama dalam mengatur aliran masuk udara dan bahan bakar serta pembuangan gas buang dalam setiap siklus mesin.

Dengan mengatur lift, durasi, timing, dan overlap katup, noken as menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan optimal antara efisiensi, kinerja, dan daya tahan mesin.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang apa itu noken as, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dan keindahan dalam desain dan kinerja mesin kendaraan modern.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Noken As? Fungsi, Cara Kerja dan Komponenya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *