Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Meja Dapur

√ Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Meja Dapur : Material & Biaya

Posted on

Finoo.id – √ Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Meja Dapur : Material & Biaya. Seperti yang kita ketahui, keramik menjadi salah satu pilihan favorit banyak orang ketika digunakan sebagai material untuk meja dapur. Hal ini bukan tanpa alasan, karena bahan bangunan ini dianggap unggul dibandingkan dengan bahan lain yang digunakan untuk meja dapur.

Selain memiliki penampilan yang menarik, meja dapur berbahan keramik dapat dibuat dalam berbagai cara dan model sesuai dengan keinginan serta kebutuhan pemilik rumah. Ketika kalian memutuskan untuk menggunakan keramik sebagai bahan untuk membuat meja dapur, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

Salah satu hal penting tersebut adalah perhitungan total kebutuhan konstruksi, termasuk bahan, biaya pembelian material, dan biaya pemasangan. Secara keseluruhan, perhitungan kebutuhan keramik untuk meja dapur sebenarnya cukup mudah dilakukan, asalkan kalian mengikuti tahapannya dengan benar.

Oleh karena itu, jika kalian berencana untuk mengaplikasikan keramik sebagai bahan untuk meja dapur di rumah, penting untuk mengetahui cara menghitung kebutuhannya. Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap bagaimana cara menghitung kebutuhan keramik untuk meja dapur, baik untuk berbagai merek maupun ukuran yang berbeda.

Ukuran Standar Keramik Meja Dapur

Penting untuk dicatat bahwa cara menghitung kebutuhan keramik untuk meja dapur sebenarnya tidak akan jauh berbeda dari saat menghitung kebutuhan keramik dengan ukuran 60×60. Namun, total kebutuhan keramik untuk meja dapur akan dipengaruhi oleh pilihan ukuran dan dimensi materialnya.

Memang benar bahwa pemilihan keramik untuk meja dapur dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan pemilik rumah. Namun, umumnya jenis keramik yang sering digunakan untuk meja dapur di rumah-rumah minimalis memiliki ukuran mulai dari 30×30 cm, 40×40 cm, 50×50 cm, hingga 60×60 cm.

Kami menyarankan untuk menyesuaikan ukuran stkalianr keramik meja dapur dengan desain atau konsep interior ruangan tersebut. Hal ini bertujuan agar warna keramik meja dapur cocok dengan suasana ruangan, sehingga menciptakan tampilan yang menarik dan nyaman.

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Meja Dapur

Seperti yang mungkin telah dibahas sebelumnya dalam pembahasan biaya pembuatan dapur tipe 3, cara menghitung kebutuhan keramik untuk meja dapur sebenarnya sudah kami sebutkan secara ringkas. Untuk menentukan total kebutuhan keramik untuk meja dapur, langkah awal yang perlu kalian lakukan adalah menghitung luas atau volume area kerja terlebih dahulu.

Jadi, tanpa perlu menunggu lebih lama, mari kita langsung perhatikan dengan seksama tata cara menghitung kebutuhan keramik untuk meja dapur dengan berbagai jenis dan ukuran, termasuk perhitungan kebutuhan bahan, biaya pembelian material, dan biaya pemasangan.

Baca Juga :   √ Apa Itu Roller Blind? Fungsi, Jenis dan Cara Pengoprasianya

Kebutuhan Keramik

Langkah pertama adalah menentukan luas atau volume area kerja meja dapur yang akan dilapisi dengan keramik. Misalnya, jika kalian akan membuat meja dapur minimalis dengan ukuran 30×30 cm sepanjang 3 meter dan lebar 1 meter, berikut adalah cara menghitung luas area kerja:

Diketahui:

  • Panjang meja dapur: 3 m.
  • Lebar meja dapur: 1 m.
  • Luas 1 ubin keramik 30×30: 900 cm2 (1 dus berisi 11 ubin).

Perhitungan:

  • Volume area kerja: Panjang x Lebar.
  • Volume area kerja: 3 m x 1 m = 3 m2 (30.000 cm2).
  • Kebutuhan keramik: 30.000 cm2 ÷ 900 cm2 = 33,3 ubin.

Dari perhitungan di atas, total kebutuhan keramik untuk meja dapur dengan luas 3 meter persegi adalah sekitar 33,3 ubin, yang bisa dibulatkan menjadi 34 ubin. Perlu diingat bahwa perhitungan ini belum memperhitungkan bagian wastafel. Jadi, jika kalian membeli 3 dus saja, sebenarnya sudah lebih dari cukup.

Biaya Pembelian Keramik

Langkah selanjutnya dalam menghitung kebutuhan keramik untuk meja dapur adalah menentukan anggaran biaya pembelian materialnya. Sebagai contoh, jika harga keramik meja dapur dengan ukuran 30×30 cm adalah Rp 65.000 per dus, maka kalian perlu menyiapkan anggaran biaya sesuai perhitungan berikut:

  • Biaya pembelian keramik: Kebutuhan keramik x Harga keramik per dus.
  • Biaya pembelian keramik: 3 dus x Rp 65.000 = Rp 195.000.

Ongkos Pemasangan Keramik

Langkah terakhir dalam proses menghitung kebutuhan keramik untuk meja dapur adalah menghitung biaya atau upah pekerja bangunan untuk proses pemasangannya. Untungnya, saat ini telah tersedia jasa pemasangan keramik yang menawarkan layanan borongan.

Salah satu alasan kuat untuk mempertimbangkan penggunaan jasa borongan adalah karena biaya pemasangan keramik secara borongan dianggap lebih terjangkau daripada biaya harian. Sebagai contoh, rata-rata upah pekerja borongan untuk pemasangan keramik meja dapur saat ini adalah sekitar Rp 50.000 per meter persegi. Dengan demikian, kalian perlu menyiapkan anggaran biaya sekitar Rp 150.000 (3 m2 x Rp 50.000) untuk biaya pemasangan.

Kelebihan dan Kekurangan Keramik Meja Dapur

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, keramik memang memiliki sejumlah keunggulan jika dibandingkan dengan material sejenisnya, salah satunya adalah kemampuannya untuk memberikan tampilan menarik pada ruangan dapur. Namun, ini tidak berarti bahwa keramik meja dapur tidak memiliki kelemahan sama sekali.

Oleh karena itu, sebelum kalian memutuskan untuk membeli dan memasang keramik sebagai meja dapur di rumah, penting untuk memahami beberapa kelebihan dan kekurangan yang akan diuraikan di bawah ini.

Kelebihan:

  1. Tampilan meja dapur menjadi lebih menarik: Penggunaan keramik meja dapur dapat secara signifikan meningkatkan estetika ruangan dapur. Berkat beragam pilihan warna, motif, dan desain, kalian dapat dengan mudah menciptakan tampilan yang sesuai dengan gaya atau konsep interior yang kalian inginkan.
  2. Biaya pemasangannya terbilang ekonomis: Biaya pemasangan keramik meja dapur cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan beberapa material lainnya. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis bagi banyak pemilik rumah.
  3. Keramik meja dapur mudah dibersihkan: Kelebihan lainnya adalah keramik mudah untuk dibersihkan. Permukaan yang halus dan tahan terhadap noda membuatnya mudah dijaga dan menjaga ruangan dapur tetap bersih.
  4. Keramik meja dapur tahan panas: Keramik memiliki sifat yang tahan terhadap panas, sehingga kalian dapat meletakkan panci atau alat masak panas di atasnya tanpa khawatir merusak permukaan meja dapur.
  5. Tersedia dalam beragam pilihan warna dan motif: kalian dapat memilih dari beragam pilihan warna dan motif keramik untuk sesuai dengan preferensi desain interior kalian, menciptakan ruangan dapur yang unik dan personal.
  6. Harga keramik meja dapur cukup terjangkau: Harga keramik meja dapur biasanya cukup terjangkau, terutama jika kalian memilih dari berbagai pilihan yang ada di pasaran.
Baca Juga :   √ Harga Borongan Plitur Kayu Terbaru: Tenaga & Material

Proses pemasangan keramik meja dapur tergolong mudah serta cepat: Pemasangan keramik meja dapur dapat dilakukan dengan relatif mudah dan cepat oleh para profesional, menghemat waktu dalam proses renovasi atau pembuatan meja dapur baru.

Kekurangan:

  1. Keramik meja dapur pesanan biasanya harganya sangat mahal: Keramik meja dapur yang dibuat khusus atau pesanan seringkali memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tersedia secara umum di pasaran.
  2. Keramik meja dapur mudah pecah: Keramik cenderung lebih rapuh dan mudah pecah jika terkena benturan yang kuat atau jatuh.
  3. Keramik meja dapur mudah tergores oleh benda-benda tajam: Permukaan keramik rentan terhadap goresan, terutama jika terdapat benda-benda tajam seperti pisau yang digunakan secara kasar.
  4. Keramik meja dapur umumnya sulit dibersihkan: Meskipun mudah dibersihkan secara umum, keramik seringkali memiliki celah yang sulit dijangkau, dan noda atau kotoran dapat menumpuk di sana, menyebabkan kesulitan dalam membersihkannya secara menyeluruh.

Tips Memilih Keramik Dinding Dapur

Meskipun mungkin terlihat sepele, pemilihan keramik untuk dinding dapur memerlukan beberapa pertimbangan yang cermat. Alasannya sederhana, keputusan yang salah dalam pemilihan keramik dapat berdampak pada atmosfer keseluruhan ruang dapur yang mungkin tidak sesuai dengan preferensi kalian, terutama jika kalian adalah seseorang yang sering beraktivitas di dapur.

Keramik yang ditempatkan di dinding dapur memiliki peran yang lebih dari sekadar sebagai pelapis tembok atau elemen estetika yang membuat dapur tampak cantik. Mereka juga memiliki berbagai fungsi praktis, seperti memudahkan proses pembersihan dan melindungi dinding dari percikan atau bercak saat memasak. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan beberapa tips berikut ini saat memilih keramik untuk dinding dapur kalian.

Pilih Motif Keramik yang Memberikan Kesan Eksklusif

Penting untuk diingat bahwa elemen-elemen dalam dapur memiliki kemampuan untuk menciptakan kesan yang berbeda. Sebagai contoh, penggunaan keramik dengan pola seperti bunga atau variasi bentuk lainnya dapat memberikan kesan unik dan eksklusif pada dapur kalian, karena mereka memiliki keindahan yang khas.

Namun, jika kalian lebih suka ruangan yang terlihat lebih sederhana tanpa terlalu banyak elemen dekoratif, kalian dapat memilih keramik dengan warna solid tanpa motif. kalian dapat memilih warna keramik yang sesuai dengan palet warna favorit kalian atau menggunakan warna netral seperti hitam dan putih. Jika kalian menyukai perpaduan warna, kalian dapat memilih untuk menggabungkan 2-3 warna yang berbeda. Namun, sebaiknya hindari penggunaan keramik dengan lebih dari 3 warna, karena penggunaan keramik dengan banyak warna dapat mengurangi kesan minimalis dalam ruangan dapur kalian.

Baca Juga :   Cara Menghitung Borongan Plafon Drop Ceiling Yang Paling Tepat

Pilih Material yang Tepat Untuk Memudahkan Perawatan

Walaupun kebanyakan keramik mudah dibersihkan, tidak semua jenis keramik memiliki sifat yang sama dalam hal kebersihan. Beberapa material keramik memerlukan penggunaan cairan pembersih khusus untuk menghilangkan noda dan kotoran. Penting untuk mengenali berbagai jenis material keramik sebelum memilih yang sesuai. Secara umum, material keramik untuk dapur dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu keramik alami dan buatan manusia.

Salah satu jenis keramik alami yang terkenal dan banyak digunakan adalah marmer. Marmer termasuk dalam jenis keramik yang mudah dibersihkan. Material ini hadir dalam beragam paduan warna seperti hitam, putih, abu-abu, dan merah kecoklatan, dengan corak yang bervariasi. Marmer dapat memberikan kesan mewah pada dapur karena coraknya yang terlihat sangat eksklusif.

Sementara itu, material keramik buatan manusia memiliki lebih banyak variasi dalam hal corak dan warna. Salah satu jenis material keramik buatan manusia yang sering digunakan untuk dinding dapur adalah keramik porselen. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa keramik porselen terbuat dari tanah liat yang dipanggang pada suhu tinggi dan memiliki tingkat kepadatan yang tinggi, sehingga menjadikannya lebih tahan lama dan tahan terhadap noda dan keausan.

Baca Juga :

Penutup

Dalam merencanakan pembangunan atau renovasi dapur, pemilihan keramik untuk meja dapur adalah langkah penting yang memerlukan perhatian khusus.

Dalam artikel finoo.id ini, telah dijelaskan dengan detail bagaimana cara menghitung kebutuhan keramik meja dapur, mulai dari mengukur luas area, mengestimasi biaya pembelian material, hingga mempertimbangkan biaya pemasangan.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara menghitung kebutuhan keramik meja dapur dan pertimbangan yang perlu diperhatikan, kalian dapat merencanakan proyek dapur kalian dengan lebih efisien dan memastikan hasil akhir yang memuaskan.

Semoga informasi yang telah disajikan dalam artikel ini bermanfaat bagi kalian yang tengah mempertimbangkan penggunaan keramik untuk meja dapur yang indah dan fungsional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *