Fungsi & Pengaruh Ukuran Kondensor Kulkas

Fungsi & Pengaruh Ukuran Kondensor Kulkas Wajib Diketahui

Posted on

Finoo.id – Fungsi & Pengaruh Ukuran Kondensor Kulkas Wajib Diketahui. Ketika kita masih sekolah dulu, pasti pernah mempelajari tentang “kondensasi” dalam proses terbentuknya salju atau hujan. Kondensasi adalah perubahan dari gas menjadi cairan yang terjadi di udara. Tidak hanya terjadi di alam, kondensasi juga terjadi di dalam kulkas dengan menggunakan sebuah alat yang disebut kondensor. Apa sebenarnya fungsi kondensor pada kulkas?

Kondensor digunakan pada semua peralatan elektronik yang memiliki sistem pendingin seperti kulkas, AC, mesin pembangkit listrik, peralatan di industri petrokimia, dan lain-lain. Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang kondensor, kamu bisa melihat informasinya di bawah ini.

Pengertian Kondensor Kulkas

Kondensor adalah salah satu komponen pada kulkas dan mesin pendingin lainnya yang terdiri dari kawat pipa yang berfungsi untuk mengubah uap menjadi cairan serta sebagai pengubah kalor panas yang digunakan untuk mengondensasikan fluida kerja.

Cara kerja kondensor adalah dengan menggunakan sistem pendingin air untuk mengubah uap air panas yang dihasilkan dari turbin uap menjadi zat cair. Ketika uap panas tersebut bersentuhan dengan kondensor, maka akan terjadi proses kondensasi dan menghasilkan air kondesat.

Fungsi & Pengaruh Ukuran Kondensor Kulkas dari kondensor ini adalah untuk membuang panas dari dalam ke luar kulkas, sehingga tidak terjadi overheating yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen kulkas lainnya.

Namun, perlu diingat bahwa kondensor pada kulkas hanya berfungsi untuk menurunkan suhu mesin dalam kulkas, bukan untuk mendinginkan kulkas. Kulkas dapat mendingin karena adanya gas freon yang dipompa oleh kompresor pada bagian kulkas.

Jenis-Jenis Kondensor berdasarkan Media Pendinginnya

Jika dikategorikan berdasarkan media pendingin yang digunakan dalam proses kondensasi, maka kondensor dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Water Cooled Condenser

Jenis kondensor ini merupakan yang paling umum digunakan di pasaran, dengan media pendingin utamanya adalah air yang mengalir melalui sistem single flow atau double flow.

2. Air Cooled Condenser

Seperti namanya, jenis kondensor ini menggunakan media pendingin udara. Kondensor jenis ini banyak digunakan pada kulkas berukuran kecil yang disebut sebagai air cooled condenser.

3. Evaporative Condenser

Jenis kondensor ini menggunakan evaporator atau sistem pengeluaran embun untuk menghilangkan kalor dan menjaga suhu agar kembali normal.

Baca Juga :   Cara Mengatur Suhu Kulkas Samsung 2 Pintu & 1 Pintu

Selama bekerja, kondensor tidak bekerja sendirian. Ia bekerja sama dengan berbagai komponen lain seperti evaporator, thermostat, heater, kompresor, fan motor, filter, dan komponen lainnya.

Fungsi Kondensor Kulkas

Fungsi & Pengaruh Ukuran Kondensor Kulkas pada kulkas ialah untuk membuang panas berlebih yang dihasilkan oleh mesin kompresor. Komponen ini akan mengubah gas refigran dengan suhu dan tekanan tinggi menjadi refrigan cair.

Pada kulkas, kondensor ini terbuat dari saluran pipa yang sangat panjang yang material utamanya terbuat dari besi atau tembaga.

Untuk model kulkas kecil seperti kulkas satu pintu, sistem yang kebanyakan digunakan ialah air cooled condenser. Berbeda dengan kulkas besar yang menggunakan sistem water cooled condenser layaknya AC.

Kebanyakan kulkas merk lama memiliki kondensor di bagian belakang kulkas. Sementara pada kulkas tipe terbaru, kondensornya terletak di dalam body di bagian kanan atau kiri sehingga kalian tidak dapat melihatnya langsung namun dapat merasakan panas berlebih di area tersebut.

Pengaruh Panjang Kondensor terhadap Kinerjanya

Dalam rumus kondensor, ukuran panjang kondensor sangat mempengaruhi kinerja kondensor dalam membuang panas yang dihasilkan oleh mesin.

Untuk ukuran panjang kondensor kulkas satu pintu atau kulkas mini, ukuran kondensor yang biasanya digunakan berkisar antara 8U – 6U atau bahkan kurang dari itu. Sedangkan untuk ukuran kondensor kulkas dua pintu atau kulkas dengan kapasitas yang lebih besar, panjang kondensor yang digunakan bisa mencapai 10U – 12U atau bahkan lebih.

Jenis saluran pipa yang digunakan juga berpengaruh pada kinerja kondensor. Pipa yang terbuat dari bahan tembaga lebih efektif dalam membuang panas dibandingkan dengan pipa yang terbuat dari besi. Selain itu, pipa dari besi atau baja cenderung mudah mengalami korosi.

Cara Mengganti Kondensor Kulkas

Kebocoran pada kondensor akan sulit diperbaiki atau dilakukan penambalan karena letaknya di dalam body kulkas dan bahan yang digunakan terbuat dari besi yang sulit dilas dengan perak tembaga.

Satu-satunya solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengganti kondensor yang rusak dengan yang baru dan menempatkannya di belakang body kulkas yang mengalami kerusakan.

Karena itu, KlinikTekno akan membagikan cara mengganti kondensor pada kulkas satu pintu atau kulkas freezer dengan benar dan tepat sehingga kulkas bisa digunakan kembali.

Sebelum melakukan perbaikan, persiapkan terlebih dahulu peralatan yang akan digunakan, karena selain mengganti kondensor, kita juga perlu mengganti oli dan mengisi gas freon.

Peralatan

Berikut adalah beberapa peralatan yang dibutuhkan:

  1. Kondensor baru
  2. Filter
  3. Pemotong pipa
  4. 2 Potong pipa tembaga
  5. Tang
  6. Tang penjepit pipa
  7. Flaring tool/traker pembesar pipa
  8. Obeng
  9. Paku
  10. Palu
  11. Baut dan klam
  12. Amplas
  13. Borak
  14. Kawat las perak/tembaga
  15. Las portable
  16. Manifold
Baca Juga :   Cara Setting Thermostat Kulkas 1 Pintu Paling Tepat

Pemeriksaan dan Pemasangan Kondensor Kulkas

Setelah semua peralatan telah disiapkan, langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan dan pemasangan kondensor. Sebelum itu, pastikan untuk membersihkan body kulkas dan melakukan perbaikan pada kaki-kaki kulkas jika diperlukan.

Pemasangan Kondensor Kulkas

Siapkan kondensor yang akan dipasang dan pasang di belakang body kulkas. Tempelkan kondensor dengan rapat pada body belakang kulkas. Untuk memudahkan pemasangan, tempelkan kondensor secara pas, kemudian tkaliani tempat yang akan digunakan untuk klam dan baut kondensor.

Setelah itu, pasang kembali kondensor dan lubangi tkalian yang sudah dibuat dengan paku dan palu. Lubang sebaiknya dibuat secukupnya saja agar memudahkan saat pemasangan dan mengencangkan baut. Plat besi pada kulkas sebenarnya tidak terlalu tebal, namun tetap akan sulit jika langsung menggunakan baut dan obeng.

Setelah diberi tkalian dan dilubangi, kondensor dapat dipasang dengan bantuan baut dan klam. Pastikan untuk mengencangkan baut dan klam pada kondensor agar kondensor tidak bergerak.

Untuk memilih kondensor yang bagus, gunakan kondensor dengan ukuran 10 U. Ukuran “U” di sini mengacu pada jumlah lengkungan pipa kondensornya. Kondensor 10 U menghasilkan pendinginan yang optimal dan cepat.

Pastikan pemasangan kondensor pada body kulkas tidak terbalik. Jika terbalik, meskipun tidak berpengaruh pada kinerja, penyambungan ke pipa kompresor akan lebih sulit dan kurang rapi.

Untuk penyambungan pipa kondensor, ujung pipa yang lebih panjang disambungkan langsung ke kompresor pada jalur pipa untuk kondensor. Sedangkan ujung pipa yang lebih pendek disambungkan dengan filter.

Pengelasan Kondensor Kulkas

Sebelum melakukan pengelasan atau penyambungan pada kompresor, pasanglah terlebih dahulu pipa tembaga di kedua ujung kondensor. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemotongan dan pemasangan filter di kemudian hari.

Setelah pemasangan pada bodi kulkas selesai, selanjutnya adalah melakukan penyambungan pipa. Siapkan dua pipa tembaga dan masukkan pada kedua ujung pipa kondensor.

Namun sebelum itu, amplaslah kedua ujung pipa kondensor sampai cat dan kotoran hilang, kemudian pasang kembali pipa tembaganya.

Untuk penyambungan pipa tembaga dan pipa besi, dibutuhkan borak untuk membantu kedua logam tersambung. Pertama-tama, panaskan kedua pipa dan kawat tembaga menggunakan las asetilin atau las portable. Saat kawat mulai meleleh, tempelkan pada borak, lalu tempelkan pada pipa.

Tempelkan kawat las sedikit demi sedikit dan diimbangi dengan borak. Perhatikan juga pengaturan api las, jangan sampai dilakukan penyemburan panas terus menerus karena cairan kawat las bisa saja masuk ke dalam pipa dan menyumbat sambungan pipa.

Setelah kedua pipa tembaga terpasang, selanjutnya adalah melakukan penyambungan pada kompresor. Penyambungan ini akan lebih mudah karena sama-sama pipa tembaga.

Baca Juga :   Berapa Psi Tekanan Kompresor Kulkas 1 & 2 Pintu

Hanya saja, kalian perlu memperbesar diameter salah satu pipa agar bisa disambung dan mengurangi risiko buntu. Gunakan flaring tool untuk mengembangkan pipa secara perlahan karena jika dilakukan dengan tidak hati-hati, pipa tembaga bisa pecah.

Sambunglah terlebih dahulu pipa yang langsung menuju kondensor. Lakukan pengelasan dengan hati-hati dan jangan terlalu lama. Jika pengelasan berhasil, cukup 2-3 olesan kawat las sudah cukup untuk menyambung pipa.

Setelah dilas, nyalakan kompresor dan periksa apakah ada kebocoran pada pengelasan. Tutup pipa yang terbuka dengan jari, kemudian kalian bisa menggunakan busa dan air sabun untuk membalurnya pada pengelasan.

Jika ada kebocoran, maka akan terlihat dari sela busa sabun. Namun jika tidak ada kebocoran, maka lanjutkan untuk pengelasan selanjutnya.

Langkah selanjutnya adalah mematikan kembali kompresor, memasang filter, dan menyambungkannya pada ujung selang kondensor. Lakukan pengelasan dengan hati-hati.

Nyalakan kembali kompresor dan periksa apakah ada aliran udara dari filter. Jika ada, berarti pengelasan aman dan tidak terjadi buntu. Tutup ujung filter dan oles dengan sabun atau rasakan pada pengelasan apakah terjadi kebocoran atau tidak.

Setelah dipastikan aman, selanjutnya adalah menyambung pipa kapiler dari evaporator ke ujung filter. Masukkan agak panjang kedalam filter untuk mengurangi risiko buntu.

Kemudian, setelah selesai,

Artikel Terkait :

Penutup

Dalam kesimpulannya, dapat disimpulkan bahwa fungsi kondensor pada kulkas sangat penting dalam menjaga performa pendinginan kulkas. Kondensor berfungsi untuk mengubah gas refrigeran yang telah menyerap panas di evaporator menjadi cairan yang kemudian dilepaskan ke udara melalui sirip-siripnya.

Tanpa kondensor, kulkas tidak akan dapat melakukan pendinginan dengan efektif dan dapat menyebabkan kegagalan pada sistem pendinginannya. Oleh karena itu, perawatan dan pemeriksaan kondensor secara berkala sangat diperlukan untuk menjaga kinerja kulkas dan memperpanjang usia pakainya.

Dengan mengetahui fungsi kondensor pada kulkas, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga kondisi kondensor kulkas agar tetap berfungsi dengan baik dan dapat mempertahankan kualitas makanan serta minuman yang disimpan di dalamnya.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Fungsi & Pengaruh Ukuran Kondensor Kulkas. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *