Finoo.id – √ Merubah Receiver Menjadi Set Top Box, Apakah Bisa?. Saat ini, dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan akses siaran televisi digital, perangkat seperti set top box (STB) menjadi solusi penting bagi pengguna yang ingin menikmati siaran TV digital tanpa harus membeli televisi baru. Namun, tidak sedikit yang bertanya-tanya apakah mungkin mengubah receiver biasa menjadi set top box agar bisa menangkap sinyal digital. Pertanyaan ini muncul karena receiver dan STB memiliki fungsi serupa dalam menangkap sinyal, meskipun pada prinsipnya kedua perangkat tersebut dirancang untuk kebutuhan yang berbeda.
Receiver umumnya digunakan untuk menangkap siaran televisi satelit, sedangkan set top box dirancang khusus untuk mengonversi sinyal digital terestrial ke format yang bisa ditampilkan di televisi analog. Meskipun terlihat serupa, terdapat perbedaan teknis dan fungsi antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut apakah mungkin mengubah receiver menjadi set top box, apa saja perbedaan mendasar antara kedua perangkat, serta solusi apa yang dapat dilakukan bagi yang ingin menikmati siaran digital tanpa harus membeli STB baru.
Pengertian STB (Set Top Box )
Set Top Box (STB) adalah perangkat yang berfungsi untuk mengonversi sinyal digital menjadi format gambar dan suara yang dapat ditampilkan pada televisi analog. Dengan perangkat ini, televisi konvensional yang belum mendukung sinyal digital tetap bisa menayangkan siaran digital dengan baik.
Saat ini, STB menggunakan teknologi Digital Video Broadcasting Terrestrial generasi kedua (DVB-T2), yang menawarkan peningkatan kualitas tayangan secara signifikan. STB tidak memerlukan antena parabola, cukup dengan antena televisi konvensional atau UHF untuk menerima sinyal digital. Jika televisi kalian masih analog dan belum mendukung penerimaan sinyal digital, STB menjadi perangkat penting. Namun, untuk televisi modern seperti Smart TV yang sudah memiliki penerima sinyal digital bawaan, STB tidak lagi diperlukan.
Cara Kerja Set Top Box (STB)
Mekanisme kerja set top box (STB) terbilang sederhana namun efektif. Fungsi utama STB adalah menerima sinyal siaran televisi digital dan mengonversinya menjadi format gambar dan suara yang bisa ditampilkan di televisi analog.
Setelah menerima sinyal digital, STB memprosesnya melalui unit pengolahan sinyal internal. Kemudian, sinyal yang telah diproses ini diteruskan ke televisi melalui beberapa pilihan port output, seperti AV (RCA konektor), HDMI, atau VGA. Kualitas gambar dan suara yang dihasilkan sangat bergantung pada jenis port yang digunakan. Untuk kualitas terbaik, disarankan menggunakan port HDMI yang mendukung resolusi tinggi, minimal HD.
STB tidak memerlukan koneksi internet atau antena parabola dalam operasinya, cukup menggunakan antena televisi konvensional atau UHF untuk menangkap sinyal digital. Proses instalasinya juga mudah; cukup menghubungkan kabel antena dan kabel output seperti RCA atau HDMI ke STB dan televisi.
Merubah Receiver Parabola Menjadi Set Top Box
Televisi satelit merupakan salah satu pilihan populer untuk menikmati tayangan TV di Indonesia, dan Nex Parabola adalah salah satu penyedia layanan televisi satelit yang banyak digunakan. Nex Parabola menawarkan berbagai paket dengan harga terjangkau, memberikan kemudahan bagi pengguna untuk menonton acara favorit kapan saja. Selain itu, pengguna juga dapat merekam tayangan untuk ditonton di lain waktu. Namun, receiver parabola yang digunakan Nex Parabola memiliki keterbatasan, seperti tidak mendukung koneksi internet, dan keterbatasan lain yang bergantung pada tipe serta model receiver.
Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, pengguna dapat mempertimbangkan mengubah receiver parabola menjadi set top box (STB). Artikel ini akan membahas langkah-langkah untuk merubah receiver parabola menjadi STB serta keuntungan yang bisa didapatkan dari perubahan tersebut.
1. Perbedaan Receiver Parabola dan Set Top Box
Sebelum membahas cara mengubah receiver parabola menjadi set top box (STB), penting untuk memahami perbedaan mendasar antara kedua perangkat ini. Receiver parabola dirancang khusus untuk menerima siaran televisi satelit. Perangkat ini bekerja dengan menangkap sinyal yang dipancarkan oleh satelit dan kemudian mengonversinya menjadi sinyal yang dapat ditampilkan di layar televisi. Receiver parabola biasanya memerlukan antena parabola untuk menangkap sinyal satelit, dan umumnya digunakan untuk menonton siaran televisi berlangganan atau free-to-air dari satelit yang berbeda.
Di sisi lain, Set Top Box (STB) berfungsi untuk mengonversi sinyal digital terestrial, seperti siaran televisi digital, menjadi sinyal analog yang dapat diterima oleh televisi analog. STB memanfaatkan antena UHF atau antena televisi konvensional untuk menangkap sinyal digital ini. Selain itu, STB biasanya dilengkapi dengan fitur yang lebih canggih dibandingkan receiver parabola. Beberapa STB modern mendukung konektivitas internet, Bluetooth, dan Wi-Fi, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses konten online melalui aplikasi seperti YouTube, Netflix, atau layanan streaming lainnya. Ini memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna untuk menikmati konten digital yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada siaran televisi konvensional.
Dengan perbedaan tersebut, STB menjadi pilihan yang lebih fleksibel untuk pengguna yang ingin mengakses berbagai sumber konten, sementara receiver parabola lebih difokuskan pada siaran televisi satelit tradisional. Namun, meskipun ada perbedaan teknis, konsep dasar kedua perangkat ini sama-sama berfungsi sebagai perantara untuk menampilkan konten televisi.
2. Mencari Set Top Box Yang Kompatibel Dengan Receiver Parabola
Langkah awal dalam upaya mengubah receiver parabola menjadi set top box (STB) adalah memastikan bahwa STB yang kalian pilih kompatibel dengan receiver parabola yang sudah kalian miliki. Proses ini sangat penting karena tidak semua STB dapat digunakan bersamaan dengan receiver parabola. Untuk itu, kalian harus mencari STB yang mendukung input dari antena parabola atau memiliki port yang memungkinkan integrasi dengan receiver parabola kalian.
Salah satu cara untuk mencari STB yang kompatibel adalah dengan melakukan riset melalui internet. Banyak forum online dan situs e-commerce yang menyediakan ulasan dari pengguna lain mengenai model STB tertentu yang bisa digunakan bersamaan dengan receiver parabola. kalian juga bisa membaca spesifikasi teknis perangkat STB, apakah mendukung sinyal satelit atau hanya sinyal digital terestrial. Beberapa STB yang lebih canggih mungkin menawarkan fleksibilitas dalam hal kompatibilitas dengan berbagai jenis input, termasuk antena parabola.
Alternatif lainnya adalah menghubungi layanan pelanggan dari penyedia layanan televisi satelit, seperti Nex Parabola. Mereka bisa memberikan informasi tentang model STB yang mungkin bisa terhubung dengan receiver parabola kalian, serta menawarkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan kalian. Beberapa provider televisi satelit bahkan mungkin menawarkan STB yang sudah dioptimalkan untuk bekerja dengan receiver mereka, sehingga mempermudah proses instalasi dan penggunaan.
3. Menghubungkan Set Top Box dengan Receiver Parabola
Setelah menemukan set top box yang kompatibel dengan receiver parabola kalian, langkah berikutnya adalah menghubungkan kedua perangkat ini dengan benar. Sebelum memulai, pastikan untuk mematikan receiver parabola dan televisi guna menghindari kerusakan akibat lonjakan arus listrik. Setelah semuanya dalam kondisi mati, langkah pertama adalah menghubungkan set top box ke televisi. Jika televisi kalian memiliki port HDMI, sebaiknya gunakan kabel HDMI untuk kualitas gambar yang lebih baik. Namun, jika televisi kalian hanya mendukung port AV (RCA), kalian dapat menggunakan kabel AV yang disertakan.
Setelah set top box terhubung ke televisi, tahap selanjutnya adalah menghubungkan receiver parabola ke set top box. Hubungkan kabel koaksial dari port “LNB OUT” pada receiver parabola ke port “LNB IN” pada set top box. Koneksi ini penting karena memastikan sinyal dari antena parabola diteruskan ke set top box untuk diproses lebih lanjut. Pastikan semua kabel terhubung dengan benar dan kuat untuk menghindari gangguan sinyal.
4. Menyetel Set Top Box
Setelah semua perangkat terhubung, langkah selanjutnya adalah menyetel set top box agar siap digunakan. Pertama, hidupkan kembali televisi dan set top box. Pastikan televisi diatur ke input yang sesuai (HDMI atau AV) sehingga tampilan dari set top box muncul di layar. Jika set top box kalian mendukung koneksi internet, langkah berikutnya adalah menghubungkannya ke internet menggunakan koneksi Wi-Fi atau kabel Ethernet, tergantung pada preferensi dan ketersediaan jaringan.
Setelah terhubung ke internet, ikuti instruksi yang muncul di layar untuk menyelesaikan proses penyetelan set top box. Ini biasanya meliputi pemilihan bahasa, penyesuaian tampilan, dan pemindaian saluran untuk memastikan semua siaran digital terdeteksi dengan baik. Setelah penyetelan selesai, kalian dapat mulai menonton siaran televisi digital seperti biasa. Namun, salah satu keuntungan besar dari menggunakan set top box adalah akses ke konten online, seperti aplikasi streaming, game, dan film. Dengan koneksi internet, kalian dapat menikmati konten yang tidak tersedia di televisi satelit biasa, memperkaya pengalaman menonton kalian secara keseluruhan.
Selain itu, mengubah receiver parabola menjadi set top box dapat meningkatkan kualitas gambar dan suara. Set top box memiliki kemampuan untuk menampilkan gambar dengan resolusi lebih tinggi dibandingkan receiver parabola. kalian juga bisa menghubungkan set top box ke perangkat audio eksternal seperti soundbar atau speaker untuk mendapatkan suara yang lebih jernih dan imersif, meningkatkan pengalaman menonton kalian.
Namun, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan perubahan ini. Pertama, pastikan kalian membeli set top box berkualitas dan kompatibel dengan receiver parabola yang kalian gunakan. Menggunakan perangkat yang tidak sesuai atau berkualitas rendah dapat berisiko merusak televisi dan receiver parabola. Selain itu, ikuti petunjuk instalasi dengan benar agar perangkat berfungsi dengan baik dan aman.
Kedua, perlu diingat bahwa mengubah receiver parabola menjadi set top box mungkin melanggar aturan tertentu. Legalitasnya bergantung pada regulasi yang berlaku di wilayah kalian. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memeriksa dan memastikan peraturan yang berlaku sebelum memutuskan untuk melakukan perubahan ini.
Perbedaan Receiver Parabola Dengan Set Top Box
Sebelum mengubah receiver parabola menjadi set top box (STB), penting untuk memahami perbedaan antara kedua perangkat ini. Meskipun keduanya digunakan untuk menonton tayangan televisi, receiver parabola dan STB memiliki fungsi yang berbeda. Receiver parabola umumnya digunakan untuk menangkap sinyal dari satelit dan mengirimkannya langsung ke televisi. Sementara itu, STB berfungsi mengonversi sinyal digital menjadi sinyal analog agar dapat diterima oleh televisi analog, memungkinkan tayangan digital dapat ditonton di perangkat televisi yang lebih lama.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara receiver parabola dan set top box (STB):
- Sumber Sinyal
Receiver parabola menerima sinyal dari satelit, yang kemudian diteruskan ke televisi. Sementara itu, set top box mendapatkan sinyal dari sumber lain seperti antena UHF, kabel, atau bahkan internet (pada STB yang mendukung fitur smart TV), memungkinkan lebih banyak variasi dalam sumber konten. - Jenis Sinyal
Receiver parabola menangkap sinyal digital dari satelit dan mengirimkannya ke televisi dalam bentuk digital, yang berarti televisi sudah harus mendukung sinyal digital. Sebaliknya, STB bertugas mengonversi sinyal digital menjadi sinyal analog sehingga televisi analog yang tidak mendukung siaran digital tetap dapat menampilkan tayangan. - Channel Lineup
Receiver parabola biasanya menawarkan channel lineup yang terbatas, bergantung pada paket berlangganan yang kalian pilih. Beberapa channel mungkin terkunci atau berbayar. Sedangkan, STB, terutama yang terhubung ke internet, dapat memberikan akses ke lebih banyak konten seperti saluran siaran digital gratis, layanan streaming, dan konten on-demand dari aplikasi seperti YouTube, Netflix, dan lainnya. - Fungsionalitas
Set top box umumnya memiliki fitur yang lebih canggih dibanding receiver parabola. Misalnya, STB bisa menawarkan fungsi merekam acara TV, menonton siaran tertunda, hingga mengakses berbagai aplikasi online dan layanan streaming. Di sisi lain, receiver parabola umumnya hanya berfungsi untuk menangkap dan menampilkan siaran satelit tanpa kemampuan tambahan seperti yang dimiliki STB.
Meskipun ada perbedaan antara kedua perangkat ini, terdapat beberapa kesamaan di antaranya, seperti kemampuan untuk mengontrol televisi melalui remote control serta kemampuan menampilkan gambar dan suara berkualitas tinggi yang jernih.
Pilihan antara menggunakan receiver parabola atau set top box pada akhirnya bergantung pada preferensi dan kebutuhan menonton kalian. Jika kalian lebih tertarik pada saluran televisi satelit, maka receiver parabola mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat. Namun, jika kalian mencari akses ke berbagai jenis konten televisi, termasuk saluran streaming dan on-demand, set top box mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan kalian.
BACA JUGA :
- Cara Mudah Memperbaiki Receiver Parabola Terbaru
- Cara Setting Frekuensi Parabola Di Receiver Termudah
- Cara Setting Receiver Nex Parabola Paling Mudah
- Cara Menghubungkan Receiver Parabola ke TV LED Sharp Aquos
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, mengubah receiver parabola menjadi set top box bukan hanya mungkin, tetapi juga dapat memberikan berbagai manfaat tambahan dalam pengalaman menonton televisi kalian.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan memilih perangkat yang kompatibel, kalian dapat menikmati akses ke saluran yang lebih beragam serta konten online yang menarik.
Meskipun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait legalitas dan kualitas perangkat, keputusan ini bisa menjadi investasi yang baik untuk meningkatkan hiburan di rumah.
Sebelum memutuskan untuk melakukan perubahan, pastikan kalian memahami semua aspek yang terlibat, termasuk perbedaan antara receiver parabola dan set top box, serta cara menghubungkannya dengan baik.
Dengan informasi yang tepat dan persiapan yang matang, kalian dapat menjelajahi dunia baru siaran televisi dan menikmati tayangan favorit dengan lebih optimal.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Merubah Receiver Menjadi Set Top Box, Apakah Bisa?. Semoga artikel kami dapat bermnafaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.