Pengertian Function Generator

Pengertian Function Generator Beserta Fungsi & Jenisnya

Posted on

Finoo.id – Pengertian Function Generator Beserta Fungsi & Jenisnya. Generator fungsi adalah perangkat pengukur yang dapat menghasilkan berbagai bentuk gelombang dengan frekuensi yang dapat diatur dalam rentang yang luas.

Banyak orang, terutama yang tidak berpengalaman dalam bidang elektronik, mungkin belum familiar dengan perangkat pengukur ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan menjelaskan pengertian generator fungsi sebagai berikut.

Pengertian Function Generator

Generator fungsi adalah perangkat pengujian yang dapat menghasilkan berbagai bentuk gelombang.

Generator fungsi dapat menghasilkan beberapa bentuk gelombang, seperti gelombang sinus (sine wave), gelombang kotak (square wave), gelombang gigi gergaji (sawtooth wave), gelombang segitiga (triangular wave), dan gelombang pulsa (pulse).

Fungsi generator ini sedikit berbeda dengan generator sinyal RF atau generator sinyal audio yang umumnya hanya fokus pada pembangkitan gelombang sinus.

Generator fungsi dapat menghasilkan frekuensi hingga 20MHz, tergantung pada desain dari produsennya.

Kita dapat mengatur frekuensi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan. Selain mengatur frekuensi, kita juga dapat mengatur bentuk gelombang, DC Offset, dan Duty Cycle (siklus kerja).

Untuk pengetahuan, DC Offset digunakan untuk mengubah tegangan rata-rata pada sinyal relatif terhadap 0V atau Ground.

Sedangkan Duty Cycle (siklus kerja) mengacu pada perbandingan waktu ketika sinyal berada dalam keadaan ON (aktif) dan OFF (non-aktif) dalam satu periode sinyal.

Dengan demikian, Duty Cycle (siklus kerja) adalah perbandingan lamanya waktu sinyal berada dalam keadaan ON dan OFF dalam setiap periode.

Fungsi pengaturan Duty Cycle digunakan untuk mengubah perbandingan antara tegangan puncak dengan tegangan terendah pada gelombang persegi.

Fungsi Function Generator

Berikut ini adalah beberapa fungsi yang dimiliki oleh generator fungsi:

1. Function Generator Output

Fungsi ini bertujuan untuk menghasilkan output berbagai bentuk gelombang sesuai keinginan.
Generator fungsi mampu menghasilkan gelombang sinusoidal, segitiga, persegi, ramp, pulse, dan berbagai bentuk gelombang lainnya.

Pengguna dapat mengatur frekuensi, amplitudo, duty cycle, serta fitur-fitur lainnya sesuai dengan kebutuhan aplikasi.

2. Sweep Generator Output

Fungsi ini memungkinkan generator fungsi untuk menghasilkan sweep bentuk gelombang yang diinginkan.

Baca Juga :   √ Apa itu Tang Ampere? Fungsi dan Cara Menggunakannya

Sweep dapat dilakukan dalam rentang frekuensi tertentu, baik dengan metode sweep linier maupun logaritmik.

Fitur ini sangat berguna dalam pengujian dan karakterisasi komponen elektronik, di mana perubahan frekuensi yang gradual dan terukur diperlukan.

3. Frequency Counter

Generator fungsi juga dilengkapi dengan fungsi penghitung frekuensi, yang berguna untuk mengetahui dan menghitung nilai frekuensi sinyal yang dihasilkan.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memantau frekuensi secara akurat dan mendapatkan informasi yang diperlukan dalam analisis sinyal.

Dengan kombinasi fungsi-fungsi ini, generator fungsi menjadi alat yang sangat berharga dalam berbagai aplikasi, seperti pengujian elektronik, penelitian dan pengembangan, serta pemeliharaan peralatan elektronik.

Pengguna dapat menghasilkan dan memvariasikan bentuk gelombang dengan presisi, serta melakukan pengukuran frekuensi yang akurat untuk keperluan analisis dan pengujian komponen elektronik.

Bagian Bagian Function Generator

  1. Saklar daya (power switch) – Gunakan saklar daya ini untuk menghidupkan generator sinyal. Hubungkan generator sinyal ke sumber listrik, lalu tekan saklar daya.
  2. Pengatur frekuensi – Putar tombol ini untuk mengatur frekuensi keluaran dalam rentang frekuensi yang telah dipilih.
  3. Indikator frekuensi – Menampilkan nilai frekuensi saat ini.
  4. Terminal output TTL/CMOS – Terminal yang menghasilkan keluaran yang kompatibel dengan TTL/CMOS.
  5. Fungsi Duty – Tarik dan putar tombol ini untuk mengatur siklus kerja gelombang.
  6. Selektor TTL/CMOS – Saat tombol ini ditekan, terminal output TTL/CMOS akan menghasilkan gelombang yang kompatibel dengan TTL. Jika tombol ini ditarik, tegangan keluaran (yang akan keluar dari terminal output TTL/CMOS) dapat diatur antara 5-15Vpp, sesuai dengan tegangan yang kompatibel dengan CMOS.
  7. DC offset – Digunakan untuk memberikan offset (tegangan DC) pada sinyal dengan rentang +/- 10V. Tarik dan putar tombol ini searah jarum jam untuk mendapatkan tingkat tegangan DC positif, atau putar ke arah sebaliknya untuk mendapatkan tingkat tegangan DC negatif. Jika tombol ini tidak ditarik, keluaran dari generator sinyal adalah tegangan AC murni. Sebagai contoh, jika tanpa offset, sinyal yang dihasilkan memiliki amplitudo sekitar +2,5V dan -2,5V. Namun, jika tombol offset ini ditarik, tegangan yang dihasilkan dapat diatur (dengan memutar tombol tersebut) sesuai dengan tegangan yang diinginkan, misalnya sekitar +5V dan 0V.
  8. Amplitudo output – Putar tombol ini searah jarum jam untuk mendapatkan tegangan output maksimal, dan sebaliknya untuk output -20dB. Jika tombol ini ditarik, output akan melemah sebesar 20dB.
  9. Selektor fungsi – Tekan salah satu dari tiga tombol ini untuk memilih bentuk gelombang keluaran yang diinginkan.
  10. Terminal output utama – Terminal yang menghasilkan sinyal output utama.
  11. Tampilan pencacah (counter display) – Menampilkan nilai frekuensi dalam format 6×0,3″.
  12. Selektor rentang frekuensi – Tekan tombol yang sesuai untuk memilih rentang frekuensi yang dibutuhkan.
  13. Pelemahan 20dB – Tekan tombol ini untuk mendapatkan output tegangan yang melemah sebesar 20dB.
Baca Juga :   Pengertian Sekring: Fungsi, Jenis dan Manfaatnya Lengkap

Jenis Jenis Function Generator

Di pasaran, terdapat berbagai jenis generator fungsi yang menawarkan kinerja dan harga yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa jenis generator fungsi yang tersedia:

1. Generator Fungsi Analog (Analogue Function Generator)

Function generator jenis ini adalah salah satu yang pertama dikembangkan pada sekitar tahun 1950-an.

Pada waktu itu, teknologi digital masih terbatas. Meskipun menggunakan teknologi analog, function generator jenis ini memiliki beberapa kelebihan, seperti harga yang relatif lebih terjangkau dan cara penggunaan yang lebih mudah dan sederhana.

2. Generator Fungsi Digital (Digital Function Generator)

Seperti namanya, generator fungsi jenis ini menggunakan teknologi digital untuk menghasilkan bentuk gelombang.

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghasilkan bentuk gelombang, tetapi metode yang paling umum adalah Direct Digital Synthesis (DDS), yang memanfaatkan teknologi sintesis digital langsung.

Generator fungsi digital ini mampu menghasilkan bentuk gelombang dengan tingkat akurasi dan stabilitas yang tinggi karena sistem pengaturan waktu (clock) dikendalikan oleh kristal (crystal).

Generator fungsi digital juga mampu menghasilkan spektrum yang murni (high spectral purity) dan noise fase yang rendah (low phase noise).

Meskipun demikian, generator fungsi digital memiliki beberapa kelebihan, seperti harganya yang lebih tinggi dan pengoperasiannya yang lebih rumit dibandingkan dengan generator fungsi analog.

3. Generator Fungsi Sweep (Sweep Function Generator)

Generator fungsi jenis ini dilengkapi dengan kemampuan sweep pada frekuensinya. Umumnya, generator fungsi dengan kemampuan sweep ini menggunakan teknologi digital, meskipun ada juga yang tersedia dalam versi analog.

Kemampuan sweep pada generator fungsi jenis ini dapat mencapai rasio 100:1 atau bahkan lebih, tergantung pada tipe generator yang digunakan.

Cara Merawat Function Generator

Untuk memastikan function generator tetap tahan lama dan awet, berikut adalah beberapa tips dan cara dalam merawatnya:

  1. Matikan alat segera setelah selesai digunakan.
  2. Selalu menggulung atau merapikan semua kabel setelah digunakan.
  3. Simpan function generator di tempat yang kering untuk mencegah karat dan hindari tempat yang berdebu.
  4. Lindungi function generator dari benturan atau guncangan yang berlebihan.
  5. Bersihkan permukaan function generator secara berkala dengan kain lembut atau lap yang tidak berbulu.
  6. Hindari paparan langsung terhadap sinar matahari atau panas yang berlebihan.
  7. Jika ada perawatan atau pemeliharaan rutin yang direkomendasikan oleh produsen, pastikan untuk mengikutinya.
  8. Jika terjadi masalah atau kerusakan pada function generator, segera konsultasikan dengan teknisi yang berpengalaman atau hubungi pusat layanan resmi.
Baca Juga :   √ Bagian-Bagian Kipas Angin Beserta Fungsinya Lengkap

Dengan menjaga dan merawat function generator dengan baik, kalian dapat memastikan kinerjanya yang optimal dan umur pemakaian yang lebih lama.

Baca Juga :

Penutup

Dalam artikel finoo.id ini, kita telah membahas pengertian Function Generator dan berbagai aspek yang terkait dengannya. Dapat disimpulkan bahwa Function Generator adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk menghasilkan sinyal listrik dalam bentuk gelombang dengan karakteristik tertentu.

Function Generator sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti dalam bidang elektronika, telekomunikasi, pengujian dan pemeliharaan peralatan, serta dalam eksperimen ilmiah. Fungsi utama Function Generator adalah untuk menghasilkan sinyal dengan frekuensi, bentuk gelombang, dan amplitudo yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pengguna.

Selain itu, Function Generator juga dilengkapi dengan berbagai fitur dan opsi, seperti kemampuan untuk menghasilkan gelombang sinusoidal, gelombang persegi, gelombang segitiga, atau bentuk gelombang lainnya. Selain itu, beberapa Function Generator modern juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan sinyal modulasi, seperti modulasi amplitudo (AM), modulasi frekuensi (FM), atau modulasi fase (PM).

Dalam artikel ini, kita telah melihat bagaimana Function Generator bekerja dan bagaimana penggunaan yang efektif dari perangkat ini dapat memberikan manfaat dalam berbagai bidang. Dengan pengertian yang jelas tentang Function Generator, kita dapat memanfaatkan potensi penuh perangkat ini untuk keperluan pengujian, pengembangan, dan eksperimen dalam berbagai aplikasi. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang baik tentang pengertian Function Generator bagi pembaca. Terima kasih telah membaca artikel ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *