Finoo.id – Pengertian Roda Gigi: Fungsi, Jenis dan Prinsip Kerjanya. Dalam ranah teknik mesin dan industri, istilah “roda gigi” mengacu pada komponen mekanis yang terdiri dari gigi-gigi kecil yang saling berengkang.
Gigi-gigi ini berperan penting dalam mengalihkan gerakan dan tenaga dari satu bagian mesin ke bagian lainnya.
Keberadaan roda gigi tidak hanya relevan dalam mesin industri, melainkan juga digunakan dalam kendaraan, perangkat rumah tangga, dan bahkan pada jam tangan.
Pengertian dari Roda Gigi
Roda gigi merupakan bagian dari mesin yang berperan utama dalam mentransmisikan gerakan atau rotasi dari satu bagian mesin ke bagian lainnya.
Komponen ini terdiri dari beberapa gigi yang akan saling berengkangan dengan gigi-gigi pada komponen serupa yang menjadi pasangannya.
Peran komponen ini sangatlah krusial dan bermanfaat dalam fungsi mesin. Contohnya, komponen ini digunakan dalam kepala tetap mesin bubut, gearbox, serta mesin motor.
Dalam beragam industri, terdapat berbagai jenis komponen ini yang umum digunakan. Penting untuk memahami perbedaan dan kegunaan masing-masing jenisnya.
Fungsi Roda Gigi
Gigi-gigi pada roda gigi (gear) berperan dalam mengalihkan tenaga dari sumber tenaga (seperti motor pembakaran dalam, motor listrik, dan sejenisnya) ke peralatan lain, serupa dengan peran rantai, sabuk (belt), dan poros.
Apabila jarak transmisi tenaga jauh, maka roda gigi mungkin bukan pilihan yang optimal, dan lebih baik menggunakan rantai atau sabuk. Namun, jika dibutuhkan peralatan transmisi yang kompak, efisien, dan beroperasi pada kecepatan tinggi, maka roda gigi menjadi solusi yang lebih tepat.
Roda gigi sederhana atau primitif memiliki bentuk gigi atau duri seperti yang terlihat pada Gambar 1 dan Gambar 2. Namun, kekurangan dari roda gigi sederhana ini adalah rasio kecepatannya yang tidak tetap, dan ketika kecepatannya meningkat, bisa menghasilkan suara bising dan getaran.
Jenis dan Fungsi Roda Gigi
Ratusan jenis komponen ini dan berbagai perannya sebaiknya dipahami dengan mendalam, terutama ketika kalian tengah terlibat dalam proyek yang melibatkan komponen ini.
1. Spur Gear
Spur gear juga dikenal sebagai gear lurus yang memiliki profil gigi berbentuk lurus dan sumbu aksial. Pasangan untuk jenis ini biasanya adalah gear lurus lain yang disebut pinion.
Fungsi utamanya adalah untuk mengalihkan gaya atau rotasi dari poros sejajar serta mentransfer beban atau gaya yang berat. Contohnya, gear jenis ini digunakan dalam gearbox mobil, penggerak katup pada mesin motor, dan sejenisnya.
2. Helical Gear
Juga dikenal sebagai roda gigi heliks, komponen ini memiliki profil yang membentuk sudut dengan sumbu aksialnya.
Fungsi utama dari gear ini adalah untuk mentransfer gaya atau putaran antara dua poros yang membentuk sudut, tetapi tetap berada dalam dua bidang sejajar.
Sudut yang terbentuk tergantung pada sudut heliks yang ada pada setiap gear. Sebagai contoh, jika sudut heliks pada gear pertama adalah 60° ke arah kanan dan sudut pada gear kedua adalah 20° ke arah kiri, maka akan terbentuk sudut poros sebesar 40°.
3. Double Helical Gear
Juga dikenal sebagai roda gigi heliks gkalian, jenis gear ini diciptakan dengan tujuan mengatasi gaya aksial yang hadir pada jenis gear sebelumnya, yaitu helical gear.
Profil gigi pada komponen ini memiliki bentuk V dan terlihat seperti penggabungan dari dua helical gear. Penggunaan profil ini membantu mengurangi gaya aksial secara signifikan.
Pembuatan double helical gear ini tentu lebih kompleks daripada proses pembuatan helical gear stkalianr.
4. Gear Rack
Gear rack, atau dikenal juga dengan sebutan gigi rack. Sebenarnya, komponen ini merupakan pasangan antara gear lurus dan rak yang memiliki gigi lurus.
Fungsi utama dari jenis gear ini adalah mengubah gerakan putar dari roda gigi menjadi gerakan linear pada sebuah rak. Profilnya dapat berbentuk heliks atau lurus.
Profil gear pada jenis ini biasanya disesuaikan agar sesuai dengan gear yang digunakan. Meskipun profilnya dapat berubah, fungsi utama dari gear ini tetap tidak berubah.
5. Bevel Gear
Dikenal juga dengan sebutan “payung gigi lurus,” komponen ini memiliki bentuk yang menyerupai kerucut atau payung. Fungsinya utamanya adalah untuk mentransmisikan gaya atau putaran antara lebih dari satu poros.
Kedua poros tersebut harus saling berpotongan di suatu titik tertentu. Pitch dari jenis gear ini memiliki bentuk kerucut, dan pemotongan giginya dilakukan sepanjang putaran kerucut tersebut.
Payung gigi lurus memiliki profil gigi yang juga lurus. Jenis komponen ini tidak mengalami beban aksial.
6. Spiral Bevel Gear
Juga dikenal sebagai “payung gigi spiral,” jenis roda gigi ini memiliki profil gigi yang mengikuti jalur kurva. Gear ini memiliki rasio yang lebih tinggi dibandingkan dengan roda gigi lurus.
Akibatnya, gear ini menjadi lebih kuat dan efisien, dengan getaran yang lebih rendah serta tingkat kebisingan yang lebih minimal. Namun, pembuatan gear jenis ini merupakan proses yang kompleks.
Kompleksitas pembuatannya disebabkan oleh bentuk gigi yang melengkung, yang menghasilkan gaya dorong aksial.
7. Mitre Gear
Juga dikenal sebagai “roda gigi mitre,” jenis gigi ini adalah gigi payung dengan pasangan yang memiliki rasio 1:1. Ini berarti kedua gigi tersebut memiliki ukuran yang persis sama.
Jenis gear ini digunakan untuk mengubah arah transmisi tanpa mengubah kecepatannya. Profil dari gigi ini bisa berbentuk heliks atau lurus.
Umumnya, posisi poros kedua gigi mitre memiliki sudut 90°. Namun, ada juga yang menciptakan sudut yang berbeda, dan dalam hal ini gigi tersebut disebut sebagai gigi mitra sudut.
8. Crown Gear
Dikenal sebagai “roda gigi mahkota,” jenis gigi ini termasuk dalam kelompok bevel gear dengan profil gigi yang berjajar sejajar dan tidak membentuk sudut pada sumbu.
Bentuk gear ini menyerupai mahkota. Roda gigi mahkota hanya dapat dipasangkan secara tepat dengan bevel gear atau gigi lurus.
9. Screw Gear
Roda gigi berikutnya merupakan pasangan untuk gigi helix yang memiliki sudut putaran sebesar 45° pada poros yang tidak sejajar dan tidak saling berpotongan.
Kontak giginya hanya berupa titik, dan kemampuannya dalam menahan beban cukup rendah. Karena itu, jenis komponen ini kurang cocok untuk transmisi dengan daya yang besar.
Apabila kalian menggunakan jenis ini, perlu memperhatikan pelumasannya karena gesekan antara gigi dapat menyebabkan aus pada permukaan gear ini.
Baca Juga :
- Pengertian Las Argon: Panduan Mesin dan Cara Settingnya Lengkap
- Pengertian Alat Ukur Mekanik: Fungsi dan Jenisnya Paling Lengkap
- Pengertian Dial Indicator: Fungsi, Bagian dan Prinsip Kerjanya
- Pengertian Hidrolik: Fungsi, Jenis dan Penerapanya
Penutup
Dalam perjalanan kita memahami dunia mesin dan teknik, roda gigi menjadi salah satu elemen kunci yang menggerakkan inovasi dan efisiensi.
Mengenal lebih dalam tentang pengertian roda gigi tidak hanya menambah wawasan kita tentang dunia teknik, tapi juga mengajarkan kita bagaimana komponen-komponen kecil dapat berkolaborasi untuk menciptakan gerakan yang besar.
Semoga dengan pemahaman ini, kita dapat menghargai setiap detail teknologi di sekitar kita dan terus mendorong batasan inovasi.
Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Pengertian Roda Gigi: Fungsi, Jenis dan Prinsip Kerjanya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat bagi kalian dan terimakasih telah membaca artikel kami.