Penyebab Umum Kerusakan Pompa Air

√ Penyebab Umum Kerusakan Pompa Air dan Cara Mengataisnya

Posted on

Finoo.id – √ Penyebab Umum Kerusakan Pompa Air dan Cara Mengataisnya. Bagi pengguna air sumur dan sebagian pengguna air PDAM, pompa air memainkan peran yang sangat vital dalam aktivitas sehari-hari, terutama untuk memudahkan proses MCK hingga kegiatan memasak.

Tidak mengherankan jika banyak orang berusaha untuk mendapatkan pompa air terbaik dan berkualitas guna menjaga kelancaran aktivitas di rumah. Meskipun demikian, sebaik apapun peralatan elektronik, tetap ada kelemahan tertentu yang kadang-kadang tidak diketahui, terutama oleh pengguna baru dan mereka yang kurang berpengalaman dengan pompa air.

Dari berbagai masalah yang sering muncul pada pompa air merek Shimizu, Sanyo, Panasonic, dan merek lainnya, berikut adalah masalah yang paling umum dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

…dan berikut adalah beberapa masalah umum beserta cara mengatasi masalah pada pompa air yang sering terjadi.

Berikut Kerusakan Umum Pada Mesin Pompa Air Biasa Untuk Rumah Tangga

Motor listrik yang digunakan untuk peralatan rumah tangga, termasuk sebagai motor penggerak untuk pompa air, adalah motor listrik suplai AC 1 fasa kapasitor. Jenis motor ini mencakup motor mesin cuci, kulkas, dan lain sebagainya. Komponen-komponen kunci dari motor listrik 1 fasa kapasitor melibatkan kondensor/kapasitor, kumparan bantu, dan kumparan utama.

Fungsi utama kapasitor pada motor listrik 1 fasa ini adalah mengarahkan arus listrik ke kumparan bantu, menciptakan gaya tarik yang menyebabkan rotor berputar. Kapasitor juga memutus pasokan listrik ketika rotor telah mencapai kestabilan putaran. Intinya, kondensor pada motor listrik 1 fasa berperan sebagai penggerak utama atau starter. Penting untuk dibahas karena kondensor sering menjadi penyebab utama berbagai masalah pada pompa air, terutama ketika motor listriknya gagal berputar. Berikut adalah beberapa masalah umum yang sering terjadi pada mesin pompa air:

1. Pompa Air Mati Total

Masalah ini mencerminkan ketidakadaan aliran listrik yang masuk ke pompa air. Berikut adalah metode untuk mengatasinya:

Baca Juga :   √ Apa itu Conveyor? Fungsi, Jenis dan Keuntunganya Lengkap

Pengecekan Awal:

  • Gunakan testpen atau multitester untuk melakukan pemeriksaan pada sumber listrik, baik dari stop kontak maupun saklar.
  • Jika tegangan masuk terkonfirmasi, lakukan pemeriksaan pada Switch Water tingkat di tandon air (jika menggunakan Sensor Water Tingkat).
  • Selanjutnya, periksa Automatic Pressure Switch pada pompa air yang tidak menggunakan tandon air. Pastikan bahwa ketika kran dibuka, pompa menyala, dan ketika kran ditutup, pompa mati (pompa air otomatis).
  • Jika ada kerusakan pada switch water, segera gantilah dengan yang baru.

Pemeriksaan Motor Pompa:

  • Jika switch water berfungsi dengan baik dan tegangan mencapai halte pompa air, tetapi motor pompa tidak berfungsi dan tidak ada suara sama sekali, kemungkinan terdapat kerusakan pada gulungan atau lilitan pompa air.
  • Periksa juga thermal switch yang terletak dalam spul/lilitan pompa air untuk memastikan tidak ada putus atau kerusakan lainnya.
  • Hindari hanya menggunakan testpen, karena mungkin hanya menemukan fase saja tanpa mendeteksi netral. Gunakan multitester untuk pemeriksaan yang lebih akurat.
  • Jika terdapat putus pada gulungan/lilitan, gantilah dengan melakukan pembalutan kembali menggunakan kawat tembaga dengan dimensi yang sama agar kondisinya sesuai seperti semula.

2. Pompa air Hidup dengan suara tidak semestinya setelah itu mati.

Pompa air dapat mengalami masalah ketika meskipun hidup, tetapi suaranya tidak normal, seperti berdengung, dan rotor tidak berputar, atau jika rotor berputar, putarannya lemah dan kemudian mati. Fenomena ini mungkin berulang setelah beberapa waktu. Hal ini terjadi karena adanya masalah pada komponen pompa air.

Berikut adalah metode untuk mengatasi masalah tersebut:

Pengecekan Capacitor (Kapasitor):

  • Periksa kapasitor menggunakan multitester untuk memastikan apakah kapasitasnya lemah atau mati.
  • Jika kapasitor mengalami kerusakan fisik, seperti pecah atau retak, segera gantilah untuk mencegah kemungkinan ledakan atau kerusakan lebih lanjut.

Pemeriksaan Bearing (Laher):

  • Cek kondisi bearing (laher) untuk memastikan apakah ada kekakuan atau kerusakan.
  • Periksa apakah ada pasir atau kotoran yang masuk ke dalam web pompa, yang mungkin menyebabkan kekakuan pada bearing.
  • Pada beberapa pompa, kemungkinan kekakuan juga bisa disebabkan oleh karat pada as rotor yang menempel pada stator jika pompa tidak digunakan dalam beberapa hari.
  • Jika ada tanda-tanda kekakuan atau kotoran, bersihkan dan lakukan pelumasan ulang pada bearing.

Pemeriksaan Web Pompa:

  • Periksa web pompa untuk memastikan tidak ada pasir atau kotoran yang masuk. Jika ditemukan, bersihkan secara menyeluruh.
  • Untuk pompa tertentu, periksa apakah ada masalah karatan pada as yang dapat menyebabkan merekat pada stator. Jika ya, putar as secara manual untuk memeriksa apakah ada hambatan atau ketidaknormalan lainnya.

Pengecekan Spull dan Thermal Switch:

  • Untuk pompa dengan spull dan Thermal Switch, pastikan bahwa koneksi tidak terputus.
  • Periksa apakah Thermal Switch dari spull tersebut terputus dan akan terhubung kembali saat suhu turun. Jika ditemukan putus, ganti Thermal Switch yang rusak.
Baca Juga :   √ Cara Pasang Mesin Las dengan Benar dan Praktis

Pemeriksaan Mekanis Impeller:

  • Buka bagian impeller dengan membuka 3 atau 4 baut tergantung merek pompa. Ini membantu memeriksa apakah ada masalah mekanis pada impeller.

3. Pompa air hidup namun air tidak ingin keluar.

Kerusakan pada masalah seperti ini mungkin terjadi jika pada awalnya segalanya berjalan normal, kemungkinan pada Foot Klep di dasar pipa hisap terjadi kebocoran akibat karet foot klep yang sudah aus atau terganjal oleh pasir.

Berikut adalah metode untuk mengatasi masalah ini:

Pengecekan dan Penanganan Foot Klep:

  • Buka tutup pancingangan pada web pompa air dan perhatikan apakah terdapat kekosongan air.
  • Jika terdapat kekosongan air, kemungkinan ada kebocoran pada foot klep. Isilah pipa dengan air hingga penuh dan hidupkan pompa air.
  • Tunggu beberapa saat hingga air kembali mengalir. Jika setelah air naik namun setelah dimatikan kemudian mengalami kekosongan lagi, kemungkinan perlu dilakukan penggantian pada foot klep.
  • Jika air selalu mudah mengalir, kemungkinan foot klep hanya terganjal oleh pasir dan ketika dinyalakan, pasir turut terangkat ke atas.

4. Pompa air Lemah ataupun keluaran airnya kecil.

Kejadian ini sering terjadi pada pompa air yang menggunakan impeller berbahan kuningan. Bagian-bagian dari impeller ini mudah tergerus oleh pasir, yang menyebabkan terbentuknya celah lebar antara tutup impeller, impeller, dan web pompa. Akibatnya, kinerja hisap dari pompa menjadi lemah.

Berikut adalah metode untuk mengatasi masalah ini:

Penggantian Tutup Impeller dan Impeller:

  • Dengan mengganti tutup impeller dan impeller, masalah dapat diatasi selama kerusakannya belum parah.
  • Penggantian ini dapat memulihkan kinerja pompa air, asalkan dilakukan sebelum kerusakan terlalu parah.

Penambalan:

  • Penambalan juga dapat dilakukan, meskipun tidak bersifat permanen dan mungkin hanya efektif untuk beberapa bulan saja sebelum kelemahan kembali muncul.
  • Meskipun bukan solusi awet, penambalan dapat menjadi pilihan sementara untuk menjaga pompa beroperasi.
  • Pembubutan Kembali Tutup dan Impeller:
  • Metode lainnya adalah dengan meratakan kembali tutup dan impeller melalui proses pembubutan.
  • Namun, perlu diperhatikan bahwa metode ini mungkin lebih mahal dan tidak selalu sesuai dengan nilai pompa air.

5. Automatic pompa air berbunyi.

Untuk sensor pompa air yang menggunakan sistem Pressure Switch atau yang hidup ketika kran dibuka dan mati ketika kran ditutup, keberlangsungan sistem perpipaan dari saluran output pompa harus benar-benar rapat. Jika terdapat kebocoran bahkan sekecil apapun, hal ini dapat menyebabkan pompa sering mengalami siklus hidup-mati secara otomatis, terutama jika tekanan air dalam pipa menurun akibat kebocoran pada instalasi pipa atau kran yang bocor.

Berikut adalah metode untuk mengatasi masalah ini:

Baca Juga :   √ Cara Praktis Mengoptimalkan Pompa Air Berikut Ulasanya

Pengecekan Saluran Pipa dan Sambungan:

  • Periksa semua saluran pipa dan sambungannya untuk memastikan tidak ada kebocoran.
  • Jika terdapat kebocoran, segera perbaiki dengan menggunakan lem PVC atau metode perbaikan lainnya agar saluran pipa dapat kembali rapat.

Pengecekan Kran:

  • Cek semua kran, karena kran yang bocor dapat menyebabkan Pressure Switch berada dalam posisi on tanpa adanya permintaan air yang sebenarnya.
  • Gantilah kran yang bocor dengan yang baru untuk memastikan tidak ada kebocoran yang dapat mempengaruhi tekanan air dan kinerja pompa.

6. Pompa air menyala namun Air tidak ingin naik.

Mungkin terdapat lubang pada pipa hisap, sehingga air tidak dapat naik atau keluar.

Berikut adalah metode untuk mengatasi masalah ini:

Pengecekan Pipa Saluran Hisap:

  • Cek pipa saluran hisap untuk memastikan tidak ada lubang, karena keberadaan lubang dapat memungkinkan udara masuk ke dalam pompa, sehingga air tidak dapat keluar.
  • Pastikan pipa saluran hisap dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan yang dapat mempengaruhi aliran air.

Pengecekan Mechanical Seal:

  • Periksa mechanical seal untuk memastikan tidak ada kelemahan atau ketidakrataan pada keramiknya yang dapat mengakibatkan kebocoran.
  • Jika terdapat keausan atau kerusakan, segera gantilah dengan yang baru untuk memastikan kinerja pompa tetap optimal.

Pengecekan Pemasangan Sok Drat:

  • Cek pemasangan sok drat, pastikan penggunaan Seal tape cukup untuk mencegah kebocoran.
  • Jika ditemukan kekurangan Seal tape, tambahkan untuk memastikan sambungan sok drat rapat dan tidak bocor.

Pemasangan Pompa Baru:

  • Saat memasang pompa baru, pastikan untuk mengencangkan baut pada pompa sebelum dipasang, karena terkadang pemasangan dari pabrik kurang kencang.
  • Proses pemasangan yang teliti akan membantu mencegah masalah yang mungkin timbul akibat kurangnya ketelitian.

Baca Juga :

Penutup

Dalam dunia penggunaan pompa air, pemahaman akan penyebab umum kerusakan menjadi krusial untuk menjaga kelancaran operasional perangkat ini.

Pompa air, yang menjadi tulang punggung banyak aktivitas sehari-hari, dapat mengalami berbagai masalah yang memengaruhi kinerjanya.

Dengan mengetahui penyebab-penyebab umum kerusakan pompa air, pengguna dapat mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan untuk meminimalkan risiko dan menjaga keberlanjutan fungsi pompa air.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Penyebab Umum Kerusakan Pompa Air dan Cara Mengataisnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kemi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *