Perbedaan Cat

√ Perbedaan Cat Solvent Based Dan Water Based, Mana Lebih Baik?

Posted on

Finoo.id – √ Perbedaan Cat Solvent Based Dan Water Based, Mana Lebih Baik?. Jika kita membandingkan antara water based dan solvent based, perbandingan dapat dilihat dari hasil akhir, kemudahan penggunaan, waktu pengeringan, hingga harganya. Mana yang lebih unggul?

Banyak orang saat ini sedang mempertimbangkan penggunaan antara cat water based dan cat solvent based. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang serupa, ada beberapa perbedaan yang perlu dipahami.

Secara umum, cat water based adalah jenis cat yang menggunakan air sebagai pelarutnya dan menerapkan teknologi baru. Sementara itu, cat solvent based adalah cat yang menggunakan bahan pelarut minyak yang dapat menguap antara bahan pelarut dan oksigen.

Lalu, apa perbedaan utama antara kedua jenis cat ini? Mari kita lihat perbandingannya berikut ini.

Sekilas Tentang Sejarah Cat

Mengenai sejarah cat, dapat diketahui bahwa cat berbahan dasar solvent lebih dulu ditemukan daripada cat berbahan dasar air. Ini disebabkan oleh fakta bahwa pada masa lalu, sebagian besar struktur arsitektural masih terbuat dari kayu. Oleh karena itu, cat berbasis solvent atau minyak menjadi pilihan utama karena selain memberikan efek perlindungan terhadap kayu, juga menambah keindahan pada bangunan.

Selama periode ini, cat seperti cat minyak digunakan untuk menghindari pembusukan kayu. Resolute Paints, sebagai contoh, dibuat dari campuran bahan yang mencakup timbal, pigmen, biji rami, minyak, terpentin, dan bahan lainnya yang memberikan tingkat kilau dan keindahan pada kayu.

Sebaliknya, produksi cat berbasis air dimulai di Mesir pada tahun 1940-an. Cat berbahan dasar air banyak diterapkan sebagai pelapis dinding dan dekorasi interior bangunan.

Pada tahun 1950-an, munculnya cat latex menggantikan popularitas cat berbahan dasar air. Dalam menghadapi perkembangan ini, produsen melakukan peningkatan pada formulasi cat berbahan dasar air untuk bersaing dengan cat latex.

Meskipun seiring berjalannya waktu cat berbahan dasar air mengalami perkembangan, cat latex tetap mendominasi pasar selama sekitar 30 tahun. Pada era teknologi yang terus berkembang, perubahan juga terjadi dalam sektor finishing furnitur. Sektor industri furnitur mulai mengadopsi sampel cat, melakukan uji coba sebelum menerapkannya pada produk furnitur secara keseluruhan.

Baca Juga :   Cat Minyak untuk Tembok dan Cara Menggunakanya Yang Tepat

Pengertian Cat Solvent Based

Pada dasarnya, cat berbasis pelarut adalah jenis cat yang menggunakan pelarut berupa minyak yang dapat menguap melalui reaksi kimia antara minyak dan oksigen. Udara yang bergerak di sekitar cat yang diterapkan pada suatu produk mempercepat proses penguapan, mengurangi waktu pengeringan secara signifikan.

Umumnya, saat menggunakan cat berbasis pelarut, pengencer sering diperlukan agar cat lebih mudah diaplikasikan. Dalam beberapa situasi, jika memungkinkan, disarankan untuk menggunakan katalis agar proses pengeringan dapat berlangsung lebih cepat dari biasanya.

Keunggulan dari cat berbasis pelarut adalah daya tahannya terhadap berbagai kondisi lingkungan, seperti suhu dan kelembaban, yang tidak memengaruhi proses pengeringan.

Pengertian Cat Water Based

Berbeda dengan cat Solvent Based, cat water based adalah jenis cat yang diracik dengan menggunakan air sebagai pelarutnya dan memanfaatkan teknologi terkini, menghasilkan hasil yang paling sederhana. Cat water based sangat mudah untuk dibersihkan jika masih dalam keadaan basah, dan hasilnya dapat tetap transparan (pernis/plitur).

Keunggulan yang signifikan adalah cat water based tidak akan pernah memerlukan bahan pelarut thinner. Mengapa demikian? Karena air digunakan sebagai pelarutnya. Oleh karena itu, cat water based juga tidak akan menghasilkan bau yang menyengat seperti pada cat solvent atau cat minyak.

Kelebihan dan Kekurangan

Berikut adalah pemaparan mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis cat.

1. Kelebihan Cat Solvent Based

  • Warna Lebih Cerah
    Warna yang dihasilkan oleh cat berjenis solvent based akan lebih cerah. Ini disebabkan oleh kandungan minyak dalam cat yang lebih mampu memantulkan atau merefleksikan sinar matahari. Sebagai akibatnya, permukaan yang dicat akan terlihat lebih cerah dan berkilau.
  • Daya Tahan yang Lebih Lama
    Daya tahan cat solvent based terbukti cukup lama. Hal ini disebabkan oleh kemampuan cat jenis ini untuk menahan gesekan dari benda berat dan tidak mudah rusak ketika dilalui oleh kendaraan dengan beban yang tinggi.

2. Kekurangan Cat Solvent Based

  • Permukaan lantai dapat menjadi licin ketika terpapar air.
    Cat jenis solvent based menggunakan minyak dan thinner dalam formulanya, menyebabkan lantai yang dicat dengan cat solvent based menjadi licin ketika terkena air. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan untuk menggunakan cat solvent based untuk keperluan olahraga atau aktivitas padat di luar ruangan.
  • Harga pengecatan cenderung lebih tinggi.
    Pengecatan dengan cat solvent based perlu memperhatikan aspek harga karena umumnya lebih mahal dibandingkan dengan cat berbasis air.

3. Kelebihan Cat Water Based

  • Tidak Licin dan Aman
    Cat berbasis air tidak cenderung membuat permukaan menjadi licin, bahkan ketika terkena air. Oleh karena itu, cat berbasis air lebih aman digunakan di area yang melibatkan aktivitas fisik, seperti gedung olahraga di dalam maupun di luar lapangan.
  • Lingkungan yang Ramah
    Dengan menggunakan air sebagai pelarutnya, cat berbasis air tidak menghasilkan bau yang menyengat yang bisa mengganggu. Dengan menggunakan pelarut berbasis air, cat jenis ini menjadi lebih ramah lingkungan.
Baca Juga :   √ Katalog Warna Cat Propan Terbaru: Interior & Eksterior

4. Kekurangan Cat Water Based

  • Tidak Berkemampuan Tahan Lama
    Salah satu kelemahan cat berbasis air terletak pada ketahanannya yang tidak sepanjang cat berbasis solvent. Cat jenis ini cenderung lebih cepat mengalami perubahan warna, mengelupas, dan mudah tergores.
  • Warna Cenderung Memudar
    Kekurangan lain dari cat berbasis air adalah cenderung memiliki warna yang pucat dan kurang tahan lama. Meskipun ada banyak pilihan warna yang tersedia, namun warnanya mungkin tidak selalu sesuai dengan yang dijanjikan pada label. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti warna asli dari permukaan yang dicat, metode aplikasi yang digunakan, dan kualitas cat itu sendiri.

Perbedaan Cat Water Based vs Solvent Based

Inilah perbedaan antara kedua jenis cat tersebut, agar kalian dapat membuat pilihan dengan benar.

1. Campuran yang Digunakan

Salah satu perbedaan signifikan antara cat berbasis air dan berbasis pelarut terletak pada campuran yang digunakan. Untuk cat berbasis pelarut, diperlukan campuran thinner saat proses aplikasi, sementara cat berbasis air, sesuai dengan namanya, hanya memerlukan air.

2. Hasil Akhir

Menurut informasi dari brewers.co.uk, cat berbasis pelarut menghasilkan permukaan yang lebih keras daripada cat berbasis air. Sifat ini membuat cat berbasis pelarut lebih mudah dibersihkan. Dari segi kilap, cat berbasis pelarut cenderung memberikan tingkat kilap yang memuaskan dan lebih baik dibandingkan dengan cat berbasis air. Selain itu, dalam hal warna, cat berbasis pelarut masih dianggap lebih superior selama proses aplikasinya benar.

3. Waktu Pengeringan

Dalam hal kecepatan pengeringan, cat berbasis pelarut memiliki keunggulan dengan waktu pengeringan yang lebih cepat. Ini disebabkan oleh peran udara di sekitar cat yang telah diaplikasikan, yang dapat mempercepat proses penguapan dan secara signifikan mengurangi waktu pengeringan. Jika keinginan adalah agar dinding kering dengan cepat dan siap digunakan, maka penggunaan cat berbasis pelarut dapat dipertimbangkan.

4. Ketahanan Terhadap Polusi

Ketahanan terhadap polusi juga menjadi pertimbangan antara cat berbasis air dan berbasis pelarut. Cat berbasis pelarut memiliki ketahanan yang baik terhadap polusi, termasuk perubahan suhu dan kelembapan selama proses pengeringan. Hal ini membuatnya cocok untuk berbagai kondisi lingkungan yang mungkin mengalami fluktuasi suhu atau kelembapan.

Baca Juga :   √ Cara Menghitung Borongan Cat Tembok Per Meter: Biaya & Volumenya

  • Water Base Cocok untuk Ruangan Terbatas:
    Salah satu keunggulan cat berbasis air adalah kesesuaiannya untuk ruangan terbatas. Jenis cat ini dapat digunakan dengan efektif dalam ruangan yang memiliki keterbatasan ruang dan ventilasi yang minim.

5. Bau yang Menyengat

Bau yang dihasilkan saat proses aplikasi atau penyebaran cat merupakan faktor penting dalam memilih jenis cat. Cat berbasis pelarut cenderung menimbulkan bau yang cukup menyengat selama proses aplikasi dan penyebaran ke dinding. Tidak hanya itu, bau yang dihasilkan oleh cat berbasis pelarut juga dapat menjadi tidak aman bagi kesehatan manusia jika terhirup dalam jangka waktu yang lama.

  • Keamanan Bau Water Base:
    Sebaliknya, cat berbasis air memiliki bau yang kurang menyengat ketika digunakan di dalam ruangan. Selain itu, bau yang dihasilkan oleh cat berbasis air relatif aman untuk dihirup, sehingga kalian tidak perlu khawatir tentang dampak kesehatan. Jika kalian tidak tahan terhadap bau cat, cat berbasis air menjadi pilihan yang lebih nyaman, dan penggunaan masker tetap dapat meningkatkan kenyamanan selama aplikasi cat berbasis pelarut.

BACA JUGA :

Penutup

Dengan melihat perbedaan antara cat solvent based dan water based, kita dapat menyimpulkan bahwa kedua jenis cat ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Sebagai konsumen yang cerdas, pemahaman mendalam terhadap karakteristik keduanya menjadi kunci dalam memilih cat yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kita.

Sebelum memulai proyek pengecatan, penting bagi kita untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik dan lingkungan di sekitar kita.

Dengan pemahaman yang baik mengenai perbedaan antara cat solvent based dan water based, kita dapat membuat keputusan yang lebih tepat, mendapatkan hasil pengecatan yang optimal, dan mencapai tampilan yang diinginkan untuk ruang atau permukaan yang dicat.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Perbedaan Cat Solvent Based Dan Water Based, Mana Lebih Baik?. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimkasaih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *