Skema Rangkaian Power Supply

√ Skema Rangkaian Power Supply Regulator 9V 5A CT Sederhana

Posted on

Finoo.id – √ Skema Rangkaian Power Supply Regulator 9V 5A CT Sederhana. Power supply regulator merupakan salah satu komponen penting dalam rangkaian elektronik, yang berfungsi untuk menjaga kestabilan tegangan agar sesuai dengan kebutuhan perangkat yang digunakan. Salah satu jenis power supply regulator yang sering digunakan adalah regulator 9V 5A CT sederhana.

Rangkaian ini menawarkan solusi praktis dan efektif untuk menyediakan sumber daya dengan tegangan stabil, terutama dalam aplikasi yang membutuhkan daya lebih besar seperti penggerak motor atau sistem audio. Dengan desain yang relatif sederhana, power supply regulator 9V 5A CT menjadi pilihan yang efisien bagi para teknisi dan hobiis elektronik yang ingin membuat atau mengganti power supply pada berbagai perangkat.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang skema rangkaian power supply regulator 9V 5A CT sederhana, yang dapat dengan mudah diimplementasikan untuk berbagai keperluan. Dengan menggunakan komponen-komponen dasar seperti transformator, dioda, kapasitor, dan regulator tegangan, rangkaian ini mampu memberikan output yang stabil dan aman untuk berbagai aplikasi. Selain itu, kita juga akan melihat cara kerja masing-masing komponen dalam rangkaian dan bagaimana cara merakitnya dengan benar, sehingga menghasilkan power supply yang dapat dikalianlkan dalam jangka panjang.

Pengertian Power Supply Regulator

Regulator power supply adalah komponen elektronik yang sangat penting dalam sistem kelistrikan modern, terutama dalam memastikan pasokan energi yang stabil dan terkontrol kepada perangkat-perangkat elektronik. Tanpa regulator, fluktuasi tegangan atau perubahan beban dapat menyebabkan perangkat tidak berfungsi dengan baik, atau bahkan merusaknya.

Fungsi utama regulator adalah untuk menstabilkan tegangan keluaran, sehingga tetap konstan meskipun tegangan masukan atau beban yang terhubung ke sumber daya mengalami perubahan. Ini sangat penting karena banyak perangkat elektronik, seperti komputer, audio, dan alat-alat ukur, memerlukan tegangan yang tepat dan stabil agar dapat beroperasi dengan efisien dan aman.

Secara sederhana, regulator power supply dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu linear dan switching. Regulator linear bekerja dengan cara mengurangi tegangan yang masuk menggunakan komponen pasif, seperti transistor, yang menghasilkan keluaran dengan sedikit noise dan efisiensi yang lebih rendah.

Di sisi lain, regulator switching menggunakan teknologi lebih canggih untuk mengubah dan menstabilkan tegangan dengan efisiensi lebih tinggi, meskipun biasanya menghasilkan noise yang lebih besar. Meskipun kedua jenis regulator ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, keduanya berfungsi untuk menjaga tegangan yang stabil sesuai dengan kebutuhan perangkat yang terhubung, sehingga meningkatkan umur dan kinerja perangkat elektronik.

Baca Juga :   Cara Membersihkan Mata Solder Dengan Mudah & Tepat

Fungsi Power Supply Regulator

Fungsi utama dari power supply regulator adalah mengubah daya AC (arus bolak-balik) menjadi daya DC (arus searah) yang stabil dan dapat digunakan secara kontinu. Proses ini sangat penting, karena sebagian besar perangkat elektronik modern, seperti komputer, alat komunikasi, dan sistem kontrol, membutuhkan sumber daya yang konsisten dengan tegangan dan arus yang tepat untuk berfungsi dengan optimal. Tanpa adanya regulator, fluktuasi tegangan atau arus dalam pasokan daya dapat merusak komponen sensitif, mengurangi efisiensi, atau bahkan menyebabkan kegagalan total sistem.

Selain pengubahan daya AC menjadi DC, regulated power supply juga memiliki berbagai fungsi tambahan yang mendukung kinerja perangkat elektronik. Salah satunya adalah kemampuan untuk menstabilkan tegangan output, meskipun terjadi variasi pada tegangan input atau perubahan beban yang terhubung. Regulator power supply juga dapat melindungi perangkat dari lonjakan tegangan atau arus berlebih yang bisa merusak sistem.

Beberapa regulator power supply juga dilengkapi dengan fitur perlindungan lainnya, seperti overcurrent protection (perlindungan terhadap arus lebih), thermal shutdown (pemadaman akibat suhu berlebih), dan short circuit protection (perlindungan terhadap hubungan singkat), yang semakin meningkatkan daya tahan dan keamanan perangkat yang menggunakannya. Dengan demikian, selain memastikan pasokan daya yang stabil, power supply regulator juga berfungsi sebagai pelindung dan pengoptimasi kinerja perangkat elektronik, menjadikannya solusi yang sangat penting untuk berbagai aplikasi.

Fitur Power Supply Regulator

Regulated power supply memiliki beberapa fitur utama yang menjadikannya pilihan populer untuk berbagai aplikasi elektronik. Berikut adalah penjelasan dari setiap fitur tersebut:

  1. Efisiensi: Catu daya ini umumnya memiliki efisiensi yang berkisar antara 20% hingga 25%, memungkinkan konversi daya yang cukup baik meskipun ada pemborosan energi.
  2. Kekalianlan: Power supply yang teregulasi dikenal lebih dapat dikalianlkan, memastikan pasokan daya yang stabil dalam jangka panjang.
  3. Desain dan Berat: Dengan sirkuit yang relatif sederhana, catu daya ini memiliki desain yang tidak rumit dan bobot yang lebih ringan, menjadikannya mudah untuk dipasang dan dipindahkan.
  4. Responsivitas: Regulated power supply memiliki kemampuan untuk merespon dengan cepat terhadap perubahan beban, menjaga kestabilan tegangan meskipun terjadi fluktuasi konsumsi daya.
  5. Biaya dan Kebisingan: Catu daya ini umumnya memiliki biaya yang terjangkau dan tingkat kebisingan yang relatif rendah, menjadikannya pilihan ekonomis dan minim gangguan untuk aplikasi sehari-hari.

Penerapan Power Supply Regulator

Regulated power supply adalah sirkuit yang berfungsi untuk mengubah daya AC menjadi daya DC yang stabil, yang memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi elektronik. Beberapa penerapan umum dari catu daya ini antara lain:

  • Sirkuit pengisian daya ponsel
  • Sirkuit pengujian
  • Catu daya bangku
  • Osilator dan amplifier
  • Komputer elektronik
  • Sistem kontrol otomatis

Jika kalian tertarik untuk menerapkannya, penting untuk mengetahui bahwa terdapat dua jenis utama dari regulated power supply, yaitu power supply switching dan linear power supply.

Skema Rangkaian Power Supply Regulator 9V 5A CT

Rangkaian power supply adalah sirkuit yang berfungsi untuk menurunkan tegangan ke level tertentu agar dapat menyuplai daya untuk berbagai perangkat elektronik. Tegangan yang dibutuhkan oleh perangkat elektronik bervariasi, mulai dari 3V hingga 24V, sementara sumber tegangan seperti baterai atau pasokan listrik dari PLN umumnya berada pada level tegangan yang tetap.

Baca Juga :   √ Skema Rangkaian Power Supply 5V 1A CT Sederhana

Power supply, atau yang sering disebut sebagai catu daya atau adaptor, adalah perangkat yang menyediakan tegangan sesuai kebutuhan. Salah satu adaptor yang sering digunakan adalah adaptor 5V, namun beberapa rangkaian elektronik, seperti amplifier daya kecil atau alarm sederhana, memerlukan tegangan 9V.

Peningkatan pada rangkaian ini dilakukan dengan mengganti transistor driver TIP41 dengan tipe yang lebih besar, yakni TIP 3055. Transistor TIP 3055 memiliki kemampuan untuk menyuplai arus lebih dari 5A. Namun, semakin besar arus yang disuplai, semakin besar pula panas yang dihasilkan. Oleh karena itu, pada rangkaian ini sangat disarankan untuk menggunakan heatsink atau pendingin tambahan pada transistor untuk menjaga suhu agar tetap stabil.

Skema Rangkaian

Di bawah ini adalah tiga jenis skema rangkaian power supply regulator stabil dengan output 5V dan arus maksimal 5A, yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik:

1. Rangkaian Power Supply 9V Trafo Biasa/Engkel

Skema rangkaian ini menggunakan transformator dengan gulungan primer dan sekunder biasa (tanpa center tap), diikuti oleh penyearah gelombang penuh menggunakan 4 buah dioda yang disusun dalam konfigurasi bridge rectifier. Pada rangkaian ini, transformator akan menurunkan tegangan AC ke level yang lebih rendah, kemudian dioda-dioda akan mengubah sinyal AC menjadi DC. Biasanya, output DC dari rangkaian ini memiliki tegangan sekitar 9V yang dapat distabilkan lebih lanjut menggunakan regulator 5V dan mampu menyediakan arus hingga 5A untuk kebutuhan berbagai perangkat elektronik.

2. Rangkaian Power Supply 9V Trafo CT (Center Tap)

Dalam skema ini, transformator digunakan dengan gulungan sekunder yang memiliki center tap (CT), yang berfungsi sebagai titik ground. Dua buah dioda digunakan untuk menyearahkan gelombang penuh. Sistem ini lebih efisien dalam menghasilkan output DC yang stabil, karena bagian center tap memberikan referensi yang lebih baik dalam penyediaan tegangan negatif dan positif. Dengan menggunakan regulator yang tepat, output dapat distabilkan menjadi 5V DC dengan arus maksimal 5A untuk berbagai aplikasi yang memerlukan pasokan daya yang stabil.

3. Rangkaian Power Supply 9V Simetris

Pada rangkaian power supply ini, sistem menggunakan penyearah jembatan (bridge rectifier) untuk menghasilkan kedua gelombang positif dan negatif yang kemudian diproses untuk menghasilkan tegangan DC simetris. Dengan menggunakan center tap sebagai titik ground, sistem ini dapat menyediakan output dengan dua kutub tegangan yang berbeda (positif dan negatif) yang diperlukan dalam beberapa aplikasi yang lebih kompleks, seperti penggerak motor DC atau rangkaian audio. Hasilnya adalah output DC yang stabil dengan tegangan 9V dan arus yang bisa mencapai 5A, yang kemudian dapat diatur menjadi 5V DC untuk berbagai perangkat elektronik.

Baca Juga :   Pengertian Relay Stater: Fungsi dan Cara Kerjanya Lengkap

Ketiga skema rangkaian tersebut memiliki prinsip dasar yang sama, yaitu mengubah tegangan AC menjadi DC, namun berbeda dalam cara penyearahan dan pengaturan titik ground, yang memengaruhi kualitas dan stabilitas output. Dengan memilih skema yang sesuai dengan kebutuhan, kita dapat memastikan pasokan daya yang tepat dan efisien untuk berbagai perangkat elektronik.

Cara kerja Rangkaian

  1. Tegangan AC 220V akan diturunkan oleh transformator menjadi sekitar 12V AC. Output yang dihasilkan masih berupa gelombang AC sinusoidal.
  2. Tegangan 12V AC sinusoidal kemudian disearahkan menggunakan dioda. Hasil dari proses penyearahan ini adalah gelombang DC, namun dengan riak (ripple) yang cukup besar.
  3. Gelombang ripple ini akan dihaluskan dengan menggunakan kapasitor elektrolit (Elco) 3300uF dan 100nF, sehingga menghasilkan tegangan DC yang lebih bersih, meskipun belum stabil.
  4. Tegangan DC yang dihasilkan kemudian distabilkan dengan menggunakan IC 7809, yang diparalel dengan kapasitor 100uF untuk meningkatkan kestabilan. Output dari kaki 3 IC dihubungkan ke basis transistor.
  5. Dioda yang terpasang pada kaki 2 IC berfungsi untuk menambah tegangan output sebesar 0,6V, sehingga tegangan output menjadi 9,6V.
  6. Transistor akan berada dalam kondisi jenuh, sehingga tegangan output pada emitor akan sama dengan tegangan pada basis transistor, namun berkurang 0,6V, yang membuat tegangan output akhir menjadi 9V DC dengan arus maksimal 5A.

BACA JUGA :

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, skema rangkaian power supply regulator 9V 5A CT sederhana menawarkan solusi praktis dan efisien untuk berbagai aplikasi yang memerlukan pasokan daya stabil.

Dengan menggunakan transformator CT, dioda penyearah, kapasitor filter, dan IC regulator, rangkaian ini dapat menghasilkan output DC yang stabil dan aman untuk perangkat elektronik.

Meskipun desainnya sederhana, rangkaian ini mampu menangani beban hingga 5A dan menghasilkan tegangan 9V yang dibutuhkan oleh banyak sistem elektronik, seperti amplifier dan alarm.

Dengan memahami cara kerja setiap komponen dalam rangkaian ini, kalian dapat dengan mudah merakit dan menggunakannya dalam proyek elektronik kalian.

Selain itu, modifikasi lebih lanjut dapat dilakukan untuk meningkatkan performa atau menyesuaikan kebutuhan spesifik. Dengan demikian, power supply regulator 9V 5A CT sederhana ini merupakan pilihan yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan daya yang stabil dan hkalianl dalam berbagai aplikasi.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Skema Rangkaian Power Supply Regulator 9V 5A CT Sederhana. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *